Mengenang Herman Widodo Sumitro
![](https://fakta.news/wp-content/uploads/2022/10/Herman-Widodo-Sumitro1-1.jpg)
Herman Widodo Sumitro (Teknik Fisika ITB’74), yang sering disebut sebagai HWS atau celakanya disebut juga sebagai Herman Coro. Tentu karena nakalnya.
Meski nakal sekali, tapi dia punya beberapa keistimewaan yang membuat kita menaruh hormat. Namun dia gak boleh tahu bahwa kita menaruh hormat kepada dia.
Dia *sangat* menghormati dan sayang ibunya. Dia sama sekali tidak pernah membantah ibunya!
Dia selalu memakai sepatu bot, namun satu ujung celananya saja yang dimasukkan kedalam sepatu.
Dia selalu memakai jaket yang disobek punggungnya. Kadang kalau saya dibonceng, sobekannya saya perlebar.
Selesai sidang sarjana, alm pak Liem Han Gie mendekati dan bertanya: “Berapa hari kamu tidak mandi,”.
Sambil tertawa Herman menjawab: “Tiga hari,” Sambil terkekeh khas Herman.
Dia itu pembicara yang sangat menarik. Jadi setiap ada kerumunan yang sedang asik ngobrol, kalau Herman datang, pasti fokusnya pindah ke Herman. Di ITB, dia cuma bisa dikalahkan (diakuinya) oleh Sjaiful Bachri Harahap (Butar).
Menjelang tahun 90an dia sakit, dirawat di RS Baruna. Hari pertama saat akan disuntik, dia bilang ke dokternya: “Dok, saya ini sedang sakit, tapi jangan tambah disakiti dengan jarum suntikmu,”
Entah, mungkin karena nada bicaranya, dokternya membalas dengan wajah gak nyaman.
Tapi itu hanya berlaku sehari, esoknya selalu 4-7 dokter yang “apel” di kamar inap Herman bergantian. Becanda kesana kemari. Dia memang magnet yang kuat untuk guyon dan ngobrol. Rasionalitasnya sering mengejutkan.
Sampai dia bilang ke para dokter: “Kok kalian di sini semua, kasihan pasienmu…..,”
Tapi dokter-dokter tetap kerasan di situ. Mungkin karena ngobrol dengan Herman bisa mengurangi tekanan tugas menghadapi pasien-pasien.
Dia jagoan catur, entah dia juara ITB atau bukan. Ada buku untuk menguji kemampuan caturnya. Saya yang disuruh memberi soal dari buku itu, dan hasilnya dia termasuk yang elo ratingnya > 2700
Suatu ketika kita serumah sedang gemar main catur. Di rumah ada 7 papan catur. Kita semua sedang bermain catur. (agak lupa, ada 9 orang di rumah, semua sedang menyiapkan papan catur) tiba-tiba Herman datang, bawa majalah Tempo.
Lalu kita tantang dia. “Ayo Man kamu lawan kita bertujuh”
Jawab Herman: “Ayo, tapi gua sambil baca Tempo, ini ada tulisan menarik sekali”. (Biasalah kita serumah saling menyombongkan diri satu sama lain).
Kitapun bermainlah, Herman masuk kamar, tentu tanpa papan catur, tiduran baca Tempo.
Kitapun bermain, 3 orang berusaha mencurangi, tapi ketahuan terus. Padahal bolak balik saya lihat dia, ya tetap baca Tempo. Akhirnya tujuh-tujuhnya kalah. Meskipun Herman bermain tanpa papan catur
Alm Herman pernah mengatakan menyesal tidak pernah bertemu tokoh TF jagoan ITB yang dari TF juga, yang pernah saya ceritakan di sini, yaitu Alm Rasuldin, NRP 7271029. pokoknya no 29. Itu mungkin mahasiswa terpandai di ITB.
Dia saat semester 2 tingkat 1 sudah tampak pandainya, lalu diminta mahasiswa tingkat 3 dan 4 untuk mengajari Control Automatic & System Instrumen karena mereka minimum sudah 2x tidak lulus. Lalu Rasuldin pinjam buku cetaknya untuk dipelajari seminggu, sesudah itu dia mengajari teman-teman tadi (± 7 orang) ….. dan lulus semua!
Alm Herman adalah salah satu politikus kampus yang cukup galak. Waktu kampus ITB diserbu tentara (istilah kita adalah “penghijauan”), tetapi hari pertama tentara belum masuk, hanya mengepung saja di luar pagar.
Dari dalam.pagar di samping TF sampai FI, Herman meneriaki tentara-tentara yang diluar pagar, “Panggil pimpinanmu, suruh kesini, kalau berani lawan saya,” kata Herman. Tentu tentara-tentara itu diam saja.
Saat demo tahun 1978 sebelum kampus diadakan “penghijauan” itu, Herman ikut demo di Semanggi.
Karena demonya cukup besar, polisi mengerahkan pemantau demo dengan helikopter. Mungkin pilot helikopter itu menganggap pata demonstran ITB ini bisa ditakut-takuti, helikopter pun merendah, sedemikian rendah sampai sepelemparan.
Teman-teman demonstran itu, termasuk Herman secepat kilat segera berreaksi dengan tepat, bukannya takut, tapi helikopter itu dilempari botol minuman pada bagian ekornya. Sekian banyak pelempar, pasti ada 1 atau 2 yang mengenai baling baling ekor helikopter.
Helikopter pun jatuh. Barulah para demonstran lari bersembunyi. Selanjutnya tidak ada kabar bahwa teman-teman yang ikut demo itu diusut.
Penulis: Ismojo Toyarosa (Teknik Fisika ITB’72)
*Tulisan ini dibuat untuk mengenang Alm Herman Widodo Sumitro (Teknik Fisika ITB’74) yang meninggal pada Selasa, 25 Oktober 2022, di RS Margono Purwokerto
![](https://fakta.news/wp-content/themes/faktanewsv03/images/logo.png)
BERITA
Raih 50,07 Persen, KPUD Jakarta Tetapkan Pramono Anung-Rano Karno Pemenang Pilkada Jakarta 2024 Satu Putaran
![](https://fakta.news/wp-content/uploads/2024/12/Pram-Rano1.jpg)
Jakarta – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Jakarta resmi menetapkan hasil rekapitulasi tingkat provinsi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada Minggu (8/12/2024) di Hotel Sari Pan Pacific, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam rapat penetapan ini, KPUD Jakarta menetapkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 3 Pramono Anung – Rano Karno sebagai pemenang Pilkada Jakarta 2024.
Hasil penetapan Pilkada Jakarta 2024 ini disampaikan langsung oleh Ketua KPUD Wahyu Dinata. KPUD Jakarta menetapkan pasangan Pramono – Rano secara sah unggul dengan perolehan suara sebesar 2.183.239 suara atau 50,07 persen dan memenangkan Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran.
Sementara itu pesaingnya, yakni pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil – Suswono memperoleh 1.718.160 suara atau 39,40 persen dan pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun – Kun Wardana memperoleh 459.230 suara atau 10,53 persen.
Kemenangan pasangan Pramono Anung – Rano Karno tersebut mendominasi di 6 wilayah Provinsi Jakarta, yakni Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.
Berikut rincian perolehan suara per wilayah:
Kepulauan Seribu
- Ridwan Kamil-Suswono: 6.578 suara 2. Dharma-Kun: 653 suara 3. Pramono-Rano: 7.456 suara
Jakarta Barat
- Ridwan Kamil-Suswono: 386.880 suara 2. Dharma-Kun: 109.457 suara 3. Pramono-Rano: 500.738 suara
Jakarta Pusat
- Ridwan Kamil-Suswono: 152.235 suara 2. Dharma-Kun: 44.865 suara 3. Pramono-Rano: 220.372 suara
Jakarta Selatan
- Ridwan Kamil-Suswono: 375.391 suara 2. Dharma-Kun: 90.294 suara 3. Pramono-Rano: 491.017 suara
Jakarta Timur
- Ridwan Kamil-Suswono: 535.613 suara 2. Dharma-Kun: 136.935 suara 3. Pramono-Rano: 635.170 suara
Jakarta Utara
- Ridwan Kamil-Suswono: 261.463 suara 2. Dharma-Kun: 77.026 suara 3. Pramono-Rano: 328.486 suara
BERITA
KAPT Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Dedie Rachim – Jenal Mutaqin di Pilkada Kota Bogor 2024
![](https://fakta.news/wp-content/uploads/2024/11/images-2024-11-30T211923.016-1.jpeg)
Jakarta – Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) mengucapkan selamat kepada pasangan Dedie A Rachim – Jenal Mutaqin yang telah berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor 2024 hasil hitung cepat terkini.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) KAPT, Achmad Fachruddin, mengatakan kemenangan Dedie – Jenal merupakan kemenangan bagi warga Kota Bogor untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik lagi. Khususnya menata dan membangun Kota Bogor dengan memimpin pemerintahan yang tulus ikhlas, serta memimpin para birokrat dengan bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
“Semoga amanah yang diberikan warga Kota Bogor kepada Kang Dedie dan Kang Jenal bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari KKN, taat pada konstitusi dan mampu mengelola keberagaman budaya sebagaimana cermin realitas penduduknya sebagai kekuatan jati diri bangsa yang tidak lagi dilemahkan apalagi dihilangkan,” tutur Achmad Fachruddin atau yang akrab disapa Kasino ini.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah KAPT, Ammarsjah, juga mengucapkan selamat kepada pasangan Dedie – Jenal. Ia menyampaikan dengan pengalaman dan rekam jejak yang dimiliki oleh Dedie A Rachim sebagai pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan dapat menghadirkan pemerintahan yang bersih dalam melayani warga Kota Bogor.
“Dengan rekam jejak dan pengalamannya sebagai pejabat KPK, saya harap Kang Dedie dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga dalam wilayah bebas korupsi atau WBK,” ucap Ammarsjah.
Selain itu Ammarsjah menitipkan pesan kepada pasangan Dedie – Jenal untuk terus amanah menjaga dan menjalankan konsensus bangsa, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.
“Sekali lagi selamat atas kememangan di Pilkada Kota Bogor. Selamat berjuang dan bekerja, semoga Kang Dedie dan Kang Jenal tetap teguh menjalankan mandat konsensus bangsa, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI & UUD 1945,” tutur Ammarsjah menambahkan.
BERITA
Menang Satu Putaran Pilgub DKI Jakarta 2024, KAPT Ucapkan Selamat kepada Pramono Anung – Rano Karno
![](https://fakta.news/wp-content/uploads/2019/04/Mas-Gembos.jpg)
Jakarta – Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) mengucapkan selamat kepada pasangan Pramono Anung (Mas Pram) – Rano Karno (Bang Doel) yang telah berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur DKI Jakarta 2024 dalam satu putaran.
Koordinator Nasional KAPT, Bambang J Pramono mengatakan kemenangan Pramono Anung – Rano Karno merupakan amanah warga Jakarta untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik lagi.
“Semoga amanah yang diberikan warga DKI Jakarta kepada Mas Pram dan Bang Doel bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, taat pada konstitusi dan mampu mengelola keberagaman budaya sebagaimana cermin realitas penduduknya sebagai kekuatan jati diri bangsa yang tidak lagi dilemahkan apalagi dihilangkan,” tutur Bambang J Pramono yang akrab disapa Gembos ini.
Selain itu Banbang menilai kemenangan satu putaran ini cermin kelompok Mas Pram – Bang Doel yang tetap kritis ditengah situasi Pilkada Serentak 2024 yang masih diwarnai upaya pembegalan demokrasi dengan adanya intervensi untuk merubah UU Pilkada sebagaimana terjadi dalam Pilpres 2024 dengan perubahan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang inkonstitusional.
“Kita patut bersyukur Pilkada Serentak 2024 telah berlangsung. Walaupun kualitas pelaksanaannya saat ini masih terdapat banyak kekurangan terutama praktek tidak netral dari aparat yang terjadi di banyak daerah,” ucapnya.
“Selamat berjuang dan bekerja, semoga mas Pram – Bang Doel tetap teguh menjalankan mandat konsensus bangsa, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI & UUD 1945,” pungkas Bambang menambahkan.