Rayakan Reuni 30 Tahun, Angkatan 93 ITS Gelar Baksos untuk Mahasiwa ITS
Jakarta – Panitia Reuni 30 Tahun Angkatan 93 ITS menyelenggarakan pembagian paket buka puasa untuk mahasiswa ITS dalam kegiatan bertajuk Buka Puasa Berkah selama bulan Ramadhan, mulai Kamis, 23 Maret 2023 bertempat di depan Sektretariat IKA ITS di Kampus ITS Sukolilo. Pembagian paket buka puasa ini dipimpin langsung oleh Ketua Panitia Reuni Reuni 30 Tahun Angkatan 93 ITS sekaligus dosen Teknik Mesin ITS Cak Prof. Harus Laksana Guntur.
Buka Puasa Berkah ini merupakan Kegiatan Pembuka dari serangkaian agenda Reuni Angkatan 93 ITS yang disiapkan oleh panitia dan didukung oleh rekan-rekan Angkatan 93 ITS. Reuni ini digagas untuk menyambung silaturahmi rekan-rekan antar jurusan di ITS yang pada tahun 1993 bersama memasuki kawah candradimuka pendidikan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Selain agenda Buka Puasa Berkah, Angkatan 93 ITS juga akan melakukan agenda Bakti Sosial lainnya sebagai wujud kepedulian dan sumbangsih Angkatan 93 ITS bagi lingkungan seputar ITS dan Surabaya pada umumnya, sejalan dengan tema besar reuni, Bersinergi Untuk Negeri.
Reuni Angkatan 93 ITS ini diharapkan menjadi cikal bakal terbentuknya Paguyuban ITS 1993 yang dirancang sebagai motor penggerak dan wadah kegiatan sosial Angkatan 93 ITS, saling bersinergi dan membantu sesama Angkatan 93 ITS maupun adikadik mahasiswa ITS dan keluarga besar ITS pada khususnya, serta masyarakat pada umumnya.
Rangkaian kegiatan Reuni ini sendiri antara lain, Bakti Sosial, Pembentukan Chapter di beberapa Kota Besar,Gelar Karya dan Produk Angkatan 93 serta UMKM, Webinar Series, Gala Dinner, dan Fun Walk yang rencananya akan bersinergi dengan Panitia Dies ke 63 ITS.
“Kegiatan Buka Puasa Berkah adalah bagian dari rangkaian kegiatan Acara Reuni 30 Tahun Angkatan 93 ITS dimana kami dari Angkatan 93 ITS melihat tahun ini adalah momen yang tepat mengadakan reuni, namun reuni tidak sekedar kumpul-kumpul tetapi membuahkan sesuatu yang bermakna dengan berbagi kebaikan dan kebermanfaatan bagi sesama Angkatan 93 ITS, almamater, adik-adik mahasiswa ITS serta lingkungan sekitar Surabaya seperti mengadakan bakti sosial, webinar series untuk mahasiswa dan masyarakat dan berbagai kegiatan lainnya,” ujar Harus.
Sementara itu, koordinator kegiatan Buka Puasa Berkah, Ning Sita Pramesthi. S.Si. mengatakan bahwa kegiatan Buka Puasa Berkah ini akan dilaksanakan penuh selama bulan ramadhan dimana setiap hari akan dibagikan 100 nasi bungkus untuk mahasiswa ITS, dan dalam pelaksanaan kegiatan ini Panitia Reuni 30 Tahun Angkatan 93 ITS bersinergi dengan aktifis mahasiswa yang tergabung dalam lembaga kemahasiswaan seperti BEM dan Himpunan Mahasiswa serta para aktivis dan relawan kemanusiaan agar terjalin hubungan silahturahmi yang berkesinambungan antara alumni Angkatan 93 ITS dengan adik-adik mahasiswa di kampus.
“Buka Puasa Berkah ini melibatkan para alumi 93 ITS, mahasiwa, relawan serta UMKM sekitar ITS serta beberapa UMKM yang dirintis alumni 93. Berharap kegiatan ini menjadi b erkah bagi kta semua dan menjadi awal kunci sukses penyelenggaraan rangkaian kegiatan 30 tahun Angkatan 93 ITS, sinergi untuk bangsa. “ harap Sita.
Berdasarkan pantauan di lapangan terlihat antusiasme yang tinggi dari mahasiswa ITS untuk mengambil nasi bungkus yang dibagikan oleh kakak-kakak alumninya. Dari data yang dihimpun panitia, mahasiwa yang mendapatkan paket buka puasa tersebut berasal dari lebih dari 20 jurusan dengan jumlah yang beragam. Beberapa panitia Reuni 30 Tahun Angkatan 93 ITS nampak hadir juga di lokasi pembagian, mereka menyempatkan waktu kerjanya untuk ikut berbagi bersama para relawan.
Hanifah Inayah, ketua Himadata ITS menyatakan rasa gembira atas hadirnya program Buka Puasa Bekrah dari Angkatan 93 ITS.
“Alhamdulillah ada program semacam ini, sangat membantu teman-teman mahasiswa yang masih menjalankan puasa di sekitar kampus, asrama, lab dan sebagainya. Teman-teman sangat senang bisa terjangkau program ini. Semoga benar-benar menjadi berkah terutama bagi para donatur, panitia dan teman-teman mahasiswa semuanya.” tutur Hanifah.
Secara bergantian para mahasiwa datang silih berganti menyambut acara tersebut. Tidak sampai setengah jam penyelenggaran, paket buka puasa yang sudah disiapkan sudah ludes dibagiakan. Bahkan hingga paket terakhir dibagikan, masih banyak mahasiwa yang berdatangan, sehingga panitia menyampaiakan mohon maaf kepada mereka, paket buka puasa sudah habis, mohon geser ke tempat lain atau monggo besok bisa hadir kembali.
“Panitia menyelenggarakan acara ini selama sebulan penuh, dan melihat antusiasme adik-adik mahasiswa akan kami pertimbangkan untuk menambah jumlah kuota paket buka yang akan dibagikan hari-hari berikutnya.’ pungkas Sita.
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.