Setengah Abad ASEAN, Tantangan Semakin Besar

Manila – Hari ini 8 Agustus 2017, ASEAN organisasi negara-negara Asia Tenggara tepat berusia setengah abad alias 50 tahun (8 Agustus 1967). Kali ini, peringatan ulang tahun dipusatkan di Manila Filipina. Seperti dilansir Rappler, Selasa (8/8/2017), jalan Roxas Boulevard di Pasay City akan ditutup dari kendaraan bermotor sejak pukul 2 siang waktu setempat hingga pukul 9 malam, karena akan menjadi lokasi parade dan atraksi cahaya.
Tempat berkumpul delegasi ASEAN sekaligus tempat konferensi Menteri Luar Negeri ASEAN, dipusatkan di Philippine International Convention Center and Sofitel. Jalan menuju kawasan ini pun ditutup polisi. Pertemuan tersebut akan ditutup dengan parade dan atraksi cahaya. Seeperti diketahui, dalam pertemuan tersebut, para menlu ASEAN membahas sejumlah masalah seperti perebutan wilayah di Laut Cina Selatan, dan kerja sama keamanan.
Sekedar informasi, ASEAN didirikan lewat Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967. Dari lima negara anggota, organisasi ini berkembang menjadi sepuluh negara saat ini. Dalam deklarasi 50 tahun yang lalu itu, lima menteri luar negeri hadir sebagai deklarator. Mereka adalah Adam Malik dari Indonesia, Narsisco Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Khoman dari Thailand.
Brunei Darussalam adalah negara pertama di luar negara deklarator yang bergabung ke ASEAN. Brunei menjadi anggota ASEAN seminggu setelah kemerdekaannya, 7 Januari 1984. Menyusul kemudian Vietnam pada 1995, Laos dan Myanmar pada 1997, dan Kamboja pada 1999.
Dari sekitar 620 juta penduduk ASEAN, lebih dari separuhnya saat ini menikmati status sebagai kelas menengah dengan daya beli kuat. Pertumbuhan yang stabil di ASEAN juga berkontribusi pada total Pendapatan Bruto Nasional yang mencapai 2,5 triliun dollar Amerika Serikat.
Namun, tantangan yang dihadapi ASEAN di usianya yang ke setengah abad semakin besar. Salah satunya adalah ASEAN Way atau cara organisasi untuk menghadapi masalah sudah dinilai sudah tak sesuai zaman karena sangat pasif. Salah satu akibatnya adalah belum adanya titik terang untuk menghadapi dugaan genosida yang dilakukan pemerintah Myanmar terhadap minoritas Muslim Rohingya.
Karena kondisi itu pula lah, Menlu Retno LP Marsudi menyindir pemberitaan di berbagai media selama ini. Seperti diungkapkan Retno dalam tulisannya menyambut 50 Tahun Asean di Kompas, April lalu, menurut Retno, perdamaian jarang diceritakan dibandingkan dengan konflik dan peperangan. “Sebaliknya, banyak orang bertanya apa yang telah dicapai ASEAN dalam 50 tahun ini. Bahkan, ada pula yang menanyakan, apa manfaat ASEAN bagi Indonesia? Mampukah ASEAN bertahan hidup di era di mana ketidakpastian telah menjadi “a new normal“?” paparnya dalam tulisannya itu.
Konflik dan perang di sudut dunia mana pun, menurut Retno, tidak pernah lepas dari sorotan media. Konflik baru muncul. Konflik lama tidak mudah diselesaikan. Penyelesaian militer bukan merupakan hal yang tabu dilakukan. Dunia saat ini dihantui oleh pesimisme yang cukup kental. Pesimisme mengenai perdamaian. Pesimisme mengenai ekonomi yang semakin tertutup atau proteksionis.
Dunia, menurut anggapan Retno, seolah lupa bahwa ada suatu kawasan, Asia Tenggara, yang dalam 50 tahun mampu menciptakan ekosistem perdamaian. “Bukan saja perdamaian yang dinikmati oleh sepuluh negara anggota ASEAN, melainkan juga dinikmati oleh hampir separuh penduduk dunia yang tinggal di wilayah sekitar Asia Tenggara,” tuturnya.
Lebih jauh lagi, menurut Retno, ASEAN dalam 50 tahun ini telah mampu menyediakan platform melalui berbagai ASEAN-led Mechanism, seperti ASEAN Regional Forum (ARF) dan East Asia Summit (EAS), untuk membantu kekuatan-kekuatan besar bertemu dan berdialog. Di sinilah sentralitas ASEAN berfungsi dan dihargai. Hanya ada satu organisasi kawasan, imbuhnya, yaitu ASEAN, yang pada satu platform dapat mempertemukan semua kekuatan besar, seperti AS, Rusia, China, India, Korea Selatan, Jepang, dan Australia pada saat yang bersamaan.
ASEAN-led Mechanism ini, lanjut Retno, tanpa disadari telah menumbuhkan dan mempertebal budaya dialog. Dan budaya ini menjadi barang langka yang sangat mahal saat ini. Penghormatan dan pemajuan hak asasi manusia serta tata pemerintahan yang baik juga merupakan faktor penting dalam ekosistem damai tersebut.
Kesejahteraan ASEAN dan Tantangannya
Dalam tulisannya, Retno pun menunjukkan bagaimana kebinekaan ASEAN juga terjadi pada tingkat kemajuan ekonomi. Angkanya, produk domestik bruto per kapita Singapura mencapai 53.053 dollar AS (2016), sementara Kamboja baru mencapai 1.228 dollar AS dan Laos 1.307 dollar AS.
Terlepas dari tingkat PDB yang cukup berjarak tersebut, ekosistem perdamaian dan stabilitas yang diciptakan ASEAN telah memacu pertumbuhan ekonomi negara anggota lebih baik daripada rata-rata pertumbuhan dunia. Data Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menyebutkan bahwa Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi 5,2 persen, Filipina 6 persen, Kamboja 7,1 persen, Laos 7 persen, Myanmar 8,2 persen, dan Vietnam 5,9 persen, di atas rata-rata dunia sebesar 3,1 persen (Dana Moneter Internasional, Januari 2017).
Setiap negara anggota merasakan betul manfaat dari integrasi ekonomi ASEAN. Pada 2015, total perdagangan intra ASEAN mencapai 543 miliar dollar AS, yang menjadikan perdagangan intra ASEAN sebagai perdagangan terbesar bagi ASEAN (24 persen). Mitra perdagangan terbesar ASEAN di luar perdagangan intra ASEAN adalah dengan China (15 persen), Jepang (11 persen), Uni Eropa (10 persen), dan AS (9 persen).
Di bidang investasi, ASEAN menarik sekitar 120 miliar dollar AS penanaman modal asing (foreign direct investment/FDI), di mana 62,1 persen di antaranya merupakan investasi di bidang jasa. Investasi intra ASEAN juga menduduki peringkat tertinggi (18 persen), disusul oleh investasi dari Uni Eropa (16 persen), Jepang (14 persen), AS (11 persen) dan China (7 persen).
Lebih dari 40 persen investasi intra ASEAN ditanamkan di Indonesia. Tidak hanya itu, 720 perusahaan Indonesia saat ini telah beroperasi di negara-negara ASEAN. Data ekonomi tersebut menunjukkan bahwa di ASEAN, ekosistem perdamaian dan stabilitas telah menciptakan pula ekosistem pembangunan dan kesejahteraan.
Lebih jauh, Retno juga memaparkan tantangan yang di hadapi ASEAN. Menurutnya, capaian ASEAN dalam 50 tahun ini jangan sampai menjadikan negara anggotanya berpuas diri. Di dunia yang sangat cair dan penuh ketidakpastian ini, ASEAN akan menghadapi tantangan yang berat, karena itu menurut Retno, agar dapat mempertahankan ekosistem perdamaian dan kesejahteraan tadi, maka :
Pertama, ASEAN harus mampu menjadi organisasi yang modern, lentur, dan memiliki sekretariat yang kuat. Efisiensi perlu mendapatkan perhatian ASEAN. Jika tidak dilakukan efisiensi, ribuan pertemuan setiap tahunnya itu akan menjebak ASEAN menjadi “meeting-oriented” dan bukan “implementation-oriented“.
Kedua, semboyan people-centered harus benar-benar diimplementasikan. Gap kesejahteraan di dalam setiap negara anggota dan gap pembangunan di antara negara anggota harus diperkecil. Kelas menengah ASEAN, yang jumlahnya mencapai 150 juta pada tahun 2015 dan diproyeksikan akan tumbuh menjadi 400 juta pada tahun 2020 (Nielson, 2015), harus mampu menarik gerbong usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) sehingga masyarakat semakin merasakan manfaat ASEAN. Pekerja migran ASEAN harus diberi perlindungan maksimal.
Ketiga, kesatuan dan sentralitas ASEAN harus terus dipertahankan. Negara anggota harus berkomitmen tinggi untuk menjaga kesatuan dan sentralitas ASEAN. Tanpa kesatuan, tidak akan terjadi sentralitas ASEAN. Dan tanpa kesatuan dan sentralitas, ASEAN akan kehilangan relevansinya sebagai kawasan penyedia ekosistem perdamaian. Yang lebih dikhawatirkan, Asia Tenggara justru akan menjadi “proksi” bagi persaingan kekuatan besar dunia.
Keempat, integrasi ekonomi dengan lingkup yang lebih luas harus dilakukan di tengah maraknya proteksionisme banyak negara. Dalam kaitan ini, sangat penting bagi ASEAN untuk segera menyelesaikan perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP). Ke-16 negara anggota RCEP tersebut berwargakan separuh penduduk dunia, memberikan kontribusi lebih 30 persen PDB dunia, dan seperempat ekspor dunia.
Kelima, ASEAN harus mampu mengatasi maraknya kejahatan lintas batas, termasuk radikalisme, terorisme, illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing, dan perdagangan narkoba. Keamanan laut di ASEAN harus ditingkatkan sehingga pelaut-pelaut ASEAN bebas dari bahaya penculikan.
Keenam, masyarakat ASEAN harus meningkatkan rasa kepemilikan terhadap ASEAN. Sejarah ASEAN perlu dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah. Negara-negara anggota ASEAN perlu mendorong tumbuhnya pusat-pusat kajian ASEAN.
Itulah paparan Retno menyambut 50 tahun ASEAN, semga tetap jaya dan terus mengemban misi perdamaian di negara-negara kawasan Asia Tenggara.
M Riz

BERITA
Pompa Semangat Relawan, Ganjar Apresiasi Peresmian Sekber Relawan Ganjar Jatim

Jakarta – Terkait peresmian “Sekretariat Bersama Relawan Ganjar Pranowo Jawa Timur” di Jl. Tidar No. 130 Surabaya, oleh puluhan organ relawan yang dihadiri sekitar seribuan massa dari perwakilan dari elemen / organ relawan ganjar se-Jawa Timur, Ganjar Pranowo selaku Calon Presiden 2024 memberikan apresiasi sekaligus tanggapan.
Ganjar menyampaikan terima kasih atas inisiasi dari para relawan untuk mendirikan posko untuk pemenangan dirinya. Ia juga berharap para relawan di Jawa Timur dapat berkampanye dengan cara-cara kreatif dan baik untuk merangkul warga masyarakat memilih Ganjar sebagai Presiden RI. Ganjar juga memberikan dukungan dan memompa semangat para relawan untuk terus bergerak untuk meraih kemenangan dan kesuksesan bersama.
Walaupun belum sempat untuk hadir dalam acara “Peresmian Sekretarian Bersama relawan Ganjar Pranowo Jawa Timur”, Ganjar memberikan sambutannya melalui video komference, yang disampaian pada para relawan saat peresmian. Para relawan dengan antusias mendengarkan dan menyimak apa yang disampaikan Ganjar.
“Ayo teman-teman sudah waktunya kita BERGERAK. Sekretariat ini dibuat jangan sampai memperlambat Gerakan. Rangkul dan gandeng siapapun, Saya yakin teman di sekber relawan jatim ini punya cara-cara kreatif dan cara-cara baik untuk meraih kemenangan. Tetap semangat, sukses untuk kita semuanya,“ pesan Ganjar.
Radian Jadid, koordinator Rumah Bersama Pelayan Rakyat Jatim (RBPR) meyatakan bahwa Sekber di Jl. Tidar 130 ini merupakan sekretariatan bersama relawan pendukung Ganjar Pranowo di Jawa Timur. Sekber ini akan dipergunakan untuk koordinasi dan sinergi antar organ relawan. Juga sebagai tempat untuk berbagai pengalaman untuk catatan dan memperkaya para relawan dalam bersinergi membangun komunikasi yang instens guna pemenangan Ganjar di Jatim dengan target 70 persen.
“Posko ini juga dijadikan Rumah Bersama Pelayan Rakyat, yakni memberikan layanan advokasi dan pendampingan bagi masyarakat, sebagai bentuk aktifitas riil dan pengabdian relawan,” kata Jadid.
Lebih lanjut Jadid menjelaskan bahwa selain untuk Sekber di di Jl. Tidar 130 Surabaya, juga akan segera dipersiapkan posko untuk mengcover beberapa wilayah di Jawa Timur, seperti di Tapal kuda (Banyuwangi), Mataraman (Ponorogo), Madura (Pamekasan), Malang Raya (Malang) dan Tuban. Semua kan disinergikan untuk megnakomodasi kepentingan relawan dalam rangka pemenangan ganjar Pranowo di Jawa Timur.
Hingga saat ini Sekber telah mengakomodir berbagai elemen / organ relawan diantaranya KAA ITS, Seknas Jokowi Jatim, FOREDER, KNPP GP, SGI, MC (Millenial Cerdas) , Bulek’s, BGR P, GNKI, BMPI, P, NB, MPG, PPN, Arek Jarwo, BGR, GETAR, FORMASSI, Millenial GO Ganjar, SAPA Indonesia, Barisan Mujahidin Ganjar RI, DAG, LPG, GARANGAN, SERGAP Jatim, R-MAS GANJAR, LASKAR NUSANTARA, GERITAS, RGP RI 1 2024, Foreder Sby, PAGARINDU, GEMA NUSANTARA, RGB (Relawan Ganjar Bersatu), GANESA, GPN, Masyarakat Ganjar Pranowo (Mas Jar Wo), KBRS Perjuangan, RAGAWIMA (Relawan GP Alumni WM), Padi Kapas Nusantara, Anik Malang, Seknas Jokowi Kabupaten Malang, Seknas Kota Malang, SIBER KOTA BATU, SIBER KAB.MALANG, ARG MR, PROGO, KPRI- 1, SIBER (Sahabat indonesia Bersatu) – Surabaya, SEMOGA (seneng motoran ganjar), TEGAR (Teman Ganjar), RPMS 10, SSS (Silahtuhrahmi Sedulur Suroboyo) / Seduluran Sak Lawase, Korwil Jatim Bersatu, Relawan Ganjar 1 Komando, LATAR NUSANTARA, (LANUS), AITS-GP, FAJ (Forum Alumni Jatim). POSPERA, RPMS,BANTENG KREMBANGAN, JANGKAR BAJA, PAMMARAN, NLASL MALANG, YGM, BNG, Gaman (Ganjar Idaman), GANJARIST, Relawan Inti Surabaya, ASSB, serta elemen lainnya yang terus berdatangan dan menyatakan turut bergabung dalamSekretariat Bersama Relawan Ganjar Pranowo Jawa Timur.
BERITA
Angkatan 93 ITS Gelar Aksi Kemanusiaan Donor Darah

Jakarta – Dalam rangka hari lahir Pancasila 1 Juni 2023, berbagai elemen kemanusiaan mengadakan aksi donor darah sebagai salah satu bentuk kegiatan kemanusiaan dan pengabdian terhadiap NKRI. Acara bertajuk “Aksi Sosial Ayo DONOR DARAH, Kita Sehat Mereka Selamat” digelar di Posko Kebencanaan IKA ITS di Jl. Teknik Mesin No.1 Kampus ITS Surabaya.
Elemen yang berkolaborasi tersebut diantaranya Angkatan 93 ITS, Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA), Direktorat Kemahasiswaan ITS, Kompartemen Kebencanaan IKA ITS, Task Force Kemanusiaan Kantin ITS (TFKK ITS), IWAPI Surabaya dan PMI Kota Surabaya. Melalui donor darah ini diharapkan dapat menghadirkan rasa empati dan cinta tanah air dan negara, terutama bagi para mahasiswa, dosen, tendik (Siviitas Akademika) dan juga masyarakat umum.
Sebelum donor darah dimulai, acara diawali dengan pembukaan dan sambutan dari elemen penyelenggara kegiatan. Sambutan pertama dari Ditmawa ITS, Dr. Eng. Yeyes Mulyadi yang menyampaikan dukungannya dan berharap acara donor darah ini dapat terus berkesinambungan. Melalui donor darah mahasiswa diajak tertarik untuk kemanusiaan dan juga kebencanaan.
Yeyes yang juga Pembina Kompartemen kebencanaan IKA ITS juga memperkenalkan adanya Komprtemen Kebencanaan IKA ITS. Anak-anak mahsiswa ITS yang beminat, tidak ada batasan bisa ikut bergabung.
“Kegiatan donor darah ini yang paling mudah, rencana lima kali, bagi yang berminat menjadi panitia dipersilahkan. Selain itu ada program-program kebencanaan yang rutin kita lakukan, beserta pelatihan-pelatihan yang diperuntukkan bagi mahasiswa untuk menjadi relawan kebencanaan. Saya salut dan hormat pada berbagai komunitas, yang erat bergenndeng tangan, sebagai awal ddalam kegiaatan-kegiatan kemanusiaan,” ujar Yeyes.
Sementara itu, Dr Christrijogo Soemartono Waloejo, dr. Sp.An. KAR selaku Ketua Yayasan RSKTK, mengucapkan rasa terima kasih dan dukungannya karena RSTKA dilibatkan dalam kolaborasi donor darah, dan ini akan menjadi program di RSTKA. Dr. Christ juga mengenalkan program-program RSTKA, yang hingga saat ini sudah mengunjungi lebih dari 400 pulau kecil di Indonesia.
RSTKA bukan milik UNAIR, tapi sudah menjadi milik bangsa Indonesia, sehingga ia mempersilahkan anak-anak ITS yang ingin menjadi relawan bisa bergabung. Ia juga mengapresiasi donor darah, walupun kecil tapi dampaknya besar, karena pendonr dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain. Dan bagi pasien yg butuh, akan merasa tertolong dan merasa turut berbagi, menumbuhkan kesetiakawanan, apalagi pasca covid.
“RSTKA juga dapat bersosialisasai dan berbincang banyak dengan kapal terapungnya ITS, yang nantinya ke depan dapat saling bersinergi dan bekerja sama. Hormat kepada Angkatan 93 iTS yang memilik program yang bisa menyatukan Langkah para relawan kemanusiaan dalam program yang mulia,” puji Dr. Christ.
Sedangkan Reni Widya lestari, Ketua IWAPI Kota Surabaya juga menyatakan terima kasihnya karean IWAPI Surabaya sudah diajak bekerjasama. IWAPI siap untuk bekerja sama pada program-program kemanusiaan. Donor darah akan terus diperlukan sampai kapanpun.
Prof. Harus Laksana Guntur dari Angkatan 93 ITS, juga memgapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara donor darah kita kali ini. “Kami sampaikan terima kasih pada bpk/ibu/adik-adik yang sudah menyediakan diri berdonoe darah. Semoga kebaikan yang njenengan semua lakukan bisa memberikan manfaar bagi saudara kita yang membutuhkan dan mendatangkan ridho Allah SWT,” ucapnya.
“Kegiatan donor darah ini adalah salah satu kegiatan bakti sosial ITS93, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan ROAD TO REUNI ITS93, yang akan menghadirkan malam puncak pada tanngal 7 Oktober 2023 di Graha ITS. Kegiatan bakti sosial ini adalah darma bakti kami & bentuk kepedulian Angkatan 93 ITS kepada masyarakat. Pada bulan ramadan kemarin, kami juga sudah berbagi menu berbuka puasa 6710 paker berbuka kepada adik-adik mahasiswa, selama 1 bulan penuh. Kemudian kami juga berbagi dengan anak yatim melalui program IKA JATIM, Y MI & juga dengan Tim Baksos dari Ibu Negara, Sinta Nuriah Wahid. Kami mohon doa dari njenengan semua agar rencana kami bereuni tgl 7 Oktober 2023 bisa sukses dan kami bisa terus bersinergi mengabdi untuk negeri tercinta, Indonesia,” imbuh Harus.
Sita Pramesthi selaku Ketua Panitia Donor darah menjelaskan bahwa niat awal kegiatan ini adalah meningkatkan rasa cinta tanah air, sesuai moment hari lahir Pancasila, melalui kegiatana kemanusiaan donor darah dengan sasaran mahasiswa, dosen, karyawan, alumni dan umum.
“Kita berusah membangun kerjasama dengan komunitas yang lain, guna menghadapi tantangan kebencanaan dan kemausiaan. Donor darah adalah kegiatan awal yang nantinya bisa berkembang di kegiatan kemanusiaan lainnya. Kegitan ini berkesinambungan, setidaknya dalam lima kali kedepan, sehingga masih membuka peluang bagi komunitas yang lain untuk bersinergi dan bergabung. Terima kasih kepada para pendonoryang bersedia hadir dan memberikan darahnya bagi orang lain. Terima kasih juga pada PMI yang pada hari ini menyediakan 6 bed beserta para petugasnya agar donor darah dapat berlangsung dengan cepat dan lancar,” ujar Sita.
Panitia sudah membuka pendaftaran seminggu sebelumnya, dan terkumpul 230 pendaftar. Melalui proses skrining kesehatan dan kelayakan pendonor, 96 orang dinyatakan lolos dan bisa mendonorkan darahnya.
Sedangkan yang tidak lolos sejumlah 54 orang, Mereka yang tidak lolos kebanyakan karena tensi rendah (bagi mahasiswa) maupun tinggi (masyarakat umum) serta kadar Hb yang tinggi (kemungkinan karena kurang istirahat dan minum).
Mereka senua yang hadir mendapatkan fasilitas snack dan minum, dan bagi para pendonor, selain mendaptakan bingkisan dari PMI mereka juga mendapatkan makan siang, kacang hijau dan bingkisan sembako dari panitia.
Penerimaan pendaftaran pendonor sempat dihentikan karena jumlahnya sudah melebihi kapasitas dan kemampuan PMI pada hari itu. Mereka yang belum bisa donor hari ini disarankan untuk ikut bulan depan.
Antusiasme yang tinggi terutama dikalangan mahasiswa merupakan hal yang menggembirakan bagi panitia. Selama hampir tiga tahun pandemi, kegiatan donor darah sempat jeda dan turun banyak penyelenggaraannya. Dengan kegiatan ini diharapkan memicu berbagai pihak untuk menggalakkan kembali kegiatan donor darah untuk kepentingan kemanusiaan.
BERITA
Sekber Relawan Ganjar Pranowo Jatim, Targetkan Kemenangan 70 persen

Jakarta – Bertepatan dengan hari lahir Pancasila, pada Kamis, 1 Juni 2023, berbagai elemen Relawan Ganjar Pranowo di Jawa Timur mengadakan Peresmian “Sekretariat Bersama Relawan Ganjar Pranowo Jawa Timur” bertempat di Jl. Tidar No. 130 Surabaya, yang dihadiri sekitar seribuan massa dari perwakilan dari eleme/ organ relawan ganjar se-Jawa Timur.
Mereka terdiri dari Komunitas Alumni Peeguruan Tinggi (KAPT), KAA ITS, Seknas Jokowi Jatim, FOREDER, KNPP GP, SGI, MC (Millenial Cerdas), Bulek’s, BGR P, GNKI, BMPI, P, NB, MPG, PPN, Arek Jarwo, BGR, GETAR, FORMASSI, Millenial GO Ganjar, SAPA Indonesia, Barisan Mujahidin Ganjar RI, DAG, LPG, GARANGAN, SERGAP Jatim, R-MAS GANJAR, LASKAR NUSANTARA, GERITAS, RGP RI 1 2024, Foreder Sby, PAGARINDU, GEMA NUSANTARA, RGB (Relawan Ganjar Bersatu), GANESA, GPN, Masyarakat Ganjar Pranowo (Mas Jar Wo), KBRS Perjuangan, RAGAWIMA (Relawan GP Alumni WM), Padi Kapas Nusantara, Anik Malang, Seknas Jokowi Kabupaten Malang, Seknas Kota Malang, SIBER KOTA BATU, SIBER KAB.MALANG, ARG MR, PROGO, KPRI- 1, SIBER (Sahabat indonesia Bersatu) – Surabaya, SEMOGA (seneng motoran ganjar), TEGAR (Teman Ganjar), RPMS 10, SSS (Silahtuhrahmi Sedulur Suroboyo) / Seduluran Sak Lawase, Korwil Jatim Bersatu, Relawan Ganjar 1 Komando, LATAR NUSANTARA, (LANUS), AITS-GP, FAJ. POSPERA, RPMS,BANTENG KREMBANGAN, JANGKAR BAJA, PAMMARAN, NLASL MALANG, YGM, BNG, Gaman (Ganjar Idaman), GANJARIST, ASSB, serta elemen lainnya, tumpah ruah memenuhi halaman Sekretariat Bersama Relawan Ganjar Pranowo Jawa Timur.
Acara peresmian ini dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan sambutan dan orasi dari perwakilan organ / elemen relawan. Ermawan Wibosono, Penggerak Relawan Jatim yang mengawali orasi / sambutan mengatakan bahwa pembentukan Sekretariat Bersama ini diharapkan menjadi tempat berkumpul dan berinteraksi para relawan untuk menyatukan ide, gagasan dan gerak langkan dalam memengkan Ganjar Pranowo di Jawa Timur. Sekretariat Bersama ini sebagai wahana untuk koordinasi dan sinergi bagi seluruh organ/elemen relawan di Jawa Timur. Juga sebagai tempat membangun komunikasi yang instens guna pemenangan Ganjar di Jatim dengan target 70 persen.
“Semoga keberadaan Sekretarit Bersama ini menjadi titik awal kemenangan Ganjar di Jawa Timur yang kita targetkan 70 persen. “Kemenangan Ganjar di Jawa Timur adalah kunci kemenangan yang akan menghantarkan Ganjar Pranowo menjadi Presiden Republik Indonesia mendatang,” kata Ermawan.
Ammarsjah (Pembina KAPT Pusat) juga turut memompa semangat arek-arek Suroboyo pendukung Ganjar. Ia meminta kesanggupan semua organ relawan untuk bergerak bersama turun ke masyarakat dengan etika dan dan sopan santuk serta contoh yang baik.
“Jangan kita menfitnah orang lain. Tunjukkan kita yang terbaik. Mas Ganjar bisa memimpin dengan baik, pemimpin yang baik, Ganjar bicara Indonesia. Kita Indonesia, memenangkan Ganjar berarti memenangkan cita cita kita, Memenangkan Indonesia,” ujar Ammarsjah.
Budiono (KAA ITS) dalam orasinya mengatakan bahwa hari ini adalah hari kelahiran Pancasila, yang memberikan semangat dan ispirasi untuk persatuan dalam kebhinnekaan Indonesia. Kehadiran Rumah Bersama Pelayan Rakyat (RBPR) yang sekaligus Sekretariat Bersama ini bisa menjadi tempat berkoordinasi dan menyatukan gerak organ relawan.
“Kalau menjelang peresmian kemarin sudah 64 elemen yang daftar, dan nampaknya hari ini sudah bertambah banyak, maka saya yakin gerakan kita akan terus bergaung dan membesar. Saya menyampaikan salam dari Mas Ganjar. Satu pesan dari beliau, kampanyelah, kenalkanlah Ganjar Pranowo kepada yang belum kenal. Lakukan dengan dengan cara-cara kreatif, dengan cara-cara yang baik. Kalau yang lain dengan memfitnah, jangan ikut-ikutan, karena itu bukan kita.” Pesan Budiono.
Acara “Peresmian Sekretariat Bersama Relawan Ganjar Pranowo Jawa Timur” yang dibawakan oleh Djadi Galajapo ini berlangsung kurang lebih dua jam ini berjalan cukup meriah. Selain sambutan dan orasi dari berbagai perwakilan organ relawan, juga diadakan acara pemotongan tumpeng sebagai simbol peresmian Sekber Relawan Ganjar Jatim yang disaksikan oleh berbagai tokoh dan perwakilan organ relawan. Acara ditutup dengan doa lintas agama sebagai bentuk keberagaman dan kesatuan tekad seluruh relawan yang hadir untuk bergerak Bersama memenagkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang.