Connect with us

Ciptakan SDM Hebat, Pj Gubernur Ridwan Djamaluddin: Pemprov Babel Support Beasiswa

Pj Gubernur Provinsi Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin

Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Ridwan Djamaluddin, bersama Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kep. Babel Sri Utami Soedarsono, menghadiri acara Sharing Beasiswa Batch #1 Tahun 2023 yang dilaksanakan di Ruang Mahligai Rumah Dinas Gubernur, Air Itam, Pangkalpinang secara virtual, Jumat (24/2/2023).

Pada kegiatan bertema “SDM Bangka Belitung Mengglobal: Melangkah ke Luar Negeri dengan Beasiswa” itu, Pj Gubernur Ridwan secara optimis mendorong anak-anak muda agar mau belajar, dan sekolah supaya menjadi anak yang hebat.

“Jadi, kalau kita ingin maju, yang pertama harus kita tingkatkan adalah  SDM-nya. Timah kita menurut para ahli umurnya 30 tahun lagi atau dua kali lipatnya, begitu pula dengan sumber daya alam lainnya. Tapi, sumber daya manusia yang merupakan sumber daya terbarukan dan tak pernah habis itu adalah sumber daya manusia,” ujarnya.

Dirinya menginginkan setidaknya ada lebih dari 50% anak-anak muda Bangka Belitung usia 19-23 tahun yang berkuliah. Saat ini diperkirakan hanya 14,85% saja yang berkuliah di Bangka Belitung, ditambah yang ada di luar Bangka Belitung. Jika ditotal hanya sekitar 30% yang menempuh perguruan tinggi. Jumlah ini menurutnya masih rendah.

“Berkuliah itu sesungguhnya bukan hanya kita mengikuti jenjang pendidikan tinggi, tapi kita belajar hal-hal yang tidak kita dapatkan jika kita tidak kuliah. Kita bisa belajar dari dosen kita, belajar dari sesama teman, dan membangun jejaring profesional ke depan,” katanya.

Ia juga berbagi pengalaman selama dirinya berkuliah di luar. Ia menilai jika selama menempuh pendidikan di luar negeri tidak ada bedanya dengan di Indonesia. Sebab katanya, pendidikan bisa didapatkan dari mana saja, dan di negara manapun.

“Saya yakin kita semua lahir ke bumi dibekali oleh Tuhan dengan bekal yang sama, tergantung kita saja mau bagaimana,” katanya.

Membangun mahasiswa yang hebat juga harus didukung dengan fasilitas serta tenaga pengajar yang baik, jangan sampai ada perasaan minder dari anak-anak. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel pun mendukung hal ini dengan menyediakan beasiswa.

“Sejauh ini dengan UGM kita sudah mewacanakan untuk membuka jalur kerja sama supaya anak-anak kita bisa kuliah di UGM. Nanti saya yakin bisa diikuti oleh perguruan tinggi yang lain, dengan ITB, UI, dan lain-lain. Semua akan kita buka supaya siapa saja anak-anak di Bangka Belitung yang memang berniat untuk belajar, untuk maju, akan kami fasilitasi,” katanya.

“Semoga setelah sosialisasi ini ada yang betul-betul mendaftar dan berhasil mendapatkan beasiswa yang kita promosikan. Jika memang nantinya mendapatkan beasiswa, khususnya di luar negeri, saya mengingatkan jangan lupa semua yang didapatkan agar diniatkan sebagian untuk membangun kembali Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” katanya.

Sementara itu, Ketua Babel Around the World (BATW) Rangga Al Fatah, hadir langsung dari Rusia secara virtual. Dirinya yang saat ini sedang berkuliah di Rusia mewakili teman-teman internasional Bangka Belitung. Komunitas ini telah memiliki anggota 69 orang dan tersebar di seluruh dunia.

“Suatu kebanggaan luar biasa bagi kami diberi kesempatan membantu dan berkontribusi secara langsung untuk Bangka Belitung, terutama di bidang pendidikan,” ujarnya.

Ia bersama banyak rekan lainnya di luar negeri berharap even tersebut dapat menciptakan semakin banyak mahasiswa baru dari Negeri Serumpun Sebalai yang berkuliah di luar negeri.

“Untuk itu, kami sangat terbuka bagi adik-adik yang ingin berkuliah di luar negeri secara langsung pada hari ini, maupun nanti, dapat menghubungi Instagram kami di Babel Around the World,” katanya.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya