Connect with us

Ada Karakter Bajaj di Film Cars 3

Salah satu karakter di film Cars 3 yang berbentuk kendaraan Bajaj. Selain Bajaj, ada juga dua kendaraan tradisional dari Filipina dan Thailand, yakni Jeepney dan Tuk-tuk. Dok. Pixar Animation

Jakarta – Setelah melalui proses penyaringan yang cukup panjang, film animasi Cars 3 akhirnya tayang di Indonesia. Produk Pixar Animations Studio dan Disney ini sudah mulai bisa dinikmati di bioskop-bioskop Indonesia mulai hari ini, Rabu (16/8).

Selain kembali menghadirkan Lighting McQueen, sang jagoan utama yang berwujud mobil Nascar berkelir merah, beberapa karakter baru juga dihadirkan untuk menyegarkan cerita. Namun dari sekian banyak, ada satu karakter yang sepertinya bakal memberi kesan tersendiri bagi penonton Indonesia. Apalagi kalau bukan hadirnya karakter kendaraan Bajaj dalam seri ketiga film tentang kehidupan kendaraan ini.

Seperti diketahui, Bajaj merupakan kendaraan roda tiga yang sudah lama menghiasi Jakarta sebagai salah satu moda transportasi umum yang masih ada sampai sekarang. Bajaj sendiri memang kerap muncul dalam film-film nasional. Namun sebagai tokoh kartun, tentu akan memberi nuansa berbeda, utamanya bagi anak-anak.

Hal ini terkonfirmasi lewat beredarnya sketsa-sketsa tokoh yang biasanya menjadi bagian dalam pembuatan sebuah film animasi. Sketsa tersebut merupakan karya dari Michael Daley yang juga berlaku sebagai story artist. Ia pula yang bertanggung jawab membuat sketsa awal dan blue print seluruh karakter. Sketsa Daley itu kemudian dibuat master oleh tim grafis dalam pembuatan animasi Cars ke layar lebar.

Nah, salah satu sketsa karakter menarik yang dihadirkan adalah bajaj khas Indonesia. Bentuknya pun sangat mirip dan jelas menggambarkan sosok Bajaj sebagaimana mestinya. Hanya saja belum diketahui akan menjadi siapa dan bagaimana hubungan sang Bajaj dengan McQueen.

Pastinya, Bajaj tak sendiri. Daley juga membuat gambar dua transportasi publik lainnya, yakni Jeepney dari Filipina dan Tuk Tuk dari Thailand. Jeepney didominasi warna ungu, biru, dan oranye. Sementara Tuk Tuk dihiasi warna biru.

Jeepney dan Tuk-tuk. (Dok. Pixar Animation)

Jeepney dan Tuk-tuk. (Dok. Pixar Animation)

Adapun ceritanya sendiri mengisahkan Lightning McQueen yang telah memenangi Piston-Cup sebanyak lima kali. Namun, dia menemukan masalah dari pesaing barunya, Jackson Storm. Karakter inilah yang nantinya akan membuat karier Lightning McQueen jadi terancam.

Tak cuma itu, Kenzou Leon Blezynski Lewis, anak dari aktor ternama Indonesia, Mike Lewis yang berkesempatan menghadiri Pixar Day beberapa waktu lalu, turut diilustrasikan oleh Daley sebagai salah satu karakter Cars. Karakter Kenzou sendiri dibuat berwarna hijau, terinspirasi dari warna kesukaannya. Hal ini dilakukan oleh Daley sebagai hadiah spesial untuk Kenzou.

“Kami merasa senang ketika mendapat kesempatan buat berkunjung ke Studio Pixar. Pixar merupakan pusat animasi yang begitu dekat dan dicintai anak-anak. Sebagai penggemar berat deretan karya Pixar, kami merasakan pengalaman yang tidak terlupakan. Kami sungguh gembira bisa membawa pulang gambar Kenzou dalam bentuk karakter Cars,” ungkap Mike.

Kenzou Lewis (Dok. Pixar Animation)

Kenzou Lewis (Dok. Pixar Animation)

Selama pembuatan film Cars 3, para kru mengambil inspirasi dari sejarah dunia balap serta kenangan dari masa lalu. Di saat Lightning McQueen sedang berjuang untuk kembali merebut posisinya di puncak kemenangan, ia bertemu dengan sederet karakter yang merupakan pionir mobil balap. Para karakter tersebut terinspirasi dari para legenda NASCAR Daytona 500, seperti sang tokoh ikonis Henry “Smokey” Yunick, Robert Glenn “Junior” Johnson, Louise “Barnstormer” Nash, hingga River Scott.

Nah, ayo ajak anak Anda menonton Cars 3 di bioskop.

Cars 3

W. Novianto

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Novita Wijayanti: Perlu Perbaikan dan Pelayanan dalam Evaluasi Mudik 2024

Oleh

Fakta News
Novita Wijayanti: Perlu Perbaikan dan Pelayanan dalam Evaluasi Mudik 2024
Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti. Foto : DPR RI

Jakarta – Pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan Lebaran terus menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia. Terlebih, setiap tahun pelaksanaannya terus mengalami tantangan yang cukup signifikan.

Terkait hal itu, Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mengapresiasi seluruh pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran 2024 yang telah berlangsung dengan baik. Meski, terdapat sejumlah catatan atau evaluasi dalam pelaksanaannya.

“Pemerintah telah mengambil langkah dalam meningkatkan infrastruktur dan mengatur sistem transportasi. Namun, peningkatan jumlah pemudik dan kepadatan lalu lintas masih menjadi permasalahan utama,” ujar Novita dalam wawancara tertulis kepada Parlementaria, di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Lebih lanjut dikatakan oleh Legislator dari Dapil Banyumas-Cilacap (Jawa Tengah VIII) ini, peran koordinasi antara Pemerintah Daerah dengan operator transportasi serta pihak terkait lainnya masih perlu ditingkatkan.

“Komunikasi yang lebih efektif dan perencanaan yang matang diperlukan untuk menghindari kemacetan yang berlebihan dan memastikan keselamatan pemudik,” tandas Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Tak hanya itu, Novita juga mencatat perlunya peningkatan pengawasan yang lebih ketat terhadap protokol kesehatan di tempat-tempat peristirahatan dan terminal, guna mencegah penyebaran penyakit. Terlebih, lanjutnya, di tengah cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi kondisi tubuh para pemudik.

Kendati demikian, Novita mengapresiasi secara keseluruhan pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran 2024 yang baru saja selesai terselenggara. Dirinya berharap, perbaikan dan peningkatan pelayanan dapat terus dilakukan di setiap tahunnya.

“Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa perbaikan yang telah dilakukan, tentunya masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan kenyamanan pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran di masa mendatang,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Penguatan Konten Kearifan Lokal Bali Diharapkan Semakin Meningkatkan Industri Pariwisata

Oleh

Fakta News
Penguatan Konten Kearifan Lokal Bali Diharapkan Semakin Meningkatkan Industri Pariwisata
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari saat memimpin pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024). Foto: DPR RI

Denpasar – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke LPP RRI Denpasar, Bali. Dalam kunjungan ini Komisi I DPR RI memberikan perhatian serius pada konten kearifan lokal di Bali. Dengan kuatnya konten kearifan lokal yang ada di Bali maka diharapkan kedepan akan semakin meningkatkan industri pariwisata yang ada di Bali.

“Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI mendorong LPP RRI Denpasar Bali untuk selalu mengupdate program siaran bermuatan kearifan lokal secara multiplatform guna mendorong peningkatan pariwisata di Bali,” papar Politisi Fraksi PKS itu di kantor LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024).

Kearifan lokal merupakan suatu identitas budaya sebuah bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri. Kearifan lokal juga merupakan ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Konten kearifan lokal merupakan suatu muatan yang ditampilkan kepada masyarakat melalui media yang menampilkan kebudayaan suatu bangsa.

Komisi I mendorong LPP RRI turut andil dalam mempertahankan kearifan lokal di tiap satuan kerja (Satker) yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tiap Satker dari Sabang sampai Merauke, berperan penting untuk mengikat kearifan lokal yang menjadi ciri khas LPP RRI selama ini. Sebagai gambaran,  siaran RRI sendiri terdiri dari PRO 1 hingga PRO 4. Khusus PRO 4, merupakan program yang menyajikan konten kearifan lokal yang tersebar di kota-kota yang memiliki potensi budaya besar, termasuk Denpasar Bali.

Promosi kearifan lokal budaya di Bali dapat dilakukan dengan memanfatkan media massa seperti media elektronik, media cetak, dan media online maupun media sosial lainnya. LPP RRI turut menyajikan  konten yang sesuai dengan sasaran wisatawan.  LPP RRI Denpasar telah menyediakan saluran khusus untuk Budaya Bali melalui PRO 4, dengan menggunakan bahasa Bali untuk berkomunikasi dengan pendengar dan narasumber.

Baca Selengkapnya

BERITA

Evaluasi Antrean Panjang Mudik, ASDP Harus Perbaiki Manajemen Tiket via Aplikasi Ferizy

Oleh

Fakta News
Evaluasi Antrean Panjang Mudik, ASDP Harus Perbaiki Manajemen Tiket via Aplikasi Ferizy
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. Foto: DPR RI

Jakarta – Peristiwa terjadinya puluhan pemudik yang sempat memblokade jalan menuju kapal Eksekutif Bakauheni, Lampung, Minggu (14/04/2024) belum lama ini menuai respon dari Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. Para pemudik mobil ini, imbuh pria yang akrab disapa SJP, memprotes karena petugas mendahulukan kendaraan yang terakhir tiba.

“PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP meminta maaf dan menyebut bahwa ada kesalahan jalur antrean karena kekeliruan pengarahan pengguna jasa atau pemudik yang giliran masuk kapal,” ujar SJP sebagaimana keterangan resmi yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Masalah tersebut, tandas Politisi Fraksi PKS ini, semakin menambah panjang daftar kesalahan ASDP dalam memberikan pelayanan bagi pemudik di lintasan penyeberangan kapal feri Merak-Bakauheni.

“Sebelumnya, jalan menuju Pelabuhan Merak, Banten sempat mengalami kemacetan hingga belasan kilometer selama 5-12 jam karena banyaknya kendaraan atau masyarakat yang belum memiliki tiket kapal feri, tapi tetap datang ke pelabuhan,” terangnya.

Sebagaimana data ASDP, ungkap Suryadi, total masyarakat yang belum memiliki tiket mudik pada 6-7 April lalu sebanyak 19.700 orang atau 32 persen. Sementara calon penumpang yang sudah mempunyai tiket hanya 68 persen.

“Padahal ASDP sudah mewajibkan pengguna jasa membeli tiket secara daring via aplikasi Ferizy dengan radius maksimal 4,7 km dari Pelabuhan Merak dan sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan demi menghindari terjadinya antrean kendaraan dan penjualan tiket oleh calo,” tuturnya.

Namun di lapangan, masih banyak ditemukan para calon penumpang masih membeli tiket di Pelabuhan Merak dari agen-agen penjualan. Tanpa berbekal tiket, lanjut SJP, para pemudik ini tetap nekat berangkat menuju Pelabuhan Merak. Akibatnya, mereka berdesakan dengan para pemudik yang sudah membeli tiket. Karena mereka masih yakin bisa memperoleh tiket di Pelabuhan dan faktanya masih bisa mendapatkannya melalui agen-agen penjualan tidak resmi.

“Kita meminta agar alasan para pemudik datang langsung ke pelabuhan untuk membeli tiket tanpa menggunakan aplikasi Ferizy ini dievaluasi oleh pihak ASDP dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena banyaknya keluhan pembeli tiket terkait aplikasi ini,” pungkas SJP.

Rating 2,5 dan ulasan-ulasan buruk terhadap Ferizy di Google Play Store, kata Suryadi, dapat menjadi bahan evaluasi tersebut. Misalkan kuota pemesanan tiket begitu cepat habis yang kemungkinan besar sudah diborong oleh calo yang kemudian menawarkannya di sekitar pelabuhan, bahkan ada yang hilang uangnya setelah melakukan pembayaran dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya