Connect with us

Wapres Ma’ruf: Jaga Ekosistem Alam yang Berkesinambungan, Perlu Sinergi Pemerintah dan Pelaku Industri

Jakarta – Sejak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), upaya menjaga kelestarian dan kualitas lingkungan hidup kembali menjadi isu utama dalam diskusi global. Oleh karena itu, sinergi pemerintah dan pelaku industri dalam pengendaliannya perlu dilakukan untuk meminimalisir kerusakan lingkungan dan pencemaran akibat dampak kegiatan operasi industri.

“Tugas Saudara-saudara sebagai pelaku industri adalah mengikuti rambu-rambu dan standar yang telah ditetapkan. Sementara Pemerintah terus melakukan fungsinya untuk mengawal upaya membangun industri yang ramah lingkungan dan menjaga kesinambungan ekosistem alam,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika memberikan sambutan pada acara Penganugerahan Penghargaan Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2020 melalui konferensi video dari kediaman resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta, Senin (14/12/2020).

Lebih lanjut Wapres menekankan agar kegiatan industri yang dilakukan jangan hanya berfokus pada kepentingan saat ini saja, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya di masa depan.

“Sebab, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam, untuk diwariskan kepada anak-anak dan cucu-cucu kita, generasi penerus Indonesia,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Wapres menyampaikan apresiasinya atas capaian yang diraih PROPER di sisi penghematan biaya dari upaya perbaikan lingkungan, serta pengumpulan dana pengembangan masyarakat yang digunakan untuk merespon bencana pandemi ini.

“Penetapan kriteria penilaian baru tanggap darurat terhadap kebencanaan pada PROPER 2020 ini layak untuk menjadi contoh,” ucap Wapres.

Wapres juga menyambut baik jumlah penerima peringkat Emas mengalami peningkatan dari periode sebelumnya, dan berharap prestasi yang telah dicapai perlu untuk ditingkatkan. Namun demikian, Wapres menyayangkan masih adanya perusahaan yang mendapatkan peringkat Merah dan Hitam.

“Saya mengingatkan agar perusahaan yang berperingkat Merah dan Hitam dapat menjadikan momen ini sebagai refleksi untuk mengejar ketertinggalan dalam upaya memenuhi standar lingkungan yang tertuang dalam berbagai peraturan pemerintah,” ujar Wapres.

Di samping itu, Wapres juga mengapresiasi pengembangan sistem pelaporan dan monitoring PROPER melalui aplikasi SIMPEL yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Menurutnya inovasi-inovasi PROPER juga terbukti telah mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri.

“Di tingkat internasional, PROPER ikut dikompetisikan dalam United Nations Public Services Awards (UNPSA) mewakili Indonesia. Capaian membanggakan seperti ini tentunya perlu terus ditingkatkan,” imbuhnya.

Sementara di dalam negeri sendiri, tambah Wapres, PROPER juga telah diadopsi di berbagai daerah dan di tingkat nasional digunakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menilai risiko pemberian kredit perbankan.

“Dari sini kita bisa melihat bahwa telah ada upaya pengintegrasian antara sistem industri dan operasi bisnis dengan upaya penataan lingkungan hidup,” tuturnya.

Menutup sambutannya, Wapres memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) beserta jajarannya, yang telah menjaga keberlanjutan serta terus mengembangkan berbagai kriteria dan inovasi dalam penghargaan ini.

“Semoga segala daya dan upaya kita dalam menjaga lingkungan ini dapat mendatangkan kebermanfaatan, tidak hanya bagi alam dan sesama umat manusia di masa kini, tetapi juga bagi generasi yang akan datang,” tandasnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LHK M.R Kaliansyah melaporkan, pada tahun ini Dewan Pertimbangan PROPER bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup di 33 Provinsi untuk menilai ketaatan perusahaan. Penilaian dilakukan terhadap 2038 perusahaan yang terdiri dari 972 perusahaan di bidang agro industri, 584 industri manufaktur dan jasa, serta 482 perusahaan bidang pertambangan energi dan migas.

Sementara untuk kriteria ‘Emas’, tambahnya, penilaian dilakukan oleh Dewan Pertimbangan PROPER bekerja sama dengan tim yang terdiri dari akademisi, ahli dan tokoh masyarakat independen.

Pada kesempatan yang sama, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kerja keras Dewan Pertimbangan PROPER dan Tim Teknis Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah, dan seluruh pihak yang turut mendukung program ini.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan pengumuman dan penyerahan penghargaan kepada 32 perusahaan yang memperoleh peringkat Emas oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar. Sedangkan pengumuman untuk 125 perusahaan peraih peringkat Hijau disampaikan melalui konferensi video.

Adapun daftar 32 perusahaan peraih peringkat Emas, sebagai berikut:

  1. PT Pertamina EP Asset 1 – Rantau
  2. PT Tirta Investama – Mambal
  3. PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Bali – Unit Pesanggrahan
  4. PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional IV Fuel Terminal Rewulu
  5. PT Polytama Propindo
  6. PT Bio Farma (Persero)
  7. PT Pertamina EP Asset 3 – Tambun Field
  8. PT Pertamina EP Asset 3 – Subang Field
  9. PT Pertamina (Persero) Refinery Unit VI Kilang Balongan
  10. PT Indonesia Power UPBJ Kamojang PLTP Kamojang Darajat
  11. PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang
  12. Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd
  13. Star Energy Geothermal Salak Ltd
  14. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
  15. PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional IV Fuel Terminal Boyolali
  16. PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional IV Fuel Terminal Maos
  17. PT Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Kilang Cilacap
  18. PT PLN (Persero) Pembangkit Tanjung Jati B Jepara
  19. PT Pertamina Hulu Energi – West Madura Offshore
  20. PT Pertamina Gas Area Jawa Bagian Timur
  21. PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional V Fuel Terminal Tj. Wangi
  22. PT PJB Unit Pembangkitan Gresik
  23. PT Adaro Indonesia
  24. PT Badak NGL
  25. PT Pupuk Kalimantan Timur
  26. PT Kideco Jaya Agung
  27. PT Kaltim Prima Coal
  28. PT Sahabat Makmur Mewah
  29. PT Bukit Asam, Tbk. Unit Pelabuhan Tarakan
  30. PT Pertamina (Persero) Refinery Unit II Kilang Sei Pakning
  31. JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi
  32. PT Pertamina Hulu Energi – Jambi Merang

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Dewan Pertimbangan Proper Sudharto Prawata Hadi, serta para penerima penghargaan peringkat Emas.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Dukung Satgas Pemberantasan Judi Online Libatkan Antar-Kementerian dan Lembaga

Oleh

Fakta News
Komisi III Dukung Satgas Pemberantasan Judi Online Libatkan Antar-Kementerian dan Lembaga
Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi III DPR RI ke Bandar Lampung, Lampung, Senin (29/4/2024). Foto: DPR RI

Bandar Lampung – Komisi III DPR RI mengapresiasi rencana Presiden Jokowi yang akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online yang melibatkan antarkementerian dan lembaga. Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari menilai adanya Satgas tersebut menjadi poin penting bahwa pemerintah serius untuk memberantas aktivitas haram tersebut.

Karena itu, ia mendorong para mitra Komisi III, mulai dari PPATK, Kepolisian, hingga Kejaksaan agar bertindak lebih tegas terhadap hal itu.

“Karena judi online itu dampaknya luar biasa terutama masyarakat-masyarakat kecil. Kalau kita lihat transaksinya yang begitu banyak, triliunan seperti itu,  kami Komisi III mendukung dan mendorong agar dapat dilakukan tindakan tegas terhadap judi-judi online,” ujar Taufik Basari kepada Parlementaria usai Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi III DPR RI ke Bandar Lampung, Lampung, Senin (29/4/2024).

Ia pun berharap dengan adanya kerja bersama lintas K/L tersebut dapat mempercepat penanganan khususnya yang berkaitan dengan transaksi internasional lintas batas negara, baik peladen, bandar, maupun jaringan judi online tersebut.

“Hal ini penting nanti lebih mempercepat untuk kinerja memberantas judi online. Termasuk bagi Kemenkominfo juga sangat penting perannya sekarang,” jelas Politisi Fraksi Partai NasDem itu.

Senada, Anggota Komisi III DPR RI Rano Al Fath mengapresiasi adanya Satgas Judi Online itu. “Saya mengapresiasi sekaligus juga berharap agar strategi yang bisa kita lakukan bisa kita optimalkan untuk memberantas Judi Online ini,” ujarnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Hetifah Sampaikan Pesan dan Harapan bagi Peningkatan Kualitas Pendidikan di Kaltim

Oleh

Fakta News
Hetifah Sampaikan Pesan dan Harapan bagi Peningkatan Kualitas Pendidikan di Kaltim
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Foto : DPR RI

Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional yang kerap diperingati pada 2 Mei, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyampaikan pesan dan harapan terkait peningkatan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur. Hetifah, yang dikenal sebagai salah satu pendorong utama reformasi pendidikan di wilayah tersebut, menggarisbawahi beberapa inisiatif penting yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam sistem pendidikan di Kalimantan Timur (Kaltim).

Dalam pernyataannya, Hetifah Sjaifudian menekankan pentingnya investasi di sektor pendidikan, baik dalam peningkatan infrastruktur dan kualitas pengajaran hingga peningkatan kualitas SDM seperti guru dan tenaga pengajar di berbagai daerah di Kalimantan Timur.

“Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini merupakan momen yang tepat untuk merefleksikan apa yang telah kita capai dan apa lagi yang perlu kita lakukan demi masa depan generasi mendatang,” ujar Hetifah melalui rilis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Politisi Fraksi Partai Golkar tersebut juga mengungkapkan keinginan untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, termasuk mengoptimalkan bagaimana transformasi platform digital untuk membantu proses pembelajaran. Hal itu sebagai salah satu solusi atas tantangan geografis yang sering kali membatasi akses pendidikan berkualitas di Kalimantan Timur.

“Penggunaan teknologi pendidikan yang inovatif serta memaksimalkan platform digital harus ditingkatkan untuk memastikan bahwa semua anak, di mana pun mereka berada, memiliki akses yang sama terhadap sumber belajar yang berkualitas tinggi,” tuturnya.

Salah satu fokus utama yang diharapkan oleh politisi senayan yang berasal dari dapil Kalimantan Timur tersebut adalah peningkatan kualitas dan kapasitas guru serta pengembangan kurikulum yang adaptif terhadap kebutuhan lokal tanpa mengesampingkan standar nasional.

“Guru-guru kita adalah ujung tombak dalam mewujudkan pendidikan berkualitas dan membentuk anak-anak didik untuk Indonesia Emas kedepan. Kita perlu memastikan bahwa mereka diberi pelatihan yang memadai dan terus-menerus serta menjamin kesejahteraan mereka agar dapat mendidik siswa dengan metode yang paling efektif dan inovatif,” tambah Hetifah.

Mengakhiri pernyataannya, Hetifah Sjaifudian mengajak semua pihak untuk berkolaborasi demi menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan inovatif.

“Pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita dukung para guru dan tenaga pendidik kita, memastikan bahwa setiap anak di Kalimantan Timur mendapatkan kesempatan pendidikan yang mereka layak dapatkan,” ungkapnya.

Dengan pesan pada Hari Pendidikan Nasional ini, Hetifah Sjaifudian berharap untuk menginspirasi perubahan dan perkembangan yang akan melahirkan SDM yang tidak hanya cerdas, tapi juga tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Baca Selengkapnya

BERITA

PR Kemendikbud di Hardiknas: Kurikulum Merdeka, UKT, Hingga Kesejahteraan Guru-Dosen

Oleh

Fakta News
PR Kemendikbud di Hardiknas: Kurikulum Merdeka, UKT, Hingga Kesejahteraan Guru-Dosen
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih. Foto : DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menyoroti maraknya kegelisahan masyarakat terhadap perubahan sistem pendidikan terkini. Baginya, isu ini harus jadi fokus utama pemerintah karena sektor ini krusial bagi masa depan bangsa.

“Momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional ke-65 saat ini harusnya menjadi bahan evaluasi Kemendikbud RI khususnya dalam menyikapi kontroversi yang muncul,” tutur Fikri melalui rilis yang disampaikan kepada Parlementaria, di Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Salah satu isu yang mencuat adalah soal penerapan kurikulum merdeka sebagai kurikulum resmi nasional, yang tertuang dalam Permendikbudristek nomor 12 tahun 2024. Kurikulum Merdeka diklaim lebih unggul daripada pendahulunya, yakni Kurikulum 2013, dan Kurikulum 2013 yang disempurnakan (2015),  kendati Kurikulum Merdeka merupakan modifikasi dari kurikulum darurat yang diluncurkan selama pandemi Covid-19 pada tahun ajaran 2020/2021.

“Beberapa pakar menilai, Kurikulum Merdeka belum layak dijadikan kurikulum nasional, karena belum dilengkapi dengan naskah akademik yang memuat filosofi Pendidikan dan kerangka konseptual yang menjadi dasar pemikiran kurikulum merdeka,” imbuh Politisi Fraksi PKS ini.

Sehingga, dirinya melanjutkan bahwa kurikulum merdeka belum teruji secara akademis menjadi solusi atas hilangnya pembelajaran (learning loss) selama pandemi Covid-19. “Lalu perlu dievaluasi apakah daerah secara merata mampu dan siap melaksanakan kurikulum baru ini?,” tanyanya.

Kendati demikian, Hasil PISA (Programme for International Student Assessment) tahun 2022 diklaim sebagai kesuksesan Kemendikbudristek menerapkan kurikulum darurat selama pandemi covid-19. Peringkat PISA Indonesia tahun 2022 naik 5 hingga 6 peringkat dibanding hasil PISA 2018 lalu.

“Namun, fakta lain menyebutkan skor PISA Indonesia tahun 2022 di bidang literasi membaca, matematika, dan sains juga menurun dibanding tahun 2018, jadi sudut pandang kesuksesan PISA relatif dilihat dari mana,” sela Fikri.​

Nuansa penerapan kurikulum baru ikut diramaikan narasi di media sosial soal kewajiban seragam baru bagi siswa sekolah dasar hingga menengah. “Padahal, ini akibat kurang sosialisasi. Sebenarnya, aturan seragam masih seperti yang lama sesuai Permendikbudristek 50 tahun 2022,” ungkap Politisi Fraksi PKS itu.

Masih terkait Kurikulum Merdeka, munculnya narasi penghapusan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah menimbulkan polemik. Di sisi lain, Kemendikbudristek membantah hal itu, dan menegaskan ekskul Pramuka tetap disediakan sekolah, hanya kepesertaannya menjadi sukarela bagi siswa.

Dirinya tetap menyayangkan hal itu, karena pramuka berkontribusi positif untuk mengembangkan Pendidikan karakter bangsa. “Secara historis, pramuka berperan besar dalam perjalanan bangsa sejak era kemerdekaan,” tegasnya.

Isu kesejahteraan profesi pendidik, seperti guru, dosen, dan tenaga kependidikan tak luput menjadi komplain di masyarakat. “Dua isu, yakni kejelasan status sebagai ASN-PPPK dan juga kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan senantiasa menemani hari-hari kami sebagai legislator,” ungkapnya.

Ironisnya, ia mengaitkan kesejahteraan guru dan dosen dengan kemampuan menyekolahkan anak-anaknya di jenjang perguruan tinggi. “Sebagai pahlawan Pendidikan, mereka dihadapkan pada inflasi Pendidikan tinggi yang sangat besar, biaya UKT berlipat ganda seiring waktu,” urai Mantan Kepala Sekolah di salah satu SMK ini.

Contoh terbaru adalah soal kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Universitas Jenderal Soedirman (UnSoed) yang isunya melonjak hingga 100 persen, imbas penerapan Permendikbudristek Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT) pada Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Kemendikbud. “Pada akhirnya Unsoed meralat keputusannya, setelah didemo masyarakat,” ujar Fikri.

Masih terkait biaya Pendidikan tinggi yang kian tak terjangkau, Fikri menyoroti soal kerjasama penyedia pinjaman online (pinjol) dengan ITB. “Meski terlihat sebagai solusi pintas, namun pembayaran UKT melalui pinjol ini cenderung merugikan karena bunganya terlampau besar,” ujarnya.

Solusi yang paling tepat adalah mengatasi kesenjangan antara kebutuhan operasional perguruan tinggi negeri dengan pendapatan PTN, khususnya di luar APBN. “Sumber-sumber pendanaan PTN ini sebisa mungkin via kerja sama sponsor ketimbang membebani biaya pada mahasiswa, dan itu tanggung jawab pemerintah sebagai pengampu PTN di Indonesia sesuai amanat undang-undang,” jelasnya

Entah berhubungan atau tidak, Fikri menyinggung fenomena pinjol ilegal  yang banyak menjerat para guru. “Menurut data OJK, 43 persen korban pinjol illegal adalah guru, sungguh memprihatinkan.” terangnya.

Oleh karena itu, ia mendesak pemerintah untuk memberi solusi komprehensif untuk meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk memberi keleluasaan kepada kalangan guru untuk dapat mengakses pembiayaan jangka pendek yang legal, ringan, dan mudah.

Baca Selengkapnya