Connect with us

Achmad Yurianto: 790 Positif, 58 Meninggal, 31 Sembuh Terkait Pandemi Corona di Indonesia Per 25 Maret

Kemudian yang kedua, kami berharap bahwa masyarakat memahami betul tentang penyakit ini. Sehingga kemudian tidak perlu ada kepanikan. Manakala kemudian dirinya merasa tidak enak badan, dan dengan gejala-gejala yang mirip influenza maka kita berharap bahwa mereka harus segera mengakses layanan kesehatan untuk berkonsultasi. Sudah barang tentu gunakan masker agar pada saat batuk, pada saat bersin tidak menyebarkan dropletnya kemana-mana, konsulkan dengan tugas kesehatan yang terdekat mulai dari Puskesmas, rumah sakit dan seterusnya, nanti tenaga kesehatan yang akan membantu untuk melakukan pemeriksaan secara lebih detil bahkan kemudian menentukan pemeriksaan perbatasan lanjut yang perlu dilakukan. Bisa saja ini disebabkan oleh COVID19 19 tapi bisa juga bukan COVID19 Oleh karena itu tidak perlu menebak-nebak sendiri bahwa dirinya telah sakit COVID19, sebaiknya berkonsultasilah karena dengan cara demikian maka kita akan bisa mendapatkan informasi yang benar, informasi yang tepat dan kemudian kita bisa mengambil langkah yang benar dan tepat pula tanpa ada kepanikan.

Berikutnya apabila kemudian kita sudah mampu melaksanakan ini maka ada upaya yang kemudian disebut dengan karantina diri. Ini penting manakala kita mengalami keluhan gejala seperti influenza maka yang harus dilakukan pertama kali adalah yakinlah bahwa kita tidak akan menyebarkan penyakit ini ke orang lain. Oleh karena itu gunakan masker, tinggal di rumah dan jaga jarak dengan anggota keluarga yang lain, jaga kebersihan bisa saja kita batuk, bersin mengenai barang-barang yang ada di rumah kemudian tidak sengaja disentuh oleh orang lain dan orang lain itu akan menjadi terinfeksi gara-gara kita. Ini menjadi penting karena kita tahu bahwa khusus COVID19 apabila menyerang kelompok muda, yang kondisi fisiknya bagus, status imunologinya bagus maka mungkin hanya akan memberikan gejala yang kecil, gejala yang ringan, bahkan mungkin tidak memberikan gejala apapun. Tetapi ingat bahwa dia membawa virus, apabila kemudian tidak melakukan isolasi diri dengan baik bisa saja saudara kita, orang tua kita, yang daya tahan tubuhnya lemah, yang sejak awal sudah banyak menderita penyakit-penyakit kronis, semisal diabetes, hipertensi, penyakit paru menahun, gagal ginjal menahun, manakala tertular maka beliau atau orang-orang inilah yang menjadi kelompok yang sangat sangat rentan.

Beberapa kasus yang kita pelajari kelompok orang tua yang kemudian menjadi sakit berat karena ada faktor komorbid, ada penyakit yang mendahuluinya kemudian meninggal, begitu kita cek riwayatnya tidak pernah kemana-mana tapi dia punya anak, dia punya saudara yang masih muda yang kemana-mana, sehingga ini yang menjadi permasalahan. Mari kita saling menjaga agar kemudian kita yang muda yang kuat perlu melaksanakan kegiatan yang kita batasi agar tidak menjadi pembawa penyakit di lingkungan keluarga kita. Bagi yang muda yang status imunologinya bagus mungkin tidak menimbulkan permasalahan apapun, tetapi bagi saudara-saudara kita yang tua dan memiliki beberapa permasalahan dengan kesehatannya ini akan bisa berdampak fatal. Oleh karena itu, mari berperan dengan cara yang baik.

Tahapan berikutnya Saya ulangi lagi di dalam karantina diri ini kita dibantu untuk bisa melakukan monitoring diri, karena banyak sekali aplikasi online yang disiapkan untuk memberikan jawaban manakala kita kita membutuhkan informasi terkait dengan COVID19. Ada call center 119 extension 9, ada beberapa situs online yang terkait dengan COVID19 diantaranya adalah sehatpedia, kemudian juga alodok, kemudian juga go-jek dan sebagainya, silakan dimanfaatkan karena ini pasti akan mendapat panduan-panduan yang benar, jangan menggunakan panduan yang salah yang tidak bisa di pertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya