Connect with us
Pidato Prof. Dr. Cornelis Lay, M.A. dalam Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada

Jalan Ketiga Peran Intelektual: Konvergensi Kekuasaan dan Kemanusiaan

Hadirin yang saya muliakan,

Mengakhiri pidato ini, izinkan saya menggarisbawahi keyakinan saya bahwa tujuan-tujuan mulia yang melekat dalam kelahiran dan menjadi fondasi dari ilmu pengetahuan dan tujuan yang melekat dalam filsafat kekuasaan bertumpu pada kehendak yang sama: cita-cita pembebasan manusia dan pemuliaan kemanusiaan. Kesamaan kehendak inilah yang menjadi titik konvergensi di antara keduanya. Dengannya, sekalipun tampak hidup dalam dunia yang terpisah, pada dasarnya keduanya saling menghidupi: intelektual pasti hidup dalam kekuasaan, dan kekuasaan membutuhkan ilmu pengetahuan.

Hadirin yang saya muliakan,

Jabatan Guru Besar ini telah melalui jalan panjang yang melibatkan begitu banyak individu dan kerja kolektif. Kepada mereka, ucapan terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan.

Kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Rektor UGM, Senat Akademik, Dewan Guru Besar, Senat Fakultas, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, dan para wakil dekan, terima kasih atas segenap dukungannya atas pengajuan jabatan guru besar saya.

Kepada Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) sebagai komunitas epistemik, terima kasih atas pertukaran ide yang sangat luar biasa. Sebagai komunitas sosial, DPP telah menciptakan ruang harmoni dan gotong royong yang memungkinkan saya berkarya selama ini. Pada rekan-rekan DPP secara individu: alm. Pak Mariun, Pak Josef Riwu Kaho, Pak Ibnu, Pak Hardiman, alm. Pak Afan, alm. Mas Ris, Pak Andre Bayo Ala, almh. Bu Lin, Pak Mashuri, Mas Har, Mbak Ratna, Mas Tik, Mas Pur, Mas BP, Bli Ari, Cak Gaffar, Mas Mada, Mbak Linda, Mas Wawan, Mas NIK, Mbak Aziz, Mas Sigit, Mas Acong, Mas Bayu, Mas Ayik, Mas Hanif, Mbak Nova, Mas Joash, Mbak There, Mas Hari, Mbak Pipin, Mas Arya, Mbak Ina, dan Mas Djindan. Rekan-rekan DPP yang mengurusi administrasi, serta staf peneliti, publikasi dan media Research Centre for Politics and Government (PolGov).

Terima kasih saya haturkan pada para senior guru besar dan kolega dosen di lingkungan FISIPOL UGM, serta rekan-rekan muda dan milenial Fisipolers yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.

Untuk Mbak Megawati Soekarnoputri, alm. Mas TK, dan tokoh-tokoh partai politik terutama dari PDI hingga generasi PDI Perjuangan ucapan terima kasih saya haturkan untuk rangkaian pengalaman yang saya alami bersama.

Kepada kawan-kawan Jurusan Ilmu Pemerintahan angkatan 1980, para guru teman-teman SD Piet Kupang, SMP Negeri 2 Kupang, SMA Negeri 173 (1) Kupang, kawan-kawan asrama mahasiswa NTT “Pa Radja” Tegal Panggung, serta warga Persaudaraan Kupang Raya Yogyakarta (PERKURAY), terima kasih untuk persahabatannya. Kepada rekan-rekan “Semar”, senior dan alumni serta adik-adik GMNI yang mendidik saya tentang kebhinekaan dan ke-Indonesia-an, untuk rekan-rekan aktivis dan intelektual dari berbagai perguruan tinggi dan berbagai kota yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, terima kasih saya haturkan.

Terima kasih khusus kepada asisten saya, Umi Lestari, dan mantan asisten saya, Erwin Endaryanta serta Eko Agus Wibisono, yang membantu dalam berbagai riset dan hal-hal terkait administrasi.

Terima kasih yang sangat mendalam dihaturkan kepada keluarga: Om Josef Riwu Kaho dan tanta, alm. Om Robert Riwu Kaho, alm. Om Adi Boeky, alm. Om Lado di Bintaran, alm. Opa Manu Toebe, Tanta Rien Utomo-Bengu, alm. Om Piet Talo, Om Lius Riwu Kaho, alm. Pak Ismandar, Nomleni, almh. Ibu Karels-Suek, George Eman, Kore Mega, Huma, Ba‘ki, Rudy Rohi, Rony Riwu Kaho, Dimu Tagudedo, Anton Nomleni, Handoko Ismandar, Johny Abubakar, Ira Merciana, Mbah Gino, serta Kak Lina.

Untuk keluarga: Markus, Wie Lawa, Djara Nyoera, Kana Djara, Dimu, Malada, Mone, Leo-Paitiba, La‘a, Duru Kana, Paman Kadir, Ratu Dara, Djo, Hede, Mondolang, Bunga Nawa, Lawa, Lobo, Bola, Ito, Baleare, Dima, Lena, Kana, Mira Kaho, Ha‘ba Medo, Kore, Messakh, Lodo, Bale, Ludji Pau, Moedak, Riwu Manu, Talo, Dila, Tinge, Do, Lino, Wenyi, Nathan, Bire, Radja, Maru, Kaho, Rihi Heke, Lado, Kota Dia, Edji, Lado Hado, Dja‘ra, Djari, Radja, Lado Beng‘u, Oma Wele, Ama Bua, D‘ida, Medah, dan sejumlah lainnya semuanya di lingkungan kampung Fontein dan sekitarnya, berikut keluarga Aka di Bonipoi, Babu di Nunhila, Wila Hege, Djami, Mauguru dan Makarim di Mantasi, serta teman-teman yang tumbuh bersama di jalanan Pasar Pelita dan Pasar Oeba, ucapan terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan.

Untuk orang tua kami Oma Tel dan alm. Opa Tos, berikut saudara ipar: keluarga Bu No Manuhutu-Mama Ina, Arthur Lokollo, Clif Lokollo, Ai Lokollo, Deny Lokollo, serta Nedy-Mei ucapan terima kasih yang dalam saya haturkan. Ucapan yang sama disampaikan kepada keluarga alm. Papa Eman Lokollo di Ambon dan Om Bert Lokollo di Makasar.

Papa Kici-Mama Os dan adik-adik Lius, Polce, Eny, Dince, Evi, ama Bua, Ester, dan Heintji; Papa-Mama Rote dan semua adik-adik; alm. Om Kela-almh. tanta Rika dan adik-adik Ruben, Peu, Djara, Nico, alm. Meu; alm. Om Doro Raga beserta kakak-adikku; alm. Om Ney Dimu Djami dan almh. Mami serta adik-adik almh. Moni, Welly dan almh. Waty; alm. Mama Na Kana, Mama Rica, Papa Dane Lay dan Kakak Dai serta adik-adik di Sabu, Nan Lay di Kupang berikut mama Nela di Ende dan adik-adik, alm. Aa Ratu dan kak Omi, almh. Aa Tenga dan Aa Ngahu semuanya di Kupang ucapan terima kasih tak terhingga saya sampaikan.

Untuk Kak Yaty dan Aba Dato beserta Faisal, Engko-Chia, Iwan dan Ona-Adam; Kak Tina dan alm. Kak Ipu beserta Melan-Calvin, Ongen-Deby, dan Remon; Kak Lele; Ince-Adi dan Nabila serta almh. adik tercinta Ina, Carlos, dan Mama Anna beserta Nadhia, Ama, Isak, dan Susan.

Almarhum ayah tercinta yang kami panggil dengan sebutan Nene Tana (Paulus Lay) dan Almarhumah ibu tercinta yang kami sapa dengan Babu Tana (Elizabeth Raga-Lay), berikut Jeanne Cynthia Lay-Lokollo istri tercinta; serta Dhiera Anarchy Rihi Lay dan Dhivana Anarchia Ria Lay anak-anakku tersayang, terima kasih untuk doa dan cinta kasih kalian yang tak bertepi. Akhirnya, syukur tak terhingga kepada Tuhan Yang Maha Kuasa: kehendak-Mu jadilah!!!

 

Pidato Prof. Dr. Cornelis Lay, M.A.dalam Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada

Diucapkan di depan Rapat Terbuka Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada pada tanggal 6 Februari 2019 di Yogyakarta

oleh: Prof. Dr. Cornelis Lay, M.A.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Novita Wijayanti: Perlu Perbaikan dan Pelayanan dalam Evaluasi Mudik 2024

Oleh

Fakta News
Novita Wijayanti: Perlu Perbaikan dan Pelayanan dalam Evaluasi Mudik 2024
Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti. Foto : DPR RI

Jakarta – Pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan Lebaran terus menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia. Terlebih, setiap tahun pelaksanaannya terus mengalami tantangan yang cukup signifikan.

Terkait hal itu, Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mengapresiasi seluruh pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran 2024 yang telah berlangsung dengan baik. Meski, terdapat sejumlah catatan atau evaluasi dalam pelaksanaannya.

“Pemerintah telah mengambil langkah dalam meningkatkan infrastruktur dan mengatur sistem transportasi. Namun, peningkatan jumlah pemudik dan kepadatan lalu lintas masih menjadi permasalahan utama,” ujar Novita dalam wawancara tertulis kepada Parlementaria, di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Lebih lanjut dikatakan oleh Legislator dari Dapil Banyumas-Cilacap (Jawa Tengah VIII) ini, peran koordinasi antara Pemerintah Daerah dengan operator transportasi serta pihak terkait lainnya masih perlu ditingkatkan.

“Komunikasi yang lebih efektif dan perencanaan yang matang diperlukan untuk menghindari kemacetan yang berlebihan dan memastikan keselamatan pemudik,” tandas Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Tak hanya itu, Novita juga mencatat perlunya peningkatan pengawasan yang lebih ketat terhadap protokol kesehatan di tempat-tempat peristirahatan dan terminal, guna mencegah penyebaran penyakit. Terlebih, lanjutnya, di tengah cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi kondisi tubuh para pemudik.

Kendati demikian, Novita mengapresiasi secara keseluruhan pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran 2024 yang baru saja selesai terselenggara. Dirinya berharap, perbaikan dan peningkatan pelayanan dapat terus dilakukan di setiap tahunnya.

“Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa perbaikan yang telah dilakukan, tentunya masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan kenyamanan pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran di masa mendatang,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Penguatan Konten Kearifan Lokal Bali Diharapkan Semakin Meningkatkan Industri Pariwisata

Oleh

Fakta News
Penguatan Konten Kearifan Lokal Bali Diharapkan Semakin Meningkatkan Industri Pariwisata
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari saat memimpin pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024). Foto: DPR RI

Denpasar – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke LPP RRI Denpasar, Bali. Dalam kunjungan ini Komisi I DPR RI memberikan perhatian serius pada konten kearifan lokal di Bali. Dengan kuatnya konten kearifan lokal yang ada di Bali maka diharapkan kedepan akan semakin meningkatkan industri pariwisata yang ada di Bali.

“Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI mendorong LPP RRI Denpasar Bali untuk selalu mengupdate program siaran bermuatan kearifan lokal secara multiplatform guna mendorong peningkatan pariwisata di Bali,” papar Politisi Fraksi PKS itu di kantor LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024).

Kearifan lokal merupakan suatu identitas budaya sebuah bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri. Kearifan lokal juga merupakan ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Konten kearifan lokal merupakan suatu muatan yang ditampilkan kepada masyarakat melalui media yang menampilkan kebudayaan suatu bangsa.

Komisi I mendorong LPP RRI turut andil dalam mempertahankan kearifan lokal di tiap satuan kerja (Satker) yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tiap Satker dari Sabang sampai Merauke, berperan penting untuk mengikat kearifan lokal yang menjadi ciri khas LPP RRI selama ini. Sebagai gambaran,  siaran RRI sendiri terdiri dari PRO 1 hingga PRO 4. Khusus PRO 4, merupakan program yang menyajikan konten kearifan lokal yang tersebar di kota-kota yang memiliki potensi budaya besar, termasuk Denpasar Bali.

Promosi kearifan lokal budaya di Bali dapat dilakukan dengan memanfatkan media massa seperti media elektronik, media cetak, dan media online maupun media sosial lainnya. LPP RRI turut menyajikan  konten yang sesuai dengan sasaran wisatawan.  LPP RRI Denpasar telah menyediakan saluran khusus untuk Budaya Bali melalui PRO 4, dengan menggunakan bahasa Bali untuk berkomunikasi dengan pendengar dan narasumber.

Baca Selengkapnya

BERITA

Evaluasi Antrean Panjang Mudik, ASDP Harus Perbaiki Manajemen Tiket via Aplikasi Ferizy

Oleh

Fakta News
Evaluasi Antrean Panjang Mudik, ASDP Harus Perbaiki Manajemen Tiket via Aplikasi Ferizy
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. Foto: DPR RI

Jakarta – Peristiwa terjadinya puluhan pemudik yang sempat memblokade jalan menuju kapal Eksekutif Bakauheni, Lampung, Minggu (14/04/2024) belum lama ini menuai respon dari Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. Para pemudik mobil ini, imbuh pria yang akrab disapa SJP, memprotes karena petugas mendahulukan kendaraan yang terakhir tiba.

“PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP meminta maaf dan menyebut bahwa ada kesalahan jalur antrean karena kekeliruan pengarahan pengguna jasa atau pemudik yang giliran masuk kapal,” ujar SJP sebagaimana keterangan resmi yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Masalah tersebut, tandas Politisi Fraksi PKS ini, semakin menambah panjang daftar kesalahan ASDP dalam memberikan pelayanan bagi pemudik di lintasan penyeberangan kapal feri Merak-Bakauheni.

“Sebelumnya, jalan menuju Pelabuhan Merak, Banten sempat mengalami kemacetan hingga belasan kilometer selama 5-12 jam karena banyaknya kendaraan atau masyarakat yang belum memiliki tiket kapal feri, tapi tetap datang ke pelabuhan,” terangnya.

Sebagaimana data ASDP, ungkap Suryadi, total masyarakat yang belum memiliki tiket mudik pada 6-7 April lalu sebanyak 19.700 orang atau 32 persen. Sementara calon penumpang yang sudah mempunyai tiket hanya 68 persen.

“Padahal ASDP sudah mewajibkan pengguna jasa membeli tiket secara daring via aplikasi Ferizy dengan radius maksimal 4,7 km dari Pelabuhan Merak dan sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan demi menghindari terjadinya antrean kendaraan dan penjualan tiket oleh calo,” tuturnya.

Namun di lapangan, masih banyak ditemukan para calon penumpang masih membeli tiket di Pelabuhan Merak dari agen-agen penjualan. Tanpa berbekal tiket, lanjut SJP, para pemudik ini tetap nekat berangkat menuju Pelabuhan Merak. Akibatnya, mereka berdesakan dengan para pemudik yang sudah membeli tiket. Karena mereka masih yakin bisa memperoleh tiket di Pelabuhan dan faktanya masih bisa mendapatkannya melalui agen-agen penjualan tidak resmi.

“Kita meminta agar alasan para pemudik datang langsung ke pelabuhan untuk membeli tiket tanpa menggunakan aplikasi Ferizy ini dievaluasi oleh pihak ASDP dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena banyaknya keluhan pembeli tiket terkait aplikasi ini,” pungkas SJP.

Rating 2,5 dan ulasan-ulasan buruk terhadap Ferizy di Google Play Store, kata Suryadi, dapat menjadi bahan evaluasi tersebut. Misalkan kuota pemesanan tiket begitu cepat habis yang kemungkinan besar sudah diborong oleh calo yang kemudian menawarkannya di sekitar pelabuhan, bahkan ada yang hilang uangnya setelah melakukan pembayaran dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya