Risma Jadi Wali Kota Terpopuler dan Tervokal dalam Pemeberitaan Covid-19
Bandung – Wali Kota Surabaya yang kini menjabat Menteri Sosial Tri Rismaharini dinobatkan sebagai wali kota terpopuler (top person) dan tervokal (top influencer) dalam pemberitaan Covid-19.
“Sepanjang 2020, Tri Rismaharini dalam isu Covid-19 diekspose media online sebanyak 15.917 berita,” ujar Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang, Senin (4/1/2020).
Rustika menjelaskan, sorotan tertinggi media massa tertuju pada tingginya kasus positif Covid-19 di Surabaya yang mengarah pada zona hitam Juni 2020, serta berbagai aktivitas Risma untuk menanganinya. Isu lainnya berkaitan dengan langkah responsif Risma setelah Surabaya dinyatakan masuk zona hitam. Mulai dari penerapan protokol kesehatan ketat, swab gratis, dan intervensi kesehatan lingkungan, seperti pemberdayaan masyarakat dan usaha membangkitkan ekonomi masyarakat.
Posisi kedua ditempati Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT dengan 9.286 berita. Hal ini karena ibu kota Provinsi Riau tersebut melewati puncak penyebaran Covid-19 tertinggi.
Wali Kota Firdaus ST menyebut, saat ini zona merah Covid-19 di Pekanbaru menyisakan satu kecamatan. Selebihnya sudah menurun menjadi oranye, bahkan zona kuning.
Ketiga, Wali Kota Bogor Bima Arya dengan 9.265 berita. Sementara itu, Wali Kota Medan Akhyar Nasution berada di posisi keempat dengan 8.961 berita.
Menurut Rustika, tingginya ekspose media terhadap Akhyar menyangkut Covid-19, sebagian dipicu debat Pilkada Medan yang menghadirkan Bobby Nasution sebagai lawan debat. Dalam debat tersebut, Akhyar menepis sinyalmen Bobby tentang kegagalan petahana untuk menekan perkembangan Covid-19 di Medan.
Peringkat kelima ditempati Wali Kota Bandung Oded M Danial dengan 6.810 berita. Sementara, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menduduki posisi keenam dengan 6.470 berita.
Kota Solo menghadapi tekanan kapasitas pasien Covid-19 yang diberitakan terus mengalami kenaikan. Untuk itu, Pemkot Solo menambah RS rujukan, Solo Technopark menjadi salah satunya.
“Aspek positif yang memunculkan harapan bagi warga kota ini adalah pemberitaan media tentang FX Hadi Rudyatmo yang siap divaksin pertama,” kata Rustika.
Peringkat ketujuh ditempati Wali Kota Batam Muhammad Rudi dengan 6.136 berita. Berbeda dengan kepala daerah lain, Rudi menyatakan siap menjalankan metode pembelajaran tatap muka. Tentunya dengan memenuhi Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19.
Posisi kedelapan hingga ke-10 ditempati Wali Kota Depok Mohammad Idris 5.836 berita, Wali Kota Bekasi Rakhmat Effendi 5.835 berita, dan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany 5.247 berita.
“Wali Kota yang mendapat sorotan besar dari media umumnya wali kota pemimpin wilayah penyangga Jakarta (Bodetabek),” tutur dia.
Isu bernuansa politik juga bergulir berkaitan dengan kasus Muhammad Riziek Shihab (MRS) yang dinyatakan melanggar protokol kesehatan dan berhubungan dengan dua kepala daerah di ring satu: Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Media kemudian mengaitkannya dengan Mohammad Idris yang positif Covid-19 setelah sebelumnya bertemu MRS terkait pilkada. Media juga memberitakan polemik RS Ummi dengan Bima Arya.
Wali Kota Tervokal
I2 juga menempatkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai wali kota tervokal (top influencer) dalam pemberitaan isu Covid-19 di media dengan 47.998 pernyataan. Posisi kedua ditempati Wali Kota Bogor Bima Arya dengan 36.944 pernyataan.
Wali Kota Medan Akhyar Nasution berada di posisi ketiga dengan 26.579 pernyataan. Lalu posisi keempat ditempati Wali Kota Bandung Oded M Danial dengan 25.787 pernyataan.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT bertengger di posisi kelima dengan 24.465 penyataan. Posisi keenam hingga ke-10 masing-masing ditempati oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi 23.990 pernyataan, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo 20.790 pernyataan. Kemudian Wali Kota Depok Mohammad Idris 20.719 pernyataan, Wali Kota Batam Muhammad Rudi 19.694 pernyataan, dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany 17.749 pernyataan.
Posisi sebagai top influencer (tervokal) merupakan posisi yang cukup sentral dalam membentuk wacana publik terkait strategi kebijakan para kepada daerah tersebut. Top influencer adalah posisi sebagai subjek pemberitaan, yang proaktif dan dikutip media, khususnya dalam penanganan dan strategi kebijakan yang dilakukan.
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.