Connect with us

24 Tahun Reformasi, Rakyat Kuasa Jawa Tengah Akan Gelar Silaturahmi Aktivis

Jakarta – Aktivis 1998 Jawa Tengah yang tergabung dalam Rakyat Kuasa Jawa Tengah berencana mengadakan silaturahmi antar aktivis yang terlibat dalam gerakan mahasiswa 1998. Silaturahmi sekaligus reuni ini sedianya akan diadakan pada Minggu, 21 Agustus 2022, di Ndalem Tjokrosumartan Jl. Dr Rajiman 523 Kota Surakarta (Solo) Jawa Tengah.

Sekretaris panitia kegiatan Muhammad Khabib mengatakan, saat ini, jaringan dan simpul-simpul aktivis Rakyat Kuasa yang berada di Jawa tengah masih aktif menjalankan program program pembelaan dan advokasi isu-isu kerakyatan di Jawa Tengah dengan sebaran kader dimasing-masing isu sektoralnya, seperti isu agraria, simpul Rakyat Kuasa berada di Konsorsium Agraria, isu perburuhan di organisasi Buruh, isu desa di Lembaga Pendamping Desa, isu kaum miskin kota dan masyarakat pesisir, isu lingkungan yang fokus di organisasi lingkungan hidup, dan sebaran kader di sektor-sektor lainnya.

Selain itu, Jaringan Rakyat Kuasa di Jawa Tengah secara personal juga beraktifitas di bidangnya masing-masing, ada berprofesi sebagai akademisi, tenaga pendidik, politisi, advokat, ulama, seniman, birokrat, petani, dsb.

“Jaringan dan simpul-simpul aktivis Rakyat Kuasa yang fokus dalam berbagai isu sektoral di Jawa tengah selama ini masih selalu aktif mengadakan agenda rutin pertemuan dan konsolidasi guna mencari formula dan merajut spirit bersama dalam mengurai problem-problem kerakyatan dan problem politik kebangsaan melalui sudut pandang ekonomi, sosial, politik dan kebudayaan,” papar Khabib dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/8/2022).

Khabib menyampaikan, acara silaturahmi dan reuni ini direncanakan turut mengundang sejumlah nama-nama diantaranya; Roy Jeconiah Isoka Wurangian, Abdul Aziz, Blonthank, Hafidz Bom Bom, Ellen Kurnialis, Eta ces’t Joe, Kuat Hermawan Santoso, Muhammad Khabib, Fadli Bagong, Ahmad Dimyati, Joko Hartanto, Hendrianto Sundaro, Khusnun, Purwanto, Toto Hasto, Ridwan Hariyadi, Lukman, Totok sih setya Adi, dsb..

Untuk diketahui, “Rakyat Kuasa” merupakan tagline Gerakan mahasiswa dan pemuda yang sejarah lahirnya pada waktu itu sebagai respon terhadap kuatnya hegemoni, korporatisme negara, ketidakadilan global, dan menampik penetrasi yang memandulkan daya kritis kaum muda.

Rakyat Kuasa Jawa Tengah digagas di akhir November 1998 dalam pertemuan antar gerakan mahasiswa dan Pemuda di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah setelah melalui diskusi dan perjalanan panjang “Menghitung Kekuatan Elemen Pergerakan Pasca Reformasi 1998” antar elemen lintas jaringan dan lintas angkatan aktivis gerakan se Jawa – Bali yang terlibat langsung dalam proses Reformasi 1998 maupun sesudahnya dan dalam rangka mengawal agenda-agenda Reformasi 1998 agar sesuai gagasan Nasional, semangat Demokrasi dan berpihak pada agenda-agenda Kerakyatan.

Diantara yang terlibat pada masa itu seperti Formasal Semarang, Ampera Wonosobo, Semesta Salatiga, SMPTA Solo, FAMPR purwokerto, Pospera Bali, KKPS Probolinggo, SD Jember, Formajo Jombang, FKMM Malang, SPR Surabaya, FKMK Kediri, Sapukera Tulungagung, PPPY Jogja, Gempur Jakarta, Front Jakarta, Famred Jakarta, Forsolima Medan, dsb.

Sejak 1998 sampai sekarang, usia “Rakyat Kuasa” sudah tidak lagi muda, yakni 24 Tahun, selama ini Rakyat Kuasa terus menjalankan konsolidasi dan langkah-langkahnya yang didasarkan pada gagasan perjuangan Nasional, semangat Demokrasi dan berpihak pada agenda-agenda Kerakyatan.

Selain kaderisasi, Rakyat Kuasa selama ini juga terus bergerak aktif melakukan pembelaan dan advokasi isu-isu kerakyatan seperti konflik agraria, perburuhan, kaum miskin kota, problem kemandirian desa, problem kedaulatan petani, isu nelayan, problem lingkungan, problem kesehatan, dsb.

Selain hal tersebut, penyikapan terhadap situasi politik yang kian liberal dan masih membutuhkan sikap kekuasaan yang mendukung gagasan pergerakan masih menjadi program politik Rakyat Kuasa kedepan.

 

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat

Oleh

Fakta News
Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat
Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman saat mengikuti kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024). Foto: DPR RI

Badung – Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman berharap BUMN Pariwisata dan Aviasi mampu hasilkan keuntungan bagi negara. Sebab, BUMN tersebut telah memperoleh suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang nilainya cukup besar.

“Komisi VI sudah mendukung upaya peningkatan kinerja BUMN Pariwisata dan Aviasi antara lain melalui persetujuan PMN. Sudah seharusnya ada perbaikan fasilitas dan layanan yang mereka hadirkan setelah memperoleh suntikan dana pemerintah melalui PMN agar bisa menghasilkan keuntungan untuk negara,” jelas Mahfudz di sela-sela kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024).

Politisi PKS ini mengimbuhkan BUMN Pariwisata sudah semestinya berorientasi profit (mengejar keuntungan) agar mampu berkontribusi pada pemasukan negara. Negara seperti Jepang, Malaysia saat ini sangat serius mengelola industri pariwisatanya. Bagaimana Jepang berusaha memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke negaranya agar tiap tahun semakin bertambah.

“Malaysia juga melakukan semacam rekayasa engineering, misalnya sekolah di sana lebih murah, biaya berobat general check up di sana juga lebih murah sehingga orang tertarik ke sana. Kalau orang sudah ke sana walau tujuannya berobat, sekolah itu kan nantinya butuh menginap, belanja dan akan meningkatkan penerimaan devisa negara tersebut,” tukasnya.

Legislator asal Dapil Jawa Barat VI meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok ini menilai bahwa BUMN Pariwisata dan Aviasi perlu melakukan upaya dan terobosan yang luar biasa dan menarik, apalagi Bali sudah menjadi tujuan wisata utama masyarakat dunia. Tinggal variabel masalahnya yang perlu diperhatikan misalnya infrastruktur, daya dukung ekosistem pariwisata harus dikelola dengan baik.

“Seperti di Bali ini kurang fasilitas kendaraan umum, apakah ini bagian dari produk kebijakan daerah. Betapapun itu kendaraan umum menurut saya diperlukan untuk masyarakat Bali termasuk wisatawan juga,” katanya.

Masalah lainnya, menumpuknya wisatawan di Bali seharusnya bisa diarahkan ke Nusa Tenggara Barat, ada Lombok, Senggigi, dimana daya dukung kultural dan kebijakan pemerintah daerahnya perlu ada paradigma baru di sana. Perlu juga edukasi kepada masyarakat agar dapat ramah dengan wisatawan yang datang dari berbagai mancanegara.

“Paket wisata yang menawarkan destinasi alternatif selain Bali menurut saya sangat baik dan perlu dilakukan agar wisatawan mancanegara mengenal lebih banyak daerah di Indonesia. Sama halnya saat kita keluar negeri juga ditawarkan paket kunjungan ke berbagai destinasi,” tutupnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Oleh

Fakta News
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali
Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali. Akses pekerjaan dan ekonomi harus dibuka secara luas.

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah menyampaikan hal ini usai mengikuti pertemuan dengan para direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH tersebut, Senin (22/4). “Pelibatan masyarakat harus optimal. Masyarakat jangan sebagai bagian dari korban atau tikus mati di lumbung padi. Jangan sampai Bali go international tapi masyarakatnya secara ekonomi semakin menurun,” ucapnya.

Seperti diketahui, PT. Pelindo sedang membangun BMTH di Benoa, di atas areal ratusan hektar. Selain tempat bersandar kapal-kapal besar, kelak BMTH juga menjadi destinasi wisata, pusat perbelanjaan, konser musik, gerai UMKM, dan lain-lain. Semua fasilitas untuk para wisatawan yang datang dibangun, seperti kesehatan, keamanan, dan kebutuhan ekonomi lainnya.

Erma, sapaan akrab Siti Mukaromah berharap, pembangunan BMTH yang masif tidak meninggalkan masyarakat lokal. Akses pekerjaan jangan hanya diberikan kepada para pendatang atau orang asing. Masyarakat Bali harus dipastikan bisa ikut menikmati proyek strategis nasional itu.

“Jangan sampai orang Bali menjadi pengangguran ketika orang luar atau asing mendapatkan pekerjaan. Kita berharap, ketika membangun sebuah koneksi wisata dan pelabuhan harus betul-betul dipastikan masyarakat bisa menikmati,” seru Politisi PKB ini.

Baca Selengkapnya