Connect with us

Achmad Yurianto: 790 Positif, 58 Meninggal, 31 Sembuh Terkait Pandemi Corona di Indonesia Per 25 Maret

Jubir Penanganan Corona Achmad Yurianto

Jakarta – Pemerintah kembali memperbarui data kasus virus Corona di Indonesia. Saat ini tercatat 790 orang positif COVID-19 dengan jumlah korban meninggal 58 orang. Berikut ini keterangan lengkap pemerintah RI.

“Total report kita untuk saat ini jumlah kasus positif adalah 790, kemudian jumlah kasus yang sudah sembuh dan dinyatakan boleh pulang dari rumah sakit, lepas perawatan ada 31 orang. Kemudian kasus meninggal ada 58 orang,” kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, yang disiarkan langsung pada kanal YouTube BNPB, Rabu (25/3/2020).

Yurianto juga kembali mengingatkan agar masyarakat aktif menjaga jarak, baik di luar maupun di dalam rumah. Dia juga mencontohkan cara Vietnam yang sukses menangani virus tersebut.

“Di Vietnam adalah mengedepankan bagaimana physical distancing, menjaga diri, menjaga jarak, dan kemudian self isolation. Ini menjadi kekuatan besar yang dilaksanakan oleh masyarakat. Dia bisa menghentikan penularan ini,” ucapannya.

Berikut pernyataan lengkap pemerintah yang disampaikan hari ini:

Achmad Yurianto, 25 Maret 2020

Pada kesempatan yang baik saya akan menyampaikan kembali beberapa kebijakan strategis yang harus kita laksanakan dan harus kita patuhi bersama-sama, karena kita sadari bahwa upaya pencegahan dan pengendalian penyakit ini pasti akan berbasis pada komunitas sangat dipengaruhi oleh bagaimana kita berperan di dalam kaitan dengan upaya untuk mencegah dan upaya untuk mengendalikan penyebaran COVID19 ini. Inilah yang sekali lagi ingin kami sampaikan supaya kita memahami bersama bahwa penyakit menular ini khususnya COVID19, basisnya adalah masyarakat.

Kami sangat berharap bahwa masyarakat bisa menjadi subjek dan objek dari upaya pencegahan penyakit ini, ini tidak mungkin bisa dikerjakan oleh satu sektor secara sendiri, tidak mungkin dikerjakan oleh beberapa sektor tanpa terkoordinasi dan terintegrasi dan tanpa ada upaya yang kolaboratif di dalam penyelesaiannya. Oleh karena itu saya akan sampaikan berturut-turut 5 tahapan yang harus kita laksanakan dalam rangka untuk mencegah dan mengendalikan sebaran COVID19.

Yang pertama adalah harus dilaksanakan pembatas jarak fisik, kontak fisik dalam komunikasi sehari-hari, bukan hanya di luar rumah tetapi di dalam rumah pun ini harus kita laksanakan. Mengapa ini penting karena kita dari sekarang penyakit ini adalah penyakit menular yang menular dari seseorang yang sakit kepada seseorang yang sehat melalui percikan ludah yang kecil-kecil yang kita sebut droplet pada saat yang sakit sedang bersin maupun pada saat yang sakit sedang berbicara, percikan langsung yang mengenai saluran napas orang sehat inilah yang sangat sangat memungkinkan untuk memunculkan penyakit. Ini menjadi sangat penting untuk kita karena pada kondisi saat ini gambaran fisik dari orang yang sakit tidak selalu didominasi oleh orang yang nampak sakit berat orang yang nampak kelihatan sakit, tetapi banyak sekali kasus positif mengandung virus ini justru pada orang-orang yang terlihat sakit ringan, tidak terlihat sakit berat bahkan di beberapa data yang kita miliki nampak tidak bergejala sama sekali, sehingga seakan-akan dirinya merasa tidak sakit. Ini penting mengapa kita harus menjaga jarak, baik di rumah maupun berada di luar rumah, setidak-tidaknya kita harus memiliki cara lebih dari 1,5 meter, ini menjadi kunci.

Kemudian yang kedua bisa saja percikan itu tidak mengenai kita secara langsung. Bisa saja troubled itu tidak mengenai kita secara langsung tapi mengenai barang-barang di sekitar kita, tanpa kita sadari tersentuh oleh tangan dan tanpa kita memperhatikan kebiasaan kita untuk mencuci tangan kita langsung makan, menyentuh hidung, menyentuh mata, maka sangat mungkin penularan ini akan terjadi. Oleh karena itu upaya untuk menjaga jarak fisik pada saat berkomunikasi dengan siapapun, ini menjadi kunci yang mendasari upaya pencegahan dan pengendalian penyakit COVID19.

Kami mengerti betul bahwa ini bisa dilakukan oleh siapapun. Mestinya ini bukan pekerjaan yang sulit, oleh karena itu kami sangat berharap peran serta masyarakat untuk bukan hanya melaksanakan kebiasaan menjaga jarak tapi juga selalu mengingatkan orang lain untuk menjaga jarak. Ini menjadi kekuatan yang mendasari semua upaya dari pencegahan dan pengendalian penyakit COVID19. Ini yang harus menjadi komitmen bersama kita, kalau tidak maka akan sulit untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini. Oleh karena itu, bukan hanya di rumah, tetapi juga menjaga jarak adalah sesuatu yang penting.

Inilah sebabnya kenapa pemerintah mengkampanyekan bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah semata-mata adalah dalam rangka untuk mengurangi kemungkinan tertular oleh penderita lain yang positif. Ini hendaknya menjadi basis di dalam rangka mengendalikan penyakit ini, kalau ini tidak dilaksanakan dengan baik maka kita akan sulit untuk mengendalikan ini secara lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Novita Wijayanti: Perlu Perbaikan dan Pelayanan dalam Evaluasi Mudik 2024

Oleh

Fakta News
Novita Wijayanti: Perlu Perbaikan dan Pelayanan dalam Evaluasi Mudik 2024
Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti. Foto : DPR RI

Jakarta – Pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan Lebaran terus menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia. Terlebih, setiap tahun pelaksanaannya terus mengalami tantangan yang cukup signifikan.

Terkait hal itu, Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mengapresiasi seluruh pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran 2024 yang telah berlangsung dengan baik. Meski, terdapat sejumlah catatan atau evaluasi dalam pelaksanaannya.

“Pemerintah telah mengambil langkah dalam meningkatkan infrastruktur dan mengatur sistem transportasi. Namun, peningkatan jumlah pemudik dan kepadatan lalu lintas masih menjadi permasalahan utama,” ujar Novita dalam wawancara tertulis kepada Parlementaria, di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Lebih lanjut dikatakan oleh Legislator dari Dapil Banyumas-Cilacap (Jawa Tengah VIII) ini, peran koordinasi antara Pemerintah Daerah dengan operator transportasi serta pihak terkait lainnya masih perlu ditingkatkan.

“Komunikasi yang lebih efektif dan perencanaan yang matang diperlukan untuk menghindari kemacetan yang berlebihan dan memastikan keselamatan pemudik,” tandas Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Tak hanya itu, Novita juga mencatat perlunya peningkatan pengawasan yang lebih ketat terhadap protokol kesehatan di tempat-tempat peristirahatan dan terminal, guna mencegah penyebaran penyakit. Terlebih, lanjutnya, di tengah cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi kondisi tubuh para pemudik.

Kendati demikian, Novita mengapresiasi secara keseluruhan pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran 2024 yang baru saja selesai terselenggara. Dirinya berharap, perbaikan dan peningkatan pelayanan dapat terus dilakukan di setiap tahunnya.

“Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa perbaikan yang telah dilakukan, tentunya masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan kenyamanan pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran di masa mendatang,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Penguatan Konten Kearifan Lokal Bali Diharapkan Semakin Meningkatkan Industri Pariwisata

Oleh

Fakta News
Penguatan Konten Kearifan Lokal Bali Diharapkan Semakin Meningkatkan Industri Pariwisata
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari saat memimpin pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024). Foto: DPR RI

Denpasar – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke LPP RRI Denpasar, Bali. Dalam kunjungan ini Komisi I DPR RI memberikan perhatian serius pada konten kearifan lokal di Bali. Dengan kuatnya konten kearifan lokal yang ada di Bali maka diharapkan kedepan akan semakin meningkatkan industri pariwisata yang ada di Bali.

“Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI mendorong LPP RRI Denpasar Bali untuk selalu mengupdate program siaran bermuatan kearifan lokal secara multiplatform guna mendorong peningkatan pariwisata di Bali,” papar Politisi Fraksi PKS itu di kantor LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024).

Kearifan lokal merupakan suatu identitas budaya sebuah bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri. Kearifan lokal juga merupakan ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Konten kearifan lokal merupakan suatu muatan yang ditampilkan kepada masyarakat melalui media yang menampilkan kebudayaan suatu bangsa.

Komisi I mendorong LPP RRI turut andil dalam mempertahankan kearifan lokal di tiap satuan kerja (Satker) yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tiap Satker dari Sabang sampai Merauke, berperan penting untuk mengikat kearifan lokal yang menjadi ciri khas LPP RRI selama ini. Sebagai gambaran,  siaran RRI sendiri terdiri dari PRO 1 hingga PRO 4. Khusus PRO 4, merupakan program yang menyajikan konten kearifan lokal yang tersebar di kota-kota yang memiliki potensi budaya besar, termasuk Denpasar Bali.

Promosi kearifan lokal budaya di Bali dapat dilakukan dengan memanfatkan media massa seperti media elektronik, media cetak, dan media online maupun media sosial lainnya. LPP RRI turut menyajikan  konten yang sesuai dengan sasaran wisatawan.  LPP RRI Denpasar telah menyediakan saluran khusus untuk Budaya Bali melalui PRO 4, dengan menggunakan bahasa Bali untuk berkomunikasi dengan pendengar dan narasumber.

Baca Selengkapnya

BERITA

Evaluasi Antrean Panjang Mudik, ASDP Harus Perbaiki Manajemen Tiket via Aplikasi Ferizy

Oleh

Fakta News
Evaluasi Antrean Panjang Mudik, ASDP Harus Perbaiki Manajemen Tiket via Aplikasi Ferizy
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. Foto: DPR RI

Jakarta – Peristiwa terjadinya puluhan pemudik yang sempat memblokade jalan menuju kapal Eksekutif Bakauheni, Lampung, Minggu (14/04/2024) belum lama ini menuai respon dari Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. Para pemudik mobil ini, imbuh pria yang akrab disapa SJP, memprotes karena petugas mendahulukan kendaraan yang terakhir tiba.

“PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP meminta maaf dan menyebut bahwa ada kesalahan jalur antrean karena kekeliruan pengarahan pengguna jasa atau pemudik yang giliran masuk kapal,” ujar SJP sebagaimana keterangan resmi yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Masalah tersebut, tandas Politisi Fraksi PKS ini, semakin menambah panjang daftar kesalahan ASDP dalam memberikan pelayanan bagi pemudik di lintasan penyeberangan kapal feri Merak-Bakauheni.

“Sebelumnya, jalan menuju Pelabuhan Merak, Banten sempat mengalami kemacetan hingga belasan kilometer selama 5-12 jam karena banyaknya kendaraan atau masyarakat yang belum memiliki tiket kapal feri, tapi tetap datang ke pelabuhan,” terangnya.

Sebagaimana data ASDP, ungkap Suryadi, total masyarakat yang belum memiliki tiket mudik pada 6-7 April lalu sebanyak 19.700 orang atau 32 persen. Sementara calon penumpang yang sudah mempunyai tiket hanya 68 persen.

“Padahal ASDP sudah mewajibkan pengguna jasa membeli tiket secara daring via aplikasi Ferizy dengan radius maksimal 4,7 km dari Pelabuhan Merak dan sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan demi menghindari terjadinya antrean kendaraan dan penjualan tiket oleh calo,” tuturnya.

Namun di lapangan, masih banyak ditemukan para calon penumpang masih membeli tiket di Pelabuhan Merak dari agen-agen penjualan. Tanpa berbekal tiket, lanjut SJP, para pemudik ini tetap nekat berangkat menuju Pelabuhan Merak. Akibatnya, mereka berdesakan dengan para pemudik yang sudah membeli tiket. Karena mereka masih yakin bisa memperoleh tiket di Pelabuhan dan faktanya masih bisa mendapatkannya melalui agen-agen penjualan tidak resmi.

“Kita meminta agar alasan para pemudik datang langsung ke pelabuhan untuk membeli tiket tanpa menggunakan aplikasi Ferizy ini dievaluasi oleh pihak ASDP dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena banyaknya keluhan pembeli tiket terkait aplikasi ini,” pungkas SJP.

Rating 2,5 dan ulasan-ulasan buruk terhadap Ferizy di Google Play Store, kata Suryadi, dapat menjadi bahan evaluasi tersebut. Misalkan kuota pemesanan tiket begitu cepat habis yang kemungkinan besar sudah diborong oleh calo yang kemudian menawarkannya di sekitar pelabuhan, bahkan ada yang hilang uangnya setelah melakukan pembayaran dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya