Connect with us

Energi Hijau Jadi Primadona AIPF 2023

Presiden RI Joko Widodo bersama para kepala negara/pemerintahan negara ASEAN mendengarkan presentasi saat mengunjungi stan di sela-sela acara ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (5/9/2023)

Jakarta – Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani menyatakan bahwa EV Ecosystem and Value Chain merupakan salah proyek yang memiliki peminat sangat tinggi di forum ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF).

“Ada (presentasi) tiga proyek EV Ecosystem and Value Chain, dan yang datang lebih dari 50 orang sampai kapasitasnya tidak mencukupi,” kata Rosan.

Transisi energi dan energi hijau memang tengah jadi topik hangat. Kawasan Asia Tenggara punya target pengurangan emisi yang didasari data proyeksi, bahwa tanpa tindakan memitigasi perubahan iklim, PDB (produk domestik bruto) kawasan ASEAN akan menurun pada 2048, dan menjadikan ASEAN pasar paling rentan di kawasan Asia. Untuk mencapai target pengurangan emisi, diperlukan investasi kumulatif lebih dari US$1,5 triliun pada tahun 2030.

KTT ke-43 ASEAN yang diselenggarakan di Jakarta pada 5- -7 September 2023 mencerminkan semangat negara-negara ASEAN untuk mendorong penggunaan energi ramah lingkungan. Dalam AIPF, topik diskusi unggulan adalah renewable energy, pengembangan green hydrogen, green ammonia, refinery alumina, battery value chain serta infrastruktur jalan tol dan pelabuhan.

Agenda AIPF hari kedua yang berlangsung pada Rabu, 6 September 2023 diisi Leaders Talk, Briefers, CEO Fireside Chat dan panel discussion. Semua membahas pendalaman dari tiga subtema AIPF, yakni Green Infrastructure and Resilient Supply Chain, Sustainable and Innovative Financing, serta Inclusive Digital Transformation and Creative Economy.

Energi bersih ternyata juga menjadi salah satu dari empat sektor yang dijadikan prioritas oleh Australia untuk mengembangkan kerja sama bisnisnya. Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury, menyampaikan bahwa Asia menjadi kawasan tujuan utama investasi bagi Australia, sesuai Australia South East Asia Economic Strategy to 2040.

“Untuk itu beberapa sektor yang menjadi prioritas sesuai yang disampaikan Perdana Menteri Anthony Albaneseada di empat sektor, yakni pertanian dan pangan, ketahanan energi dan transisi energi bersih, infrastruktur, serta pendidikan,” kata Pahala.

Hal senada diutarakan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dalam sesi terpisah. Kishida menyebut, sejalan dengan ASEAN Connectivity Initiatives, Jepang akan meningkatkan konektivitas dengan negara-negara ASEAN, khususnya pada enam area yakni pembangunan infrastruktur dan transportasi, konektivitas digital, maritim, ketahanan rantai pasok, green energy, serta sumber daya manusia dan pembangunan.

Sementara Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyampaikan harapan dapat mengembangkan kerja sama inovatif yang fokus pada pembangunan sumber daya manusia, infrastruktur, manajemen laut, mitigasi dan manajemen bencana, serta renewable energy. Program ASEAN-Canada Strategic Partnership menaikkan kegiatan ekspor impor Kanada dengan ASEAN hingga 29% dibandingkan tahun sebelumnya.

Business matching yang dihadiri oleh lebih dari 185 investor nasional maupun internasional dari 129 perusahaan selama dua hari AIPF berhasil mendeteksi potensi kerja sama senilai US$32 miliar (sekitar Rp490,59 triliun) untuk Indonesia dan US$810 juta (sekitar Rp12,4 triliun) untuk negara-negara anggota ASEAN lainnya.

“Meskipun total project dalam business matching ini belum final, diharapkan agenda tersebut dapat meningkatkan kerja sama dan juga pemahaman akan kebutuhan investasi yang diharapkan oleh seluruh negara yang bergabung dalam rangkaian agenda AIPF,” pungkas Pahala.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya