Connect with us
Inovasi

Gitar Bambu ‘Made In’ Mahasiswa ITS

Fany Basa dan Primaditya dengan gitar bambu ciptaannya (foto : ITS)

Surabaya – Membuat produk inovatif berbahan material Indonesia, tampak bukan hal yang sulit. Mengingat Indonesia kaya akan material alamnya.

Hal inilah yang telah menstimulasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya sebagai kampus teknologi, untuk bisa menciptakan produk yang inovatif khas Indonesia. Menanggapi tantangan tersebut, mahasiswa Departemen Desain Produk Industri (Despro) ITS pun terinspirasi untuk menciptakan produk alat musik gitar yang berbahan bambu dan rotan laminasi.

Keunggulan gitar ini, adalah karena terbuat dari rotan dan bambu laminasi, sehingga lebih ringan dan tipis dibanding bahan sintetis pada umumnya serta terlihat lebih estetis. Alhasil, karena menggunakan material beda dari gitar biasanya, suara yang dihasilkan yang berasal dari bahan bambu itu pun terdengar cukup khas.

Primaditya SSn MDs, salah seorang dosen yang ikut membimbing dalam proyek ini menerangkan, tren industri produk kini mulai bergeser ke produk yang menggunakan material alam yang lebih indah dan sustainable dibanding material seperti plastik atau metal.

“Selera pasar sekarang ini lebih mengarah ke hal-hal yang eksklusif dan tidak pasaran,” ujar Primadiya dalam siaran pers  dari Humas ITS Surabaya, Senin (11/12/2017)..

Kondisi itulah yang akhirnya mendorong empat mahasiswa Despro yang didampingi oleh Primaditya, untuk berinovasi dengan bambu sehingga terciptalah gitar bambu tersebut.

“Materialnya memang dipilih khusus supaya mencirikan Indonesia, yaitu rotan dan bambu petung, bambu yang diameternya paling besar dan hanya ada di Indonesia,” jelas dosen yang biasa dipanggil Prima ini.

Sementara untuk teknologi pengolahan bambu dan rotan laminasi, dibuat layaknya kerajinan buatan tangan, sehingga tidak menghilangkan ciri khas Indonesia. “Penggunaan teknologi ini untuk mempercepat dan mempermudah proses produksi skala besar,” ungkap Fany Basa, salah satu mahasiswa yang terlibat proyek.

Salah satu kesulitan pembuatan produk ini, menurut Fany, terletak pada lengkungan yang harus dibuat dari bambu. Bambu bersifat keras dan memiliki banyak tulang, sehingga rawan pecah atau retak apabila digunakan untuk bagian lengkung. “Di samping itu, rotan yang berukuran cukup besar juga memerlukan treatment tersendiri agar bisa menciptakan bentuk yang unik,” lanjutnya.

Kendati terbilang cukup susah, produk buatan Fany Basa dan rekan-rekannya ini sempat berhasil memikat hati Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti ketika pameran dalam rangka Dies Natalis ITS ke-57.

Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pameran produk inovasi di Grandcity, Surabaya, beberapa waktu lalu, juga tertarik dengan produk inovatif tersebut. Presiden Jokowi, benar-benar menyambut baik kehadiran gitar bambu yang dinamai gitar traveller tersebut.

“Setelah dapat tanda tangan Pak Jokowi dan Bu Susi, ternyata Bu Susi tertarik dengan produk ini, jadi beliau memesan dua buah gitar traveller seperti ini,” aku Fany mahasiswa angkatan tahun 2012 itu dengan wajah sumringah.

Dalam pembuatan gitar bambu, menurut Prima, ke depannya tiga produk lainnya akan dibuat secara kerjasama dengan Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk produksi massal dengan transfer teknologi.

“Semoga tahun depan sudah bisa mulai diproduksi massal,” tandas Fany penuh harap.

Saat ini, tambahnya, proyek gitar bambu berada di bawah program penelitian Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) yang dinaungi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

M Riz

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat

Oleh

Fakta News
Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat
Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman saat mengikuti kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024). Foto: DPR RI

Badung – Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman berharap BUMN Pariwisata dan Aviasi mampu hasilkan keuntungan bagi negara. Sebab, BUMN tersebut telah memperoleh suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang nilainya cukup besar.

“Komisi VI sudah mendukung upaya peningkatan kinerja BUMN Pariwisata dan Aviasi antara lain melalui persetujuan PMN. Sudah seharusnya ada perbaikan fasilitas dan layanan yang mereka hadirkan setelah memperoleh suntikan dana pemerintah melalui PMN agar bisa menghasilkan keuntungan untuk negara,” jelas Mahfudz di sela-sela kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024).

Politisi PKS ini mengimbuhkan BUMN Pariwisata sudah semestinya berorientasi profit (mengejar keuntungan) agar mampu berkontribusi pada pemasukan negara. Negara seperti Jepang, Malaysia saat ini sangat serius mengelola industri pariwisatanya. Bagaimana Jepang berusaha memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke negaranya agar tiap tahun semakin bertambah.

“Malaysia juga melakukan semacam rekayasa engineering, misalnya sekolah di sana lebih murah, biaya berobat general check up di sana juga lebih murah sehingga orang tertarik ke sana. Kalau orang sudah ke sana walau tujuannya berobat, sekolah itu kan nantinya butuh menginap, belanja dan akan meningkatkan penerimaan devisa negara tersebut,” tukasnya.

Legislator asal Dapil Jawa Barat VI meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok ini menilai bahwa BUMN Pariwisata dan Aviasi perlu melakukan upaya dan terobosan yang luar biasa dan menarik, apalagi Bali sudah menjadi tujuan wisata utama masyarakat dunia. Tinggal variabel masalahnya yang perlu diperhatikan misalnya infrastruktur, daya dukung ekosistem pariwisata harus dikelola dengan baik.

“Seperti di Bali ini kurang fasilitas kendaraan umum, apakah ini bagian dari produk kebijakan daerah. Betapapun itu kendaraan umum menurut saya diperlukan untuk masyarakat Bali termasuk wisatawan juga,” katanya.

Masalah lainnya, menumpuknya wisatawan di Bali seharusnya bisa diarahkan ke Nusa Tenggara Barat, ada Lombok, Senggigi, dimana daya dukung kultural dan kebijakan pemerintah daerahnya perlu ada paradigma baru di sana. Perlu juga edukasi kepada masyarakat agar dapat ramah dengan wisatawan yang datang dari berbagai mancanegara.

“Paket wisata yang menawarkan destinasi alternatif selain Bali menurut saya sangat baik dan perlu dilakukan agar wisatawan mancanegara mengenal lebih banyak daerah di Indonesia. Sama halnya saat kita keluar negeri juga ditawarkan paket kunjungan ke berbagai destinasi,” tutupnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Oleh

Fakta News
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali
Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali. Akses pekerjaan dan ekonomi harus dibuka secara luas.

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah menyampaikan hal ini usai mengikuti pertemuan dengan para direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH tersebut, Senin (22/4). “Pelibatan masyarakat harus optimal. Masyarakat jangan sebagai bagian dari korban atau tikus mati di lumbung padi. Jangan sampai Bali go international tapi masyarakatnya secara ekonomi semakin menurun,” ucapnya.

Seperti diketahui, PT. Pelindo sedang membangun BMTH di Benoa, di atas areal ratusan hektar. Selain tempat bersandar kapal-kapal besar, kelak BMTH juga menjadi destinasi wisata, pusat perbelanjaan, konser musik, gerai UMKM, dan lain-lain. Semua fasilitas untuk para wisatawan yang datang dibangun, seperti kesehatan, keamanan, dan kebutuhan ekonomi lainnya.

Erma, sapaan akrab Siti Mukaromah berharap, pembangunan BMTH yang masif tidak meninggalkan masyarakat lokal. Akses pekerjaan jangan hanya diberikan kepada para pendatang atau orang asing. Masyarakat Bali harus dipastikan bisa ikut menikmati proyek strategis nasional itu.

“Jangan sampai orang Bali menjadi pengangguran ketika orang luar atau asing mendapatkan pekerjaan. Kita berharap, ketika membangun sebuah koneksi wisata dan pelabuhan harus betul-betul dipastikan masyarakat bisa menikmati,” seru Politisi PKB ini.

Baca Selengkapnya