Connect with us

Sampaikan Pesan Megawati, Hasto Ajak Kader PDIP Terus Gelorakan Gerakan Menanam

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Jakarta – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, menyampaikan sesuai pesan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di tengah dinamika politik nasional saat ini, seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan digelorakan tetap melakukan gerakan menanam. Menanam, lanjutnya, segala hal tanaman yang bisa dimakan adalah cermin politik kehidupan.

“Melalui menanam, kita diajarkan merawat dan mencintai kehidupan itu. Oksigen yang dihasilkan pun akan menyegarkan bumi pertiwi dan seluruh alam raya segala isinya,” ujarnya dalam keterangan persnya, Rabu (14/10).

Hasto mencontohkan jadikan setiap jengkal tanah kosong, setiap ruang terbuka yang mendapat energi matahari, cukup air, dan tanah subur berlimpah sebagai tempat menanam. Jadikan, lanjutnya, setiap sudut kantor Partai penuh dengan tanaman yang bermanfaat bagi rakyat.

Hasto menekankan politik menanam adalah politik kontemplasi PDI Perjuangan, menanam kebaikan, menanam budi pekerti, menanam nasionalisme, dan menanamkan tanggung jawab bagi bangsa dan negara.

“Mereka yang tidak percaya pada kepemimpinan Pak Jokowi-KH Ma’ruf Amin yang berasal dari rakyat kita ajak dialog, sebab ada yang memprovokasi mereka. Ada kekuatan Anarko Internasional yang tidak percaya pada segala hal yang berbau pemerintahan. Tidak percaya pada kebaikan,” ungkapnya.

Ia mengingatkan Jokowi-KH Ma’ruf Amin adalah sosok pemimpin yang tidak memiliki riwayat menggunakan UU sebagai tindakan represif sebagaimana Orde Baru, dan tidak punya tradisi menghilangkan nyawa rakyat sebagai produk keputusan kekuasaan.

Keduanya, ujar Hasto, tidak punya rekam jejak menggunakan UU sebagai alat menjual kekayaan negara pada asing sebagaimana terjadi ketika pemerintahan otoriter berkuasa selama 32 tahun.

Ia mencatat bahkan dalam masa kelam kekuasaan itu, Proklamator Bangsa pun ditempatkan pada sisi gelap sejarah. Bung Karno dibenturkan dengan Islam, padahal Bung Karno dalam Konferensi Islam Asia Afrika tahun 1965 mendapat gelar sebagai Pahlawan Pembebas Kemerdekaan Bangsa-bangsa Islam.

Hasto menjelaskan Bung Karno juga meninggalkan begitu banyak peradaban Islam seperti Masjid di Rusia, Makam Imam Al Bukhori, Pohon rindang di Padang Arafah, begitu banyak Masjid di tanah air senagai buah karya Beliau seperti Masjid Istiglal yang begitu megah, dan juga pada saat bersamaan menerima bintang kehormatan tertinggi dari 3 Paus yang berbeda.

“Pendeknya menjadi Indonesia saat itu pemimpin diantara bangsa-bangsa yang berbeda ideologi, suku, dan agamanya: Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Indonesia saat itu, menjadi inspirasi bagi bangsa-bangsa tertindas,” ujar Politis Senior asal Sleman itu.

“Jadi Undang-undang yang baik akan ditentukan oleh penyelengara negaranya!! Oleh semangat dan watak pemimpinnya. Kita lihat rekam jejak sejarah Pak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin. Pemimpin tumbuh dari bawah dari kalangan kita sendiri,” ia menambahkan.

Hasto menegaskan ketika politik saat ini dihadapkan pada fitnah, ujaran kebencian, dan perusakan fasilitas publik, fasilitas milik rakyat, serta menampilkan demokrasi tanpa keadaban politik, maka sikap anggota dan kader PDI Perjuangan TERUS BERJUANG!! Hadirkan politik menanam, mewayu hayuning bawono.

“Kita juga tetap teguh pada jalan politik untuk kemajuan bangsa, jalan Pancasila. Mereka yang mengadu domba rakyat, akan berhadapan dengan kekuatan rakyat yang maha dahyat. Mereka yang hanya melihat Indonesia dari pandangan “kami”, akan terkungkung dalam kekerdilan politik. Sebab Indonesia adalah kita. Kita sebagai satu bangsa yang kedepankan persatuan dan memerebutkan masa dean gemilang. Itu tugas kaum muda Indonesia saat ini, termasuk mahasiswa!!!,” ungkapnya penuh semangat.

Tercatat, Indonesia adalah negara hebat yang membentang dari Sabang sampai Merauke; dari Minaggas hingga ke Rote. Kita adalah satu kesatuan geopolitik. Satu jiwa bangsa. Satu semangat persatuan Indonesia. Oleh Bung Karno, tiga negara Islam, Maroko, Tunisia dan Aldjazair, merdeka karena peran Indonesia.

“Demikian halnya Pakistan dan Palestina. Selalu kita bantu!!! Jadi kita inj menjadi bangsa pelopor!!,” tandas Hasto.

Kini, Hasto menjelaskan bangsa ini hanya melihat ke dalam, sembari menutupi ketertinggalan peradaban kita. Tertinggal dalam penguasaan ilmu pengetahuan. Tertinggal dalam penguasaan teknologi. Tertinggal dalam peradaban yang melahirkan energi positif bagi bangsanya. Dan mohon maaf, hanya untuk cara duduk di toilet, hanya dari kedisiplinan untuk tidak membuang sampah ke sungai, kita pun masih tertinggal.

“Jadi kita lihat nurani kita, ketika demonstrasi berakhir dengan vandalisme dan perusakan fasilitas publik. Apakah itu kita?? Jadi “teriakan lantang” sambil mencela para pemimpinnya, sebenarnya adalah gambaran kemunduran kebudayaan kita,” ungkapnya.

Untuk itu, Ia menambahkan disinilah seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan harus tampil ke depan, sebab Ibu Megawati Soekarnoputri telah memberikan contoh bagaimana Beliau sering dibully, tetapi tidak pernah membalas, dan memilih diam: “sebab poltik kita sudah terlalu berisik. Sudah penuh dengan celaan dan fitnah. Satuam Eva Jayate!!”

“Jadi tugas seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan untuk terus menebar kebaikan; turun, berdialog, dan menyatu dengan kekuataan rakyat Indonesia. Selamat berjuang!!!,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya