Awas ‘Sindrom Overachievers’ Mengintai Orang yang Gila Kerja
Jakarta – Padatnya aktivitas dan rutinitas pekerjaan tanpa diimbangi oleh istirahat yang cukup akan dampaknya membuat tubuh terasa lelah dan letih. Jika hal ini dibiarkan terus terjadi maka akan menimbulkan stres yang berlebihan karena adanya beban berlebih yang ditanggung oleh tubuh dan pikiran.
Gejala ini biasa disebut sebagai “sindrom overachievers”. Dimana orang-orang yang mempunyai penyakit ini akan mengalami kerusakan total yang mencakup kelelahan emosional kognitif dan fisik. Sekali menyerang, kelelahan dapat memakan waktu yang sangat lama dan membutuhkan perawatan ekstensif untuk dapat pulih kembali. Kelelahan menyebabkan seseorang menjadi mudah tersinggung, antisosial, konfrontatif, dan umumnya menjadi menantang saat bergaul. Hal ini secara alami mempengaruhi hubungan individu dengan anggota keluarga dekat, teman, dan kolega. Di Inggris malah menimbulkan hal yang buruk dengan kerugian jutaan pound setahun akibat “sindrom overachievers” yang menganggu hubungan individu dengan bisnisnya. Namun yang sangat dikhawatirkan bukanlah hal tersebut diatas, melainkan kerugian nyawa yang diakibatkan oleh penyakit tersebut.
Daripada membiarkannya menyelinap masuk ke dalam diri, yang dengan pelan tapi pasti menghancurkan kualitas hidup dan mengarah pada masalah kesehatan yang akan mengancam jiwa kita. Lebih baik bantulah diri sendiri dengan mengikisnya mulai dari sekarang.
Ada berbagai tanda awal yang biasa ditunjukkan oleh mereka yang sedang mengalami proses menuju kelelahan. Apakah Anda mengalami salah satu dari mereka? Jika iya, saatnya untuk mengambil istirahat dan merenungkan prioritas. Berikut beberapa tanda awal kelelahan yang patut diwaspadai:
- Bersikap negatif
Anda akan merasakan keputusasaan tanpa harapan, seolah-olah yang anda lakukan tidak ada yang penting, disertai dengan pandangan yang sangat pesimistis. Perasaan negatif lainnya meliputi sinisme, frustrasi, kelalaian, dan kekecewaan. Memang normal mengalami hari yang buruk, tapi jika anda menganggap diri anda terlalu negatif dan mudah tersinggung dalam jangka waktu lama, itu mungkin pertanda bahwa anda terlalu banyak bekerja.
- Kelelahan
Kelelahan bisa bersifat fisik, mental dan/atau emosional. Jika anda merasa lelah sepanjang waktu dari saat anda bangun sampai kembali tidur, artinya ada sesuatu yang tidak beres. Kelelahan mental dan emosional sama buruknya dengan kelelahan fisik, jadi jangan hanya mengabaikannya dan berharap dapat hilang dengan sendirinya. Anda mungkin dapat tidur 8 jam seperti yang biasa anda lakukan, tapi jika pikiran anda menolak untuk beristirahat, anda akan terbangun dengan perasaan seolah-olah anda belum tidur sedetik pun.
- Tdak peduli dengan tugas
Apakah anda merasa muak dan takut bekerja setiap pagi, tidak seperti sebelumnya saat anda menantikannya? Sudahkah anda meminta rekan anda berkomentar tentang perubahan sikap anda terhadap pekerjaan anda?
- Penyakit akibat stress
Apakah anda belakangan ini jatuh sakit? Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat kita lebih rentan terhadap penyakit selain gangguan tidur seperti insomnia, serta rasa sakit dan nyeri yang tidak dapat dijelaskan.
- Sering kali menunda
Apakah anda merasakan diri anda menunda-nunda pekerjaan lebih dari biasanya di tempat kerja, bahkan ketika itu adalah tugas yang sangat sederhana sehingga anda seharusnya bisa melakukannya dengan kedua mata tertutup? Semua orang menunda-satu atau lain waktu, tapi jika anda tampaknya selalu menyeret kaki anda saat berhadapan dengan setiap tugas kecil yang harus anda kerjakan, anda mungkin sedang mengalami proses menuju kelelahan.
- Terjebak rutinitas
Apakah anda benar-benar sibuk dengan pekerjaan tapi merasa terjebak dalam rutinitas? Apakah anda merasa seolah-olah apa pun dilakukan tidak cukup baik, dan tidak membantu anda tumbuh ke arah yang benar? Jika anda menjawab ya untuk keduanya, anda tentu butuh istirahat. Anda harus bisa merasakan beberapa tingkat prestasi setiap kali anda menyelesaikan tugas atau proyek.
Kapan terakhir kali anda mengambil cuti atau pergi berlibur? Jika anda tidak ingat, itu pertanda buruk yang berarti bahwa anda mungkin memerlukannya. Pekerjaan itu penting, tapi tidak lebih penting dari kesehatan anda. Jangan terus mengikuti pemikiran yang keliru bahwa menjadi seorang gila kerja adalah sesuatu yang tidak bisa dibanggakan.
Ping
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.