Gotong Royong Bersama Warga, KPN Bentuk Kampung Siaga Covid-19 di Jakarta dan Bogor
Jakarta – Upaya pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19) terus digiatkan oleh Komite Penggerak Nawacita (KPN) ke setiap lapisan masyarakat. Sejumlah aksi nyata itu dilakukan KPN seperti pembagian hand sanitier, masker, wastafel portabel maupun edukasi dan sosialisasi untuk menghadapi penyebaran corona di Jakarta dan Bogor.
Tak hanya itu, aksi nyata yang tengah digalakkan KPN adalah Program Kampung Siaga COVID-19 di wilayah lapisan masyarakat terkecil yakni di tingkat RT/RW. Saat ini sudah ada beberapa kampung atau RW yang telah terbentuk di Jakarta dan Kota Bogor, seperti RW 07 di Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan, RW 08 Kelurahan Kebon Pedes Kota Bogor dan RW 09 Kelurahan Pamoyanan Kota Bogor.
“Program Kampung Siaga COVID-19 ini dirumuskan dengan semangat gotong royong dengan mengajak masyarakat di tingkat RW untuk gotong royong, saling bantu, mencoba untuk mandiri, namun juga segera dapat mengakses bantuan yang ada, cepat tanggap dalam kondisi kedaruratan. Untuk tahap awal program ini telah dilaksanakan di beberapa RW di Jakarta dan Kota Bogor,” ujar Koordinator Satgas Program KPN Tanggap COVID-19 Pitono Adhi.
Selain itu, lanjut Pitono, Program Kampung Siaga COVID-19 ini, adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat pada tingkatan kluster kampung, antar tetangga, menggugah kesadaran warga untuk menjaga diri masing-masing, saling bantu untuk bersama-sama menghadapi pandemi Corona.
“Virus ini kan gak kenal kelas masyarakat, gak kenal golongan, menghadapinya ya harus gotong royong. Di tingkat RW ini kita juga mencoba mengusahakan tempat karantina mandiri, untuk warga yang berstatus ODP maupun PDP apabila dibutuhkan. Juga apabila memungkinkan kita sediakan ruang perawatan bagi penderita positif Covid-19 sambil menunggu tersedianya ruang di Rumah Sakit rujukan, tentunya dengan bekerjasama dengan Puskesmas terdekat,” papar Pitono.
Ketua RW 07 Rawajati, Sari Budhi Handayani yang bekerja sama dengan KPN dalam Program Kampung Siaga COVID-19 mengatakan pihaknya sangat terbantu dengan program yang dibuat oleh KPN. Pasalnya Program Kampung Siaga ini seiring dengan anjuran pemerintah untuk menjaga diri dan lingkungan dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona.
“Bekerja sama dengan KPN, kita juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di setiap RT yang ada di wilayah RW 08 ini. Ini dilakukan minimal 3 kali dalam seminggu dalam rangka Kampung Siaga COVID-19,” ujar Sari.
Sari juga menjelaskan di wilayah RW 07 juga memberlakukan satu akses jalan masuk ke wilayahnya. Menurutnya setiap RW hanya memiliki satu akses jalan masuk, bagi mereka yang memasuki jalan tersebut akan dilakukan sejumlah protokol kesehatan.
Sari mengimbau kepada warga untuk tidak menerima tamu untuk sementara waktu. Namun apabila ada warga yang menerima tamu, mereka akan disuruh mencuci tangan dan disemprot disinfektan.
“Di wilayah kita dalam rangka mencegah virus COVID-19 kami mengadakan tutup akses jalan masuk dengan melibatkan pemuda, bapak-bapak dan kader PKK. Kami sebenarnya menyarankan tidak menerima tamu. Tapi jika memang harus menerima, kami minta untuk cuci tangan dan kendaraannya di semprot disinfektan,” pungkasnya.
Pada Program Kampung Siaga Covid-19 ini, sejumlah spanduk dan poster berisi imbauan mengenai pencegahan penyebaran virus Corona juga dipasang di sejumlah titik-titik yang menjadi lalu lalang warga di wilayah RW 07. Sari berharap dengan adanya program ini dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan warga akan pentingnya menjaga diri dan lingkungan dari pandemi Corona.
Sementara itu di wilayah Kota Bogor, Kampung Siaga Covid-19 ada di wilayah RW 08 Kelurahan Kebon Pedes Kecamatan Tanah Sereal dan RW 09 Kelurahan Pamoyanan Kecamatan Bogor Selatan. Di Kedua wilayah tersebut relawan KPN Kota Bogor bersama kepala wilayah melakukan penyemprotan disinfektan serta memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai pencegahan penyebaran virus Corona.
“Untuk wilayah Kota Bogor, program Kampung Siaga Covid-19 terletak di RW 08 Kelurahan Kebon Pedes dan RW 09 Kelurahan Pamoyanan. Dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona, kami bersama warga gotong royong melakukan penyemprotan disinfektan dan sosialisasi akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungan agar pandemi Corona tak meluas,” papar Shane M Hasibuan.
Shane menuturkan selain penyemprotan dan sosialisasi, KPN juga membagikan wastafel portabel di wilayah tersebut sebagai sarana mencuci tangan bagi warga terlebih bagi yang beraktifitas atau bekerja di luar lingkungan mereka.
“Kita ingin ingin dengan Program Kampung Siaga COVID-19 ini, warga bisa lebih disiplin menjaga kebersihan dalam menjaga kesehatan diri sendiri maupun keluarga. Diharapkan warga tetap menjaga kebersihan lewat cuci tangan dengan sabun. Kita ingin warga tetap sehat, prinsipnya kita tidak bisa sehat sendiri kalau orang lain tidak sehat. Kalau kita ingin sehat kita juga bikin orang lain sehat,” ujar Shane.
Untuk diketahui Komite Penggerak Nawacita (KPN) merupakan kumpulan dari organ yang terus-menerus bekerja demi kebaikan tetap memimpin negeri ini, terdiri atas: Almisbat, Alumni Menteng 64, Bara JP, Blusukan Jokowi, KAPT, Kornas Jokowi, MAPPAN, Paguyuban Relawan Nusantara, Pengawal Pancasila Damai, RPJB dan Seknas Jokowi.
KPN mengajak semua lapisan masyarakat, semua jajaran pemerintahan dan semua kekuatan sipil yang ada untuk bergerak bersama, letakkan dahulu segala perbedaan, #saatnyagotongroyong, mari berbuat yang kita mampu lakukan.
(chrst)
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.