Connect with us
Jorge Sampaoli

Pernah Jadi Sosok yang Disegani karena Tattonya

Jorge Sampaoli
Jorge SampaoliFoto: FIFA

Jakarta – Argentina akhirnya pulang dengan kepala tegak usai dikalahkan Perancis di babak perdelapanfinal Piala Dunia 2018 dengan skor 4-3. Sudah saatnya berpisah dengan sang pelatih Jorge Sampaoli.

Sampaoli mungkin jadi sosok paling disoroti selain kapten Lionel Messi. Pasalnya ia sempat dituding sebagai biang kerok kegagalan Argentina di edisi piala dunia kali ini.

Tepatnya saat penyisihan Grup D, kala Argentina ditahan imbang 1-1 oleh debutan Eslandia dan dikalahkan Kroasia 0-3.

Setelah itu, jelang pertandingan ketiga, kursi pelatih Sampaoli “dikudeta” para pemainnya. Ada mosi gerakan tak percaya pada pelatih plontos bertato itu.

Messi dan pemain senior Javier Mascherano akhirnya turun tangan melatih pasukan La Albiceleste. Sergio Aguero bahkan berani vokal menolak Sampaoli memimpin Tim Tango.

Namun upaya Aguero gagal. Sampaoli masih diberi kepercayaan memimpin laga melawan Nigeria. Beruntung mereka menang dan lolos ke babak selanjutnya.

Namun apes. Mereka bertemu Perancis, juara grup C. Argentina pun takluk dan resmi pulang kampung. Nah, kira-kira bagaimana nasib Sampaoli?

Baca Juga: Cerita Lionel Messi, Dipuja Juga Dianggap Pemberontak Argentina

Sambil menanti nasibnya, yang sepertinya tetap akan dipecat, perlu diketahui bahwa sosok Sampaoli sebelumnya adalah figur yang disegani.

Keseganan orang terhadap dirinya karena Sampaoli dikenal sebagai orang yang berani memberontak sesuatu yang dianggap lazim oleh kebanyakan.

Tatto Jorge Sampaoli. Foto: FIFA

Tatto Jorge Sampaoli. Foto: FIFA

Sikap ini bahkan tercermin dari tatonya, tepatnya di lengan kirinya. No escucho y sigo, porque mucho de lo que esta prohibido me hace vivir, begitu tulisannya.

Tulisan itu adalah penggalan lirik dari band rok asal Argentina, Callejeros, dalam salah satu lagu mereka: Prohibido berarti: Yang Terlarang. Lagunya sendiri sudah dirilis cukup lama, tahun 2004.

Apabila diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, artinya kurang lebih: saya menolak mendengar apalagi menjadi pengikut, karena yang terlarang itu memenuhi jiwa dengan kehidupan.

Sampaoli pun dikenal sebagai penggemar musik cadas. Jadi dia pasti tahu Callejeros. Tato di lengan kirinya bisa jadi bukti.

Tato tersebut masih ada sampai saat ini. Tepatnya saat ia mulai panik Argentina tampil buruk.

Biasanya Sampaoli membuka lengan panjangnya dan kalimat itu bisa dibaca. Yang jelas, lirik itu menginspirasi Sampaoli untuk terus memberontak.

Inspirasi itu meneguhkan dia melawan pandangan skeptis dan tatapan negatif orang akan perkembangan kariernya sebagai pelatih klub. Saat itu, ia masih bergelut dengan klub medioker di Peru.

“Kalau saya mendengar apa yang dikatakan orang-orang, mungkin saya sudah berhenti melatih dan bekerja di bank. Saya jelas tidak punya peluang bertahan di dunia sepak bola, tapi saya menolak buat menerima situasinya,” kata pria berusia 57 tahun itu di FIFA.

“Saya menutup telinga dan terus berjuang. Itulah seni memberontak, tak membiarkan orang menyetop apa yang sedang kita perjuangkan. Lirik lagu itu membekas di hati dan itu alasan saya memakainya untuk tato,” ujar Sampaoli.

Karier Sampaoli beranjak pelan. Dari Peru, ia ke Ekuador. Setelah itu, ia mendapat kesempatan meroket usai hijrah ke Cile bersama satu dari triumvirat klub tersukses: Universidad de Chile.

Semangat memberontak dan pendiriannya menolak segala anggapan miring justru membuatnya jadi pahlawan klub. Padahal tadinya ia jadi musuh banyak orang. Tapi semua berubah dalam 12 bulan.

Sampaoli mengusung kedisiplinan. Gaya mainnya juga dicecar publik Universidad. Banyak yang sulit mencerna tujuannya, termasuk dari kalangan pemain.

Bagaimana tidak, ia menjual pemain bintang yang dianggap tak sesuai gayanya. Para pemain juga tak mengerti ide Sampaoli. Sebagian besar fan menghujatnya. Sampai petinggi klub meragukannya.

Tapi, uniknya Sampaoli tak diberhentikan. Dari situlah ia lantas punya peluang mewujudkan ambisinya mengubah Universidad menjadi tim ofensif.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

Oleh

Fakta News
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.

“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).

Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.

Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.

Baca Selengkapnya

BERITA

Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil

Oleh

Fakta News
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.

“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.

Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.

“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.

Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.

“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.

Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.

Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar  siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.

“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.

Baca Selengkapnya

BERITA

Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi

Oleh

Fakta News
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024). Foto: DPR RI

Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.

“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).

Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.

“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.

Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.

“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.

Baca Selengkapnya