Connect with us

KTT G20 : Ruang Dialog Bagi Terciptanya Kondisi Dunia Yang Lebih Baik

Penulis:
Denny Lihiang
Sekjen Poros 98

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka pertemuan KTT G20 pada hari ini, Selasa (15/11/2022), di The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali. Dalam pidato sambutannya, Presiden Jokowi mengajak seluruh delegasi untuk mengesampingkan perbedaan yang terlihat sangat dalam dan lebar, agar pertemuan tingkat tinggi itu bisa menghasilkan sesuatu yang nyata dan memberikan dampak yang baik bagi situasi dunia yang saat ini menghadapi krisis multi dimensi.

“Sebagai Presidensi G20, Indonesia telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani perbedaan yang sangat dalam, yang sangat lebar. Namun, keberhasilan hanya akan dapat tercapai jika kita semua, tanpa terkecuali, berkomitmen, bekerja keras, menyisihkan perbedaan-perbedaan untuk menghasilkan sesuatu yang konkret, sesuatu yang bermanfaat bagi dunia.”

Dalam penggalan pidato Presiden Jokowi diatas, Indonesia berupaya menjadi jembatan bagi terciptanya dialog konstruktif pada pertemuan tingkat tinggi tersebut.

Di lain pihak, negara – negara serta perwakilan organisasi internasional memandang positif agenda KTT G20, yang disertai oleh pandangan dan kepentingan yang diungkapkan.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden merespon positif pertemuan KTT G20, dimana dirinya dapat bertemu dengan Presiden Cina Xi Jin Ping untuk meredakan ketegangan antara kedua negara dalam isu Taiwan dan perang Ukraina – Rusia. Demikian sebaliknya dari pihak Pemerintah Cina yang menginginkan ketegangan antara kedua negara dapat mereda. Akhirnya kedua negara sepakat bahwa penggunaan senjata nuklir dalam konflik harus dihindari dan bukan merupakan opsi. Meskipun kedua negara tetap berbeda secara politis dalam memandang isu Taiwan.

Presiden Dewan Eropa Charles Michel memandang agenda pertemuan KTT G20 adalah momentum untuk menekan Rusia agar mengakhiri invasinya di Ukraina. Michel berpendapat, Rusia telah melancarkan serangan keoada sebuah negara yang merdeka dan berdaulat. Invasi Rusia ke Ukraina memberikan dampak krisis pangan dan krisi energi secara global. Oleh karena itu, menekan Rusia mengakhiri invasi adalah langkah awal dalam memperbaiki kondisi ekonomi global yang tengah dilanda krisis.

Selain isu perang Rusia – Ukraina dan ketegangan Cina – Taiwan, agenda KTT G20 juga memunculkan seruan pengurangan pemanasan global hingga ke level 1,5 derajat celcius. Hal ini disampaikan oleh Sekjen PBB Antonio Guterres pada pidatonya. Dia mengajak seluruh pemimpin yang hadir untuk mengesampingkan ego geo politik di tengah dunia yang tengah mengalami krisis iklim akibat pemanasan global.

Guterres berpendapat bahwa melalui pendekatan baru dalam sebuah pakta kolaborasi antara negara maju dan negara berkembang untuk berkomitmen mengurangi dampak pemanasan global. Guterres menambahkan bahwa negara-negara G20 sendiri turut bertanggung jawab terhadap 80 persen emisi global, dimana didalamnya Cina dan Amerika Serikat sebagai negara yang menghasilkan emisi karbon terbesar.

Guterres berharap percepatan transisi penggunaan energi terbarukan yang ramah lingkungan harus dipercepat. Dia juga berharap agar negara maju dapat menyokong pendanaan bagi negara berkembang yang mengembangkan teknologi penggunaan energi terbarukan.

Para delegasi yang hadir dalam KTT G20 menilai pentingnya agenda pertemuan ini sebagai upaya berdialog dan mencari solusi bagi isu-isu strategis yang tengah dihadapi oleh dunia.

Di sisi lain, ketidakhadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam KTT G20 sangat dimaklumi oleh para anggota G20. Namun kedua negara tersebut tetap mengirimkan delegasi mereka masing-masing, khususnya Rusia yang diwakilkan oleh Menteri Kuar Negeri Sergei Lavrov. Presiden Zelensky sendiri sempat hadir secara virtual di pertemuan tersebut yang menyerukan agar invasi Rusia segera diakhiri, dalam pidatonya yang berbahasa Ukraina.

Atmosfir penolakan terhadap invasi Rusia di agenda KTT G20 sangat terasa lewat pesan yang disampaikan oleh mayoritas delegasi yang menginginkan invasi Rusia segera diakhiri, hal ini membuat Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov menghindari kontak secara langsung dengan pemimpin – pemimpin yang selama ini mengecam tindakan Rusia tersebut.

Kebijakan politik luar negeri Indonesia yang netral dan aktif setidaknya memberikan dampak positif sebagai pihak yang dipercaya menjadi tuan rumah KTT G20, memberikan ruang bagi setiap delegasi untuk berdialog dan berpartisipasi di pertemuan tersebut, tanpa terkecuali delegasi dari Rusia.

Agenda pertemuan KTT G20 memang bukan forum yang pasti dapat mencetuskan kebijakan yang bersifat teknis dalam menyelesaikan konflik Rusia – Ukraina dan konflik Cina – Taiwan, atau solusi bagi masalah krisis iklim. Tindakan konkret yang diharapkan dari pertemuan ini adalah agar hasil pembicaraan yang konstruktif pada forum ini dapat mendorong negara-negara G20 untuk memutuskan kebijakan yang selaras dengan kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan ini, melalui perjanjian bilateral, kerjasama internasional yang dijalankan oleh masing-masing anggota.

Sebagai Ketua Presidensi 20, Indonesia memegang peranan penting dalam menjembatani perbedaan pandangan dari negara-negara anggota. Perbedaan soal konflik antar negara hingga krisis iklim dan hutang negara miskin tentunya akan menjadi perdebatan yang sengit dalam pertemuan KTT G20 itu. Namun semangat untuk mengesampingkan perbedaan dan mencari solusi yang dapat diterima oleh semua pihak merupakan kunci bagi Indonesia untuk memainkan pengaruhnya dalam pertemuan tersebut.

Sementara itu terkait dengan isu kelangkaan pupuk yang menjadi salah satu faktor penyebab gagal panen, yang menjadi salah satu prioritas pemerintah Indonesia, pintu masuk bagi Indonesia untuk berperan lebih strategis dalam isu global, khususnya terkait dengan isu krisis pangan.

Agenda pertemuan KTT G20 telah dibuka hari ini. Peran Indonesia sebagai Ketua Presidensi G20 tentunya akan meningkat di tataran global jika hasil pertemuan ini melahirkan kesepakatan-kesepakatan yang diterima oleh semua pihak yang hadir dan memiliki kepentingan berikut ekspektasinya masing-masing. Kebijakan politik luar negeri yang netral dan aktif, serta menjadi tuan rumah yang baik adalah modal awal dari terciptanya kesepakatan-kesepakatan dari pertemuan tersebut, yang dapat diterima oleh semua pihak.

Pada akhirnya, kita berharap pasca pertemuan KTT G20 ini, peran Indonesia dalam politik internasional akan lebih aktif dan besar pengaruhnya, khususnya terkait dengan isu krisis pangan, ekonomi dan pemanasan global. Hal ini yang menjadi penting artinya bagi kita agar agenda pertemuan KTT G20 berjalan dengan sukses dan melahirkan kesepkatan-kesepakatan konstruktif bagi dunia, sehingga mendorong peran aktif Indonesia di kancah perpolitikan internasional dengan pengaruh yang lebih besar.

 

Penulis: Denny Lihiang, Sekjen Poros 98

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Novita Wijayanti: Perlu Perbaikan dan Pelayanan dalam Evaluasi Mudik 2024

Oleh

Fakta News
Novita Wijayanti: Perlu Perbaikan dan Pelayanan dalam Evaluasi Mudik 2024
Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti. Foto : DPR RI

Jakarta – Pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan Lebaran terus menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia. Terlebih, setiap tahun pelaksanaannya terus mengalami tantangan yang cukup signifikan.

Terkait hal itu, Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mengapresiasi seluruh pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran 2024 yang telah berlangsung dengan baik. Meski, terdapat sejumlah catatan atau evaluasi dalam pelaksanaannya.

“Pemerintah telah mengambil langkah dalam meningkatkan infrastruktur dan mengatur sistem transportasi. Namun, peningkatan jumlah pemudik dan kepadatan lalu lintas masih menjadi permasalahan utama,” ujar Novita dalam wawancara tertulis kepada Parlementaria, di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Lebih lanjut dikatakan oleh Legislator dari Dapil Banyumas-Cilacap (Jawa Tengah VIII) ini, peran koordinasi antara Pemerintah Daerah dengan operator transportasi serta pihak terkait lainnya masih perlu ditingkatkan.

“Komunikasi yang lebih efektif dan perencanaan yang matang diperlukan untuk menghindari kemacetan yang berlebihan dan memastikan keselamatan pemudik,” tandas Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Tak hanya itu, Novita juga mencatat perlunya peningkatan pengawasan yang lebih ketat terhadap protokol kesehatan di tempat-tempat peristirahatan dan terminal, guna mencegah penyebaran penyakit. Terlebih, lanjutnya, di tengah cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi kondisi tubuh para pemudik.

Kendati demikian, Novita mengapresiasi secara keseluruhan pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran 2024 yang baru saja selesai terselenggara. Dirinya berharap, perbaikan dan peningkatan pelayanan dapat terus dilakukan di setiap tahunnya.

“Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa perbaikan yang telah dilakukan, tentunya masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan kenyamanan pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran di masa mendatang,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Penguatan Konten Kearifan Lokal Bali Diharapkan Semakin Meningkatkan Industri Pariwisata

Oleh

Fakta News
Penguatan Konten Kearifan Lokal Bali Diharapkan Semakin Meningkatkan Industri Pariwisata
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari saat memimpin pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024). Foto: DPR RI

Denpasar – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke LPP RRI Denpasar, Bali. Dalam kunjungan ini Komisi I DPR RI memberikan perhatian serius pada konten kearifan lokal di Bali. Dengan kuatnya konten kearifan lokal yang ada di Bali maka diharapkan kedepan akan semakin meningkatkan industri pariwisata yang ada di Bali.

“Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI mendorong LPP RRI Denpasar Bali untuk selalu mengupdate program siaran bermuatan kearifan lokal secara multiplatform guna mendorong peningkatan pariwisata di Bali,” papar Politisi Fraksi PKS itu di kantor LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024).

Kearifan lokal merupakan suatu identitas budaya sebuah bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri. Kearifan lokal juga merupakan ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Konten kearifan lokal merupakan suatu muatan yang ditampilkan kepada masyarakat melalui media yang menampilkan kebudayaan suatu bangsa.

Komisi I mendorong LPP RRI turut andil dalam mempertahankan kearifan lokal di tiap satuan kerja (Satker) yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tiap Satker dari Sabang sampai Merauke, berperan penting untuk mengikat kearifan lokal yang menjadi ciri khas LPP RRI selama ini. Sebagai gambaran,  siaran RRI sendiri terdiri dari PRO 1 hingga PRO 4. Khusus PRO 4, merupakan program yang menyajikan konten kearifan lokal yang tersebar di kota-kota yang memiliki potensi budaya besar, termasuk Denpasar Bali.

Promosi kearifan lokal budaya di Bali dapat dilakukan dengan memanfatkan media massa seperti media elektronik, media cetak, dan media online maupun media sosial lainnya. LPP RRI turut menyajikan  konten yang sesuai dengan sasaran wisatawan.  LPP RRI Denpasar telah menyediakan saluran khusus untuk Budaya Bali melalui PRO 4, dengan menggunakan bahasa Bali untuk berkomunikasi dengan pendengar dan narasumber.

Baca Selengkapnya

BERITA

Evaluasi Antrean Panjang Mudik, ASDP Harus Perbaiki Manajemen Tiket via Aplikasi Ferizy

Oleh

Fakta News
Evaluasi Antrean Panjang Mudik, ASDP Harus Perbaiki Manajemen Tiket via Aplikasi Ferizy
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. Foto: DPR RI

Jakarta – Peristiwa terjadinya puluhan pemudik yang sempat memblokade jalan menuju kapal Eksekutif Bakauheni, Lampung, Minggu (14/04/2024) belum lama ini menuai respon dari Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. Para pemudik mobil ini, imbuh pria yang akrab disapa SJP, memprotes karena petugas mendahulukan kendaraan yang terakhir tiba.

“PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP meminta maaf dan menyebut bahwa ada kesalahan jalur antrean karena kekeliruan pengarahan pengguna jasa atau pemudik yang giliran masuk kapal,” ujar SJP sebagaimana keterangan resmi yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Masalah tersebut, tandas Politisi Fraksi PKS ini, semakin menambah panjang daftar kesalahan ASDP dalam memberikan pelayanan bagi pemudik di lintasan penyeberangan kapal feri Merak-Bakauheni.

“Sebelumnya, jalan menuju Pelabuhan Merak, Banten sempat mengalami kemacetan hingga belasan kilometer selama 5-12 jam karena banyaknya kendaraan atau masyarakat yang belum memiliki tiket kapal feri, tapi tetap datang ke pelabuhan,” terangnya.

Sebagaimana data ASDP, ungkap Suryadi, total masyarakat yang belum memiliki tiket mudik pada 6-7 April lalu sebanyak 19.700 orang atau 32 persen. Sementara calon penumpang yang sudah mempunyai tiket hanya 68 persen.

“Padahal ASDP sudah mewajibkan pengguna jasa membeli tiket secara daring via aplikasi Ferizy dengan radius maksimal 4,7 km dari Pelabuhan Merak dan sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan demi menghindari terjadinya antrean kendaraan dan penjualan tiket oleh calo,” tuturnya.

Namun di lapangan, masih banyak ditemukan para calon penumpang masih membeli tiket di Pelabuhan Merak dari agen-agen penjualan. Tanpa berbekal tiket, lanjut SJP, para pemudik ini tetap nekat berangkat menuju Pelabuhan Merak. Akibatnya, mereka berdesakan dengan para pemudik yang sudah membeli tiket. Karena mereka masih yakin bisa memperoleh tiket di Pelabuhan dan faktanya masih bisa mendapatkannya melalui agen-agen penjualan tidak resmi.

“Kita meminta agar alasan para pemudik datang langsung ke pelabuhan untuk membeli tiket tanpa menggunakan aplikasi Ferizy ini dievaluasi oleh pihak ASDP dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena banyaknya keluhan pembeli tiket terkait aplikasi ini,” pungkas SJP.

Rating 2,5 dan ulasan-ulasan buruk terhadap Ferizy di Google Play Store, kata Suryadi, dapat menjadi bahan evaluasi tersebut. Misalkan kuota pemesanan tiket begitu cepat habis yang kemungkinan besar sudah diborong oleh calo yang kemudian menawarkannya di sekitar pelabuhan, bahkan ada yang hilang uangnya setelah melakukan pembayaran dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya