Connect with us

Patroli Pengawasan Unit Usaha, Bima Arya: Sabtu-Minggu Ini Cenderung Sepi dan Terkendali

Bogor – Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau pelaksanaan pengawasan unit usaha yang dilakukan oleh Tim Elang dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor di sejumlah rumah makan di kota hujan, Minggu (20/9/2020). Bima Arya menyebut, bahwa akhir pekan kali ini situasinya cenderung sepi dan terkendali.

Bima Arya dan tim menyisir sejumlah restoran dan kafe di sepanjang Jalan KH Abdulah Bin Nuh (Yasmin), Semplak, Cilendek hingga Gunung Batu. Mayoritas pelaku usaha cukup tertib menyediakan fasilitas dan menerapkan protokol kesehatan.

Sebagian lagi masih ada yang membiarkan pengunjung tidak berjarak dan tidak menyediakan fasilitas cuci tangan di depan pintu masuk. Petugas pun memberikan peringatan dan meminta pengelola rumah makan untuk melengkapinya.

“Dua hari ini kita melihat situasi di Bogor sepi, terima kasih untuk warga Bogor yang sudah menahan diri untuk tidak bepergian, terimakasih untuk pengelola restoran dan rumah makan yang sebagian besar mentaati protokol kesehatan, dan terimakasih juga untuk warga Jakarta dan sekitarnya yang sepertinya menahan diri juga untuk tidak jalan-jalan dulu di Bogor, tidak berolahraga seputar SSA. Dari akhir pekan ini cukup sepi, aman dan terkendali,” ungkap Bima di sela sidak.

Bima berharap, jika warga terus disiplin, maka bukan tidak mungkin akan berdampak pada penurunan angka kasus positif Covid-19 di Kota Bogor.

“Nanti malam, setiap Minggu dini hari kita akan menerima update dari pusat. Bagaimana perkembangannya, apakah tetap di zona merah, apakah ada perbaikan. Nanti gugus tugas nasional yang akan mengupdate itu Tapi kita berusaha maksimal, kalau masih merah berarti usaha kita akan terus diperkeras, akan terus diperkuat lagi,” ujar Bima.

Bima menambahkan, Pemkot Bogor akan semaksimal mungkin menekan laju pandemi dengan memperkuat unit di lapangan, seperti membatasi pergerakan orang, menguatkan edukasi bersama Tim Merpati, dan menguatkan pengawasan protokol kesehatan bersama Tim Elang, Satpol PP dan TNI/Polri.

“Unit usaha terus kita awasi bersama Tim Elang agar tingkat kepatuhan semakin baik. Tim Elang akan bertugas ditargetkan sampai akhir tahun ini. Jadi kita harus menjaga stamina, menjaga ritme, konsistensi, dibagi sistem shiftnya. Kemudian kita akan terus perkuat juga dengan supporting system, termasuk aplikasi laporan dan lain-lain,” jelasnya.

Pada malam sebelumnya, Sabtu (19/9/2020), Bima Arya juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memantau kepatuhan jam operasional pelaku usaha yang menurut Peraturan Wali Kota Bogor harus sudah tutup hingga jam 20.00 WIB selama penerapan Pembatasan Sosial Berbasis Mikro dan Komunitas (PSBMK).

Ditemukan beberapa kafe masih buka di atas jam 20.00 WIB. Pengelola kemudian diperingati petugas untuk tidak mengulanginya dan mengancam akan menutup usaha serta denda bagi yang kedapatan melanggar.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya