Connect with us
Daerah

Mendagri Pesan Semua Anggota APPSI Tingkatkan Komunikasi dengan Presiden

Pengukuhan Dewan Pengurus APPSI Baru
Pengukuhan Dewan Pengurus APPSI Baru

Jakarta – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengingatkan semua anggota Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia atau APPSI untuk meningkatkan komunikasi dengan Presiden Joko Widodo. Dengan komunikasi, diharapkan bisa menuntaskan segala masalah yang ada di daerah.

Hal ini ia tegaskan langsung di hadapan semua anggota Asosiasi yang berisikan semua Gubernur Provinsi se-Indonesia itu. Adapun hari ini, Senin (2/7), ia memang baru saja mengukuhkan Dewan Pengurus APPSI di Jakarta.

“Kalau ada kesulitan, biar Presiden tahu, lalu dicarikan solusi bersama,” katanya.

Komunikasi dengan Presiden pun bisa bermaca-macam. Yang jelas Tjahjo menekankan agar semua kepala daerah di provinsi bersama-sama mencegah penyebaran radikalisme, peredaran narkotika, dan makin memahami daerah rawan korupsi.

“Lalu soal ketimpangan sosial, kita akui masalah itu masih ada di daerah, misalnya masalah gizi buruk dan tingginya kematian ibu saat melahirkan. Ini harus diperbaiki,” tegasnya.

Baca Juga: Mendagri Tjahjo Kumolo Lantik M Iriawan Jadi Pejabat Gubernur Jabar

Sebagaimana diketahui, Mendagri selaku pembina dengan resmi mengukuhkan Dewan Pengurus APPSI sisa masa bakti 2015 hingga 2019 berdasarkan dengan Surat Keputusan Nomor 120/APPSI/IV/2016 tanggal 14 April 2016.

Dalam kepengurusan itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menjabat sebagai Ketua Umum, didampingi Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola sebagai wakilnya.

Sedangkan untuk jabatan Ketua Bidang Ekonomi dan Kesra diduduki oleh Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Anies Baswedan. Lalu Ketua Bidang Hukum dan Pemerintahan APPSI diemban oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.

Sebelumnya Ketua Umum dipegang oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.  Namun ia telah menyerahkan jabatannya kepada Soekarwo pada April lalu karena masa jabatan Syahrul habis.

Adapun selanjutnya lima anggota / koordinator antara lain Wahidin Halim, M.Si Wilayah Jawa (Gubernur Banten), DR. H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.S Wilayah Sumatera (Gubernur Kepulauan Riau).

Kemudian H. Sugianto Sabran Wilayah Kalimantan (Gubernur Kalimantan Tengah), Drs. H. Rusli Habibie, M.AP Wilayah Sulawesi (Gubernur Gorontalo). Dan Drs. Dominggus Mandacan Willyah Indonesia Timur (Gubernur Papua Barat).

Dalam kegiatan tersebut, Tjahjo menekankan anggota untuk saling membantu. Semangat terus bekerja sama dan mendukung pembangunan serta pertumbuhan daerah-daerah di Indonesia menutup pidatonya di hadapan semua Gubernur dan Wakilnya.

Ya, sinergisitas antar lembaga pemerintah yang berjalan baik tentunya akan lebih membuat pelayanan kepada masyarakat lebih efektif. Selain itu, penyeragaman tekad membangun bangsa pun memegang peran besar.

“Saya percaya bahwa saudara-saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya untuk melaksanaan sinergitas pemerintahan yang baik,” ujar Tjahjo.

Setelah pengukuhan, dilakukan juga rapat kerja serta acara Halal BI Halal Mendagri bersama Gubernur Se-Indonesia.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya