Connect with us
Ekonomi

Strategi Pemerintah Mencapai Pertumbuhan 5,4% Tahun 2018

Indeks Manufaktur

Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam raker RAPBN 2018 dengan Komisi XI DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (6/9), mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun 2018 diproyeksikan 5,4% karena perekonomian global masih akan meningkat meski ada ketidakpastian.

Proyeksi tersebut, kata dia, masih sejalan dengan outlook yang disampaikan beberapa lembaga seperti IMF, Bank Dunia, ADB, dan OECD yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3%, konsensus dari berbagai lembaga ekonomi lain 5,4%, bahkan Fitch lebih tinggi lagi dengan memperkirakan di 5,6%.

Pemerintah mengaku akan berupaya keras mencapai asumsi pertumbuhan ekonomi 5,4 persen tahun depan seperti tercantum di RAPBN 2018, dengan strategi menjaga tingkat permintaan dan suplai domestik.”Kami perkirakan 5,4 persen cukup memberikan sinyal optimisme namun tetap berhati-hati terhadap risiko yang menggelayuti ekonomi kita. Bagaimana kita mencapai 5,4 persen? Menjaga komposisi dari sisi permintaan dan suplai,” kata Sri Mulyani.

Pemerintah akan menjaga konsumsi rumah tangga dan diperkirakan tetap akan tumbuh di atas lima persen yakni sekitar 5,1%. Lalu konsumsi pemerintah akan dijaga yang diperkirakan akan positif di sekitar angka 3,8%. Kemudian investasi dari pembentukan modal tetap bruto (PMBTB) diperkirakan masih akan mampu tumbuh lebih kuat dari tahun ini yaitu di 6,3%. Lalu kinerja ekspor diperkirakan juga masih akan terjaga momentumnya menjadi 5,1% dan impornya ada kenaikan sedikit di 4,5%.

“Kita berharap meskipun ada ketidakpastian dengan suasana geopolitik yang sekarang ini terjadi, ekspor akan tetap tumbuh. Berbagai policy untuk menunjang agregat demand  akan dilakukan pemerintah. Untuk konsumsi rumah tangga, menjaga inflasi rendah, dengan menjaga volatile food dan administered price,” ujarnya.

Sedangkan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi suplai atau produksi, Ia menjelaskan, pemerintah akan menjaga sektor-sektor primer seperti pertanian dan pertambangan. Walaupun sektor pertambangan ini pertumbuhannya masih akan dipengaruhi oleh harga komoditas yang terlihat belum akan meningkat dan permintaan dari perdagangan global belum kuat. “Sehingga dari sektor primer kita akan sangat tergantung dari kinerja sektor pertanian yang diharapkan akan tetap stabil terjaga di 3,5 persen atau 3,6 persen,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk sektor sekunder yakni industri pengolahan diharapkan dan dijaga agar bisa tumbuh stabil yang didukung oleh investasi. Sektor utility seperti listrik dan gas diperkirakan juga masih kuat meski tidak cukup tinggi.

Untuk sektor air, pengelolaan sampah, limbah, ini semua adalah sektor yang kita sekarang menggunakan cukup banyak policy pemerintah terutama di kementerian seperti PU untuk bisa meningkatkan kualitas layanan dasar dalam rangka mengurangi kemiskinan.

Sektor konstruksi diupayakan masih akan tetap tumbuh sekitar 6,7%, perdagangan stabil di 5,5% yang kemungkinan akan terjadi perubahan pada komposisi perdagangan yang riil dengan yang virtual. Lalu sektor transportasi dan pergudangan maupun sektor-sektor jasa diperkirakan masih akan tetap positif cukup tinggi yaitu tumbuh di atas 8%, informasi dan komunikasi di atas 10%, jasa keuangan di atas 10% dan real estate adalah sekitar 7,6%.

“Untuk (konsumsi) pemerintah akan tetap mengalami pertumbuhan yang cukup moderat. Ini adalah komposisi dari sisi sektor suplai atau produksi. pemerintah akan terus fokus bagaimana meingkatkan produktivitas terutama dari sektor jasa, dan ini dapat melalui banyak nvestasi infrastruktur,” tuturnya.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat

Oleh

Fakta News
Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat
Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman saat mengikuti kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024). Foto: DPR RI

Badung – Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman berharap BUMN Pariwisata dan Aviasi mampu hasilkan keuntungan bagi negara. Sebab, BUMN tersebut telah memperoleh suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang nilainya cukup besar.

“Komisi VI sudah mendukung upaya peningkatan kinerja BUMN Pariwisata dan Aviasi antara lain melalui persetujuan PMN. Sudah seharusnya ada perbaikan fasilitas dan layanan yang mereka hadirkan setelah memperoleh suntikan dana pemerintah melalui PMN agar bisa menghasilkan keuntungan untuk negara,” jelas Mahfudz di sela-sela kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024).

Politisi PKS ini mengimbuhkan BUMN Pariwisata sudah semestinya berorientasi profit (mengejar keuntungan) agar mampu berkontribusi pada pemasukan negara. Negara seperti Jepang, Malaysia saat ini sangat serius mengelola industri pariwisatanya. Bagaimana Jepang berusaha memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke negaranya agar tiap tahun semakin bertambah.

“Malaysia juga melakukan semacam rekayasa engineering, misalnya sekolah di sana lebih murah, biaya berobat general check up di sana juga lebih murah sehingga orang tertarik ke sana. Kalau orang sudah ke sana walau tujuannya berobat, sekolah itu kan nantinya butuh menginap, belanja dan akan meningkatkan penerimaan devisa negara tersebut,” tukasnya.

Legislator asal Dapil Jawa Barat VI meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok ini menilai bahwa BUMN Pariwisata dan Aviasi perlu melakukan upaya dan terobosan yang luar biasa dan menarik, apalagi Bali sudah menjadi tujuan wisata utama masyarakat dunia. Tinggal variabel masalahnya yang perlu diperhatikan misalnya infrastruktur, daya dukung ekosistem pariwisata harus dikelola dengan baik.

“Seperti di Bali ini kurang fasilitas kendaraan umum, apakah ini bagian dari produk kebijakan daerah. Betapapun itu kendaraan umum menurut saya diperlukan untuk masyarakat Bali termasuk wisatawan juga,” katanya.

Masalah lainnya, menumpuknya wisatawan di Bali seharusnya bisa diarahkan ke Nusa Tenggara Barat, ada Lombok, Senggigi, dimana daya dukung kultural dan kebijakan pemerintah daerahnya perlu ada paradigma baru di sana. Perlu juga edukasi kepada masyarakat agar dapat ramah dengan wisatawan yang datang dari berbagai mancanegara.

“Paket wisata yang menawarkan destinasi alternatif selain Bali menurut saya sangat baik dan perlu dilakukan agar wisatawan mancanegara mengenal lebih banyak daerah di Indonesia. Sama halnya saat kita keluar negeri juga ditawarkan paket kunjungan ke berbagai destinasi,” tutupnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Oleh

Fakta News
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali
Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali. Akses pekerjaan dan ekonomi harus dibuka secara luas.

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah menyampaikan hal ini usai mengikuti pertemuan dengan para direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH tersebut, Senin (22/4). “Pelibatan masyarakat harus optimal. Masyarakat jangan sebagai bagian dari korban atau tikus mati di lumbung padi. Jangan sampai Bali go international tapi masyarakatnya secara ekonomi semakin menurun,” ucapnya.

Seperti diketahui, PT. Pelindo sedang membangun BMTH di Benoa, di atas areal ratusan hektar. Selain tempat bersandar kapal-kapal besar, kelak BMTH juga menjadi destinasi wisata, pusat perbelanjaan, konser musik, gerai UMKM, dan lain-lain. Semua fasilitas untuk para wisatawan yang datang dibangun, seperti kesehatan, keamanan, dan kebutuhan ekonomi lainnya.

Erma, sapaan akrab Siti Mukaromah berharap, pembangunan BMTH yang masif tidak meninggalkan masyarakat lokal. Akses pekerjaan jangan hanya diberikan kepada para pendatang atau orang asing. Masyarakat Bali harus dipastikan bisa ikut menikmati proyek strategis nasional itu.

“Jangan sampai orang Bali menjadi pengangguran ketika orang luar atau asing mendapatkan pekerjaan. Kita berharap, ketika membangun sebuah koneksi wisata dan pelabuhan harus betul-betul dipastikan masyarakat bisa menikmati,” seru Politisi PKB ini.

Baca Selengkapnya