Connect with us

Jokowi: Pramuka Harus Menjadi Garda Terdepan dalam Perubahan di Indonesia

Jokowi bersama Pramuka di Hari Pramuka ke - 56(foto: kumparan.com)

JakartaDi tengah semaraknya anak muda dan pelajar berseragam Pramuka, sebuah lagu pun berkumandang;

“Kami  Pramuka Indonesia, Manusia Pancasila, Satyaku kudarmakan, Darmaku kubaktikan, Agar jaya Indonesia, Indonesia Tanah airku, Kami jadi pandumu”

Lagu bernada heroik yang menggema di tengah rimbunnya pepohonan dan berkilapnya air danau yang tertimpa sinar mata hari pagi, di Bumi Prekemahan Cibubur, Jakarta Timur, pada Senin (14/8/2017), seolah menyambut peringatan Hari Pramuka yang ke-56.

Peringatan Hari Pramuka ke-56 ini, dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah pejabat Negara, seperti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantio, Ketua Dewan Pengarah UKP-PIP Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Aziz.

Di acara itu, Joko Widodo tiba lebih awal dari rencana kedatangannya pada Senin (14/8) sekitar 07.30 WIB. Padahal, dalam jadwal Jokowi direncanakan hadir pada 09.00 WIB. Begitu tiba di lokasi acara, Jokowi tidak langsung menuju tempat duduknya yang ada di barisan VIP. Dia tampak menuju barisan Pramuka peserta upacara yang berasal dari seantero Indonesia.

Tampak para anggota Pramuka yang sudah bersiap di barisan-barisannya itu beberapa peserta di antaranya histeris saat didatangi Jokowi. Beberapa di antara mereka pun, menyempatkan kesempatan itu untuk berfoto. Dengan mengenakan baju pramuka lengkap,

Pada hari yang sangat bermakna bagi praja muda karana (Pramuka) itu, dalam sambutannya, Jokowi secara khusus meminta anggota Pramuka yang merupakan generasi muda Indonesia, untuk berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. “Walau usia bertambah, namun semangat harus tetap muda, harus kreatif, inovatif, terdepan dalam menjaga kesatuan Indonesia. Menjadi garda terdepan dalam perubahan di negeri kita,” ujar Jokowi saat menyampaikan amanat di lapangan utama Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Senin (14/8).

Tugas berkarya, lanjut Jokowi, tentunya berada di pundak generasi muda, termasuk Pramuka. Tak lupa, sebagai generasi muda, Jokowi mengajak mereka untuk selalu melakukan terobosan. Misalnya, menggunakan media sosial dalam menyebarkan nila-nilai Pramuka.

“Harus melakukan terobosan dan jangan linear. Jangan hanya mendidik adik-adik Pramuka dalam membuat tenda saja namun harus menggunakan media sosial dengan positif,” ujar Presiden.

Jokowi mengajak, agar bangsa Indonesia meninggalkan pendekatan-pendekatan lama yang tidak pas digunakan saat ini. “Sentuhlah rasa cinta dan bangga sehingga tertanam di anak-anak Gerakan Muda Pramuka, teruslah berkreasi,” katanya.

Kepada gerakan Pramuka, Jokowi juga mengingatkan, agar terus berani, terampil dalam menggunakan teknologi secara positif. Tak lupa, Jokowi meminta seluruh anggota Pramuka untuk menumbuhkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. “Sebab, Pancasila merupakan dasar negara Indonesia dan rumah Indonesia,” tuturnya.

“Saya Pramuka, saya Indonesia, saya Pancasila. Buatlah Indonesia selalu bangga kepada Pramuka,” pungkas Jokowi.

Sekedar kilas balik, sebelumnya Gerakan Pramuka dikenal sebagai Gerakan Kepanduan. Pada 14 Agustus 1961, pemerintah resmi menetapkan sebagai hari Gerakan Pramuka yang ditandai pelantikan anggota Majlis Pimpinan Nasional (Mapinas), Kwartir Nasional (Kwarnas), dan Kwarnari oleh Presiden Soekarno di Istana Negara, Jakarta.

Pada saat itu, Presiden Soekarno juga menyerahkan tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Dirgahayu Pramuka, marakkan karakter muda mu yang ;positif dan berkaryalah  demi Negara Pancasila yang kau citai ini.

M Riz

 

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat

Oleh

Fakta News
Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat
Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman saat mengikuti kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024). Foto: DPR RI

Badung – Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman berharap BUMN Pariwisata dan Aviasi mampu hasilkan keuntungan bagi negara. Sebab, BUMN tersebut telah memperoleh suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang nilainya cukup besar.

“Komisi VI sudah mendukung upaya peningkatan kinerja BUMN Pariwisata dan Aviasi antara lain melalui persetujuan PMN. Sudah seharusnya ada perbaikan fasilitas dan layanan yang mereka hadirkan setelah memperoleh suntikan dana pemerintah melalui PMN agar bisa menghasilkan keuntungan untuk negara,” jelas Mahfudz di sela-sela kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024).

Politisi PKS ini mengimbuhkan BUMN Pariwisata sudah semestinya berorientasi profit (mengejar keuntungan) agar mampu berkontribusi pada pemasukan negara. Negara seperti Jepang, Malaysia saat ini sangat serius mengelola industri pariwisatanya. Bagaimana Jepang berusaha memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke negaranya agar tiap tahun semakin bertambah.

“Malaysia juga melakukan semacam rekayasa engineering, misalnya sekolah di sana lebih murah, biaya berobat general check up di sana juga lebih murah sehingga orang tertarik ke sana. Kalau orang sudah ke sana walau tujuannya berobat, sekolah itu kan nantinya butuh menginap, belanja dan akan meningkatkan penerimaan devisa negara tersebut,” tukasnya.

Legislator asal Dapil Jawa Barat VI meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok ini menilai bahwa BUMN Pariwisata dan Aviasi perlu melakukan upaya dan terobosan yang luar biasa dan menarik, apalagi Bali sudah menjadi tujuan wisata utama masyarakat dunia. Tinggal variabel masalahnya yang perlu diperhatikan misalnya infrastruktur, daya dukung ekosistem pariwisata harus dikelola dengan baik.

“Seperti di Bali ini kurang fasilitas kendaraan umum, apakah ini bagian dari produk kebijakan daerah. Betapapun itu kendaraan umum menurut saya diperlukan untuk masyarakat Bali termasuk wisatawan juga,” katanya.

Masalah lainnya, menumpuknya wisatawan di Bali seharusnya bisa diarahkan ke Nusa Tenggara Barat, ada Lombok, Senggigi, dimana daya dukung kultural dan kebijakan pemerintah daerahnya perlu ada paradigma baru di sana. Perlu juga edukasi kepada masyarakat agar dapat ramah dengan wisatawan yang datang dari berbagai mancanegara.

“Paket wisata yang menawarkan destinasi alternatif selain Bali menurut saya sangat baik dan perlu dilakukan agar wisatawan mancanegara mengenal lebih banyak daerah di Indonesia. Sama halnya saat kita keluar negeri juga ditawarkan paket kunjungan ke berbagai destinasi,” tutupnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Oleh

Fakta News
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali
Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali. Akses pekerjaan dan ekonomi harus dibuka secara luas.

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah menyampaikan hal ini usai mengikuti pertemuan dengan para direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH tersebut, Senin (22/4). “Pelibatan masyarakat harus optimal. Masyarakat jangan sebagai bagian dari korban atau tikus mati di lumbung padi. Jangan sampai Bali go international tapi masyarakatnya secara ekonomi semakin menurun,” ucapnya.

Seperti diketahui, PT. Pelindo sedang membangun BMTH di Benoa, di atas areal ratusan hektar. Selain tempat bersandar kapal-kapal besar, kelak BMTH juga menjadi destinasi wisata, pusat perbelanjaan, konser musik, gerai UMKM, dan lain-lain. Semua fasilitas untuk para wisatawan yang datang dibangun, seperti kesehatan, keamanan, dan kebutuhan ekonomi lainnya.

Erma, sapaan akrab Siti Mukaromah berharap, pembangunan BMTH yang masif tidak meninggalkan masyarakat lokal. Akses pekerjaan jangan hanya diberikan kepada para pendatang atau orang asing. Masyarakat Bali harus dipastikan bisa ikut menikmati proyek strategis nasional itu.

“Jangan sampai orang Bali menjadi pengangguran ketika orang luar atau asing mendapatkan pekerjaan. Kita berharap, ketika membangun sebuah koneksi wisata dan pelabuhan harus betul-betul dipastikan masyarakat bisa menikmati,” seru Politisi PKB ini.

Baca Selengkapnya