Connect with us
Ulasan Film

Mission Impossible Fallout: Tom Cruise Belum Habis

Mission Impossible Fallout
Mission Impossible Fallout

Tom Cruise belum habis. Ini mutlak terbukti. Di usianya yang baru saja genap 56 tahun, ia masih bisa menyuguhkan aksi keren dalam edisi baru Mission Impossible Fallout.

Terlepas dari film bergenre aksi memang selalu dinanti, Mission Impossible punya daya tarik lebih untuk digemari. Dari kalangan muda sampai tua, seakan tak rela ketinggalan aksi-aksi Tom Cruise.

Jadi ya tak perlu heran kalau produser masih mau memproduksi sekuel film ini hingga yang keenam. Berangkat dari keraguan, film ini berhasil menampar semua anggapan.

Ya, Mission Impossible tak lepas dari remehan sineas. Banyak yang menilai sebuah sekuel akan sulit mempertahankan konsistensinya. Makin banyak sekuel, cerita dan aksi yang disajikan akan menunjukkan kemunduran. Tapi sepertinya steorotipe tersebut tak berlaku buat film ini.

Baca Juga:

Ethan Hunt sudah terlanjur melekat di hati. Bahkan sejak film keempat, saat film ini diputuskan bukan sekadar trilogi, seperti tak ada tanda-tanda kelelahan. Makin ke sini, cerita yang ditawarkan makin menarik dengan adegan aksi yang makin menggila.

Kali ini, Ethan sang agen IMF, kembali hidup tenang setelah menerima misi untuk menggagalkan transaksi senjata nuklir plutonium agar tidak jatuh ke tangan Apostles. Namun misi Hunt gagal setelah plutonium tersebut hilang.

Nah, untuk menggagalkan rencana jahat grup teroris Apostles yang ingin menggunakan plutonium tersebut untuk menghancurkan dunia, Hunt kali ini berpartner dengan agen CIA bernama August Walker (Henry Cavill)-sang Superman.

Hunt pun berpacu dengan waktu agar plutonium yang hilang tersebut tak jatuh ke tangan yang salah.

Mission Impossible Fallout adalah bukti nyata bahwa Tom Cruise benar-benar belum habis. Masih dengan gaya yang sama dengan film-film Mission: Impossible sebelumnya, akting Cruise masih menawan dengan totalitas yang luar biasa.

Ingat, Cruise memang begitu. Masih hangat dalam ingatan tentu saat dia sampai patah kaki gara-gara aksi melompati gedung di film ini. Itu fakta dan syuting sempat terhenti karena hal itu.

Masih kurang? Cruise juga sampai mengambil les terbang helikopter agar bisa menerbangkannya dalam adegan di film ini. Jadi jangan sampai lewatkan adegan Cruise menerbangkan helikopter.

Cruise saat adegan melompat

Cruise saat adegan melompat

Adegan aksi yang benar-benar terasa nyata dan emosional inilah yang membedakan Mission: Impossible dengan film aksi lainnya. Perlu dicatat, banyak adegan di sekeul ini yang tanpa CGI.

Perlu diacungi jempol juga pada adegan stunt yang dilakukan Cruise. Impossible tapi ternyata possible.

Satu lagi nilai juaranya, yakni permainan kamera. Teknik pengambilan gambar yang dilakukan sinematografer Rob Hardy membuat setiap adegan jadi bernyawa. Ditambah lagi permainan efek suara yang mengesankan sehingga membuat semuanya jadi terasa sempurna.

Sekuel Fallout ini bisa dibilang menutupi berbagai kelemahan yang ada di seri Mission: Impossible sebelumnya. Selama ini, Mission: Impossible hanya lekat dengan Tom Cruise, Simon Pegg (Benji), dan Ving Rhames (Luther).

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya