Connect with us

Santri Dukung Ganjar, Gus Yury: Para Santri Ingin Ganjar Pranowo Jadi Presiden di Tahun 2024

Jakarta – Dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menjadi presiden Indonesia di Pilpres 2024 terus bergulir dari setiap lapisan masyarakat. Salah satunya adalah dari kalangan pondok pesantren, terutama para santri-santri yang berharap Ganjar Pranowo dapat menjadi pemimpin Indonesia masa depan.

Adapun dukungan terhadap Ganjar dari kalangan pesantren datang dari relawan yang tergabung dalam ‘Santri Dukung Ganjar’. Untuk diketahui, relawan Santri Dukung Ganjar saat ini sudah ada di 8 Provinsi yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Utara, dan Kalimantan Tengah, dengan ratusan ribu santri yang tegabung dari ratusan pondok pesantren.

“Relawan Santri Dukung Ganjar adalah wadah aspirasi para santri yang menginginkan pak Ganjar jadi Presiden Indonesia di tahun 2024 nanti. Saat ini relawan Santri Dukung Ganjar sudah ada di 8 Provinsi di Indonesia, dengan ratusan ribu santri dari ratusan pondok pesantren yang telah bergabung,” ungkap Dewan Pembina Santri Dukung Ganjar Wilayah Banten, Ahmad Yury Alam Fathullah, saat dihubungi oleh redaksi Fakta.News, Jumat (10/6/2022).

“Di Provinsi Banten sendiiri saat ini sudah lebih dari 40 pesantren yang siap bergabung di Santri Dukung Ganjar. Sementara, daerah-daearah lain di Indonesia juga akan menyusul untuk segera mendeklarasikan dukungan terhadap Pak Ganjar,” lanjut Gus Yury sapaan akrabnya.

Gus Yury menyampaikan, dukungan terhadap Ganjar Pranowo muncul dari aspirasi para santri-santri yang menginginkan adanya keberlanjutan terhadap program-program pro kerakyatan terutama untuk santri di pondok pesantren yang selama ini telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kami ingin program-program atau kebijakan yang selama ini bermanfaat bagi pesantren terutama santri yang telah dan sedang dijalankan oleh pemerintahan Presiden Jokowi terus berlanjut dan tak berhenti usai beliau menyelesaikan masa jabatannya. Dan pilihan kami jatuh kepada figur seorang Ganjar Pranowo,” papar Gus Yury.

Menurut Gus Yury, gaya kepemimpinan Ganjar sangat cocok untuk memimpin Indonesia kedepan nanti, dengan membawa perubahan yang lebih baik lagi. Gaya kepemimpinan Ganjar menurutnya juga sangat dekat dengan segala lapisan masyarakat, terutama santri dan pondok pesantrennya.

“Menurut kami Pak Ganjar punya gaya komunikasi yang sangat baik dengan masyarakat terutama juga dengan para santri dan pondok pesantren. Beliau juga berpengalaman di bidang pemerintahan, karena saat ini kita akan mempersiapkan pemimpin Indonesia kedepan dan pemimpin bangsa ini tidak bisa di hasilkan dengan cara instan,” ucapnya.

“Kami juga ingin pemimpin Indonesia nanti adalah pemimpin yang memiliki komitmen kerakyatan, memiliki integritas, dan mau bekerja keras. Sosok itu kami rasa ada dalam figur Ganjar Pranowo,” tambah Gus Yury menegaskan.

Gus Yury menjelaskan, upaya mendorong Ganjar Pranowo sebagai Presiden 2024, Santri Dukung Ganjar konsisten mengadakan berbagai kegiatan rutinitas. Langkah ini selain ajang konsolidasi juga memperkenalkan figur Ganjar Pranowo di kalangan pondok pesantren di Indonesia.

“Santri Dukung Ganjar saat ini telah memiliki kegiatan mingguan dan bulanan. Untuk kegiatan mingguan kami ada Program Santri Peduli UMKM, Santri Peduli Pesantren, Jumat Berbagi. Kunjungan ke Kiai, Kunjungan ke Pesantren, dan kegiatan tersebut di selenggarakan minimal 3 kali dalam satu minggu,” tuturnya.

“Dan untuk kegiatan bulanan kami sudah menjadwalkan Istigosah dan Doa Bersama untuk Pak Ganjar di 8 Kabupaten Kota Provinsi Banten, dan kami sudah mulai kemarin di Kabupaten Serang. Harapan kegiatan tersebut Pak Ganjar semakin di kenal masyarakat. Juga doa dan Istigosah dapat memuluskan jalan Pak Ganjar menuju istana di tahun 2024,” lanjut Gus Yury.

Gus Yury berharap jika Ganjar Pranowo terpilih sebagai presiden di tahun 2024 nanti, dapat memperhatikan pondok pesantren dan santri, dengan program-program maupun kebijakan yang bermanfaat. Dia berharap Ganjar dapat mewujudkannya itu, apalagi Ganjar juga mengenal dekat lingkungan pesantren sejak dulu.

“Mudah-mudahan Pak Ganjar jadi Presiden 2024. Jika terpilih, harapan santri untuk Pak Ganjar adalah agar beliau dapat memperhatikan pendidikan para santri dan pondok pesantren. Pak Ganjar pasti bisa mewujudkan iru, apalagi kalau kita tahu beliau juga merupakan keluarga pesantren. Istri beliau Siti Atikoh Supriyanti, merupakan cucunya Kyai besar pendiri pesantren di Purbalingga,” pungkas Gus Yury.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

Oleh

Fakta News
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.

“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).

Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.

Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.

Baca Selengkapnya

BERITA

Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil

Oleh

Fakta News
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.

“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.

Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.

“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.

Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.

“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.

Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.

Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar  siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.

“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.

Baca Selengkapnya

BERITA

Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi

Oleh

Fakta News
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024). Foto: DPR RI

Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.

“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).

Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.

“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.

Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.

“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.

Baca Selengkapnya