Connect with us
ASEAN Para Games XI 2022

ASEAN Para Games 2022, Palagan Pamungkas Erens Sabandar

Atlet Atletik Erens Sabandar (Foto: Media Center APG 2022)

Solo – Pada hari Sabtu 6 Agustus ASEAN Para Games 2022 resmi berakhir dengan upacara penutupan yang megah dan meriah di Stadion Manahan, Solo. Acara penutupan pesta olahraga atlet penyandang disabilitas terbesar se-Asia Tenggara ini sekaligus menandai dimulainya babak baru menuju perhelatan berikutnya di Kamboja 2023.

Lembaran baru kehidupan juga dimulai oleh Erens Sabandar, pelari legendaris asal Maluku yang dikenal dengan sebutan mutiara dari timur.

Sore itu, di hari ketiga ASEAN Para Games, Erens baru saja menyelesaikan final lari 400 meter T45/T46 di Stadion Manahan. Ia finis kedua di belakang pelari muda Indonesia Figo Saputra. Di duel ini Erens mencatatkan waktu 54.670 detik, sedangkan Figo 52.730 detik.

Di belakangnya ada Tran Van Duc dan Phung Dinh Tu dari Vietnam. Kemudian Yi Soksan dari Kamboja, Jerome Fernandes dari Filipina dan pelari Indonesia lain, Firza Faturahman Listianto. Di urutan terakhir Ya Thol Radeth wakil Kamboja.

Usai tanding, Erens segera berkemas, melepas sepatu dan mengambil tas kecilnya, lalu berjalan santai ke luar stadion. Sementara Figo harus berbaring dulu dan meminta pelayanan fisioterapis. Lari cepat mengelilingi lapangan stadion, membuat ototnya butuh perhatian.

“Target terpenuhi,” komentar Erens singkat saat baru keluar dari pintu merah Stadion Manahan, dikutip dari rilis Media Center APG 2022, Minggu (07/08/2022).

Wajah dan tubuhnya penuh keringat tetapi seperti tidak tampak kelelahan yang berarti. Setelah keluar dari pintu merah sore itu, Erens tidak akan kembali lagi masuk ke dalam stadion sebagai atlet profesional.

Pertandingan sore itu, adalah laga terakhir kali baginya. Ia memutuskan pensiun. Tidak akan lagi bersaing di kejuaraan atau event apa pun.

Eren merasa kiprahnya sebagai atlet sudah harus diakhiri. Alasannya sederhana, usianya sudah menginjak 37 tahun, dan mengaku tidak sanggup lagi bersaing dengan yang muda.

“Usia 37 tahun untuk lari sudah berat. Kalau untuk ketahanan (endurance) saya masih boleh, tetapi kalau speed sudah tidak bisa kejar yang muda-muda,” selorohnya.

Meski di lintasan ia berusaha semaksimal mungkin Di lomba penutup kariernya itu Erens memang tidak bermimpi dapat mengalahkan Figo. Ia hanya menargetkan perak.

“Tapi Dia belum melewati rekor saya (2017) 51.250 detik. Tadi Figo 52.730 detik,” seloroh Erens.

Di jajaran atlet balap lari Indonesia yang turun di ASEAN Para Games Solo 2022, Erens adalah pelari paling senior. Sisanya rata-rata masih kepala dua. Figo yang mengalahkannya Erens di pertandingan terakhir pun baru 21 tahun. Sementara Firza berusia 18 tahun.

Di ASEAN Para Games Solo 2022, Erens mempersembahkan 1 perak di 400 meter dan 1 perunggu di nomor 200 meter.

Di masa jayanya, Erens banyak mengoleksi medali emas. Di mulai pada ASEAN Para Games 2013 di Myanmar ia meraih 1 medali emas dan tiga perak. Kemudian pada ASEAN Para Games 2015 Singapura, ia mempersembahkan 1 medali emas dan 1 perunggu. Puncaknya di ASEAN Para Games 2017 Malaysia, ia memboyong 3 medali emas dan 1 medali perunggu.

Kecepatan lari Erens tak hanya unggul di level Asia Tenggara. Untuk kejuaraan dunia, Erens pernah merebut satu medali perak di World Champion Dubai pada 2016, dan dua tahun berikutnya pada Grand Prix di China meraih urutan 1.

Niatan pensiun sebenarnya sudah ia canangkan untuk ASEAN Para Games di Filipina 2019, namun acara itu sendiri batal, karena Filipina menyatakan tidak sanggup dan tidak ada negara pengganti. Kemudian pada 2021 giliran Vietnam mengundurkan diri.

“Sebenarnya saya sudah mau pensiun, tetapi ya karena dipanggil juga dan ini di Indonesia ya sudah saya terima,” ujar pria asal Maluku ini.

Menurutnya pesaing dia di ASEAN semuanya sudah pensiun. Hanya dirinya yang masih turun sebagai atlet. Ketika masih aktif bertanding di periode 2013-2015, pesaing terberatnya adalah pelari dari Malaysia.

“Di sini (Stadion Manahan) tadi ketemu sama dia. Dia ketawa lihat saya masih bertanding. Dia bilang, Erens, jadi pelatih sudah,” ujar pria yang pada 25 Agustus ini genap 37 tahun.

Terjun ke atletik

Erens berkenalan dengan olahraga disabilitas pada 2006, ketika ia sekolah di Makassar. Di sana ia diajak untuk ikut event olahraga disabilitas Sulawesi Selatan yang waktu itu bernama Porcaprov (Pekan Olahraga Cacat Provinsi) yang digelar di Kabupaten Bone. Ia menerimanya dan memilih cabor lari.

Menurut Erens dulu organisasi yang mengurus olahraga penyandang disabilitas disebut BPOC singkatan dari Badan Pembina Olahraga Cacat.

“Belum ada National Paralympic Committee (NPC) masih BPOC,” tuturnya.

Ia pun turun dengan persiapan seadanya.

“Itu juga waktu pertama enggak ada pesiapan paling latihan satu bulan. Tetapi dari situ semakin naik ke level nasional, internasional dan seterusnya,” cerita dia.

Darah atlet memang mengalir dalam darahnya. Ayahnya Rulan Sabandar adalah mantan pemain sepakbola PS Ambon di era 80-an. Ia pun menyukai olahraga.

Namun, Erens harus mengalami kejadian mengenaskan saat peristiwa kerusuhan besar di Maluku yang pecah pada 1999. Lengannya terkena peluru sehingga harus diamputasi.

“Waktu itu saat ingin pergi mengungsi sama keluarga. Kena di jalan,” kisah Erens yang kelahiran 1985 itu.

Mengingat kejadian itu, dia tidak mau meratapinya. Dia pun tidak merasa dendam. Erens justru melihat banyak hikmah dari peristiwa tersebut.

“Kalau marah kapan damainya. Ini jalan hidup. Malah karena itu saya bisa jadi atlet, jadi PNS, keluar negeri, banyak sukacitanya,” ujar Erens mantap.

Karena prestasinya, Erens mendapat apresiasi dari pemerintah dengan mengangkatnya menjadi PNS pada 2017.

Dalam olahraga penyandang disabilitas, ia masuk dalam klasifikasi T46 (satu amputasi di atas siku).

Setelah pensiun ini, Erens yang merupakan PNS Kemenpora di Bidang IV Peningkatan Prestasi Olahraga mengaku ingin fokus bekerja terlebih dulu. Namun, ia juga tidak mau meninggalkan begitu saja atletik yang sudah membesarkannya. Ia ingin menjadi pelatih, seperti anjuran mantan rivalnya dari Malaysia itu.

Erens ingin terjun dalam regenerasi atlet lari paralimpiade Indonesia.  Indonesia memiliki atlet-atlet berbakat.  Menurutnya Figo, yang mengalahkannya sore itu, pun salah satu yang memiliki potensi besar.

Figo Saputra adalah salah satu bintang yang mengkilap di lintasan atletik ASEAN Para Games Solo 2022. Ia menyabet 4 medali emas masing-masing di nomor lari 200m, 400m, lompat jauh, dan estafet 4x400m.

Figo mengakui bahwa Erens adalah senior panutannya.  Pemuda Cilacap ini menuturkan bahwa Erens memiliki etos kerja dan disiplin yang istimewa.

“Bang Erens memang atlet paling istimewa. Etos kerja yang sangat saya kagumi. Sejak saya ikut atletik, dia role modelnya. Saya memang melihat Bang Erens dari etos kerja dan disiplin.  Saya memang belajar banyak dari dia,” ungkap Figo.

Ia pun mengaku termotivasi melampaui catatan tercepat Erens di nomor lari 400 meter yang saat ini belum berhasil ia lampaui.

“Motivasi banget. Misal besok ASEAN Para Games di Kamboja, saya mau mecahkan rekor beliau,” papar Figo.

Catatan prestasi Erens Sabandar:

2014 ASEAN PARAGAMES MYANMAR 1 MEDALI EMAS DAN 3 PERAK

2014 ASIAN PARAGAMES INCHEON KOREA FINIS URUTAN 4

2015 ASEAN PARAGAMES SINGAPURA 1 MEDALI EMAS DAN 1 PERUNGGU

2016 WORLD CHAMPION DUBAI 1 MEDALI PERAK

2016 ARMY PARAGAMES SRILANGKA 1 MEDALI PERAK

2017 ASEAN PARAGAMES MALAYSIA 3 MEDALI EMAS DAN 1 PERUNGGU

2018 GRAND PRIX BEIJING CHINA FINIS URUTAN 1

2019 GRAND PRIX DUBAI FINIS URUTAN 5

2022 ASEAN PARAGAMES SOLO 1 PERAK DAN 1 PERUNGGU

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Martin Manurung: Kebijakan Ekspor Pasir Laut Lebih Banyak Risiko Negatif

Oleh

Fakta News
Martin Manurung: Kebijakan Ekspor Pasir Laut Lebih Banyak Risiko Negatif
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung menilai kebijakan ekspor pasir laut lebih banyak berisiko negatif. Karena itu, ia meminta pemerintah untuk mengkaji ulang izin tersebut sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.

Salah satu yang perlu dikaji adalah dampaknya terhadap kerusakan lingkungan. Apalagi, sebelumnya sudah ada pelarangan ekspor pasir laut yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Memperindag Nomor 117/MPP/Kep/2/2003.

“Kita lihat para pemerhati lingkungan juga sudah bersuara untuk penolakan PP ini. Artinya ini jelas ancaman yang nyata terhadap lingkungan kita,” ujar Martin lewat keterangan yang diterima Parlementaria di Jakarta, Minggu (4/6/2023).

Dia menjelaskan, ekspor diperbolehkan sepanjang kebutuhan dalam negeri terpenuhi sesuai dengan perundang-undangan. Namun, Martin mempertanyakan cara pengawasannya yang masih belum jelas. “Demi keselamatan lingkungan serta yang lainnya, kami minta (Peraturan Pemerintah No 26 Tahun 2023) dikaji ulang,” ujar Politisi Fraksi Partai NasDem itu.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menuturkan, penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2023 menekankan tentang dasar hukum pemanfaatan hasil sedimentasi, khususnya pasir laut, dengan mengedepankan keberlanjutan ekologi dan kepentingan negara.

Trenggono menjelaskan, selama ini, kebutuhan reklamasi dalam negeri besar. Sayangnya, pemanfaatan pasir laut masih merusak lingkungan karena pasir yang diambil berasal dari pulau-pulau.

Dia menilai, pasir sedimentasi cocok dimanfaatkan untuk kebutuhan reklamasi, termasuk mendukung pembangunan IKN dan infrastruktur dengan mengutamakan kebutuhan dalam negeri atau domestic market obligation (DMO). Pemerintah menetapkan peraturan itu dengan tujuan untuk memenuhi reklamasi di dalam negeri.

“Kalau ini didiamkan dan tidak diatur maka bisa jadi (pasir) pulau-pulau diambil, jadi reklamasi dan berakibat pada kerusakan lingkungan. Atas dasar itu terbitlah PP, boleh untuk reklamasi, tapi harus gunakan pasir sedimentasi,” ujar Trenggono dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2023).

Baca Selengkapnya

BERITA

Komisi X: ‘Marketplace’ Guru Tak Selesaikan Akar Masalah Tenaga Pendidik Indonesia

Oleh

Fakta News
Komisi X: ‘Marketplace’ Guru Tak Selesaikan Akar Masalah Tenaga Pendidik Indonesia
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda. Foto: DPR RI

Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menilai gagasan Mendikbudristek RI tentang marketplace guru tidak menyelesaikan akar permasalahan tenaga pendidikan di Indonesia. Menurutnya, marketplace guru dinilai hanya menjawab isu distribusi guru saja.

Marketplace guru ini hanya akan memudahkan sekolah yang membutuhkan tenaga pendidik sesuai formasi yang dibutuhkan. Marketplace ini tidak menjawab bagaimana tenaga guru honorer bisa secepatnya diangkat menjadi ASN sehingga mereka mendapatkan kelayakan penghidupan,” ujar Huda kepada Parlementaria melalui rilis, Sabtu (3/6/2023).

Diketahui, gagasan market place guru ini diklaim oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim dapat menyelesaikan masalah tenaga guru honorer yang terjadi menahun. Marketplace guru merupakan database yang dapat membantu pihak sekolah untuk menemukan calon tenaga pendidik yang dibutuhkan guna mengisi kekurangan pengajar di sekolah.

Menanggapi klaim tersebut, Huda menyatakan agar Kemendikbudristek mewakili pemerintah untuk berkomitmen menuntaskan rekruitmen 1 juta honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Mulai dari, paparnya, proses rekruitmen, proses penerbitan surat pengangkatan, hingga penempatan guru yang lolos seleksi.

“Saat ini proses rekruitmen satu juta guru honorer menjadi ASN belum juga tuntas meskipun sudah dua tahun program tersebut diluncurkan,” ujarnya.

Tidak hanya itu saja, ia mengungkapkan sejumlah kendala lainnya dalam proses rekruitmen 1 juta guru honorer menjadi PPPK. Seperti, keenganan pemerintah daerah dalam mengajukan formasi, banyaknya kendala administrasi sehingga guru yang lolos seleksi tidak segera mendapatkan SK pengangkatan sebagai ASN, hingga proses penempatan yang memicu konflik di lapangan.

“Banyaknya kendala dalam rekruitmen satu juta guru honorer menjadi PPPK tersebut membutuhkan terobosan bersifat politis, di mana Mendikbud bisa meminta kepada Presiden untuk membuka ruang bagi hambatan yang bersifat regulatif maupun personal di lintas kementerian dan lembaga. Bukan malah menciptakan aplikasi baru,” terang Huda.

Walaupun begitu, dirinya mengakui bahwa aplikasi marketplace guru ini punya manfaat seperti layaknya aplikasi Gojek atau Grab yang memudahkan pertemuan driver ojek online dengan penggunanya. Kendati demikian, ia mengingatkan marketplace guru ini hanya akan berfungsi maksimal jika persoalan mendasar yakni pengangkatan guru honorer menjadi PPPK telah selesai dituntaskan.

“Dengan demikian distribusi guru bisa lebih efektif dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi yang dibutuhkan oleh masing-masing sekolah,” tandas Politisi Fraksi PKB itu.

Baca Selengkapnya

BERITA

Marak TKI Ilegal, Komisi IX Minta Pengawasan Visa bagi WNI Diperketat

Oleh

Fakta News
Marak TKI Ilegal, Komisi IX Minta Pengawasan Visa bagi WNI Diperketat
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena meminta pemerintah memperkuat pengawasan pemberian visa bagi warga negara Indonesia (WNI) yang ingin bepergian ke luar negeri.

“Pemerintah harus memperkuat pengawasan pemberian visa yang berpotensi bisa disalahgunakan menjadi pengiriman TKI ilegal ke luar negeri,” kata Melki, sapaan akrab Emanuel Melkiades dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Jumat (2/5/2023).

Hal tersebut disampaikan Melki terkait dengan pernyataan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengenai pemanfaatan visa turis, visa ziarah, dan visa umrah sebagai salah satu modus yang digunakan sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) untuk mengirim tenaga kerja Indonesia (TKI) secara ilegal ke luar negeri.

Melki menilai pemberian visa turis, visa ziarah, dan visa umrah kepada masyarakat harus dilakukan dengan penelitian ketat. Selain itu, tambah dia, pemerintah harus memastikan WNI yang mendapatkan visa tersebut benar-benar melakukan kegiatan sesuai dengan peruntukannya.

“Jangan sampai pemberian visa tersebut digunakan untuk modus sindikat tindak pidana perdagangan orang dengan mengirimkan TKI secara ilegal ke luar negeri,” ujar Politisi Fraksi Partai Golkar itu.

Melki menyampaikan apabila visa turis, ziarah, dan umrah diurus perusahaan atau penyelenggara perjalanan, maka mereka harus memastikan ada pihak yang bertanggung jawab jika visa tersebut tidak sesuai peruntukannya.

Sebelumnya, BP2MI mengungkapkan modus yang digunakan sindikat TPPO untuk mengirim TKI ilegal ke luar negeri. BP2MI telah melaporkan lima nama bandar perdagangan orang kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Para sindikat tersebut diduga menjadi bandar yang selalu menempatkan WNI untuk bekerja di Malaysia dan Singapura melalui Batam.

Baca Selengkapnya