Connect with us

Mengenang Ondos, Aktivis Mahasiswa 80-an Pembawa Jokowi ke Politik Indonesia

Ondos
Buku "Keteguhan Hati Yang Teruji, Potret Gerakan Mahasiswa Indonesia 1980-an, Memoar Ondos."

Jakarta – Hari ini, Jumat, 24 September 2021, tepat sembilan tahun meninggalnya anggota Komisi I DPR, Theodorus Jacob Koekerits atau biasa dipanggil Ondos. Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini meninggal setelah mobil B 15 VY yang ditumpanginya mengalami kecelakan lalu lintas di Jalan Tol Porong-Surabaya KM 29,600.

Bagi banyak aktivis pergerakan mahasiswa tahun 1980-an, nama Ondos menjadi salah satu panutan. Karena itu, mengenang 9 tahun meninggalnya Ondos, rekannya sesama aktivis, alumni ITB, dan anggota DPR membuat acara sekaligus peluncuran buku berjudul “Keteguhan Hati Yang Teruji, Potret Gerakan Mahasiswa Indonesia 1980-an, Memoar Ondos.” Acara dilaksanakan via zoom, Jumat, 24 September 2021.

Istri Ondos, Maria Silabakti, menyampaikan terima kasih kepada semua rekan almarhum yang masih tetap mengenang jejak langkahnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang merupakan rekan Ondos di Komisi I DPR menyebut Ondos orang baik dan sangat peduli dengan sesama. Menurut Ganjar, ketika menjadi anggota DPR, Ondos adalah tempat bertanya banyak orang karena intelektualitasnya.

“Ondos itu sangat menginspirasi dan selalu meminta agar kita tetap menjadi orang baik,” ujar Ganjar.

Sony Keraf, mantan anggota DPR dan Menteri Lingkungan Hidup, mengakui mengagumi Ondos karena wawasan dan intelektualitasnya yang sangat luas.

Ondos

Mengenang 9 tahun meninggalnya Ondos, rekannya sesama aktivis, alumni ITB, dan anggota DPR membuat acara sekaligus peluncuran buku berjudul “Keteguhan Hati Yang Teruji, Potret Gerakan Mahasiswa Indonesia 1980-an, Memoar Ondos.” Acara dilaksanakan via zoom, Jumat, 24 September 2021.

“Wawasannya menjangkau seluruh bidang kehidupan. Satu-satunya anggota DPR yang punya perpustakaan di ruang kerja,” kata Sony Keraf.

Ia menyebut bagaimana menjelaskan seorang Ondos yang lulusan ITB ditempatkan di komisi agama, yang kemudian masuk ke komisi politik dan keamanan.

“Ia aktivis yang teguh dalam prinsip, aktivis yang teguh dalam berpendapat yang luar biasa, tetap konsisten,” ujar Sony.

Ia membandingkan banyak aktivis pergerakan mahasiswa dan aktivis lingkungan yang kemudian hanyut ketika menduduki kekuasaan. “Namun Ondos tak hanyut, dia tetap konsisten memperjuangkan rakyat dengan tetap turun ke dapilnya di Jawa Timur secara konsisten. Sebuah legacy yang ditinggalkan Ondos pada aktivis lain, tetap konsisten,” katanya.

Hal senada disampaikan Masduki Badlowi, mantan anggota DPR. Masduki mengatakan Ondos mempunyai sikap empati yang luar biasa kepada semua orang. “Berusaha mencoba mencari tahu supaya bisa bergaul dengan baik. Ini perlu ditiru dalam cara bergaul,” katanya.

Ia juga mengenang bgaimana Ondos memperjuangkan BOS (bantuan operasional sekolah) di madrasah salafiyah di dapilnya, padahal dia  bukan seorang anggota DPR dari PKB tapi PDIP dan beragama Katolik.

“Bagaimana dia memperjuangkan anggaran sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat dan tidak memilah-milah,” kata Masduki.

Seperti diketahui, Ondos merupakan aktivis mahasiswa tahun 1980-an bersama Pramono Anung, Fadjroel Rachman, Ammarsjah, dan lainnhya. Mereka sama-sama mahasiswa ITB angkatan 1982.

Di ITB, Ondos pernah menjadi Ketua Forum Ketua Himpunan Jurusan ITB tahun 1987.  “Puncak” aktivitas Ondos di ITB terjadi dalam peristiwa 5 Agustus 1989, yaitu ketika bersama dengan sejumlah mahasiswa ITB lainnya menolak kehadiran Menteri Dalam Negeri (saat itu) Rudini ke kampus mereka. Aksi yang merupakan lambang perlawanan terhadap rezim Orde Baru ini membuat sejumlah mahasiswa ITB ditangkap aparat keamanan.

Aksi Ondos yang paling terkenal adalah melakukan aksi mogok makan. Ondos baru mengakhiri aksinya setelah dokter menyatakan aksi itu membahayakan dirinya. “Aksi Ondos ini membuat saya terus mengenangnya sebagai orang yang setia kepada cita-cita, komitmen, dan sahabatnya. Sikap itu terus dibawanya hingga duduk di DPR. Dia tetap sederhana, imun dari berbagai godaan di DPR,” kata Fadjroel beberapa waktu lalu.

Ondos baru terjun ke politik praktis setelah Orde Baru tumbang. Ketika lulus dari ITB pada tahun 1990, Ondos berkarya di PT Grasindo, Kelompok Kompas Gramedia, hingga menjadi pemimpin redaksi majalah Matabaca, pada tahun 2002. Reformasi mendorong Ondos terjun ke politik praktis dan bergabung dengan PDI Perjuangan dan kemudian menjadi anggota DPR.

Kerja Ondos lainnya yang fenomenal dan tidak banyak orang tahu adalah membawa Jokowi dalam panggung politik kontemporer di Indonesia. Ia menemukan dan memantau bakat politik Jokowi ketika beberapa kali  berkunjung ke Solo. Hasil pantauannya dilaporkan kepada Ketua Umum PDIP Megawati. Maka, ditariklah Jokowi ke Jakarta untuk bertarung menghadapi incumbent mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. []

 

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Sisir Kembali Belanja Tidak Prioritas Antisipasi Selamatkan Perekonomian Indonesia

Oleh

Fakta News
Sisir Kembali Belanja Tidak Prioritas Antisipasi Selamatkan Perekonomian Indonesia
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi saat diwawancarai Parlementaria di kediaman Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar, di Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran di Timur Tengah disinyalir menjadi pemicu melemahnya tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja prioritas.

“Tentunya cadangan fiskal kita harus diperkuat kemudian penjajakan-penjajakan untuk antisipasi dampak internasional juga harus dilakukan. Kedua, menjaga inflasi, menjaga daya beli, dan juga kita melakukan langkah-langkah pengetatan ikat pinggang lah dan belanja-belanja yang tidak prioritas harus kita tahan dulu sambil menunggu situasi yang membaik.” Kata Fathan saat ditemui Parlementaria, di Jakarta di kediaman Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar, di Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Sabtu (20/4/2024) lalu.

Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI itu menegaskan bahwa pemerintah dan stakeholder lain harus secara serius menyusun langkah-langkah antisipatif. Hal itu lantaran situasi yang tidak terprediksi. Di sisi lain, ia pun berharap PBB bisa segera beraksi untuk mencegah keadaan yang lebih buruk di wilayah jazirah arab tersebut.

“Kita tidak tahu sampai kapan ketegangan antara Iran dan Israel berlanjut. Kalau misalnya Agustus atau September (ketegangan tidak berakhir) maka kita akan mengalami situasi yang sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu Bank Indonesia, Menteri Keuangan, OJK dan seluruh stakeholder harus segera (menyusun) langkah-langkah yang cukup serius untuk mengatasi pelemahan Rupiah ini,” lanjut Politisi Fraksi PKB itu.

Pada kesempatan tersebut, Fathan juga menyampaikan bahwa laporan Menteri Keuangan menunjukan sektor pemasukan masih dinilai stabil. Meski begitu, ia berharap adanya peningkatan harga beberapa komoditas unggulan.

“Sektor ekonomi, pemasukan laporan dari Menteri Keuangan masih bagus, stabil tetapi kita juga berharap ada komoditas-komoditas yang naik karena selalu kita ada anugerah yang kita punyai yaitu sumber daya alam yang kuat,” lanjutnya.

Tak lupa, Fathan juga menyinggung peran UMKM yang ikut ambil andil dalam menjaga ketahanan ekonomi Indonesia. Menutup pernyataannya, ia kembali menegaskan agar setiap pihak ikut ambil bagian dalam menyelamatkan dan menjaga ekonomi tanah air.

“Oleh karena itu kita berharap bauran kebijakan dan langkah-langkah antisipatif dan penguatan cadangan fiskal mampu menyelamatkan dan menjaga ekonomi nasional,” tutupnya.

Tren penguatan dolar AS terhadap Rupiah terlihat mulai bergerak sejak akhir kuartal 3 tahun 2024. Rupiah mulai menyentuh level Rp16.000 pada perdagangan di akhir pekan kedua April 2024 dan terus bergerak di level tersebut hingga awal pekan keempat ini.

Baca Selengkapnya

BERITA

Ribuan PPDS Alami Depresi, Netty Aher Minta Pemerintah Perhatikan Aspek Kesejahteraan

Oleh

Fakta News
Ribuan PPDS Alami Depresi, Netty Aher Minta Pemerintah Perhatikan Aspek Kesejahteraan
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah agar memperhatikan aspek kesehatan dan kesejahteraan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Indonesia. Hal itu menyusul laporan tingginya angka depresi di kalangan peserta program.

“Pemerintah perlu menggali akar permasalahan kasus ini. Apakah terkait  dengan aspek kesejahteraan seperti hak insentif bagi para peserta PPDS yang belum layak atau kurang diperhatikan atau ada aspek lain,” papar Netty dalam keterangan media yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Rabu (24/04/2024).

Menurut hasil survei skrining kesehatan jiwa peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) RS vertikal per Maret 2024 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI, menunjukkan ribuan calon dokter spesialis mengalami masalah kesehatan mental. Bahkan 3,3 persen dokter PPDS yang menjalani skrining teridentifikasi ingin bunuh diri atau melukai diri sendiri.

“Para peserta PPDS ini umumnya sudah memasuki usia matang dan memiliki tanggungan keluarga. Jika pemasukan  tidak jelas, sementara mereka  harus membayar biaya pendidikan,  melayani pasien, dan  belajar, tentunya menjadi beban tersendiri,” ujar Politisi Fraksi PKS ini.

Selain soal kesejahteraan dan insentif,  Netty juga meminta pemerintah agar memperhatikan kesehatan fisik dan mental para  peserta PPDS.

“Praktik bullying oleh senior ke junior di lingkungan pendidikan dokter di Indonesia ditengarai masih kerap terjadi.  Mungkin tidak dalam bentuk kekerasan fisik, tapi dalam bentuk  beban kerja yang berat, di luar kewajaran dan bahkan beban kerja di luar tanggung jawab serta kewajibannya. Itu  juga dapat disebut bullying,” kata Politisi Fraksi PKS ini.

Oleh karena itu, Netty meminta pemerintah agar melakukan monitoring terhadap pelaksanaan PPDS secara ketat.

“Para peserta PPDS adalah aset negara dalam bidang kesehatan yang harus dijaga kesehatan fisik dan mentalnya secara baik agar mereka dapat memberikan kontribusi optimal dalam menjalani perannya,” kata Netty.

Terakhir, Netty meminta agar pemerintah segera menangani masalah depresi yang dialami peserta PPDS karena dikhawatirkan akan berdampak pada ketersediaan dokter di masa yang akan datang.

“Pemerintah juga berkewajiban untuk menyediakan sarana dan prasarana agar peserta PPDS dapat menjalankan pendidikannya secara maksimal. Tidak maksimalnya pendidikan dokter spesialis akan berdampak pada stabilitas kesehatan nasional Indonesia,” tambah Netty.

Baca Selengkapnya

BERITA

Mewujudkan Penganggaran secara Efektif dan Efisien di Lingkungan Setjen DPR RI

Oleh

Fakta News
Mewujudkan Penganggaran secara Efektif dan Efisien di Lingkungan Setjen DPR RI
Kepala Bagian Perencanaan Anggaran Setjen DPR RI Ratna Puspita Sari, saat memimpin workshop Penyusunan Anggaran Tahun 2025 di Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (24/4/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Sekretariat Jenderal DPR RI menyelenggarakan workshop Penyusunan Anggaran Tahun 2025. Perencanaan Anggaran 2025 RKA-KL merupakan dokumen rencana keuangan tahunan kementerian atau lembaga yang disusun menurut bagian anggaran K/L. RKA-KL disusun menggunakan tiga pendekatan yaitu, kerangka pengeluaran jangka menengah (KPJM), penganggaran terpadu, penganggaran berbasis kinerja.

Kepala Bagian Perencanaan Anggaran Setjen DPR RI Ratna Puspita Sari mengungkapkan, acara ini bertujuan agar kegiatan di lingkungan Setjen DPR RI dapat terakomodir dan dilaksanakan lebih efektif dan efisien.

“Kami berharap dengan workshop ini seluruh kegiatan Setjen DPR RI dapat terakomodir dan dilaksanakan lebih efektif dan efisien. Prinsip penyusunan anggaran yang baik itu efektif, efisien, dan tepat guna, sehingga dapat menghasilkan output yang bermanfaat bagi semua pihak,” paparnya di Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Berikut dasar hukum dalam Perencanaan Anggaran 2025, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62 Tahun 2023 tentang Perencanaan Anggaran, Pelaksanaan Anggaran, serta Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. Perdirjen Perbendaharaan No. Per-5/PB/2022 tentang Petunjuk Teknis Penilaian IKPA Belanja Kementerian Negara atau Lembaga.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2023 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2024. KEP-29/PB/2022 Tentang Pemutakhiran Kodefikasi Segmen Akun pada Bagan Akun Standar. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62 Tahun 2023 tentang Perencanaan Anggaran, Pelaksanaan Anggaran, Serta Akuntansi dan Pelaporan Keuangan.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49 Tahun 2023 tentang Standar Biaya Masukan TA. 2024. Peraturan Sekretaris Jenderal Nomor 12 Tahun 2023 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-291/PB/2022 tentang Pemutakhiran Kodefikasi Segmen Akun Pada Bagan Akun Standar. Keputusan Sekretaris Jenderal DPR RI Nomor 1139/SEKJEN/2022 tentang Pedoman Perencanaan dan Penyusunan Anggaran Di Lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI.

Baca Selengkapnya