Amanah Presiden, Menteri Luhut Tagih Janji Pemerintah Qatar
Lombok – Menjalankan amanah Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan langsung menemui Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Diwan Emiri, Doha, Qatar, Minggu (10/12). Pertemuan itu dilakukan untuk menagih rencana Qatar berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ramai-ramai, Luhut yang memimpin rombongan bersama Dubes Indonesia untuk Qatar M. Basri Sidehabi, Utusan Khusus Untuk Timur Tengah dan OIC Alwi Shihab, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi, Deputi bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kemenko Maritim Arief Havas Oegroseno, dan Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Sunarko,
“Saya bawa Gubernur NTB, agar jadi konkret karena mereka mau berinvestasi di 150 hektare di KEK Mandalika,” terang Luhut dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (11/12).
Masih menurut penjelasan Luhut, minat Qatar untuk berinvestasi di bidang pariwisata di KEK Mandalika, termasuk investasi perpanjangan landasan pacu (runway) bandara di Lombok menjadi 3.000 meter.
Bahkan tak cuma itu saja, pertemuan dengan orang nomor satu di Qatar tersebut juga hendak mengupas penyelesaian Bilateral Investment Treaty antara Indonesia-Qatar, pengembangan sektor pertanian di Kalimantan, aqua-culture di Sabang, dan sponsorship Asean Games di Indonesia tahun depan.
Sedangkan soal kerja sama pertanian yang diminta Qatar, Luhut menyampaikan pemerintah akan mempersiapkan ketersediaan lahannya. “Kita siapkan di Kalimantan Tengah mungkin (seluas) 100 ribu ha,” ungkapnya.
Adapun dalam melancarkan implementasi kerja sama kedua negara, dipilih jalur komunikasi informal yang dianggap lebih cepat dan efisien. “Akhirnya kami tukar-tukaran nomor telepon. Jadi tidak hanya melalui prosedur resmi saja, langsung (komunikasi) informal kita tempuh,” sambung mantan Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu.
Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga menjalani tiga rangkaian pertemuan bilateral lain di Qatar, yaitu pembicaraan teknis pelaksanaan investasi di Indonesia dengan Menteri Keuangan Qatar Ali Shareef Al Emadi yang merangkap Sekjen Supreme Council of Economic Affairs and Investment. Kemudian dengan Deputy Prime Minister Khalid bin Mohammad Al Attiyah yang juga merangkap sebagai Menteri Pertahanan, dan lunch meeting dengan Sekjen Kementerian Luar Negeri Qatar.
Tiga hal tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan pengiriman tim teknis dari pemerintah Qatar untuk meninjau lokasi potensi investasi. “Overall saya kira semua (pembicaraan berjalan) bagus ya, mereka setuju. Malah tanggal 27 Desember ini, mereka akan kirim tim ke Indonesia,” terang Luhut.
Sheikh Tamim pun menyampaikan kesannya pada Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. “Emir sangat senang dengan Jokowi. Beliau memuji-muji leadership Jokowi. Beliau juga bilang sangat cocok dengan Presiden Jokowi,” tutur Luhut.
Kedekatan komunikasi dengan Presiden Jokowi bahkan juga disampaikan Sheikh Tamim lewat ceritanya. “Presiden Jokowi telepon saya (Emir Qatar) langsung, bahwa Anda (Luhut) mau dikirim ke Qatar,” ujarnya. Ia pun mengakui pertemuan ini sekaligus mengubah paradigmanya mengenai Indonesia.
“Indonesia itu memang sangat besar, tapi terus terang (selama ini) kami tidak memberi perhatian ke situ. Sekarang kami baru sadar bahwa Indonesia memiliki peran yang sangat penting sebagai negara berpenduduk Islam terbesar. Kami sangat ingin Indonesia dikembangkan,” kata Luhut.
Bulan lalu, Presiden Jokowi pernah menceritakan ketertarikan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani untuk berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Bahkan tak tanggung-tanggung, Tamim berminat memborong investasi pariwisata dan infrastruktur di kawasan yang baru saja diresmikan tersebut.
“Saya ketemu Sheikh Tamim, saya tunjukkan gambar di sini. Dia kagum betul dengan keindahan Mandalika,” ujar Jokowi, saat Peresmian KEK Mandalika bulan lalu.
“Beliau sampaikan, Pak Jokowi, saya ambil semuanya (investasi),” ucap Jokowi menirukan ucapan Tamim.
Namun Jokowi membalas, “Nanti dulu jangan main ambil semua, saya kan tahan harga dong. Saya sampaikan Tamim bisa kirim tim, lalu bicara, jangan maunya diambil semua,” tutur Presiden.
Sebab menurut Presiden, saat ini calon investor yang antre menanamkan modalnya di KEK Mandalika sangat banyak. Dengan demikian, Jokowi berharap, agar kontrak dengan para investor dapat dibuat aturan main yang jelas.
“Yang antre investasi di Mandalika banyak. Jadi buat aturan main yang jelas pada kontrak. Karena ini harus diperhatikan mengingat Mandalika akan menjadi kawasan khusus yang bisa dibanggakan untuk meningkatkan pariwisata nasional,” pungkas Jokowi.
Novianto
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.