Angka Kesembuhan COVID-19 Terus Meningkat Hingga 4,8 Juta Orang
Jakarta – Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 27 Februari 2022 secara nasional penambahan pasien sembuh mencapai 39.384 orang sembuh per hari, yang terdiri transmisi lokal 38.678 orang dan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) 706 orang. Sehingga angka kumulatifnya bertambah melebihi 4,8 juta orang sembuh atau tepatnya 4.817.423 orang (87,0%).
Disamping itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang 4.637 kasus dan kumulatifnya menjadi 573.898 kasus (10,4%). Lalu, pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 34.976 kasus terdiri 34.184 kasus transmisi lokal dan PPLN 792 kasus. Sehingga angka kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 5.539.394 kasus.
Sementara, pasien meninggal bertambah 229 terdiri 227 kasus transmisi lokal dan 2 kasus PPLN dengan kumulatifnya mencapai 148.073 kasus (2,7%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 370.612 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 18.673 kasus.
Pada perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah 269 orang dengan totalnya melebihi 190 juta orang 190 672.557 orang. Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 3.932 orang dan totalnya meningkat melebihi 143 juta orang atau angka tepatnya 143.778.623 orang. Penerima vaksinasi ke-3 bertambah 294 dengan kumulatifnya melebihi 9,8 juta orang atau 9.809.742 orang. Sementara target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Lebih lanjut, pada perkembangan per provinsi, terdapat 5 provinsi dengan angka kesembuhan harian tertinggi. DKI Jakarta menambahkan 9.227 orang terdiri dari transmisi lokal 8.642 orang dan PPLN 585 orang dengan kumulatifnya 1.109.056 orang, diikuti Jawa Timur menambahkan 6.238 orang terdiri dari transmisi lokal 6.212 orang dan PPLN 26 orang dengan kumulatifnya 469.491 orang, Jawa Barat menambahkan 5.485 orang terdiri transmisi lokal 5.464 orang dan PPLN 21 orang dengan kumulatifnya 797.832 orang, Banten menambahkan 4.273 orang terdiri dari transmisi lokal 4.240 orang dan PPLN 33 orang dengan angka kumulatifnya 222.460 orang, serta Jawa Tengah menambahkan 2.075 orang dari transmisi lokal orang dengan kumulatifnya 492.214 orang.
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Jawa Barat menambahkan 6.458 kasus terdiri transmisi lokal 6.434 dan PPLN 24 kasus dengan kumulatifnya 999.998 kasus, diikuti Jawa Tengah menambahkan 4.540 kasus dari transmisi lokal dengan kumulatifnya 573.627 kasus, DKI Jakarta menambahkan 3.957 kasus terdiri dari transmisi lokal 3.442 orang dan PPLN 515 kasus dengan kumulatifnya 1.167.539 kasus, Jawa Timur menambahkan 3.861 kasus terdiri transmisi lokal 3.851 kasus dan PPLN 10 kasus dengan kumulatifnya 531.179 kasus, serta DI Yogyakarta menambahkan 2.050 kasus transmisi lokal kasus dengan kumulatifnya 190.336 kasus.
Selain itu, per 27 Februari 2022 terdapat 26 provinsi menambahkan kematian terdiri kasus transmisi lokal dan PPLN. Khusus PPLN ada 2 kasus yaitu di DKI Jakarta dan Jawa Barat masing-masing 1 kasus. Meski demikian, terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi harian diantaranya, Jawa Timur 52 kasus dengan kumulatifnya 30.321 kasus, diikuti Jawa Tengah 37 kasus dengan kumulatifnya 30.974 kasus, DKI Jakarta 22 kasus dengan kumulatifnya 14.609 kasus, Jawa Barat 15 kasus dengan kumulatifnya 15.048 kasus, serta DI Yogyakarta 13 kasus dengan kumulatifnya 5.372 kasus.
Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 84.304.512 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 10.548.150 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 72.080.256 spesimen. Positivity rate spesimen (NAAT dan Antigen) harian di angka 18,88% dan positivity rate spesimen mingguan (20 – 26 Februari 2022) di angka 21,82%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 154 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 194.731 orang dan kumulatifnya 56.109.746 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 50.570.352 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 159.755 orang. Sementara positivity rate (NAAT dan Antigen) orang harian di angka 17,96% dan positivity rate orang mingguan (20 – 26Februari 2022) di angka 17,75%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.