Manfaat Bakal Beroperasinya Tol Becakayu
Jakarta – Dipastikan sudah, November mendatang, Presiden Joko Widodo akan segera meresmikan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau yang biasa disebut Tol Becakayu. Peresmian ini pun dinilai sarat makna lantaran pernah mangkrak selama 22 tahun, sejak masa Presiden Soeharto.
Tidak tanpa alasan Tol Becakayu begitu dinanti. Pasalnya, tol yang rencananya akan membentang sepanjang 21,04 KM dari Kawasan Metropolitan Mal (MM) di Bekasi Barat hingga ke Kampung Melayu di Jakarta Timur ini menyimpan banyak manfaat. Apalagi kalau bukan menambah kapasitas jalan, menambah pilihan pengguna jalan, dan membuat jarak tempuh perjalanan menjadi jauh lebih cepat.
Memang, saat ini progres konstruksi Tol Becakayu yang terdiri dari 2 seksi baru mencapai keseluruhan 45,61 persen. Adapun dari progres tersebut, konstruksi Seksi 1 (Kasablanka-Jaka Sampurna), khususnya seksi 1B dan 1C yang menghubungkan Cipinang Melayu-Pangkalan Jati-Jakasampurna sepanjang 8,26 km, adalah yang akan segera diresmikan oleh Presiden bulan depan.
Namun ini saja diyakini sudah memberi manfaat. Berdasar data yang diterima Fakta.News dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), jalan tol yang segera beroperasi akan menghubungkan Cipinang Melayu di Jakarta Timur menuju Pangkalan Jati dan berakhir di Jakasampurna, Bekasi Barat. Dari Jakarta, akses masuk dimulai dari ramp on Cipinang, sedangkan pintu keluarnya akan keluar dari ramp off Cipinang di Bekasi.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja mengatakan saat ini, waktu tempuh bagi warga Kota Bekasi yang menuju Jakarta sekitar dua jam perjalanan. Harapannya, dengan beroperasinya tol ini, bisa menyingkat perjalanan menjadi sekitar satu jam setengah perjalanan. Hal ini lantaran Tol Becakayu terkoneksi dengan Tol Wiyoto Wiyono dan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) juga.
“Apabila telah rampung seluruhnya, pengguna jalan dari Bekasi menuju Jakarta Pusat atau ke Jakarta Utara tidak perlu lagi melewati tengah kota, tetapi bisa memanfaatkan Tol Becakayu,” jelas Endra, di Jakarta, Selasa (24/10) kemarin.
Adapun saat ini seksi 1A dari jalan DI Panjaitan ke Cipinang sepanjang 3,19 km ditarget rampung pada April 2018. Sedangkan secara keseluruhan, jalan tol ini ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2021.
Menyingkat Perjalanan Kendaraan Logistik
Seperti sudah diberitakan, kehadiran Tol Becakayu diyakini bisa meningkatkan kelancaran lalu lintas (lalin) kendaraan logistik ke Karawang, Cibitung dan Bandung sehingga bisa mengurangi volume lalin di Tol Jakarta-Cikampek. Hal ini pun sejalan dengan tujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang ingin terus menambah panjang jalan tol, dalam upaya mengurangi biaya logistik di Indonesia.
Direktur PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Agus Sugiono, bahkan mengatakan saat seluruh ruas Tol Becakayu rampung, maka waktu tempuh dari Bekasi ke Kampung Melayu bisa berkurang signifikan.
“Kalau dari MM sampai Kampung Melayu mungkin sekitar 30 menit,” ujarnya, Selasa (24/10) kemarin.
Menurut Agus, waktu tempuh Bekasi ke Kampung Melayu lewat Tol Becakayu diperkirakan bisa hanya 30 menit karena ada titik pertemuan kendaraan yang beralih ke tol cawang Tanjung Priok dan yang turun ke arah Casablanca melalui Pasar Gembrong.
“Nanti akan ada ramp atau pertemuan, satu masuk ke tol Cawang-Tanjung Priok dan ada yang turun di Pasar Gembrong arah ke Casablanca,” terangnya.
Sementara sebelum diresmikan, nantinya akan digelar dulu festival jalan tol sebagai bagian dari sosialisasi penggunaan Tol Becakayu.
Novianto
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.