Connect with us

Rancang Masa Depan Pembangunan Nasional, MPR Serap Hasil Riset ITB

Bandung – Kedatangan Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad di Gedung Doddy A. Tisna Amidjaja, Rektorat Institut Teknologi Bandung (ITB), Kota Bandung, Jawa Barat, 22 Maret 2021, langsung disambut Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Sekretaris Institut Prof. Widjaja Martokusumo, dan beberapa jajaran kampus lainnya.

Kedatangan Fadel Muhammad di ITB untuk memberi kabar bahwa MPR mempunyai agenda melakukan amandemen UUD NRI Tahun 1945 terkait untuk memasukkan pokok-pokok haluan negara ke dalam UUD. Dikatakan Fadel, MPR selama ini telah melakukan kunjungan ke berbagai perguruan tinggi untuk menyerap aspirasi, masukan, bahan-bahan atau dokumen untuk dijadikan bahan pembahasan pokok-pokok haluan negara.

“Kami sudah menyerap bahan atau masukan dari beberapa perguruan tinggi, seperti Universitas Gadjah Mada,” ungkapnya.

“Saya mendapat tugas menyerap bahan atau dokumen dari ITB karena saya alumnus ITB,” tambah Fadel.

Dikatakan, dirinya datang ke ITB atas nama MPR untuk menyerap secara resmi bahan atau dokumen untuk pengisian pokok-pokok haluan negara.

“Kami berharap kampus ini dapat memberikan masukan terutama yang berhubungan dengan bioteknologi dan teknologi masa depan,” ujar mantan Gubernur Gorontalo itu.

Fadel menyampaikan, dirinya merasa senang sebab apa yang diinginkan itu, yakni bioteknologi terutama obat herbal yang berasal dari tumbuh-tumbuhan alam dan teknologi masa depan, merupakan bagian dari 7 Program Utama ITB.

Setelah melakukan pertemuan dengan rektor dan jajaran kampus lainnya, Fadel Muhammad mengatakan bahwa kampus yang memiliki simbol Ganesha itu dalam waktu dekat akan memberi dukungan dan masukan dalam bentuk makalah atau paper.

“Hal-hal itulah yang akan menjadi dokumen di MPR,” ujarnya.

Masukan dari ITB disebut akan menjadi bahan utama yang berhubungan dengan pokok-pokok haluan negara dalam bidang teknologi ke depan dan pengembangan industri.

Dalam pertemuan itu, Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah menyampaikan kepada Fadel Muhammad bahwa ITB akan mempersiapkan kampus baru. Kampus itu disebut akan menjadi kampus masa depan. Lahan yang ada menurutnya ada di wilayah Jawa Barat.

Mendengar keinginan ITB akan mempersiapkan kampus baru, sebagai alumni ITB, Fadel Muhammad mendukungnya. Dirinya akan membantu dengan menyampaikan rencana itu kepada Presiden dan menteri terkait.

“Insya Allah akan kita sampaikan kepada Presiden dan menteri terkait,” tutur Fadel.

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah menuturkan bahwa naskah akademik yang diminta MPR akan segera disampaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Naskah yang ada menurutnya tidak dimulai dari nol sebab ITB mempunyai banyak kajian.

“Kajian atau riset sudah menjadi dasar ITB,” ungkapnya. Naskah, kajian, dan riset itu selanjutnya akan dipertajam untuk kebutuhan nasional.

Dirinya mendengar pokok-pokok haluan negara bersifat jangka panjang 25 tahun, untuk itu ITB akan mengembangkan teknologi jangka panjang. Kampus ITB mencoba mengindetifikasinya agar kajian, naskah, dan riset yang ada sesuai kebutuhan sehingga menjadi optimal.

ITB dalam pembangunan ingin memposisikan diri sebagai pihak yang mempertajam, mengingatkan, dan mendukung.

“Dalam pembangunan jangan jalan sendiri-sendiri,” ujar Rektor ITB, menegaskan.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya