Presiden Harap UGM Jadi Contoh Perubahan Besar Dalam Dunia Pendidikan
Yogyakarta – Di hadapan keluarga besar Universitas Gadjah Mada (UGM), Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa saat ini pemerintah sedang mengupayakan untuk membangun ekosistem yang cocok bagi pengembangan kewirausahaan. Sejumlah langkah seperti deregulasi, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kemudahan berusaha terus dilakukan.
“Namun, ekosistem pengembangan kewirausahaan bukan hanya dibangun oleh pemerintah saja. Pendidikan tinggi juga punya peran yang sangat strategis baik dalam mencetak SDM entrepreneur yang unggul maupun dalam menghasilkan karya riset yang inovatif yang mendorong kewirausahaan,” ucap Presiden pada peringatan Dies Natalis ke-68 UGM.
Ia sekaligus menekankan, aktivitas kewirausahaan tidak semata mengejar keuntungan bagi perusahaan, tapi juga melahirkan manfaat nyata bagi masyarakat luas.
“Di kalangan anak muda telah banyak yang menjadi sociopreneur, yaitu memecahkan masalah sosial melalui cara-cara kewirausahaan. Misalnya memfasilitasi interaksi antarguru serta antara guru dan murid dengan membangun aplikasi namanya Ruang Guru,” ujarnya memberi contoh.
Terkait hal itu, Presiden Joko Widodo sangat berharap agar perguruan tinggi mampu meningkatkan perannya dalam turut serta membangun ekosistem kewirausahaan dan menyiapkan para sociopreneur baru.
“Jangan terjebak pada rutinitas. Cara-cara baru harus dikembangkan, keinginan mahasiswa untuk berinovasi harus ditumbuhkan, kreasi-kreasi baru harus difasilitasi dan dikembangkan, para sociopreneur yang memecahkan masalah di masyarakat harus didukung,” kata Presiden.
Langkah peningkatan peran tersebut di antaranya dapat dimulai oleh perguruan tinggi dengan menyediakan fasilitas pendukung berupa co-working space sebagaimana yang biasa ditemui dalam kantor-kantor perusahaan startup yang kini mulai marak.
“Dalam co-working space ini, para mahasiswa dan dosen saling bekerja sama menciptakan inovasi-inovasi,” tuturnya.
Bahkan, dalam perkembangannya, co-working space tersebut dapat berkembang menjadi creative hub di mana fasilitasnya bukan hanya sebagai tempat kerja bersama, tapi juga membantu berjejaring dengan para inovator lain, mencarikan sumber pembiayaan, membantu untuk mengembangkan jaringan pemasaran, dan sebagainya.
Presiden mengakui, bahwa hal itu tentu membutuhkan biaya. Namun, ia menyebut bahwa tidak semuanya dibiayai oleh perguruan tinggi. Pihak perguruan tinggi dapat menjalin kerja sama dengan perbankan dan perusahaan-perusahaan.
“Artinya, perguruan tinggi harus menjadi bagian dari ekosistem nasional dalam pengembangan kewirausahaan. Cara kerja perguruan tinggi harus inovatif, pendidikan harus dilakukan dengan cara-cara baru, yakni dengan inovasi dan kreativitas,” ucapnya.
Selain itu, Presiden juga menyadari bahwa bekerja dengan menemukan cara-cara baru bukanlah sesuatu yang mudah. Namun, ia menyadari bahwa UGM dan perguruan tinggi lainnya mampu mengemban tugas besar ini.
Ia tentunya berharap agar UGM mampu menjadi contoh untuk perubahan besar dalam pendidikan tinggi yang menjawab tantangan IPTEK dan perubahan zaman.
“Selamat ulang tahun ke-68 Universitas Gadjah Mada. Dirgahayu untuk kemajuan negeri tercinta,” ia mengakhiri.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. Juga tampak, Menteri Sekretaris Negara yang juga menjabat sebagai Ketua Mejelis Wali Amanat UGM Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Lemhannas Agus Widjojo dan Sekjen Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Ari Dwipayana.
Ping
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.