Bayern Munchen Tumbang, Jalan Final Juara Bertahan Terbuka
Munchen – Bayern Munchen gagal memaksimalkan laga pertama semifinal Liga Champions melawan Real Madrid. Di Allianz Arena, dini hari tadi (26/4), FC Hollywood dikalahkan tamunya Real Madrid 1-2. Dua gol Real Madrid dicetak Marcelo dan Marco Asensio, sedangkan gol Bayern Munchen lahir lewat kaki Joshua Kimmich.
Di menit awal, Bayern Munchen harus kehilangan pilar utamanya. Arjen Robben yang mengalami cedera terpaksa ditarik keluar dan digantikan oleh Thiago.
Tempo pertandingan sendiri berlangsung lambat pada 15 menit perdana. Real Madrid lebih banyak menerapkan umpan pendek, begitu pula dengan Bayern yang beberapa kali menusuk lewat sektor sayap.
Baca Juga: Liga Champions: Liverpool Melumat AS Roma 5-2
Bayern mendapat peluang unggul pada menit ke-19. Dari luar kotak penalti, Rafinha melepaskan tendangan spekulasi menggunakan kaki kanannya. Bola mengarah akurat ke gawang, namun dapat ditangkap dengan mudah oleh Keylor Navas.
Real Madrid merespons empat menit kemudian. Berawal dari blunder pemain belakang tuan rumah, dari sektor kanan kotak penalti Dani Carvajal menyambar bola liar dengan sepakan kaki kanan. Bola hanya mengarah tepat ke pelukan Sven Ulreich.
Kebuntuan pecah pada menit ke-28. Bayern memimpin lewat gol Joshua Kimmich. Usai menerima umpan kiriman James Rodriguez, Kimmich menusuk ke sektor kanan kotak penalti dan melepaskan tendangan keras ke tiang dekat. Bola tak mampu dibendung Navas dan skor pun berubah menjadi 1-0.
Tuan rumah bahkan hampir menggandakan keunggulan pada menit ke-41. Memaksimalkan sebuah skema sepak pojok, Matt Hummels melepaskan tendangan voli dari jarak dekat. Sayangnya bola hasil sepakan sang bek melambung kelewat tinggi di atas gawang.
Namun alih-alih menambah gol, Bayern justru kebobolan tiga menit kemudian. Berawal dari umpan sundulan Dani Carvajal, bola disambar Marcelo dari sektor kiri kotak penalti menggunakan kaki kirinya. Si kulit bundar melaju kencang ke tiang jauh dan tak mampu dijangkau Ulreich. Skor berubah jadi 1-1 dan menutup jalannya babak pertama.
Asensio Perkecil Jalan Bayern Munchen ke Final
Pada babak kedua, tepatnya menit ke-57, Real Madrid berhasil membalikkan kedudukan. Berawal dari blunder Rafinha di lini tengah, Real Madrid menghasilkan serangan balik cepat. Lucas Vazquez mengirimkan umpan terakhir yang jatuh ke kaki Marco Asensio di kotak penalti. Berhadapan satu lawan satu dengan Ulreich, Asensio tak menyia-nyiakan peluang. Sepakannya ke sudut kanan atas gawang mengubah skor jadi 1-2.
Bayern langsung merespons gol tersebut dengan peluang emas semenit berselang. Dari dalam kotak penalti Franck Ribery melepaskan sepakan keras ke tiang dekat, namun laju bola dapat dibendung Navas.
Kegagalan serupa dialami Ribery pada menit ke-63. Dari posisi yang sama, pemain asal Prancis itu melepaskan tendangan kaki kanan, tetapi hasilnya sama pula. Navas mampu menepis bola.
Tekanan tuan rumah tak mengendur. Enam menit berselang peluang kembali didapat Ribery. Kali ini sepakannya ke tiang jauh hanya menghasilkan bola menyamping di kanan gawang.
Di tengah upaya mengejar, gawang Bayern sebenarnya kebobolan oleh tendangan voli Cristiano Ronaldo di menit ke-72. Namun, gol tersebut dianulir lantaran wasit menganggap pemain asal Portugal itu lebih dulu melakukan handball sebelum menceploskan bola ke sisi kanan gawang.
Di sisa waktu pertandingan, Real Madrid mampu mengontrol tempo dengan baik. Bayern Munchen yang terus berupaya mengejar pun gagal menyarangkan gol tambahan. Skor akhir tetap 1-2.
Susunan Pemain Bayern Munchen vs Real Madrid
Bayern Munchen: Sven Ulreich, Joshua Kimmich, Jerome Boateng, Matt Hummels, Rafinha, Javi Martinez, Arjen Robben, Thomas Muller, James Rodriguez, Franck Ribery, Robert Lewandowski.
Cadangan: Tom Starke, Sandro Wagner, Niklas Sule, Thiago Alcantara, Juan Bernat, Sebastian Rudy, Corentin Tolisso.
Real Madrid: Keylor Navas; Dani Carvajal, Sergio Ramos, Raphael Varane, Marcelo; Luka Modric, Casemiro, Toni Kroos; Lucas Vazquez, Cristiano Ronaldo, Isco.
Cadangan: Kiko Casilla, Jesus Vallejo, Karim Benzema, Gareth Bale, Theo Hernandez, Marco Asensio, Mateo Kovacic.
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.