Connect with us
DPR RI

DPR Harus Bangun Kantor Berita

DPR Harus Bangun Kantor Berita
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar saat memberi sambutan pada Focus Group Discussion (FGD) Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal DPR RI bertajuk "Konvergensi Media Internal DPR RI, Sinergi Mewujudkan Parlemen Modern" di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/11/2021). Foto: Oji/Man

Jakarta – Sebagai lembaga politik dan dapur legislasi nasional, DPR RI sudah harus memikirkan membangun kantor berita sendiri. Kelak produk berita di dalamnya akan jadi rujukan utama bagi semua media publik nasional. Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menekankan, dari kantor berita itulah semua kinerja positif para anggota parlemen terlihat sekaligus menyajikan semua informasi yang dibutuhkan masyarakat.

Diskursus ini disampaikan Indra saat memberi sambutan pada Focus Group Discussion (FGD) Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal DPR RI bertajuk “Konvergensi Media Internal DPR RI, Sinergi Mewujudkan Parlemen Modern” di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/11/2021). Konsep kantor berita DPR harus sudah dipikirkan untuk menyambut era digital dan penyeimbang media-media publik di luar DPR.

“Biro Pemberitaan Parlemen ke depan harus sudah punya konsep kantor berita. Sekarang kita lakukan filler-filler TV ke beberapa media dengan nilai (anggaran) rupiah yang cukup signifikan. Seperti kantor berita ANTARA, semua media yang membutuhkan informasi dari Aceh sampai Papua, membeli berita untuk melengkapi medianya,” ungkap Indra.

Di sisi lain, masih kata Indra, DPR mestinya mendapat poin positif di mata publik saat membahas legislasi atau melakukan pengasawan pada kerja pemerintah. Misalnya, saat pandemi, bagaimana Komisi X DPR RI menyerukan kepada pemerintah agar mendistribusikan pulsa internet gratis bagi para siswa sekolah. Akhirnya, akses internet pun didapat secara gratis.

Contoh lain, Komisi VIII DPR RI sudah mendesak pemerintah agar menurunkan ongkos naik haji yang dinilai masih terlalu mahal. Akhirnya, para calon jemaah haji Indonesia pun menikmati biaya haji dan umrah yang murah. Ironisnya, justru Kemendikbud dan Kemenag yang mrendapat poin dan apresiasi dari publik, bukan DPR. “Dari dua contoh ini yang mendapat poin adalah Kemendikbud dan Kemenag. Media internal DPR, saya berharap bisa melihat yang semacam itu,” imbuhnya.

Padahal, lanjut Indra, DPR adalah pemilik informasi awal dan penting. Jangan sampai media internalnya justru mengutip berita dari media luar. Media internal DPR harus mampu mengemas dengan baik semua infornasi kinerja DPR untuk disebarluaskan kepada publik. Berita-berita yang disajikannya harus pula memiliki ketajaman dalam melihat semua aspek yang sudah dilakukan DPR.

Menurut Indra, untuk merealisasikan semua itu, tidak bisa lagi dengan kerja yang biasa saja. Semua harus berpikir lebih maju dengan menggagas ide-ide kreatif dan terobosan mutakhir. “Konsep itulah yang harus kita pikirkan. Bila media luar ingin mendapat informasi eksklusif, dia minta ke Biro Pemberitaan Parlemen,” pesan Indra seraya menambahkan bahwa DPR adalah episentrum politik nasional. Semua keputusan politik dan legislasi yang disahkan ada di DPR.

“Pengelolaan media di DPR harus punya prespektif lain dengan mengubah paradigma dan strategi. Dan yang disebut berubah, kita tidak bisa lagi bekerja dengan biasa saja. Kita harus mulai berpikir strategis membuat tagline dan tajuk-tajuk. Pola kerja Biro Pemberitaan akan kita evaluasi. Ini adalah PR besar bagi kita semua. Saya harap teman-teman punya sinergi yang sama. Dalam konvergensi media ada pola, sistem, dan platform di dalamnya. Saya menunggu- nunggu isu konvergensi ini yang merupakan istilah luar biasa,” apresiasi Indra.

Sesi FGD diisi dengan diskusi yang menghadirkan narasumber Peneliti (Madya) Bidang Komunikasi dan Media di Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Handrini Ardiyanti dan Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho. Turut hadir pejabat di lingkungan Setjen DPR RI, di antaranya Inspektur Utama Setjen DPR RI Setyanta Nugraha; Plh Deputi Persidangan DPR RI Chairil Patria; Kepala Biro Organisasi dan Perencanaan Aulia Sofyan; Kepala Bagian Media Cetak dan Media Sosial Irfan; dan Kepala Bagian Televisi dan Radio Parlemen Setjen DPR RI M. Najib Ibrahim, serta pegawai di Biro Pemberitaan Parlemen DPR RI.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Misbakhun: Konsumsi Dalam Negeri Penopang Terbesar Pertumbuhan Triwulan I-2024

Oleh

Fakta News
Misbakhun: Konsumsi Dalam Negeri Penopang Terbesar Pertumbuhan Triwulan I-2024
Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun. Foto : DPR RI

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,11 persen pada Triwulan I-2024 (year on year/YoY). Banyak pihak yang mensinyalir bahwa capaian tersebut tak lepas dari momentum penyelenggaraan pesta demokrasi yang disusul dengan peningkatan konsumsi saat Ramadan tiba.

Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan pertumbuhan ekonomi tak hanya hadir saat dua momentum tersebut. Menurutnya, bahkan liburan seperti long weekend pun bisa ikut mengakselerasi perputaran ekonomi lantaran meningkatnya konsumsi masyarakat pada waktu tersebut.

“Bahkan masyarakat Indonesia sekarang itu liburan panjang pun itu menjadi salah satu sarana masyarakat untuk melakukan upaya konsumsi. Nah inilah yang menjadi daya tarik ekonomi Indonesia,” kata Misbakhun saat ditemui Parlementaria di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta beberapa saat lalu.

Politisi Fraksi Partai Golkar ini optimis apabila ekonomi terus menggeliat dengan tren pertumbuhan yang positif maka maka ekonomi Indonesia akan semakin kuat. Hal ini juga memberikan timbal balik bagi pergerakan UMKM di tanah air.

“Kalau ekonomi terus menggeliat, pertumbuhannya baik tentu saya yakin ke depan ekonomi Indonesia akan semakin kuat. Karena apa? UMKM nya hidup! Konsumsi itu sebetulnya menghidupkan UMKM, menghidupkan produk-produk yang selama ini menjadi penopang kebutuhan sehari-hari masyarakat. Konsumsi rumah tangga itu kan ada di sana,” jelasnya.

Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI itu lantas juga menyinggung upaya pemerintah dalam memperkuat UMKM seperti program-program pembiayaan yang tengah digelontorkan. Ia mengungkapkan bahwa UMKM juga memberikan sumbangsih bagi peningkatan daya beli masyarakat.

“Upaya pemerintah untuk memberikan penguatan kepada UMKM dalam bentuk KUR, subsidi KUR, kemudian fasilitas-fasilitas pembiayaan kredit mikro dan ultra mikro dan sebagainya Itu salah satu penopang. Salah satu penopang yang memberikan penguatan terhadap konsumsi. Karena apa UMKM kita itu salah satu penyerap dan memberikan sumbangsih terhadap apa? orang mempunyai daya beli,” tuturnya.

Meski begitu, Misbakhun mengingatkan bahwa tetap diperlukan sektor produksi untuk menopang pertumbuhan ekonomi dan jangan sampai terjadi PHK. Menutup pernyataannya Misbakhun juga mengingatkan bahwa dalam sebuah sistem ekonomi ada sektor yang mengalami kontraksi dan ada juga sektor yang mengalami pertumbuhan.

Baca Selengkapnya

BERITA

Komisi I Tegaskan Hubungan dengan Dewas Pers Selalu Sinergis

Oleh

Fakta News
Komisi I Tegaskan Hubungan dengan Dewas Pers Selalu Sinergis
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. Foto : DPR RI

Jakarta – Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah berniat mengecilkan peran pers. Menurut Meutya, hubungan Komisi I DPR dengan Dewan Pers selalu sinergis dan saling melengkapi. Bahkan, ia menyebut bahwa keberlangsungan media yang sehat adalah hal yang penting. Hal tersebut ia sampakan menyusul ramainya jagad media terkait sejumlah pasal dalam draf revisi UU Penyiaran.

“Tidak ada dan tidak pernah ada semangat ataupun niatan dari Komisi I untuk mengecilkan peran Pers. Hubungan selama ini dengan mitra Komisi I yaitu Dewan Pers sejak Prof Bagir, Prof Nuh, dan Alm Prof Azyumardi adalah hubungan yang sinergis dan saling melengkapi termasuk dalam lahirnya Publisher Rights,” ujar Meutya, melalui keterangan tertulis kepada media, di Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Politisi Fraksi Partai Golkar ini menjelaskan bahwa saat ini belum ada naskah revisi UU Penyiaran yang resmi. Sehingga, yang saat ini beredar di masyarakat kemungkinan adalah draf RUU dalam beberapa versi. Maka dari itu ia menyebut, RUU ini masih sangat dinamis. Dia mengakui bahwa penulisan draf tersebut belum sempurna dan cenderung multitafsir. Oleh karena itu, Komisi I DPR RI membuka ruang seluas-luasnya bagi masukan dari publik.

“Tahapan draf revisi UU penyiaran saat ini masih di Badan Legislasi, yang artinya belum ada pembahasan dengan pemerintah. Komisi I membuka ruang seluas-luasnya untuk berbagai masukan dari masyarakat dan akan diumumkan ke publik secara resmi,” imbuh Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Meutya lalu menuturkan, Komisi I DPR telah menggelar rapat internal pada Rabu, 15 Mei 2024. Hasil dari rapat tersebut menyepakati bahwa Panja Penyiaran DPR akan mempelajari lagi masukan dari masyarakat terkait revisi UU Penyiaran. Komisi I berkomitmen untuk terus membuka ruang luas bagi berbagai masukan, mendukung diskusi dan diskursus untuk revisi UU penyiaran sebagai bahan masukan.

Diketahui, revisi terhadap Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2022 tentang Penyiaran saat ini memang menjadi kontroversi di kalangan masyarakat. Banyak pihak yang khawatir revisi ini akan mengancam kebebasan jurnalis dan ruang digital. Draf revisi UU Penyiaran tertanggal 27 Mei 2024 yang berisikan 14 BAB dan total 149 pasal, mendapat sorotan khusus pada beberapa pasal yang dianggap bermasalah.

Pasal 8A huruf q dan Pasal 50 B Ayat 2 huruf c, misalnya, dikritik karena dinilai berpotensi mengancam kebebasan pers. Pasal 8A huruf q memberikan kewenangan kepada Komisi Penyiaran Indonesia untuk menyelesaikan sengketa jurnalistik khusus di bidang penyiaran, yang selama ini merupakan tugas Dewan Pers sesuai dengan Undang-Undang Pers.

Baca Selengkapnya

BERITA

Perlu Anggaran Khusus Bagi Embarkasi Haji Medan untuk Layani Jemaah Haji Saat Transit

Oleh

Fakta News
Perlu Anggaran Khusus Bagi Embarkasi Haji Medan untuk Layani Jemaah Haji Saat Transit
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang saat kunspek di Medan, Sumatera Utara, Kamis (16/5/2024). Foto : DPR RI

Medan – Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, menjadi salah satu bandara yang melayani penerbangan teknikal landing untuk pemberangkatan haji tahun 2024. Sebanyak 204 penerbangan diketahui akan menjalani technical landing pada pemberangkatan haji tahun ini untuk mengisi bahan bakar di bandara tersebut.

Menjadi bandara yang melayani technical landing, membuat Medan memiliki tanggung jawab lebih terhadap jemaah haji asal Indonesia. Melihat pengalaman pemberangkatan haji tahun lalu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menjelaskan ada beberapa kejadian ketika pemberhentian pesawat di Kualanamu yang perlu menjadi perhatian. Misalnya, adanya jemaah haji yang mengalami sakit saat transit di Kualanamu.

Hingga kini, lanjut Marwan, masih belum ada standar operasional yang jelas dalam mengatasi permasalahan tersebut. Sehingga perlu diatur lebih lanjut dengan pengalokasian anggaran yang jelas hingga pihak mana yang harus menangani permasalahan tersebut.

“Ketika technical landing berada di Kualanamu, ada jamaah yang sakit, ada jamaah yang harus turun, itu anggarannya tidak ada disini. Maka siapa yang menanggulangi ini? Itu ya tadi laporan ketika itu ditangani (maskapai) Garuda, dia lah yang menanggung biayanya mengantar ke rumah sakit, pengobatan. Ketika itu ditangani oleh Kemenag, Kemenag yang akan menanggung nanti akan ditagih. Menurut kami menagih ini tidak mudah,” jelasnya kepada Parlementaria, di Medan, Sumatera Utara, Kamis (16/5/2024).

Untuk itu, Politisi Fraksi PKB ini mengatakan nantinya akan membahas lebih lanjut bagaimana penanganan permasalahan tersebut dalam rapat kerja di Komisi VIII. “Kedepan kami akan bicarakan di Komisi VIII supaya itu disiapkan anggaran di sini, supaya tidak terjadi tolak menolak nanti Pak Ramlan sebagai UPT di sini ya jauh jauh dari situasi itu supaya mengambil tanggung jawab. Nah ini jangan terjadi seperti itu. Ya nanti akan bicarakan di komisi VIII,” lanjutnya.

Baca Selengkapnya