Connect with us

Bupati Bojonegoro Raih Gelar Doktor di UMM

Bupati Bojonegoro, Suyoto saat menjalani ujian terbuka di hadapan promotor dan penguji (Foto: humas UMM)

Malang – Inisiasi masyarakat lokal dapat menjadi inspirasi dan solusi bagi demokrasi dalam konteks nasional. Hal itulah yang coba diangkat oleh Bupati Bojonegoro, Suyoto, saat promosi gelar Doktor Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yang berlangsung di Auditorium UMM, Sabtu (23/9/2017).

Bagi Suyoto, satu di antara penyebab demokrasi menjadi belum efektif karena demokrasinya hanya bersifat prosedural sehingga hanya menghasilkan konflik. Karena itu, melalui riset disertasinya tentang Rukun Kematian di Desa Pajeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Suyoto ingin menekankan, bahwa nilai-nilai lokal di desa itu bisa menjadi buah demokrasi sekaligus inspirasi bagi bangsa.

Disertasi berjudul “Konstruksi Pemaknaan Ritual Kematian sebagai Perwujudan Nilai-Nilai Kebajikan Sosial dalam Perspektif Bergerian” itu mengungkap tentang bagaimana masyarakat Desa Pajeng melakukan transformasi, dengan menafsir ulang tentang ritual kematian menjadi pemahaman baru, lalu melembagakannya dalam bentuk rukun kematian, sehingga melahirkan kemanfaatan sosial.

Melalui disertasinya, Suyoto menyebut bahwa masyarakat Desa Pajeng semula tergugah karena kematian seorang warga bisa menjadi beban bagi keluarganya, karena ada “kewajiban sosial” memenuhi serangkaian ritual kematian yang menguras dana. “Ritual itu dipandang warga desa sebagai aktivitas yang memiskinkan dan tidak produktif, yang miskin malah akan semakin miskin,” ujar Suyoto.

Berdasar fakta itulah, kata Suyoto, warga desa menggagas pembentukan Rukun Kematian (RK) untuk memperbarui praktik ritual kematian, dengan memastikan agar warga yang miskin tidak semakin miskin. Selain itu, juga memastikan agar RK memiliki manfaat bagi kepentingan bersama.

Setelah adanya RK ini, beban keluarga yang sanaknya meninggal tidak hanya berkurang, namun juga sangat terbantu. “Misalnya apabila ada orang yang meninggal, maka warga tidak ada yang bekerja di sawah, semua datang untuk membantu ritual kematian, seperti gali makam, bikin penduso. Tidak perlu ada yang memerintah, semua berjalan sendiri-sendiri, jadi yang bekerja semuanya guyub dan rukun semuanya,” tutur Suyoto.

Bagi Suyoto, tafsir ulang ritual kematian di Desa Pajeng ini menjadi contoh dari dialog generatif yang terjadi melalui tiga tahap, yang dimulai dengan antem-anteman atau debat kusir akan suatu persoalan, lalu berlanjut pada forum kongkow, cangkrukan, dan jagongan secara informal. Dan terakhir, terjadi forum rembukan di mana masyarakat melahirkan konsensus baru. “Ini adalah buah demokrasi yang sangat berharga bagi bangsa ini,” kata Suyoto.

Kelulusan Suyoto sebagai gelar doktor dipromotori oleh Prof Dr Hotman  Siahaan, sementara co-promotor yaitu Prof Dr Ishomuddin MSi, Dr  Wahyudi MSi dan Dr Rinekso Kartono MSi. Sebelum menempuh gelar doktor di UMM, Suyoto sebelumnya juga menamatkan program master di kampus ini, tepatnya di Program Master Sosiologi UMM pada 1996.

Sementara dari sisi riwayat karir, sebelum menjadi Bupati Bojonegoro, Suyoto pernah menjabat Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik pada 2000-2004 dan dosen tetap Fakultas Agama Islam UMM pada 1990-2000. (sumber Humas UMM)

Ping

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

KAPT Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Dedie Rachim – Jenal Mutaqin di Pilkada Kota Bogor 2024

Oleh

Fakta News
Pasangan Pilkada Kota Bogor Dedie A Rachim - Jenal Mutaqin

Jakarta – Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) mengucapkan selamat kepada pasangan Dedie A Rachim – Jenal Mutaqin  yang telah berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor  2024 hasil hitung cepat terkini.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) KAPT, Achmad Fachruddin, mengatakan kemenangan Dedie – Jenal merupakan kemenangan bagi warga Kota Bogor untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik lagi. Khususnya menata dan membangun Kota Bogor  dengan memimpin pemerintahan yang tulus ikhlas, serta memimpin para birokrat dengan bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

“Semoga amanah yang diberikan warga Kota Bogor kepada Kang Dedie dan Kang Jenal bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari KKN, taat pada konstitusi dan mampu mengelola keberagaman budaya sebagaimana cermin realitas penduduknya sebagai kekuatan jati diri bangsa yang tidak lagi dilemahkan apalagi dihilangkan,” tutur Achmad Fachruddin atau yang akrab disapa Kasino ini.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah KAPT, Ammarsjah, juga mengucapkan selamat kepada pasangan Dedie – Jenal. Ia menyampaikan dengan pengalaman dan rekam jejak yang dimiliki oleh Dedie A Rachim sebagai pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan dapat  menghadirkan pemerintahan yang bersih dalam melayani warga Kota Bogor.

“Dengan rekam jejak dan pengalamannya sebagai pejabat KPK, saya harap Kang Dedie dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga dalam wilayah bebas korupsi atau WBK,” ucap Ammarsjah.

Selain itu Ammarsjah menitipkan pesan kepada pasangan Dedie – Jenal untuk terus amanah menjaga dan menjalankan konsensus bangsa, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.

“Sekali lagi selamat atas kememangan di Pilkada Kota Bogor. Selamat berjuang dan bekerja, semoga Kang Dedie dan Kang Jenal tetap teguh menjalankan mandat konsensus bangsa, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI & UUD 1945,” tutur Ammarsjah menambahkan.

Baca Selengkapnya

BERITA

Menang Satu Putaran Pilgub DKI Jakarta 2024, KAPT Ucapkan Selamat kepada Pramono Anung – Rano Karno

Oleh

Fakta News
Koordinator Nasional Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Bambang J Pramono

Jakarta – Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) mengucapkan selamat kepada pasangan Pramono Anung (Mas Pram) – Rano Karno (Bang  Doel) yang telah berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur DKI Jakarta 2024 dalam satu putaran.

Koordinator Nasional KAPT, Bambang J Pramono mengatakan kemenangan Pramono Anung – Rano Karno merupakan amanah warga Jakarta untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik lagi.

“Semoga amanah yang diberikan warga DKI Jakarta kepada Mas Pram dan Bang Doel bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, taat pada konstitusi dan mampu mengelola keberagaman budaya sebagaimana cermin realitas penduduknya sebagai kekuatan jati diri bangsa yang tidak lagi dilemahkan apalagi dihilangkan,” tutur Bambang J Pramono yang akrab disapa Gembos ini.

Selain itu Banbang menilai kemenangan satu putaran ini cermin kelompok Mas Pram – Bang Doel yang tetap kritis ditengah situasi Pilkada Serentak 2024 yang masih diwarnai upaya pembegalan demokrasi dengan adanya intervensi untuk merubah UU Pilkada sebagaimana terjadi dalam Pilpres 2024 dengan perubahan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang inkonstitusional.

“Kita patut bersyukur Pilkada Serentak 2024 telah berlangsung. Walaupun kualitas pelaksanaannya saat ini masih terdapat banyak kekurangan terutama praktek tidak netral dari aparat yang terjadi di banyak daerah,” ucapnya.

“Selamat berjuang dan bekerja, semoga mas Pram  – Bang Doel tetap teguh menjalankan mandat konsensus bangsa, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI & UUD 1945,” pungkas Bambang menambahkan.

Baca Selengkapnya

BERITA

Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

Oleh

Fakta News
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.

“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).

Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.

Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.

Baca Selengkapnya