Connect with us

Antisipasi Covid-19, Mahasiswa ITS Inovasikan Sistem Pendeteksi Suhu Terintegrasi

(Foto: its.ac.id)

Surabaya – Dalam rangka antisipasi virus Covid-19, lima mahasiswa Departemen Teknik Instrumentasi, Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang tergabung dalam Tim Instone membuat sistem pendeteksi suhu yang memanfaatkan kecerdasan buatan bernamakan TT – Techno Temperature. Ide ini diangkat dari kelemahan pengukuran suhu tubuh secara tradisional yang masih menggunakan manusia sebagai pelaksananya dan kemungkinan terjadinya kesalahan teknis dalam pendataan di lapangan.

Lukman Arif Hadianto, ketua Tim Instone, menjelaskan lebih lanjut mengapa protokol deteksi suhu seharusnya menggunakan teknologi bukan manusia.

“Pelaksanaan dengan melakukan kontak fisik dapat berpotensi membahayakan petugas tersebut, selain itu proses pendataan secara manual juga memperlambat dalam identifikasi tersangka pengidap Covid-19,” paparnya Senin (27/7).

Menurut Lukman, TT – Techno Temperature sendiri adalah sistem pengenalan pola suhu tubuh menggunakan sensor LWIR dan pengolahan citra sebagai tindak lanjut pencegahan penyebaran Covid-19 yang terintegrasi dengan pemerintah dan rumah sakit.

Lukman Arif Hadianto, Ketua Tim Instone menampilkan inovasinya TT – Techno Temperature sebagai sistem pendeteksi suhu terintegrasi untuk antisipasi Covid-19

Lukman Arif Hadianto, Ketua Tim Instone menampilkan inovasinya TT – Techno Temperature sebagai sistem pendeteksi suhu terintegrasi untuk antisipasi Covid-19

Pemuda kelahiran 1998 ini menjelaskan, TT – Techno Temperature menggunakan kamera thermal Flir Lepton yang dapat mengukur suhu tubuh manusia. Kamera ini sendiri menerapkan konsep kecerdasan buatan berupa neural networking.

“Untuk penerapannya, sensor tersebut disambungkan ke aplikasi yang dapat menampilkan user interface dari hasil pembacaan sensor tersebut,” ujar mahasiswa angkatan 2017 ini.

Nantinya, lanjut Lukman, terdapat threshold atau nilai ambang batas suhu minimal yang ditentukan. Jika terdeteksi suhu tubuh di atas nilai ambang batas tersebut, maka kamera secara otomatis mengambil gambar wajah manusia dan mengirimkan data tersebut ke pengguna aplikasi ini serta membunyikan alarm untuk peringatan.

Selanjutnya, data tersebut akan dikirimkan ke pemerintah pusat atau daerah dan rumah sakit untuk monitoring dan tindak lanjut terhadap manusia yang suhu tubuhnya di atas batas normal. Misalnya, dengan melakukan penjemputan suspect tersebut agar segera diperiksakan ke rumah sakit terdekat dan dikarantina.

“Sistem ini sangat efektif sebab data pasien atau manusia yang terindikasi suhu tubuh di atas batas normal dapat terdeteksi secara cepat dan realtime,” ungkap mahasiswa kelahiran Kediri ini.

Lukman menjelaskan, letak keunggulan dari inovasi Instone yaitu terintegrasi dengan aplikasi user, aplikasi rumah sakit, dan aplikasi pemerintah. Sehingga mempermudah pelacakan orang yang terdeteksi oleh sensor tersebut.

“Selain itu, terdapat notifikasi berupa pengiriman pesan informasi kepada yang terdeteksi sensor ini berupa suhu tubuh yang diukur dan informasi rumah sakit, agar melakukan pengecekan manual ke rumah sakit atau karantina mandiri di rumah,” papar Lukman.

Berkat inovasi yang digagas oleh Lukman bersama Ari Wardana, Noor Robbycca Rachmana, Indriani Aramintha Mentari, dan Nurfani Arifudin, berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Aplikasi Inovatif dan Inspiratif Covid-19 (LAI2-Covid-19) berskala nasional pada sublomba Detektor yang diadakan oleh Direktorat Kemahasiswaan ITS.

Dalam pengerjaannya sendiri, Tim Instone menghadapi kendala seperti pemilihan sensor yang dapat mendeteksi suhu tubuh secara cepat dan tepat, serta tantangan di mana proses diskusi dan pengerjaannya yang dilakukan secara daring.

“Meskipun begitu, lomba ini sangatlah menarik bagi kami yang tidak bisa berkontribusi di garda terdepan untuk penyembuhan, akan tetapi bisa berkontribusi dalam membuat terobosan alat baru,” ujarnya bangga.

 

(mjf)

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya