Connect with us

Pidato Politik Megawati Soekarnoputri di HUT PDI Perjuangan ke-50

Saya pernah waktu itu disuruh wawancara oleh Angkatan Laut ketika meluncurkan kapal Bimasuci. Waktu itu saya juga diminta untuk mendukung Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional. Saya bilang oke, why not. Saya sampai tanya kalau kalian merasa kaum perempuan kekuatannya kalah sama kaum laki-laki. Sorry, apakah udah pernah dengar ada bapak-bapak yang melahirkan? Saya tantang kalau tidak akan menjadi keajaiban dunia. Bu Retno Menlu, saya minta sekali pada Pak Jokowi, saya mau kali ini Menlunya perempuan. Itu Mbak Retno juga bisa kok. Saya dengar di radio, anak Indonesia sekarang sudah fasih berbahasa Inggris, tidak diomongkan apakah dia fasih berbahasa daerah. Katanya yang nomor satu adalah Jakarta dan mana begitu.

Mestinya kan juga tahu bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang fasih. Dari BRIN saya tahu ada bahasa daerah yang sudah punah, padahal mestinya saya aktifkan untuk dicari literaturnya. Mengapa? Selain speak english, tetapi juga bahasa daerah tetap dipertahankan. Buktinya waktu saya ke Jawa Tengah, untung Jawa Tengah, saya bisa bahasa Jawa. Coba kalau bahasa Indonesia melulu, tidak akan gathuk (ketemu). Contohnya, bahasa Jawa itu kalau bilang “inggih” itu memakai nada. Inggih yang tegas itu beneran, tetapi yang halus itu ngapusi. Itu turun ke bawah.

Zaman dulu saja, yang namanya menjadi ratu itu banyak, kok sekarang menurun, maunya dandan melulu. Maka iklan kosmetik makin banyak, penghalus kulit, tetapi apa itu melulu yang dipikirkan sampai anaknya stunting. Ini juga menjadi urusan. Saya dulu juga sebagai ibu memasak. Ini ada cucu saya, mereka bertanya nanti kalau mau masuk politik bagaimana, apakah boleh? Sip.

Maksud saya perempuan kalau mau berantem itu juga bisa. Untung ini ada satgas perempuan empat batalyon. Alhamdulilah. Boleh dandan, tetapi juga cari pengetahuan. Kalau jadi orang partai juga sama. Kalau saya bilang siap tempur? Perempuan juga menjawab yang sama. Coba Ratu Sima; Ken Dedes; Gayatri Radjapadmi; Tribhuwana Tungga Dewi; Laksamana Malahayati;

Ini nanti saya dapat gotong royong untuk sebuah kapal yang saya buat yang masuk ke sungai-sungai. Hasil turun ke bawah, karena banyak di remote area kalau sakit hanya memakai jalan darat saja, pakai udara kan mahal. Alhamdulilah gotong royong ini akan diresmikan. Laksamana Malahayati ini laksamana banget. Coba baca sejarah, Bapaknya dibunuh oleh Gubernur Jenderal, dia kemudian bertarung dan membunuh Gubernur Jenderal itu. Bukan maksudnya saya suruh membunuh, setara, setara, setara. Sekarang kalau lihat di TV, suami menampar istri, nanti kalau sudah dibunuh, ini benar atau tidak? Aturannya sudah ada. Lapangannya kan sudah ada.

Cut Nyak Dien; Itu Aceh, kenapa Aceh sekarang mengalami kemunduran. Dulu Aceh punya Cut Nyak Dien, Cut Meutia; RA Kartini; Dewi Sartika; Rohana Kudus; Hajjah Rasuna Said; Maria Martha Tiahahu;

Ibu Supeni itu oleh Bung Karno dijadikan duta besar keliling dan pejuang bangsa. Dari belahan dunia lain di era modern juga lahir Ratu Elizabeth; the Iron Lady, Margaret Thatcher; Angela Merkel; Christine Lagarde dan lain-lain. Belum lagi kalau kita melihat sejarah peradaban umat manusia di Mesir, muncul Cleopatra, Ratu Bilqis, atau juga dikenal dengan Ratu Syeba dan lain-lain.

Mengapa kadang perempuan sendiri merasa terkungkung. Mohon izin Bapak Presiden, bicara pada Pak Nadiem, Menteri Pendidikan. Apa sih sekarang yang kurang? Apakah aturan?

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya