Connect with us
Wakil Kepala Bekraf, Ricky J. Pesik

Kontribusi Sektor Ekonomi Kreatif Terhadap PDB Sangat Besar

Sektor Ekonomi Kreatif

Ricky J Pesik 4

Strategi Bekraf Menjawab Tantangan yang Dihadapi Sektor Ekonomi Kreatif

Apa strateginya untuk menjawab tantangan itu?

Yang pasti kami melakukan banyak kajian dan koordinasi dengan lembaga-lembaga pemerintah yang menjadi otoritas dalam hal tersebut. Jadi ada Kementerian Kesehatan, Badan POM, ada Kementerian Perdagangan, ada yang terkait dengan Kementerian Keuangan, Badan Kebijakan Fiskal, ada yang terkait dengan OJK, bahkan dengan Bank Indonesia juga.

Jadi mau tidak mau kita harus melakukan pendekatan-pendekatan, melakukan presentasi-presentasi supaya bisa diperlihatkan potensi yang bisa kita dapatkan. Seandainya kita memberikan bentuk-bentuk insentif baru kepada pelaku ekonomi kreatif ini.

Lantas bagaimana dengan akses permodalan. Bukankah akses permodalan di Indonesia untuk hal-hal seperti ini masih sulit? Bagaimana Bekraf membantu agar industri kreatif mudah memperoleh modal?

Saat ini sebenarnya upaya dari sektor keuangan untuk mencoba menggeser akses keuangan pada pelaku ekonomi kreatif itu minatnya tinggi sekali. Seperti penyaluran pinjaman, penyaluran modal, penyaluran equity, baik dari perbankan maupun yang non perbankan. Nah, yang sekarang sedang aktif dilakukan oleh Bekraf itu adalah mempertemukan sektor ini dengan para pelaku langsung untuk mulai ‘dijodohkan’.

Ada beberapa yang sudah kami lakukan. Di film kita bikin, di kuliner kita bikin, di setiap sektor ini kami lagi mau upayakan ada semacam platform bersama dari sektor keuangan dengan industrinya. Supaya akses terhadap permodalan itu lebih mudah. Karena minatnya untuk menanamkan uang sekarang di sektor ekonomi kreatif ini tinggi sekali. Baik dalam negeri maupun luar negeri (investor dalam maupun investor luar).

Selain perfilm-an dan kuliner, apa lagi sih subsekrot industri kreatif yang potensial?

Kalau sekarang pertumbuhan yang di anggap paling tinggi itu selain film ya, disain, kemudian fashion. Fashion itu pertumbuhan ekspornya luar biasa tinggi sekali. Nah, ini yang kita mesti dorong. Jadi fashion itu peluang untuk pasar internasional itu sekarang semakin meningkat. Nah, yang sedang kami usahakan juga tentunya musik. Tapi desain dan fashion itu tinggi sekali peluangnya ke pasar internasional.

Bagaimana dengan pengembangan desain komunikasi visual. Seperti apa peluangnya kedepan?

Desain komunikasi visual ini sebenarnya kan sebuah jasa. Peluangnya kedepan, ya sektor ini sebenarnya tidak hanya bicara di pasar nasional. Dia bisa berperan besar paling tidak untuk pasar regional, Asia Tenggara lah. Apalagi sekarang dengan adanya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Ini peluangnya semakin tinggi.

Nah, yang Bekraf lakukan adalah membantu para pelaku ini memenuhi prasyarat-prasyarat untuk bisa menjadi pemain regional. Salah satunya misalnya sertifikasi profesi agar mereka tidak ditolak ketika mau masuk ke sana karena tidak memiliki sertifikasi.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

WAWANCARA

Sharon Margriet: Generasi Milenial Butuh Kemasan Menarik untuk Belajar Sejarah

Oleh

Fakta News
Sharon Margriet Sumolang dalam Diskusi Sejarah Kebangsaan yang digelar Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Rabu, 28 Agustus 2019

Jakarta – Tidak terasa kemerdekaan Indonesia sudah menginjak usia 74 tahun. Tentunya sudah banyak pencapaian yang telah dilakukan sejauh ini. Topik tentang kemerdekaan pun masih hangat dibicarakan, termasuk bagi generasi milenial.

Menurut mereka, berbicara soal kemerdekaan Indonesia, maka secara tidak langsung bicara soal sejarah. Namun tak sedikit dari mereka yang berharap agar sejarah disajikan semenarik mungkin. Tak melulu sekedar pengetahuan tentang kejadian, tempat, maupun tokoh dalam sejarah tersebut.

Hal ini diungkapkan Runner Up Kedua Miss Indonesia 2019 asal Sulawesi Utara, Sharon Margriet Sumolang, dalam Diskusi Sejarah Kebangsaan yang diadakan Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT), di Rumah Bersama Pelayan Rakyat, Rabu (28/8/2019). Sharon tampil sebagai pembicara mewakili generasi milenial, menurutnya generasi sekarang itu mempunyai cara yang unik untuk menghargai sejarah.

“Kami mungkin generasi yang dianggap cuek akan sejarah. Yang kami dapatkan, sejarah sekedar pengetahuan tentang tempat, tahun, dan tokoh, tidak tentang value. Tapi kami adalah generasi yang kalau sudah addict, kami akan menjadi penyebar yang efektif, kami bisa menjangkau jutaan orang dalam waktu singkat,” papar Sharon.

Dalam diskusi bertema “Menelusuri Jejak Pemikiran Bapak Bangsa” itu, Sharon menyampaikan banyak hal yang menurutnya perlu mendapat perhatian generasi terdahulu.

“Kami butuh wadah-wadah seperti ini, dimana kami boleh mencurahkan isi pikiran kami tentang apa yang dipikirkan oleh generasi terdahulu. Kami punya cara yang unik untuk menghargai sejarah,” imbuh dara cantik berdarah Manado, Padang, dan Jawa ini.

Menurut Sharon, generasi milenial dianggap kurang menyukai hal-hal yang ruwet seperti politik, ekonomi, bahkan sejarah. Padahal stigma yang seperti itu keliru.

“Ketika disandingkan dengan data dan fakta, mohon maaf itu malah kami kurang tertarik. Kami butuh brand new fresh approach untuk memperkenalkan sejarah kepada kami. Kami suka hal-hal yang kreatif yang tidak terlalu kaku,” tambahnya.

Baca Juga:

 

Munir

Baca Selengkapnya

BERITA

Pembangunan Tidak Merata di Banten, Maruf: Dahnil Gak Tau Apa-apa

Oleh

Fakta News
Dahnil Banten Maruf
Kiai Ma'ruf saat menghadiri Silaturahmi Akbar Banten Bersatu untuk Indonesia

Serang – Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Maruf Amin, seusai memberikan pidato kebangsaannya di acara Silaturahmi Akbar Banten Bersatu untuk Indonesia, pada Minggu (3/3/2019), di Kota Serang, menepis tudingan juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjutak terkait pembangunan yang tidak merata di Pandeglang, Banten.

Berikut kutipan wawancara Maruf Amin dengan Fauzan dari Fakta.News bersama para wartawan yang menghadiri acara tersebut.

Terkait cuitan Dahnil yang menyebut bahwa pembangunan di Banten tidak merata, khususnya di Pandeglang, benarkah tudingan itu?

Dahnil tidak memahami wilayah Banten. Padahal Pemerintah saat ini tengah melakukan pembangunan di wilayah Pandeglang.

Dia gak tau apa-apa. Dia bukan orang Banten

Apa saja yang tengah pemerintah bangun di Kabupaten Pandeglang?

Ada tol Serang-Panimbang, program KIP, Program Keluarga Harapan dan masih banyak lagi,” imbuhnya.

Jadi belum selesai semuanya kyai?

Sebagai putra daerah Banten tentu saya mengetahui jika pembangunan di Banten secara keseluruhan telah berjalan secara bertahap. Tentunya butuh waktu, step by step. Insya Allah semuanya akan tepat waktu.

Baca juga:

Pesan pak kyai terhadap warga Banten seperti apa Pak Kyai?

Warga Banten agar menjaga NKRI, karen wilayah Banten ini adalah baagian dari sejarah perjuangan panjang dalam merebut kemerdekaan.

Saya tadi meminta agar warga Banten membela Indonesia lahir dan batin. Perbanyak solawat agar negeri ini tenteram. Karena Banten juga bagian dari perjuangan kemerdekaan Indonesia. Banten akan mengawal NKRI sampai akhir zaman.

Baca Selengkapnya

BERITA

Semua Koperasi Yang Miliki Dana Bergulir Harus Berbasis Digital

Oleh

Fakta News
Dana Bergulir, KUMKM
Direktur Utama LPDB, Braman Setyo(Istimewa)

Jakarta – Program penyaluran dana bergulir di Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) hingga akhir 2018 masih belum memenuhi target. Meski begitu, sisa dana sebagai modal bagi pelaku koperasi dan UMKM di Indonesia ini akan tetap disalurkan pada tahun 2019.

Direktur Utama LPDB KUMKM, Braman Setyo mengatakan, dari total Rp1,2 triliun penyaluran dan bergulir hingga akhir 2018 baru tersalurkan sebesar 80%. Sementara sisanya, yakni sekitar Rp200 miliar akan disalurkan pada 2019 ini. “Kami bukan seperti di kementerian atau lembaga. Desember berhenti, kita tidak berhenti. Berjalan terus sampai tahun selanjutnya,” ujarnya kepada akhir Desember lalu.

Baca juga:

Setyo pun mengaku optimis, bahwa dana bergulir KUMKM ini akan tersalurkan semuanya. Sebab, saat ini ada sebanyak 41 dokumen pengajuan dalam proses yang berpotensi lolos. Ke-41 proposal tersebut telah memasuki pengkajian tahap dua. “Bahkan, beberapa telah masuk analisis yuridis maupun manajemen risiko untuk kemudian ke tahap komite,” ujarnya.

Ia menjelaskan, angka 41 proposal tersebut terbagi untuk penyaluran melalui skema konvensional. Sebanyak 26 proposal dengan jumlah plafond pengajuan Rp846 miliar dan melalui skema syariah sebanyak 15 proposal dengan jumlah plafond pengajuan Rp342 miliar. Artinya, ada tambahan potensi penyaluran hingga Rp1,18 triliun.

Baca Selengkapnya