Connect with us
Opini

Presiden dan Sungai Citarum

foto: Biro Pers Setpres

 

Oleh Lian Lubis, Biolog-Urban Designer

Pada rapat terbatas revitalisasi Sungai Citarum yang dilaksanakan di Kota Bandung baru-baru ini (16/2/2018; https://youtu.be/b5k0fEWZ0z8), Presiden Jokowi mengatakan bahwa mengintegrasikan seluruh program antara pusat dan daerah adalah kunci keberhasilan dalam merevitalisasi Sungai Citarum. “Integrasi” adalah kata yang selalu beliau ulang dan seperti sebuah kata “sakti” untuk keberhasilan program Citarum Harum. Apabila semua pihak bekerja cepat dan bekerja sama dalam program yang terintegrasi, maka ditargetkan dalam waktu 7 (tujuh) tahun program Citarum Harum yang merevitalisasi Sungai Citarum akan berhasil.

Sementara itu, beberapa waktu sebelumnya Iwan Abdurahman yang akrab dipanggil Abah Iwan –Pencipta lagu “Tuhan” yang dipopulerkan Bimbo Group dan beberapa lagu legendaris fenomenal lainnya seperti “Melati dari Jayagiri” serta “Mentari” yang menjadi lagu perjuangan mahasiswa Indonesia ketika melawan kekuasaan otoriter Orde Baru– dalam Dialog Mencari Solusi Revitalisasi Sungai Citarum antara WANADRI dengan Pangdam III Siliwangi (26/1/2018) mengatakan,  “Program Citarum Harum adalah sebuah “movement”; bukan seperti projek yang menghabiskan anggaran (APBD, APBN atau Loan). Citarum Harum adalah gerakan lingkungan dan budaya seluruh Bangsa Indonesia, khususnya warga Jawa Barat, untuk mengembalikan ‘keagungan’ Citarum yang telah mengalami pencemaran dan kerusakan yang sangat berat”.

Baca Juga: Enam Pabrik Tekstil yang Diduga Mencemari DAS Citarum Akan Kena Sanksi dari KLH

Seperti Abah Iwan, setiap orang tentu bebas menafsirkan program Citarum Harum. Saya lebih suka mengatakannya sebagai tanggap darurat bencana ekosistem yang dilakukan oleh pemerintah pusat terhadap pencemaran Sungai Citarum yang telah berlangsung sangat lama. Berdasarkan data Tim Survey KODAM III Siliwangi Desember 2017, 35.5 Ton tinja manusia dan 56 Ton kotoran ternak dibuang tiap harinya ke badan air Sungai Citarum. Bentuk pencemar lainnya menurut data BBWSC Januari 2018, sebanyak 1.900 industri (90% belum memiliki IPAL yang sesuai) membuang limbah cair 340.000 Ton  setiap hari dan 20.462 Ton limbah organik dan an-organik (71% tidak terangkut) dibuang ke badan air sungai tersebut. Bisa dibayangkan apa yang telah terjadi pada sungai sepanjang 269 kilometer tersebut.

Transformasi Budaya

Yang baru dalam program Citarum Harum adalah pelibatan TNI dan POLRI dalam revitalisasi sungai tersebut. “Penanganan pencemaran Sungai Citarum dari hulu ke hilir dilakukan dalam satu kesatuan komando”, kata Pangdam III Siliwangi Mayor Jenderal Doni Munardo ketika berbicara dalam dialog Mencari Solusi Revitalisasi Sungai Citarum bersama WANADRI. “Dalam pelaksanaannya tidak dilakukan dengan pedekatan yang militaristik, tapi melalui pendekatan sosial dan budaya (perilaku manusia). Prajurit-prajurit TNI yang terlibat dalam Program Citarum Harum harus berbaur bersama masyarakat, hidup bersama masyarakat, dan mendengarkan mereka”, Pangdam III Siliwangi meyakinkan.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya