Connect with us
Kasus First Travel

Lupa Uangnya Ke Mana Saja, Bos First Travel Ditinggal Pengacara

Pasangan suami istri, Andika Surachman dan Anniesa DesvitasariDhimas Ginanjar / Jawapos

Tangerang – Carut Marut kasus First Travel masih terus disidik Kepolisian. Adanya perkembangan informasi, seperti terkuaknya jumlah korban yang tadinya 35 ribu menjadi 50 ribu turut mengubah jumlah uang yang ditilap oleh kedua tersangka, yakni Direktur Utama First Travel Andika Surachman dan istrinya, Anniesa Desvitasari Hasibuan. Adapun jumlah uang yang hingga kini masih ditelusuri alirannya diduga mencapai Rp715 miliar.

Namun Kepala Bareskrim Polri Komien Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan, belum diketahui ke mana hilangnya dana calon jamaah haji yang ditampung di rekening agen perjalanan First Travel. Kedua tersangka mengaku lupa ke mana saja uang dialirkan.

“Dia (tersangka) sudah tidak tahu sama sekali. Terlalu banyak menyebar,” ujar Ari sewaktu berada di Tangerang, Selasa (15/8) lalu.

First Travel lantas disebut menginvestasikan dana ke Koperasi Pandawa. Hanya saja koperasi tersebut sudah diputuskan pailit dan pemiliknya menjadi tersangka kasus investasi bodong. Lalu saat penyidik mencoba mengonfirmasi soal investasi tersebut, kedua tersangka malah mengaku lupa apakah pernah menginvestasikan uang ke Koperasi Pandawa.

“Dia bilang, ‘waduh saya sudah lupa ke mana saja’. Ini yang masih harus kita petakan,” lanjut Ari, menirukan pengakuan tersangka.

Kalaupun memang benar ke Pandawa, sambung Ari, tetap harus menyertakan buktinya. “Kita tidak bisa hanya mendengar apa kata dia,” tegasnya kembali.

Hingga saat ini, keterangan dari kedua tersangka memang belum maksimal. Andika dan Anniesa lebih sering menjawab lupa dan tidak tahu. Penyidik pun berupaya menggali keterangan dari sejumlah staf First Travel, perwakilan calon jemaah umrah yang dirugikan, dan juga dari pihak Kedutaan.

Saat ini, baru rumah mewah di Sentul, Bogor, dan sejumlah mobil dan kantor cabang di Depok saja yang bisa disita. Sementara di waktu yang sama, para calon jemaah yang dirugikan terpaksa harus bolak-balik ke kantor kepolisian demi mendapatkan kembali haknya. Sebab, seperti sudah dikatakan Kementerian Agama, meskipun sudah berstatus tersangka dan Biro Perjalanannya dibekukan, keduanya tetap harus bertanggungjawab.

Pengacara Eggi Sudjana Mundur

Nasib kedua bos tersangka tersebut pun kian tak jelas seiring mundurnya pengacara Eggi Sudjana. Eggi mengaku tak bisa lagi bekerja sama lantaran kliennya tersebut tidak terbuka terhadap dirinya. Eggi bahkan sampai menunjukkan Meme bergambar Presiden Joko Widodo yang tengah mengacungkan tiga jari sambil menuliskan:

“Ingat Ya!!! Ciri orang munafik ada 3, bila berbicara dia berbohong, bila berjanji dia ingkar, bila diberi amanah dia berkhianat”.

Ia pun melampiaskan kekesalannya karena merasa tidak dihargai oleh Andika dan Anniesa. “Kenapa saya mau mundur, klien saya tidak jujur. Tidak mau cerita di mana uangnya itu. Tidak mau cerita dikemanakan saja uangnya itu, saya sebagai lawyer tidak diberitahu, gimana saya mau membela,” ujar Eggi, Rabu lalu di Jakarta.

W. Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya