Berapa Biaya untuk Tampil di New York Fashion Week?
Jakarta – Bos First Travel, Andika dan Anniesa Hasibuan yang sekarang sudah menjadi tersangka dan ditahan kepolisian bersama adiknya Kiki Hasibuan, dalam kasus penggelapan dana nasabah perjalanan umrah yang menelan korban sekitar 62 ribu jemaah dengan nilai fantastis hampir 715 milyar rupiah.
Sebelum kasus ini terbongkar, Anniesa Hasibuan sang bos First Travel yang hidup glamour sempat menjadi pemberitaan media-media nasional dan internasional, karena keberhasilannya menampilkan peragaan busana muslim di ajang bergengsi New York Fashion Week.
Kebanggaan terhadap anak bangsa yang bisa menampilkan karyanya ke taraf internasional itu, kini pupus sudah. Sirna setelah sedikit demi sedikit terkuak siapa sebenarnya kedua bos First Travel ini. Bahkan, lebih mengejutkan lagi adalah pasangan bos First Travel ini mengaku tidak tahu kemana saja uang itu mengalir.
Fakta.news mencoba menelusuri dan mengurai kemana saja uang jemaah itu tersebar selain membeli aset-aset yang telah disita oleh kepolisian. Salah satunya, berapa biaya-biaya yang digunakan untuk tampil di New York Fashion Week.
Biaya-biaya untuk tampil dia ajang internasional ini tidaklah gratis. Dari awal saja sudah harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit dalam menyiapkan hasil rancangan, sepatu, tas hingga aksesoris yang akan ditampilkan. Ditambah lagi biaya akomodasi tiket Jakarta – New York, penginapan, transportasi dan uang saku selama di New York yang berdurasi lebih dari seminggu – perencanaan, persiapan hingga fashion show. Peruntukan biaya ini saja diperkirakan antara Rp. 3-7 milyar rupiah.
Biaya tampil di New York Fasion Week
Pertanyaan selanjutnya adalah, berapa biaya yang dikeluarkan bos First Travel untuk tampil di New York Fashion Week selain biaya akomodasi dan perjalanan dari Jakarta ke New York? Jawaban singkatnya: Tergantung.
Minimal biaya yang harus dipenuhi saja adalah ada model, Kehumasan (PR), produksi, styling, rambut dan make up. Sebagian besar biaya tersebut bervariasi berdasarkan beberapa faktor. Berikut ini adalah peruntukan biaya yang disediakan untuk bisa tampil di New York Fashion Week.
Tempat: Tempat, rata-rata, bisa berkisar antara US$ 15.000 sampai US$ 60.000 per hari. Biaya tertinggi adalah biaya yang harus ditunjukkan di Teater di Lincoln Center (tempat terbesarnya). Tempat lain di Lincoln Center berkisar dari US$ 15.000 untuk The Hub, menjadi US$ 47.500 untuk The Stage. Tempat di luar tempat tersebut bisa harganya lebih murah, tergantung negosiasi. Misalnya, jika itu adalah tempat galeri kecil di luar lapangan. Atau bisa juga lebih mahal jika, misalnya, ini adalah ruang khusus di Skylight Studios, yang sering dipakai oleh Ralph Lauren selama dua sampai tiga minggu setiap musim.
Penata Gaya: Umumnya desainer lebih mementingkan pada penata rambut dari yang orang lain pikirkan. Tentu saja, ini bervariasi – beberapa perancang mungkin ingin menonjolkan pertunjukan sendiri, atau meminta seseorang yang khusus melakukannya. Orang lain mungkin menggunakan stylist yang sangat terkenal sepanjang tahun. Tapi, stylist papan atas bisa menghasilkan uang sebanyak $ 8.000 per hari dalam tampilan sebuah pertunjukan – dan bisa bekerja 7-14 hari kerja. Tentu saja tidak semua penata gaya dibayar US$ 50.000 hingga 100.000, namun biaya terendah adalah US$ 10.000.
Produksi dan PR: Produksi biasanya berkisar antara $ 10.000 sampai $ 20.000, meskipun kadang-kadang disertakan bersama layanan PR, atau perusahaan PR sang desainer menyewa layanan produksi. PR ini bisa dikenai biaya dalam kisaran US$ 5.000 sampai US$ 15.000 per sesi acara.
Rambut dan Tata Rias: Dalam pekerjaan ini seorang desainer dapat menyimpan dananya atau bahkan malah menghasilkan uang. Keduanya biasanya disponsori oleh perusahaan alat-alat kecantikan. Untuk sebuah pekerjaan ini bisa mengeluarkan dana atau tanpa biaya bila ada sponsor produk kecantikan. Biasanya biaya untuk rambut dan rias desainer bisa mengeluarkan dana US$ 5.000 sampai US$ 15.000.
Model: Model dapat bervariasi tergantung pada strategi dan pilihan desainer atau perusahaan. Namun sebagian besar desainer mengatakan bahwa model telah menjadi salah satu pengeluaran uang terbesar mereka. Sementara banyak desainer biasanya hanya membayar model dengan pakaian yang dia tampilkan, bukan uang tunai, model dan organisasi seperti Aliansi Model telah menganjurkan pembayaran tunai, dan ini sudah berlaku.
Menurut sebuah laporan oleh Amy Odell di BuzzFeed awal tahun ini, label yang lebih kecil akan membayar sekitar $ 150 per model, sementara perusahaan yang sedang akan membayar sekitar $ 200 sampai $ 500 per orang dan per hari untuk selama 7 hari. Jadi untuk desainer yang kelas sedang, satu model bisa dibayar US$1.500 hingga US$ 3.500. Namun yang normalnya adalah US$5.400 hingga US$ 7.000 per model. Untuk sebuah penampilan rancangan bisa menggunakan 10-20 orang model.
Selebriti: Dalam menambah daya tarik sebuah rancangan biasanya desainer menggunakan selebriti. Jumlah selebriti yang bisa dipesan bergantung pada beberapa hal seperti; seberapa terkenal mereka, seberapa banyak foto mereka yang diambil, seberapa baik kecocokan yang dimiliki selebriti sesuai dengan merek tersebut, dan apakah selebriti tersebut hadir dalam konperensi pers atau diwawancarai. Selebriti yang eksklusif atau yang termasuk dalam daftar A (A-lister) dapat menghabiskan biaya dari desainer atau perusahaan sebesar US$ 100.000. Untuk model yang kurang terkenal yang tidak eksklusif US$ 15.000. Selebriti yang lainnya ada juga yang dibayar dengan pakaian atau hanya biaya perjalanan dan akomodasi hanya untuk duduk di kursi depan penonton.
Livestreaming: Komponen biaya ini relatif baru dan semakin umum untuk pertunjukan cat walk perancang adalah livestream. Biaya bisa bermacam-macam. Menurut Mashable , livestream mungkin disertakan dalam paket acara perancang jika mereka menggunakan tempat seperti Lincoln Center atau Milk Studios. Jika tidak, harganya bertambah $ 20.000 sampai $ 50.000. Streaming itu sendiri berharga sekitar US$ 12.000.
Grand Total: Tidak termasuk biaya untuk selebriti, US$ 200.000 adalah jumlah yang wajar yang bisa dibelanjakan desainer atau merek pada pertunjukan cat walk yang minimalis. Tapi komponen biaya di atas adalah kebutuhan kosong diluar akomodasi, produksi pakaian, biaya perjalanan dll. Merek besar seperti Marc Jacobs, Burberry dan Chanel, yang dikenal dengan pementasan kacamata over-the-top, sudah pasti menghabiskan banyak biaya. Pada tahun 2011, presiden Marc Jacobs Robert Duffy mengatakan kepada New York Times bahwa musim gugur Jacobs 2011 menunjukkan biaya setidaknya US$ 1.000.000 (atau $ 1.750 per detik) dalam satu hari pertunjukan saja. Dan biaya yang hampir sama yang dikeluarkan Burberry, dengan ruang yang dibangun di London’s Hyde Park.
K. Rinaldi
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.