Connect with us

HUT Ke-50 Petrokimia Gresik: Catat Kinerja dan Kontribusi Positif bagi Negeri Melalui Semangat “Beyond Infinity”

Jakarta – Memperingati ulang tahun perusahaan yang ke-50, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, Senin (11/7) menyampaikan bahwa Petrokimia Gresik telah memberikan kinerja positif dan kontribusi lebih bagi Indonesia sepanjang tahun 2021.

Capaian tersebut tidak lepas dari semangat “Beyond Infinity” yang kemudian diusung sebagai tema ulang tahun emas Petrokimia Gresik. Dimana setiap insan Petrokimia Gresik harus mampu melewati tantangan, dan tidak boleh cukup berpuas pada target dan tanggung jawab semata.

“Tahun 2021 kemarin, Indonesia masih menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19 lantaran munculnya varian Delta. Sejumlah negara juga masih membatasi akses perdagangan mereka untuk mencegah penularan Covid-19. Alhamdulillah di tengah tantangan ini, Petrokimia Gresik masih bisa memberikan kinerja yang memuaskan,” tandas Dwi Satriyo.

Petrokimia Gresik berhasil membukukan laba sebesar Rp1,94 triliun atau 175% dibandingkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,11 triliun dengan laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian. Begitu juga realisasi tingkat Kesehatan Perusahaan yang memperoleh skor 81,50 dengan predikat Sehat AA atau lebih tinggi dibandingkan skor RKAP sebesar 76,00 predikat Sehat A.

Capaian tersebut tentu bisa diraih Petrokimia Gresik karena didukung oleh terobosan-terobosan insan di perusahaan. Sepanjang tahun 2021 inovasi Petrokimia Gresik mampu
menciptakan nilai tambah atau value creation riil sebesar Rp240,68 miliar.

Capaian ini merupakan sumbangsih dari 82% karyawan yang terus berpikir improvement.
Sejumlah inovasi tersebut juga telah menarik perhatian dunia melalui empat predikat “3 Stars” atau kategori tertinggi dalam ajang konvensi inovasi internasional “26th Asia Pacific Quality Organization (APQO).

“Artinya, karya inovasi Petrokimia Gresik tidak hanya berdampak pada perolehan laba bagi perusahaan, tapi juga menginspirasi dan mampu membawa prestasi hingga level
internasional,” tandas Dwi Satriyo.

Satu kebanggaan Petrokimia Gresik mampu mengambil peran besar melebihi apa yang menjadi tanggung jawabnya, selama pandemi Covid-19 berlangsung. Petrokimia Gresik mendapat amanah sebagai Koordinator Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah
Jawa Timur.

Dalam menjalankan tugasnya, Petrokimia Gresik berhasil menjadi solusi pada saat
krisis oksigen medis terjadi di sejumlah fasilitas kesehatan, dengan reaktivasi Unit Produksi Oksigen – Air Separation Plant (ASP).

“Kita buktikan bersama, Petrokimia Gresik sangat mampu menjadi inisiator dalam mendukung pemerintah melakukan pencegahan penularan Covid-19 dan menanggulangi dampaknya,” ujar Dwi Satriyo.

Upaya perusahaan dalam menanggulangi dampak Covid-19 juga terlihat dari program
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sepanjang 2021. Petrokimia Gresik menyelaraskan TJSL dengan upaya pemerintah dalam percepatan kebangkitan ekonomi di
masa pandemi dengan memberikan perhatian pada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM).

Tahun 2021, Petrokimia Gresik telah mendukung 613 pelaku UMKM yang menjadi
Mitra Kebanggaan (Mangga) yang tersebar Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY.
Bantuan diberikan berupa modal usaha, pembinaan dan pendampingan untuk UMKM yang bergerak di sektor pertanian, perkebunan, perdagangan, peternakan, perikanan, industri, dan jasa.

Adapun total nilai penyaluran program Mangga tahun 2021 mencapai Rp 42,97 miliar. Salah satu program unggulan Petrokimia Gresik di bidang ini adalah Literasi (Lingkungan
Peternakan Sapi Terintegrasi) yang ada di Kabupaten Lamongan.

“Dukungan terhadap kemajuan UMKM mengantarkan Petrokimia Gresik masuk ke dalam daftar “17 Perusahaan Paling Berkontribusi bagi UMKM” di Indonesia versi International Council for Small Business (ICSB) Indonesia,” ungkapnya.

Program TJSL 2021 Petrokimia Gresik juga memberikan porsi besar pada bidang bina
lingkungan. Petrokimia Gresik telah merealisasikan anggaran senilai Rp10 miliar untuk mendorong kelestarian lingkungan. Dalam implementasinya Petrokimia Gresik selalu mengedepankan prinsip keberlanjutan.

Atas komitmen di bidang lingkungan, Petrokimia Gresik berhasil mendapatkan Propernas Emas yang merupakan penghargaan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Coverage area program TJSL Petrokimia Gresik tidak hanya dibatasi untuk masyarakat sekitar perusahaan, tapi lebih dari itu karena Petrokimia Gresik berkomitmen untuk maju
bersama masyarakat dengan semangat Beyond Infinity,” ujar Dwi Satriyo.

Launching Buku “Beyond Infinity”

Dalam rangkaian HUT, Petrokimia Gresik juga meluncurkan buku berjudul “Beyond Infinity” yang menceritakan perjalanan 50 tahun Petrokimia Gresik bertransformasi. Buku ini dihadirkan sebagai sarana edukasi bagi Insan Petrokimia Gresik dan masyarakat Indonesia untuk memahami perjalanan industri pupuk di tanah air, khususnya Petrokimia Gresik.

“Perjalanan Petrokimia Gresik tidak bisa dilepaskan dari berdirinya Republik Indonesia, dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan kemajuan pertanian. Semoga buku ini bermanfaat dan mengisnpirasi,” tutup Dwi Satriyo.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya