Pedagang Kudus yang Sukses Mendadak Gara-gara Sandal Jepit Ukiran Asian Games
Asian Games 2018 rupanya benar-benar mendatangkan rezeki. Setidaknya hal ini dirasakan betul oleh Hartono. Gara-gara sandal jepit ukiran bergambar maskot Asian Games, ia ketiban rezeki besar.
Dia bukan atlet. Bukan juga panitia penyelenggara. Hartono hanyalah pedagang biasa yang mencoba peruntungan dengan adanya Asian Games 2018.
Tak disangka, usahanya berjualan sandal jepit justru banyak dilirik orang. Produknya itu dinilai menarik sehingga jadi incaran orang untuk memeriahkan penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Asia itu.
Baca Juga:
- Presiden Ingin Semua Pihak Ikut Mempromosikan Asian Games 2018
- Inasgoc Tetapkan Target Penonton Asian Games 2018 Mencapai Lima MIliar
- Usai Menerima Api Asian Games 2018, Menpar: Ini Momentum yang Tepat Promosikan Pariwisata Indonesia
Sedari bulan lalu, rumahnya sudah dipenuhi tumpukan sandal jepit. Lem, pisau, dan perlengkapan lainnya juga berantakan hingga memenuhi ruang tamu.
Kesehariannya kini makin sibuk. Ia mengukir gambar di sandal jepit yang polos. Karena banyak, warga Dusun Beji Banjaran RT 1 RW 3 Desa Tanjungrejo Kecamatan Jekulo Kabupate Kudus, Jawa Tengah itu pun bisa mempekerjakan orang.
Varian ukirannya pun macam-macam. Kebanyakan gambar tiga maskot Asian Games 2018, yakni Bhin-bhin (burung cendrawasih), Atung (rusa bawean) dan Kaka (badak bercula satu).
“Banyak yang pesan lewat akun sosmed saya. Saking banyaknya pesanan sampai kewalahan,” ungkap pria berusia 33 tahun itu.
Meski ukirannya berbau Asian Games, Hartono bukan pedagang kemarin sore. Ia sudah menekuni usaha kreatif ini sejak empat tahun lalu, tapi bukan sandal.
Ya, Hartono sebenarnya adalah tukang pisau. Ia mengaku dianugerahi keterampilan mengukir yang dilatih secara otodidak.
Ide mengukir di sandal jepit pun ia akui hanya terlintas di benaknya begitu saja. “Saya dulu bekerja membuat pisau, tapi senang mengukir. Terus iseng-iseng ukir sandal, lalu datang pesanan sandal ukir yang banyak,” akunya.
Hartono bercerita, untuk menyelesaikan satu ukiran sandal, ia hanya butuh waktu dua sampai tiga jam saja. Ia selalu menekankan detailnya.
- Halaman :
- 1
- 2
BERITA
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.
Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.
“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.
Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.
Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.
BERITA
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.
“Ini proyek strategis nasional (PSN) yang diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).
Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo III yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.
Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.
BERITA
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).
“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.
Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.
“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.