Connect with us

Dukung Gernas BBI, Kemenhub Jadikan Bandara Sultan Thaha Jambi Tempat Promosi Produk UMKM Lokal

Jambi – Untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Tahun 2022, Kementerian Perhubungan menjadikan simpul transportasi Bandara Sultan Thaha, Jambi sebagai tempat promosi produk-produk UMKM lokal. Melalui kegiatan tersebut diharapkan semakin meningkatkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap produk-produk dalam negeri.

Peluncuran Gernas BBI di Bandara Sultan Thaha Jambi pada Rabu (19/1), disaksikan langsung oleh Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan, didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi selaku Campaign Manager Gernas BBI Bulan Januari 2022, Menteri ATR BPN Sofyan Djalil, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Abdullah Azwar Anas, Gubernur Jambi Al Haris, serta disaksikan secara virtual oleh sejumlah Menteri dan Kepala Lembaga lainnya.

Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pada tahun ini, kegiatan Gernas BBI dikolaborasikan dengan kampanye kendaraan listrik ramah lingkungan agar penggunannya semakin masif.

“Ini kedua kalinya kami ditunjuk sebagai campaign manager Gernas BBI. Tahun ini kami semakin kompak, dalam upaya bersama mempromosikan produk-produk UMKM buatan dalam negeri yang dikolaborasikan dengan gerakan penggunaan kendaraan lisrik,” kata Menhub.

Menhub menjelaskan, para pelaku UMKM di Indonesia harus terus didorong agar produknya semakin kreatif sehingga semakin diminati dan dicintai masyarakat.

“UMKM menjadi bagian yang sangat penting dalam kemajuan ekonomi Indonesia. Hari ini ada sekitar 1.100 UMKM yang hadir di Jambi. Kita harapkan banyak transaksi dan banyak kreasi UMKM yang bisa dikembangkan,” tutur Menhub.

Sebagai bentuk konkrit dukungan terhadap Gernas BBI, Kemenhub telah berkoordinasi dengan semua operator prasarana dan sarana transportasi, baik di bandara, terminal, pelabuhan, stasiun, dan di fasilitas lainnya, untuk turut mengkampanyekan Gernas BBI ini dan memberikan space minimal 30% dari total yang ada untuk UMKM, serta mewajibkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal dalam proyek infrastruktur transportasi yang lokasinya tersebar di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut Menhub mengungkapkan komitmennya untuk terus menggalakkan penggunaan kendaraan listrik yang lebih ramah bagi lingkungan, dalam upaya bersama mengurangi dan mengendalikan efek gas rumah kaca yang menjadi isu global. Untuk itu, pada tahun ini Kemenhub menggelar side event Gernas BBI yaitu Touring Kendaraan Listrik dari Jakarta-Jambi yang berlangsung selama 2 hari dengan titik pemberhentian di Lampung dan Palembang.

“Ini juga dilakukan dalam rangka mendorong industri otomotif nasional untuk berkreasi dan mengambil peluang memproduksi kendaraan listrik dalam negeri,” ucap Menhub.

Menhub menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung yakni: Bank Indonesia, Angkasa Pura II, Pemprov Jambi, Pemprov Lampung, Pemprov Palembang, PLN, jajaran Kemenhub, dan unsur terkait lainnya, yang telah mendukung kegiatan peluncuran Gernas BBI maupun side event Touring Kendaraan Listrik berjalan dengan lancar.

Gubernur Jambi Al Haris, turut menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah pusat yang telah memilih kota Jambi sebagai penyelenggaraan peluncuran Gernas BBI Tahun 2022. “Diharapkan kegiatan ini dapat semakin menggeliatkan para pelaku UMKM di Provinsi Jambi dan sekitarnya, serta menghasilkan produk-produk yang semakin kreatif,” kata Gubernur.

Kegiatan Gernas BBI yang dipusatkan di Provinsi Jambi kali ini, akan dilaksanakan dari bulan Januari hingga bulan Maret 2022, dan saat ini telah terdaftar kurang lebih 1.100 UMKM yang 50% diantaranya atau 500 UMKM berasal dari Provinsi Jambi. Diharapkan paling sedikit 100 UMKM dapat onboarding melalui pelatihan yang diselenggarakan dan hasil transaksi / penjualannya dapat mencapai target 6 (enam) miliar rupiah.

Pada peluncuran Gernas BBI ini, juga dilakukan secara simbolis pelepasan produk kopi arab Kabupaten Kerinci, Jambi ke Korea Selatan melalui Pelabuhan Talang Duku, Jambi.

Sebelumnya Menkomarves Luhut B Pandjaitan mengatakan, memasuki tahun ke-3 penyelenggaraan Gernas BBI yang dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Mei tahun 2020, hingga saat ini sudah mencapai 17,2 juta UMKM yang sudah onboarding atau merambah ke ekosistem digital, dari target 30 juta UMKM onboarding pada tahun 2023.

“Kita buktikan kalau kita semua bekerja kompak, hasilnya akan baik. Kita ingin UMKM kita makin maju, untuk itu mari kita terus dorong UMKM lokal semakin baik. Karena ini dapat menciptakan banyak lapangan kerja, mengurangi ketergantungan barang impor, dan meningkatkan perekonomian masayarakat menengah ke bawah,” kata Menko Luhut.

Menko Luhut mengapresiasi Pemerintah Kota Jambi yang telah berkolaborasi dengan LKPP, untuk mengadakan e-katalog bagi produk-produk UMKM lokal dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, sehingga diharapkan semakin memberdayakan para pelaku UMKM lokal.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Oleh

Fakta News
Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat. Foto: DPR RI

Jakarta – Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan baru yang mengancam kesejahteraan ekonomi mereka. Hal tersebut pun lantas menuai sorotan dari Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat.

“Kenaikan tarif KRL Jabodetabek akan memberikan dampak yang signifikan. Terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR). Kenaikan tarif bisa memperberat beban ekonomi mereka. Dan Ini juga dapat mengakibatkan kesenjangan sosial dan ekonomi yang lebih besar,” ujar Toriq dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, Senin (29/4/2024).

Politisi Fraksi PKS tersebut menegaskan bahwa kenaikan tarif tidak sejalan dengan kondisi ekonomi masyarakat, terutama masa pasca pandemi dan ketidakpastian ekonomi yang menyertainya. Dalam beberapa bulan terakhir, harga-harga bahan pokok terus melonjak secara dramatis.

“Kami tahu betul paska pandemi masyarakat terpaksa mengalokasikan sebagian besar pendapatan mereka hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar. Kenaikan tarif hanya akan menambah beban ekonomi mereka. Terutama mereka yang bergantung pada angkutan publik ini setiap hari,” tandasnya.

Terkait hal itu, Toriq menegaskan akan berupaya keras menyerukan kepada Kementerian Perhubungan selaku regulator agar mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Serta, kemudian meninjau kembali rencana kenaikan tarif ini dan mencari solusi yang lebih adil dan berkelanjutan.

“Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini. Dan memastikan bahwa keputusan terkait tarif transportasi publik nantinya harus ada partisipasi aktif dari publik dan memperhitungkan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh” tutup Toriq.

Sebagaimana diketahui, PT KAI Commuter (KCI) telah mengusulkan kenaikan tarif KRL Jabodetabek yang belum berubah sejak 2016. Saat ini usulan tersebut masih dibahas Pemerintah. Direktur Operasi dan Pemasaran KCI Broer Rizal mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan Pemerintah untuk menaikkan tarif KRL Jabodetabek.

Pasalnya, ketentuan tarif KRL Jabodetabek merupakan kewenangan Kemenhub selaku regulator. “Itu kebijakan dari Pemerintah ya. Kalau kami hanya eksekutor untuk melaksanakan apa yang menjadi keputusan Pemerintah. Usulan dan pembahasannya sudah dilakukan di Kemenhub,” ujarnya saat konferensi pers Angkutan Lebaran 2024 di Jakarta, Selasa lalu (24/4).

Baca Selengkapnya

BERITA

Sukamta: Kota Yogya Perlu Siapkan Peta Jalan Penanganan Sampah Jangka Panjang

Oleh

Fakta News
Sukamta: Kota Yogya Perlu Siapkan Peta Jalan Penanganan Sampah Jangka Panjang
Anggota DPR RI Sukamta. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota DPR RI dari Dapil Provinsi DIY Sukamta menilai Kota Yogyakarta perlu menyiapkan peta jalan (roadmap) untuk penanganan sampah jangka panjang yang menyangkut peningkatkan kasadaran masyarakat. Edukasi secara terus menerus harus dilakukan baik di sekolah, rumah tangga, dan masyarakat.

Tak hanya itu peraturan yang kuat untuk pengurangan sampah juga sangat dibutuhkan. Sukamta mencontohkan perlunya kebijakan kantong plastik berbayar atau larangan penggunaaan kantong belanja plastik sekali pakai. Adapun jangka pendeknya saat ini bisa dengan optimalisasi penampungan di TPST Piyungan.

“Kalau saya dengar, TPST ini kalau ada alat dan SDM yang memamadai masih bisa dimanfaatkan secara optimal untuk sementara waktu hingga 200-300 ton per hari. Pemkot bisa komunikasikan hal ini dengan Pemda DIY. Rencana optimalisasi 3 TPS 3R di Nitikan, Karangmiri dan Kranon bisa segera direalisasi, meski daya tampung 3 TPS ini masih terbatas,” kata Sukamta sebagaimana keterangan kepada media, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Di sisi lain, Politisi Fraksi PKS ini, menilai di level provinsi, di area perkotaan saat ini masih sering ditemukan sampah di jalan maupun tempat penampungan yang penuh. Menurutnya, Pemerintah perlu memberikan honor kepada para petugas pengambil sampah sebagai salah satu upaya mencegah buang sampah sembarangan.

“Menurut kami perlu ada stimulan atau honor untuk para petugas pengambil sampah rumah tangga, di level RT, RW dan kampung. Ini supaya masyarakat tidak buang sembarangan,” kata Anggota Komisi I DPR RI tersebut.

Sukamta meyakini dengan adanya dana stimulan atau honor tersebut maka para petugas pengambil sampah akan menjalankan tugasnya dengan baik khususnya pengambilan sampah dengan sistem terpilah. “Selama ini warga sudah diminta memilah, akan tetapi (saat) di  (tempat) pembuangan dicampur lagi. Ini perlu jadi perhatian, sehingga perlu ada petugas khusus memilah,” ujarnya.

Sukamta menegaskan dirinya banyak mendapatkan aspirasi dari masyarakat terkait penanganan sampah di Jogja. Hal ini kembali mencuat setelah rencana penutupan TPST secara permanen, sehingga banyak ditemukan sampah di pinggir jalan, salah satunya di perbatasan antara Kota Jogja dengan Bantul atau sebelah utara Gembira Loka.

Baca Selengkapnya

BERITA

Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah

Oleh

Fakta News
Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah
Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk meredam konflik yang ada di Timur Tengah, salah satu caranya melalui jalur diplomasi.

“Pemerintah perlu mengambil pendekatan diplomasi yang kuat dengan mempromosikan perdamaian dan menekankan pentingnya dialog multilateral,” kata Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini dalam keterangan kepada media, di Jakarta, Sabtu (27/4/2024).

Menurut Helmy, konflik tersebut harus diredam lantaran dampaknya sangat berpengaruh ke Indonesia, salah satunya dari segi perekonomian. “Stabilitas perekonomian Indonesia bisa terganggu lantaran terjadi fluktuasi harga minyak dan gangguan dari segi perdagangan,” ujar Politisi Fraksi PKB ini.

Jika kondisi ini dibiarkan, dia meyakini masyarakat akan merasakan dampak langsung lantaran tercekik harga kebutuhan pokok yang melambung. “Dengan memperkuat kerja sama internasional, meningkatkan keamanan domestik, dan memperkuat resiliensi ekonomi, Indonesia dapat mengurangi dampak negatif dari konflik di Timur Tengah,” kata Helmy.

Senada, Anggota Komisi I DPR RI Muhamad Farhan menjelaskan dampak dari konflik di Timur Tengah yang harus diwaspadai Indonesia.

Beberapa di antaranya terhambatnya impor minyak mentah dan bahan pangan dasar seperti beras, kedelai, dan gandum, jika perairan Teluk Persia, Hormuz dan Suez terganggu akibat dampak konflik itu. “Sebab akan mempengaruhi arus masuk kebutuhan pokok, akibatnya harga akan naik dan inflasi tinggi,” kata Farhan.

Maka dari itu, kata dia, Indonesia juga perlu melakukan antisipasi dengan mengeluarkan kebijakan ekonomi guna menghindari harga pangan yang tinggi.

Di tengah agresi Israel ke Jalur Gaza yang terus berlangsung sejak 7 Oktober 2023, kata Farhan, kawasan Timur Tengah semakin memanas akibat eskalasi perseteruan antara Iran dan Israel.

Permusuhan terbaru antara kedua musuh bebuyutan tersebut dipicu serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.

Iran menuding Israel bertanggung jawab atas serangan fatal terhadap fasilitas diplomatiknya yang menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting.

Iran kemudian melancarkan serangan balasan dengan menembakkan puluhan rudal balistik dan ratusan pesawat nirawak ke Israel pada 13 April. Israel mengklaim serangan itu berhasil digagalkan dan hanya menyebabkan kerusakan ringan pada sebuah pangkalan militernya.

Baca Selengkapnya