Connect with us

Kembangkan Kompetensi SDM Melalui Pendekatan Learning Organization, Kementerian ATR/BPN Luncurkan ATR/BPN CorpU

Jakarta – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melakukan Grand Launching ATR/BPN Corporate University (CorpU) bertempat di Kantor Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian ATR/BPN, Cikeas, Bogor, pada Senin (06/03/2023). Peluncuran dilakukan oleh Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto yang didampingi Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni; Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Himawan Arief Sugoto; dan Kepala PPSDM Kementerian ATR/BPN, Agustyarsyah.

Kegiatan peluncuran ATR/BPN CorpU juga merupakan rangkaian dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian ATR/BPN 2023. Adapun kegiatan ini dihadiri oleh Penasihat Utama Menteri ATR/Kepala BPN, Maria S.W. Sumardjono; sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan para Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN; para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN; serta para Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi se-Indonesia.

Dalam sambutannya, Menteri ATR/Kepala BPN menuturkan, sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci tercapainya suatu tujuan strategis dari sebuah instansi. Menurutnya, SDM ini bukan hanya aset, tapi saat ini SDM harus masuk ke dalam human capital management system yang terus dikembangkan.

“Oleh sebab itu, bahwa dalam pembangunan SDM ini kita harus lakukan upgrade, upscaling, update, baik dari segi keahlian, pengetahuan, dan sikap yang menjadi modal,” ujar Hadi Tjahjanto.

Ia kemudian menyampaikan, Kementerian ATR/BPN memiliki tugas dalam menyelesaikan 2.000 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Untuk itu, ia mengimbau agar jajaran di daerah segera membantu pemerintah daerah agar segera memiliki RDTR sehingga Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR)-nya bisa dikeluarkan dengan cepat apabila ada investor datang.

“Bagaimana caranya, seluruh Kakantah (Kepala Kantor Pertanahan, red) diberikan tambahan kompetensi, yaitu ilmu tata ruang. Oleh sebab itu, nanti silakan Pak Sekjen diberikan tambahan kompetensi terkait tata ruang, karena tidak semua personel yang ada di BPN mengetahui tentang tata ruang,” ucap Menteri ATR/Kepala BPN.

Menurutnya, keberadaan ATR/BPN CorpU menjadi salah satu strategi Kementerian ATR/BPN dalam menyelesaikan permasalahan strategis untuk mengembangkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal tersebut dilakukan melalui pendekatan learning organization serta dilaksanakan secara sistematis dan menyeluruh. Selain itu, ATR/BPN CorpU dipandangnya menjadi bagian dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang dilaksanakan dalam lingkup intra pemerintahan.

Terkait pengembangan SDM dan peningkatan kinerja, Menteri ATR/Kepala BPN berpesan kepada para Direktur Jenderal agar segera menganalisa kompetensi pegawai serta peningkatan kinerjanya untuk kemudian dibangun metode pengembangan kompetensi pegawai yang dibutuhkan. Dengan demikian, visi dari pemerintah yang dilaksanakan kementerian benar-benar bisa dilaksanakan tanpa adanya gap.

“Kemudian kepada Kakanwil (Kepala Kantor Wilayah, red) dan Kakantah, pesan saya sebagai pengelola SDM di wilayah masing-masing Bapak/Ibu harus dapat memimpin dan memastikan kompetensi pegawai termasuk keahlian, pengetahuan, dan sikapnya serta nilai-nilai Kementerian ATR/BPN terimplementasi dengan baik. Jika masih ditemukan adanya gap kompetensi dan pencapaian kinerja rendah di wilayah Bapak/Ibu, segera dicarikan solusinya untuk pengembangan kompetensi pegawai,” imbau Hadi Tjahjanto.

Lebih lanjut, ia berharap seluruh jajaran mampu berperan menjadi “leaders as teachers” dalam mendukung program learning organization. Ia meyakini, organisasi Kementerian ATR/BPN akan menjadi lebih baik dalam mewujudkan kesadaran strategi jika mampu mengelola SDM secara profesional.

“Saya berharap dengan adanya CorpU kita akan mampu mendukung percepatan pencapaian visi dan misi Kementerian ATR/BPN dalam rangka proses belajar berkelanjutan sepanjang karier pegawai,” pungkas Hadi Tjahjanto.

Pada kesempatan yang sama, Sekjen Kementerian ATR/BPN, Himawan Arief Sugoto menjelaskan bahwa ATR/BPN CorpU merupakan bagian dari learning organization, yang di dalamnya terdapat strategi atau proses untuk mengembangkan organisasi, di mana hal tersebut juga sesuai dengan tujuan ATR/BPN dalam mengelola SDM yang sangat luas dan besar.

“Tentu di sini harus bisa membangun SDM yang baik karena kita adalah institusi yang melayani publik, jadi SDM merupakan kunci utama dari keberhasilan,” tuturnya.

Sementara itu, terkait konsep dan bentuk implementasi dari ATR/BPN CorpU dijelaskan oleh Kepala PPSDM Kementerian ATR/BPN, Agustyarsyah. Ia mengungkapkan CorpU adalah strategi pembelajaran baru yang berdampak langsung pada peningkatan kinerja yang juga merupakan salah satu bentuk pengembangan talenta ASN dari dimensi kompetensi.

“Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri PANRB Nomor 3 Tahun 2020 tentang Manajemen Talenta ASN,” imbuhnya.

Adapun kegiatan ini diawali dengan pengenalan pakaian dinas upacara beserta emblem kelengkapannya oleh Menteri ATR/Kepala BPN. Nantinya, pakaian dinas ini dapat dipakai apabila ada undangan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menghadiri upacara kebesaran atau apabila ada pengambilan serah terima jabatan.

Selain itu, dilakukan pula penyerahan draf naskah akademik PPSDM dan buku program pengembangan kompetensi oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN yang didampingi Kepala PPSDM Kementerian ATR/BPN kepada para Direktur Jenderal atau yang mewakili. Rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan peninjauan beberapa lokasi di lingkungan PPSDM oleh Menteri ATR/Kepala BPN.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Misbakhun: Konsumsi Dalam Negeri Penopang Terbesar Pertumbuhan Triwulan I-2024

Oleh

Fakta News
Misbakhun: Konsumsi Dalam Negeri Penopang Terbesar Pertumbuhan Triwulan I-2024
Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun. Foto : DPR RI

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,11 persen pada Triwulan I-2024 (year on year/YoY). Banyak pihak yang mensinyalir bahwa capaian tersebut tak lepas dari momentum penyelenggaraan pesta demokrasi yang disusul dengan peningkatan konsumsi saat Ramadan tiba.

Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan pertumbuhan ekonomi tak hanya hadir saat dua momentum tersebut. Menurutnya, bahkan liburan seperti long weekend pun bisa ikut mengakselerasi perputaran ekonomi lantaran meningkatnya konsumsi masyarakat pada waktu tersebut.

“Bahkan masyarakat Indonesia sekarang itu liburan panjang pun itu menjadi salah satu sarana masyarakat untuk melakukan upaya konsumsi. Nah inilah yang menjadi daya tarik ekonomi Indonesia,” kata Misbakhun saat ditemui Parlementaria di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta beberapa saat lalu.

Politisi Fraksi Partai Golkar ini optimis apabila ekonomi terus menggeliat dengan tren pertumbuhan yang positif maka maka ekonomi Indonesia akan semakin kuat. Hal ini juga memberikan timbal balik bagi pergerakan UMKM di tanah air.

“Kalau ekonomi terus menggeliat, pertumbuhannya baik tentu saya yakin ke depan ekonomi Indonesia akan semakin kuat. Karena apa? UMKM nya hidup! Konsumsi itu sebetulnya menghidupkan UMKM, menghidupkan produk-produk yang selama ini menjadi penopang kebutuhan sehari-hari masyarakat. Konsumsi rumah tangga itu kan ada di sana,” jelasnya.

Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI itu lantas juga menyinggung upaya pemerintah dalam memperkuat UMKM seperti program-program pembiayaan yang tengah digelontorkan. Ia mengungkapkan bahwa UMKM juga memberikan sumbangsih bagi peningkatan daya beli masyarakat.

“Upaya pemerintah untuk memberikan penguatan kepada UMKM dalam bentuk KUR, subsidi KUR, kemudian fasilitas-fasilitas pembiayaan kredit mikro dan ultra mikro dan sebagainya Itu salah satu penopang. Salah satu penopang yang memberikan penguatan terhadap konsumsi. Karena apa UMKM kita itu salah satu penyerap dan memberikan sumbangsih terhadap apa? orang mempunyai daya beli,” tuturnya.

Meski begitu, Misbakhun mengingatkan bahwa tetap diperlukan sektor produksi untuk menopang pertumbuhan ekonomi dan jangan sampai terjadi PHK. Menutup pernyataannya Misbakhun juga mengingatkan bahwa dalam sebuah sistem ekonomi ada sektor yang mengalami kontraksi dan ada juga sektor yang mengalami pertumbuhan.

Baca Selengkapnya

BERITA

Komisi I Tegaskan Hubungan dengan Dewas Pers Selalu Sinergis

Oleh

Fakta News
Komisi I Tegaskan Hubungan dengan Dewas Pers Selalu Sinergis
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. Foto : DPR RI

Jakarta – Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah berniat mengecilkan peran pers. Menurut Meutya, hubungan Komisi I DPR dengan Dewan Pers selalu sinergis dan saling melengkapi. Bahkan, ia menyebut bahwa keberlangsungan media yang sehat adalah hal yang penting. Hal tersebut ia sampakan menyusul ramainya jagad media terkait sejumlah pasal dalam draf revisi UU Penyiaran.

“Tidak ada dan tidak pernah ada semangat ataupun niatan dari Komisi I untuk mengecilkan peran Pers. Hubungan selama ini dengan mitra Komisi I yaitu Dewan Pers sejak Prof Bagir, Prof Nuh, dan Alm Prof Azyumardi adalah hubungan yang sinergis dan saling melengkapi termasuk dalam lahirnya Publisher Rights,” ujar Meutya, melalui keterangan tertulis kepada media, di Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Politisi Fraksi Partai Golkar ini menjelaskan bahwa saat ini belum ada naskah revisi UU Penyiaran yang resmi. Sehingga, yang saat ini beredar di masyarakat kemungkinan adalah draf RUU dalam beberapa versi. Maka dari itu ia menyebut, RUU ini masih sangat dinamis. Dia mengakui bahwa penulisan draf tersebut belum sempurna dan cenderung multitafsir. Oleh karena itu, Komisi I DPR RI membuka ruang seluas-luasnya bagi masukan dari publik.

“Tahapan draf revisi UU penyiaran saat ini masih di Badan Legislasi, yang artinya belum ada pembahasan dengan pemerintah. Komisi I membuka ruang seluas-luasnya untuk berbagai masukan dari masyarakat dan akan diumumkan ke publik secara resmi,” imbuh Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Meutya lalu menuturkan, Komisi I DPR telah menggelar rapat internal pada Rabu, 15 Mei 2024. Hasil dari rapat tersebut menyepakati bahwa Panja Penyiaran DPR akan mempelajari lagi masukan dari masyarakat terkait revisi UU Penyiaran. Komisi I berkomitmen untuk terus membuka ruang luas bagi berbagai masukan, mendukung diskusi dan diskursus untuk revisi UU penyiaran sebagai bahan masukan.

Diketahui, revisi terhadap Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2022 tentang Penyiaran saat ini memang menjadi kontroversi di kalangan masyarakat. Banyak pihak yang khawatir revisi ini akan mengancam kebebasan jurnalis dan ruang digital. Draf revisi UU Penyiaran tertanggal 27 Mei 2024 yang berisikan 14 BAB dan total 149 pasal, mendapat sorotan khusus pada beberapa pasal yang dianggap bermasalah.

Pasal 8A huruf q dan Pasal 50 B Ayat 2 huruf c, misalnya, dikritik karena dinilai berpotensi mengancam kebebasan pers. Pasal 8A huruf q memberikan kewenangan kepada Komisi Penyiaran Indonesia untuk menyelesaikan sengketa jurnalistik khusus di bidang penyiaran, yang selama ini merupakan tugas Dewan Pers sesuai dengan Undang-Undang Pers.

Baca Selengkapnya

BERITA

Perlu Anggaran Khusus Bagi Embarkasi Haji Medan untuk Layani Jemaah Haji Saat Transit

Oleh

Fakta News
Perlu Anggaran Khusus Bagi Embarkasi Haji Medan untuk Layani Jemaah Haji Saat Transit
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang saat kunspek di Medan, Sumatera Utara, Kamis (16/5/2024). Foto : DPR RI

Medan – Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, menjadi salah satu bandara yang melayani penerbangan teknikal landing untuk pemberangkatan haji tahun 2024. Sebanyak 204 penerbangan diketahui akan menjalani technical landing pada pemberangkatan haji tahun ini untuk mengisi bahan bakar di bandara tersebut.

Menjadi bandara yang melayani technical landing, membuat Medan memiliki tanggung jawab lebih terhadap jemaah haji asal Indonesia. Melihat pengalaman pemberangkatan haji tahun lalu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menjelaskan ada beberapa kejadian ketika pemberhentian pesawat di Kualanamu yang perlu menjadi perhatian. Misalnya, adanya jemaah haji yang mengalami sakit saat transit di Kualanamu.

Hingga kini, lanjut Marwan, masih belum ada standar operasional yang jelas dalam mengatasi permasalahan tersebut. Sehingga perlu diatur lebih lanjut dengan pengalokasian anggaran yang jelas hingga pihak mana yang harus menangani permasalahan tersebut.

“Ketika technical landing berada di Kualanamu, ada jamaah yang sakit, ada jamaah yang harus turun, itu anggarannya tidak ada disini. Maka siapa yang menanggulangi ini? Itu ya tadi laporan ketika itu ditangani (maskapai) Garuda, dia lah yang menanggung biayanya mengantar ke rumah sakit, pengobatan. Ketika itu ditangani oleh Kemenag, Kemenag yang akan menanggung nanti akan ditagih. Menurut kami menagih ini tidak mudah,” jelasnya kepada Parlementaria, di Medan, Sumatera Utara, Kamis (16/5/2024).

Untuk itu, Politisi Fraksi PKB ini mengatakan nantinya akan membahas lebih lanjut bagaimana penanganan permasalahan tersebut dalam rapat kerja di Komisi VIII. “Kedepan kami akan bicarakan di Komisi VIII supaya itu disiapkan anggaran di sini, supaya tidak terjadi tolak menolak nanti Pak Ramlan sebagai UPT di sini ya jauh jauh dari situasi itu supaya mengambil tanggung jawab. Nah ini jangan terjadi seperti itu. Ya nanti akan bicarakan di komisi VIII,” lanjutnya.

Baca Selengkapnya