NASA Mengkonfirmasi November 2017 Bumi Gelap Selama 15 Hari Penuh?
KLAIM
NASA mengkonfirmasi bahwa Bumi akan mengalami 15 hari kegelapan berturut-turut pada bulan November 2017.
SUMBER
Kembali pada bulan Juli 2015, situs berita palsu Newswatch33 menerbitkan sebuah artikel berjudul “NASA Mengkonfirmasi Bumi Akan Mengalami 15 Hari Kegelapan Total pada bulan November 2015,” menuliskan sebagai berikut:
NASA telah mengkonfirmasi bahwa Bumi akan mengalami 15 hari kegelapan total antara 15 November dan 29 November 2015. Peristiwa tersebut, menurut NASA, belum pernah dalam kurun waktu lebih dari 1 juta tahun.
Astronom dari NASA telah mengindikasikan bahwa dunia akan tetap dalam kegelapan total mulai hari Minggu, 15 November 2015 pukul 3 pagi dan akan berakhir pada hari Senin, 30 November 2015 pukul 16:15. Menurut para pejabat, acara “November Black Out” Akan disebabkan oleh peristiwa astronomi lain antara Venus dan Jupiter.
Charles Bolden, yang menjadi kepala NASA oleh Presiden Obama, mengeluarkan dokumen setebal 1000 halaman yang menjelaskan hal tersebut di Gedung Putih.
Berita ini adalah palsu, yang diangkat dari viral rumor lama yang telah tersebar di berbagai blog online dan menjadi tipuan yang sering direproduksi ulang – sebuah rumor yang biasanya dibangkitkan dan diperbaharui dan disebarkan oleh jaringan situs web yang tidak terpercaya.
Sementara Charles Bolden, pejabat NASA yang sebenarnya, mengkonfirmasi bahwa dia tidak pernah mengeluarkan laporan atau pengumuman tentang “15 hari kegelapan.”
Selain itu, situs web Newswatch33 bukanlah situs berita yang sah, namun sebuah situs berita palsu yang pertama menyebarkan berita bohong ini. Sama seperti situs berita palsu NewsWatch28 yang ditutup pada pertengahan 2015, karena berisi berita-berita bohong alias hoaks.
FAKTAMETER
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Hadiri Upacara Pembukaan Chengdu 2021 FISU World University Games
Jakarta – Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo menghadiri upacara pembukaan Chengdu 2021 FISU World University Games yang digelar di Dong’an Lake Sports Park Stadium, Chengdu, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), pada Jumat malam, 28 Juli 2023.
Gelaran upacara pembukaan dimulai pada pukul 20.00 waktu setempat, Presiden dan Ibu Iriana berada di tribun bersama dengan sejumlah pemimpin negara lainnya yang turut hadir dan menjadi negara peserta ajang pertandingan olahraga dunia tersebut.
Satu persatu defile dari 119 negara peserta kemudian memasuki lapangan berurutan secara alfabetis dimulai dari Albania dan berakhir di Republik Rakyat Tiongkok selaku tuan rumah.
Kemudian, ketika nama Indonesia disebut, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana pun tampak antusias melambaikan tangan dari atas tribun kepada defile Indonesia yang melintas di lapangan. Sebanyak 56 orang defile Indonesia pun dengan bangga melambaikan tangan membalas Presiden dan Ibu Iriana sambil membawakan bendera merah putih.
Dalam ajang yang digelar mulai dari 28 Juli hingga 8 Agustus 2023 tersebut, nantinya sejumlah 51 orang atlet Indonesia akan bertanding dan terbagi ke dalam delapan cabang olahraga yakni renang, atletik, judo, tenis, taekwondo, bulu tangkis, wushu, dan rowing.
Sebelumnya, saat bertemu dengan para atlet di Hotel Shangri-La, Chengdu, pada Jumat siang (28/07), Presiden Jokowi mengapreasiasi keikutsertaan Indonesia dalam ajang tersebut.
“Saya senang di FISU University Games ini kita bisa terus berpartisipasi,” ucapnya.
BERITA
Permodalan Jadi Kendala Kembangkan Ekraf
Palembang – Ekonomi kreatif (ekraf) mengalami perkembangan yang sangat signifikan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) selama kurun waktu 2010-2015 menunjukkan bahwa besaran Produk Domestik Bruto (PDB) ekraf baik dari Rp 525,9 triliun pada 2010, menjadi Rp 852,2 triliun pada 2015, atau meningkat rata-rata 10,14 persen per tahun. Namun masih ada beberapa kendala dalam mengembangkan ekraf, salah satunya permodalan.
“Permodalan menjadi kendala yang utama bagi pelaku ekraf di Palembang. (Berbagai masukan) akan kami bawa pada rapat di Panja dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menuntaskan pembahasan RUU Ekonomi Kreatif, sehingga nanti RUU ini akan menjadi tulang punggung perekonomian negara kita,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI menyerap masukan RUU Ekonomi Kreatif di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (28/5/2019).
Hadir dalam pertemuan itu diantaranya Sekretaris Daerah Kota Palembang, Staf Ahli Wali Kota Palembang, Asisten Pemerintah Kota Palembang, Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Provinsi Sumsel dan Kota Palembang, Kadis Perdagangan Palembang, Kadis Koperasi dan UMKM Palembang, Kadis Kominfo Palembang, Kadis Perindustrian Palembang, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) civitas akademika se-Palembang, Rumah Kreatif BUMN Perbankan, Forum Ekonomi Kreatif Palembang, pelaku industri kreatif, dan instansi terkait lainnya.
Baca Juga:
BERITA
[Hoaks] Remaja yang Dipukuli Brimob di Masjid Al Huda hingga Meninggal
Jakarta – Usai aksi rusuh 22 Mei, banyak video hoaks bertebaran. Video ini membuat misinformasi tentang kejadian yang sebenarnya. Salah satunya, video penganiayaan remaja oleh Brimob di Masjid Al Huda, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Video ini viral di media sosial dan dibagikan aplikasi pesan instan WhatsApp pada Jumat (24/5). Salah satu akun yang membagikan di Twitter adalah @kingpurwa. Dalam video berdurasi 39 detik, sekitar 10 orang serbahitam mengajar remaja di halaman masjid.
Video ini kemudian difabrikasi oleh akun Mustofa Nahrawardaya. Ia bilang remaja yang dipukuli oleh oknum Brimob tersebut adalah Harun, warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
“Innalillahi-wainnailaihi-raajiuun. Sy dikabari, anak bernama Harun (15) warga Duri Kepa, Kebon Jeruk Jakarta Barat yg disiksa oknum di Komplek Masjid Al Huda ini, Syahid hari ini. Semoga Almarhum ditempatkan di tempat yg terbaik disisi Allah SWT, Amiiiin YRA,” cuit Tofa di akun Twitternya, yang cuitan itu sudah dihapus.
Baca Juga:
- Sebar Hoaks Terkait Rusuh 22 Mei, Penyiar Radio Ditangkap Polisi
- Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Polisi China di Pengamanan Aksi Massa 22 Mei
- TNI: Bukan Anggota Bais, Video Provokator di Masjid adalah Hoaks
Bukan Harun, Melainkan Andri Bibir
Dilansir dari Tempo.co, kejadian dalam video tersebut memang berada di Masjid Huda. Namun, sosok yang dipukuli bukanlah Harun, remaja 15 tahun, dari Duri Kepa, melainkan Andri Bibir, pria 30 tahun.
“Ternyata pada kenyataannya orang yang dalam video tersebut adalah pelaku perusuh yang sudah kita amankan atas nama A alias Andri Bibir,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/5/2019) dini hari, seperti dikutip dari Detikcom.
Andri, imbuh Dedi, merupakan penyuplai batu-batu besar yang dipakai perusuh pada 22 Mei. Andri juga menyediakan air untuk membilas gas air mata.
Andri berusaha kabur lantaran terpegok aparat sedang menyuplai amunisi untuk rusuh. “Andri Bibir ini waktu lihat anggota, langsung dia mau kabur karena merasa salah. Ketakutan dia. Dikepung oleh anggota pengamanan,” jelas Dedi.
Andri sendiri sekarang masih hidup dan mendekam di Rutan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Ia kini menanti proses hukum.
Lalu siapa Harun yang diklaim Tofa dalam video tersebut? dilansir dari suara.com, Harun merupakan warga Duri Kepa. Ia meninggal setelah terlibat kerusuhan 22 Mei di Jembatan Jaya, Slipi, Jakarta Barat. Nyawa Harun tak tertolong ketika dibawa ke RS Dharmais, Jakarta Barat. Almarhum juga sudah dikebumikan di TPU Duri Kepa.
Simpulan
Dari pemeriksaan, kejadian dalam video memang benar. Namun, Tofa mendistorsi informasi dengan menyebut sosok dalam video tersebut adalah remaja 15 tahun bernama Harun Rasyid. Informasi ini pun sesat dan berbahaya.
Dwi