Connect with us

Jumat Berkah bagi Inklusi Sosial

Penulis:
Farhan Helmy
Inisiator Perhimpunan Pergerakan DILANS-Indonesia

Banyak peristiwa besar yang dicatat oleh sejarah terjadi di hari Jum’at. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945 diantara yang dinyatakan hari Jum’at.

Pasca saya memaparkan pandangan saya soal peran pendidikan dalam mengatasi krisis iklim dua hari lalu, https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10227192297815961&id=1313539313, saya perluas perbincangan dan pandangan saya soal “inklusi sosial”. Apapun jenis krisisnya, termasuk krisis iklim tidak mungkin diselesaikan secara elitis, satu kelompok lebih berhak dari kelompok lain untuk menyelesaikan.

Setiap krisis menunjukan sesuatu yang tidak beres, tetapi sekaligus ini menunjukkan sebagai penanda ada harapan untuk menyelesaikannya kalau kita tercerahkan. Renungan reflektif yang tidak hanya diperbincangkan di ruang tertutup dan terbatas, tetapi perlihat realitas otentik di lapangan.

Hanya dalam selang dua hari diputuskan untuk mengadakan tour lapangan ke Kelurahan Babakan Ciamis, Bandung, kawasan yang hampir lebih dari dari tiga tahun terakhir saya amati dan renungkan. Dalam setahun terakhir ini secara khusus menjadi jalan yang saya lalui menggunakan kursi roda elektrik.

Saya selalu mengatakan kepada banyak kawan ketika memperbincangkannya, keberpihakan pada inklusivitas harus dimulai pada pikiran kita sejak awal. Apa yang diluar kita menjadi bagian dari diri kita sendiri. Ini berlaku bukan hanya pada sesama kita sebagai umat manusia, juga kepada semua mahluk termasuk bumi yang kita pijak.

Rasa empati ini akan muncul ketika kita berdekatan dengan realitas. Karenanya saya bersama kawan-kawan dari Pergerakan Penyandang Disabilitas dan Lansia (DILANS) merasa terhormat ketika saya menyebarkan undangan hanya sehari sebelum acara ini diadakan hari ini. Tidak sembarangan orang yang saya undang. Diantara penuhnya kegiatan masing-masing masih menyempatkan hadir, atau mewakilkannya.

Ada lebih dari 20 orang yang hadir yang mewakili: anggota DPRD, Dinas Lingkungan dan Kebersihan, peneliti, seniman, aktivis, guru sekolah, tukang insinyur, wartawan, ormas dan warga biasa. Sementara cukup representatif sebagai suatu upaya pencerahan dalam melihat realitas carut marut di ruang publik.

Ada pengakuan yang jujur dalam perbincangan setelah tour yang memakan waktu hampir satu jam. Pemerintah tidak bisa sendirian dalam menuntaskannya, semua pemangku kepentingan harus terlibat, termasuk warga sekalipun. Hanya dengan keterlibatan total ini ruang yang carut marut di kawasan ini bisa dibenahi setahap demi setahap. Kepentingan eksklusif masing-maing harus ditempatkan dalam kerangka yang inklusif manakala ada dibruang publik. Semua harus diperlakukan setara, walaupun kita mempunyai latar belakang dan kemampuan yang beragam. Barangkali ini esensi dari “Bhineka Tunggal Ika” yang selama ini menempel pada lambang negara kita Burung Garuda.

Tidak hanya yang berurusan dengan aspek rekayasa teknik, juga rekayasa sosial harus dijalankan. Yang terakhir ini memerlukan orang-orang yang mengambil peran sebagai “community organizer” (CO) yang lahir dan bertumbuh di kawasan ini. CO diperlukan untuk mewujudkan inklusi sosial yang sebenar-benarnya, bukan hanya di Kota Bandung, tetapi di kota-kota lainnya di Indonesia. Kawasan seperti Kelurahan Babakan Ciamis bisa menjadi model kelolanya.

Banyak yang ingin saya ceritakan, tapi kali ini saya ingin berbagi beberapa liputan, termasuk FBLive https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=398737792233826&id=100004526407627, dan IGLive https://www.instagram.com/tv/CgBChJZppYT/?igshid=YmMyMTA2M2Y=)
yang dipancarkan selama perjalanan.

Terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sekaligus juga saya ingin mengucapkan Selamat Ulang Tahun pada SEMEO QITEP yang telah berkarya di ASEAN untuk meningkatkan kapasitas pendidikan khususnya di sekolah. Mutiara yang terpendam dan luarbiasa ini, Insha Allah menjadi inspirasi bukan hanya bagi Kota Bandung, tetapi seluruh kota di Indonesia.

Salam sehat selalu 🙏

#dilansindonesia #bandunginklusif #wargaaktifbirokratresponsif
#krisisiklim

Salam

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya