Menteri ESDM: 100 Tahun Pemantauan Gunung Api, Harus Jadikan Indonesia Lebih Sigap Hadapi Bencana Geologi

Jakarta – Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengaku bangga dengan capaian 100 tahun pemantauan gunung api di Indonesia. Sebab kerja keras itu membuatnya mendapat penghargaan dari dunia.
Ia menjelaskan posisi Indonesia yang berada di antara pertemuan tiga lempeng besar dunia menjadikannya daerah yang rawan terhadap bencana. Namun menurut dia, sudah seharusnya hal itu menjadikan Indonesia lebih tangguh, lebih sigap, dan lebih siap lagi dalam menghadapi bencana geologi, seperti erupsi gunung api, gempa bumi, tsunami, dan gerakan tanah.
“Fakta tersebarnya sekitar 70 gunung api sangat aktif di seluruh wilayah Indonesia, dari jumlah total 127, memerlukan perhatian serius karena beberapa di antaranya telah mengalami erupsi yang berakibat korban jiwa manusia,” ujar Arifin dalam keterangan tertulis, Rabu (16/9/2020).
“Namun demikian, ibarat sisi mata uang, di samping ancaman bencana geologi, sisi positifnya menjadikan Indonesia memiliki tanah yang subur. 128 cekungan sedimen, 329 tempat manifestasi panas bumi, 421 cekungan air tanah, dan memiliki jalur metallogenik, sehingga Indonesia banyak memiliki sumber daya mineral dan energi yang tentunya harus dikelola secara bijak dan berkeadilan,” sambung Arifin.
Ia mengatakan sepanjang 100 tahun pengamatan gunung api di Indonesia merupakan perjalanan panjang yang telah memperkaya bangsa Indonesia dengan banyak pengalaman yang bisa diambil pelajaran, direnungkan atau bahkan kita rayakan bersama.
“Menjelang 100 tahun ini kita bangga dengan melihat capaian-capaian selama ini dan apa yang masih perlu diperbaiki dan menjadikannya sebagai tantangan yang dihadapi dalam pemantauan gunung api di masa mendatang,” ungkap Arifin.
Kata Arifin, kerja keras dalam pemantauan gunung api Indonesia di Indonesia telah mendapatkan pengakuan tingkat dunia. Sebab Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM menjadi institusi pertama di dunia yang menerima penghargaan dari asosiasi ahli gunung api dunia atau International Association of Volcanology and Chemistry of the Earth’s Interior (IAVCEI) Award pada tahun 2018.
“Pemberian penghargaan ini didasarkan pada aspek pemantauan gunung api dan bagaimana institusi tersebut mengorganisasi krisis gunung api, baik itu ketika pra, saat, maupun setelah erupsi,” ujarnya.
Sebagai informasi, hal itu diucapkan Arifin dalam puncak ‘Peringatan 100 Tahun Pemantauan Gunung Api di Indonesia’. Tema peringatan tahun ini ialah 100 Years Anniversary of Saving Lives; Lessons Learned, Reflection, and Celebration.
Sementara itu, Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono menambahkan pada tahun 2020 ini, kegiatan pemantauan gunung api di Indonesia memasuki usia 100 tahun, suatu jangka waktu yang cukup lama untuk pengembangan suatu sistem pemantauan gunung api.
“Dalam perjalanan waktu, sejak awal pembentukan Dinas Penjagaan Gunung api hingga saat ini,” ujarnya.
“Saat ini, institusi pemantauan gunung api terus melakukan penyempurnaan terhadap sistem pemantauan serta daya dukung sarana prasarananya yang mengacu pada standar pemantauan gunung api dunia,” imbuhnya.
Dijelaskan Eko, seiring dengan perkembangan teknologi pemantauan yang semakin maju saat ini, kegiatan pemantauan gunung api dapat dilaksanakan dalam jarak yang cukup aman dari sumber aktivitas gunung api, nyaman, serta resposif dalam mendukung tugas mitigasi bencana gunung api.
“Tonggak sejarah pemantauan gunung api di Indonesia baru dimulai secara kelembagaan pasca letusan Gunung Kelud di Jawa Timur pada tahun 1919,” tutur Eko.
“Pada saat terjadi erupsi Gunung Kelud, dampak tidak langsung hasil erupsi berupa lontaran air danau Kawah Kelud dari banjir lahar panas yang mengakibatkan korban jiwa sebanyak 5.156 orang,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan upaya mitigasi berupa pembangunan infrastruktur terowongan pembuangan danau air Kawah Kelud maupun pendirian kelembagaan yang menangani mitigasi bencana erupsi dilakukan satu tahun setelah erupsi tersebut.
Pendirian kelembagaan tersebut adalah dengan dibentuknya Dinas Penjagaan Gunung Api pada 16 September 1920. Lembaga ini sekaligus menjadi institusi pertama yang melakukan pemantauan gunung api di Indonesia.
“Dalam perjalanan waktunya, yaitu periode tahun 1920-1941, sudah 8 gunung api dipantau tingkat aktivitasnya. Hingga saat ini Badan Geologi telah membangun 74 Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) di 69 gunung api aktif yang ada di Indonesia,” pungkas Eko.

BERITA
Raih 50,07 Persen, KPUD Jakarta Tetapkan Pramono Anung-Rano Karno Pemenang Pilkada Jakarta 2024 Satu Putaran

Jakarta – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Jakarta resmi menetapkan hasil rekapitulasi tingkat provinsi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada Minggu (8/12/2024) di Hotel Sari Pan Pacific, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam rapat penetapan ini, KPUD Jakarta menetapkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 3 Pramono Anung – Rano Karno sebagai pemenang Pilkada Jakarta 2024.
Hasil penetapan Pilkada Jakarta 2024 ini disampaikan langsung oleh Ketua KPUD Wahyu Dinata. KPUD Jakarta menetapkan pasangan Pramono – Rano secara sah unggul dengan perolehan suara sebesar 2.183.239 suara atau 50,07 persen dan memenangkan Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran.
Sementara itu pesaingnya, yakni pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil – Suswono memperoleh 1.718.160 suara atau 39,40 persen dan pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun – Kun Wardana memperoleh 459.230 suara atau 10,53 persen.
Kemenangan pasangan Pramono Anung – Rano Karno tersebut mendominasi di 6 wilayah Provinsi Jakarta, yakni Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.
Berikut rincian perolehan suara per wilayah:
Kepulauan Seribu
- Ridwan Kamil-Suswono: 6.578 suara 2. Dharma-Kun: 653 suara 3. Pramono-Rano: 7.456 suara
Jakarta Barat
- Ridwan Kamil-Suswono: 386.880 suara 2. Dharma-Kun: 109.457 suara 3. Pramono-Rano: 500.738 suara
Jakarta Pusat
- Ridwan Kamil-Suswono: 152.235 suara 2. Dharma-Kun: 44.865 suara 3. Pramono-Rano: 220.372 suara
Jakarta Selatan
- Ridwan Kamil-Suswono: 375.391 suara 2. Dharma-Kun: 90.294 suara 3. Pramono-Rano: 491.017 suara
Jakarta Timur
- Ridwan Kamil-Suswono: 535.613 suara 2. Dharma-Kun: 136.935 suara 3. Pramono-Rano: 635.170 suara
Jakarta Utara
- Ridwan Kamil-Suswono: 261.463 suara 2. Dharma-Kun: 77.026 suara 3. Pramono-Rano: 328.486 suara
BERITA
KAPT Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Dedie Rachim – Jenal Mutaqin di Pilkada Kota Bogor 2024

Jakarta – Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) mengucapkan selamat kepada pasangan Dedie A Rachim – Jenal Mutaqin yang telah berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor 2024 hasil hitung cepat terkini.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) KAPT, Achmad Fachruddin, mengatakan kemenangan Dedie – Jenal merupakan kemenangan bagi warga Kota Bogor untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik lagi. Khususnya menata dan membangun Kota Bogor dengan memimpin pemerintahan yang tulus ikhlas, serta memimpin para birokrat dengan bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
“Semoga amanah yang diberikan warga Kota Bogor kepada Kang Dedie dan Kang Jenal bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari KKN, taat pada konstitusi dan mampu mengelola keberagaman budaya sebagaimana cermin realitas penduduknya sebagai kekuatan jati diri bangsa yang tidak lagi dilemahkan apalagi dihilangkan,” tutur Achmad Fachruddin atau yang akrab disapa Kasino ini.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah KAPT, Ammarsjah, juga mengucapkan selamat kepada pasangan Dedie – Jenal. Ia menyampaikan dengan pengalaman dan rekam jejak yang dimiliki oleh Dedie A Rachim sebagai pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan dapat menghadirkan pemerintahan yang bersih dalam melayani warga Kota Bogor.
“Dengan rekam jejak dan pengalamannya sebagai pejabat KPK, saya harap Kang Dedie dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga dalam wilayah bebas korupsi atau WBK,” ucap Ammarsjah.
Selain itu Ammarsjah menitipkan pesan kepada pasangan Dedie – Jenal untuk terus amanah menjaga dan menjalankan konsensus bangsa, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.
“Sekali lagi selamat atas kememangan di Pilkada Kota Bogor. Selamat berjuang dan bekerja, semoga Kang Dedie dan Kang Jenal tetap teguh menjalankan mandat konsensus bangsa, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI & UUD 1945,” tutur Ammarsjah menambahkan.
BERITA
Menang Satu Putaran Pilgub DKI Jakarta 2024, KAPT Ucapkan Selamat kepada Pramono Anung – Rano Karno

Jakarta – Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) mengucapkan selamat kepada pasangan Pramono Anung (Mas Pram) – Rano Karno (Bang Doel) yang telah berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur DKI Jakarta 2024 dalam satu putaran.
Koordinator Nasional KAPT, Bambang J Pramono mengatakan kemenangan Pramono Anung – Rano Karno merupakan amanah warga Jakarta untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik lagi.
“Semoga amanah yang diberikan warga DKI Jakarta kepada Mas Pram dan Bang Doel bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, taat pada konstitusi dan mampu mengelola keberagaman budaya sebagaimana cermin realitas penduduknya sebagai kekuatan jati diri bangsa yang tidak lagi dilemahkan apalagi dihilangkan,” tutur Bambang J Pramono yang akrab disapa Gembos ini.
Selain itu Banbang menilai kemenangan satu putaran ini cermin kelompok Mas Pram – Bang Doel yang tetap kritis ditengah situasi Pilkada Serentak 2024 yang masih diwarnai upaya pembegalan demokrasi dengan adanya intervensi untuk merubah UU Pilkada sebagaimana terjadi dalam Pilpres 2024 dengan perubahan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang inkonstitusional.
“Kita patut bersyukur Pilkada Serentak 2024 telah berlangsung. Walaupun kualitas pelaksanaannya saat ini masih terdapat banyak kekurangan terutama praktek tidak netral dari aparat yang terjadi di banyak daerah,” ucapnya.
“Selamat berjuang dan bekerja, semoga mas Pram – Bang Doel tetap teguh menjalankan mandat konsensus bangsa, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI & UUD 1945,” pungkas Bambang menambahkan.