Connect with us
Muswil KAPT Jateng

Bimo Aji Sudarsono Terpilih Sebagai Korwil KAPT Jateng Periode 2021-2026 Melalui Musyawarah Mufakat

Jakarta – Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Jawa Tengah menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) pada Senin, 29 November 2021 secara virtual dalam rangka pemilihan koordinator wilayah (Korwil) dan pengurus harian KAPT Jawa Tengah periode 2021-2026.

Hal ini dilakukan mengingat kondisi pandemi Covid-19 belum berakhir dan sebagai wujud keprihatinan dengan tidak menggelar Muswil secara offline yang biasanya diselenggarakan di hotel-hotel tertentu namun mekanisme organisasi harus tetap berjalan.

Dalam agenda Muswil KAPT Jateng tersebut disepakati secara musyawarah mufakat, Bimo Aji Sudarsono yang juga mantan sekretaris KAPT Jateng sebelumnya terpilih sebagai Koordinator Wilayah KAPT Jateng periode 2021-2026 dengan dibantu dua orang formatur terpilih yakni Agus Budiyarno dan Muhammad Zain.

Muswil KAPT Jawa Tengah diikuti seluruh unsur-unsur Muswil diantaranya Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Kornas KAPT yang diikuti langsung oleh Bambang. J. Pramono selaku Ketum Kornas KAPT. Jajaran pengurus KAPT Jawa Tengah periode 2016-2021, perwakilan pengurus per eks karisidenan di Jawa Tengah, seperti eks Karesidenan Banyumas yang diwakili Affan Zein, meliputi Banyumas, Banjarnegara, Cilacap, dan Purbalingga.

Perwakilan eks karisidenan kedu meliputi: Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Kebumen, Kabupaten Magelang, dan Kota Magelang yang diwakili Muhamad Zain.
Perwakilan Eks Karesidenan Pati, yang meliputi: Pati, Kudus, Jepara, Blora, dan Rembang yang diwakili Agus Budiyarno

Perwakilan Eks Karesidenan Pekalongan, yang meliputi: Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Batang, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Brebes dan Pemalang yang diwakili Daulat.
Perwakilan Eks Karesidenan Semarang yang meliputi: Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kendal, Demak, dan Grobogan yang diwakili Beni.
Perwakilan Eks Karesidenan Surakarta yang meliputi: Klaten, Boyolali, Wonogiri, Sukoharjo, Sragen, Kota Surakarta dan Karanganyar yang diwakili Didik Mangkuprojo.

Dalam kesempatan tersebut, ketum Kornas KAPT yang akrab disapa cak Gembos berpesan kepada seluruh jajaran peserta Muswil KAPT Jateng dengan mengedepankan musyawarah mufakat, keguyuban dan persaudaraan dalam pemilihan ketua KAPT Jawa Tengah periode 2021-2026, hal tersebut menjadi sinyal tradisi baik karena sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. “Mari selalu kita kedepankan musyawarah mufakat, guyub dan perkuat persaudaraan dalam setiap pemilihan di semua tingkatan KAPT, ini adalah tradisi baik, tradisi yang sesuai nilai-nilai pancasila, selamat buat Bimo Aji Sudarsono yang sudah di percaya memegang estafet kepemimpinan KAPT Jateng periode selanjutnya yakni periode 2021-2026 ” pungkasnya.

Sementara itu, Korwil KAPT Jawa Tengah terpilih, Bimo Aji Sudarsono juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta Muswil karena telah mengamanahkan KAPT Jateng kedepan periode 2021-2026 kepada dirinya melalui musyawarah mufakat. ” tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada kawan-kawan semua yang telah mengamanahkan estafet kepemimpinan KAPT Jateng kedepan kepada saya, dengan sekuat tenaga, saya akan pegang amanah ini sebaik-baiknya agar KAPT kedepan bisa berjalan sesuai visi, misi, dan harapan yang kita dambakan bersama”. Tegas Bimo.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

Oleh

Fakta News
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.

“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).

Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.

Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.

Baca Selengkapnya

BERITA

Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil

Oleh

Fakta News
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.

“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.

Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.

“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.

Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.

“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.

Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.

Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar  siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.

“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.

Baca Selengkapnya

BERITA

Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi

Oleh

Fakta News
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024). Foto: DPR RI

Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.

“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).

Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.

“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.

Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.

“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.

Baca Selengkapnya