Connect with us

Wardijasa: Rekind Punya Peran Besar untuk Mendukung Program Hilirisasi Pemerintah

Jakarta – Tokoh industri kimia Indonesia Wardijasa menilai peran PT Rekayasa Industri (Rekind) sangat luar biasa, terutama dalam upaya mengawal pembangunan di Indonesia. Menurutnya pengalaman dan kemampuan Rekind selama 41 tahun di bidang Engineering, Procurement and Construction (EPC) juga menjadikannya mitra yang cocok bagi pemerintah untuk menciptakan hilirisasi.

Program Hilirisasi atau Hilirisasi merupakan langkah yang sangat efektif untuk mengembangkan produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Selain itu, program ini diyakini dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya di sentra-sentra industri program tersebut.

Presiden Joko Widodo telah menggariskan bahwa pemerintah akan terus mendorong program hilirisasi industri dengan mengurangi ekspor komoditi atau komoditi. Kebijakan ini ditempuh dalam rangka meningkatkan nilai tambah di sektor industri.

Menurut Wardijasa, dengan kompetensi dan pengalamannya, Rekind juga bisa ditugaskan untuk membangun pabrik yang mampu mengubah bahan mentah dari tambang, agro, hutan dan lain-lain menjadi barang siap pakai.

“Perjuangan dan peran Rekind yang lahir dari cita-cita bangsa Indonesia untuk memiliki perusahaan engineering harus diperluas untuk menciptakan sinergi dengan pemerintah melalui hilirisasi untuk dapat mengekspor barang siap pakai yang akan memberikan nilai tambah bagi Indonesia. Ini adalah nilai dan tujuan hilir. Kita harus melihat jauh ke depan,” katanya.

Pria yang pernah berkarir di dunia akademis, industri, dan pemerintahan ini meyakini Rekind hadir melalui upaya memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan bangsa. Ketika negara menginginkan sektor pertanian yang kuat, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) ini mencoba mendirikan pabrik pupuk.

Kehadiran gedung-gedung tinggi di kota-kota besar dan pembuatan jalan sepanjang ribuan kilometer, karena pabrik semen juga dibangun oleh Rekind. Rumah-rumah bersinar terang karena Rekind telah berkontribusi dalam peningkatan daya melalui perannya dalam pembangunan pembangkit listrik. Rekind juga berkontribusi dalam produksi bensin tanpa timbal untuk kendaraan bermotor di Indonesia.

Tak kalah membanggakan, perusahaan EPC pelat merah ini juga membangun pipa gas bawah laut melalui Proyek Pipa Gas South Sumatra West Java (SSWJ) 2 sepanjang 168 kilometer. Pemasangan pipa ini akan memungkinkan gas mengalir dari wilayah Sumatera Selatan ke Provinsi Jawa Barat dan memperkuat peran industri di Pulau Jawa.

Putra-putri terbaik Rekind terus menganalisis potensi sumber daya alam dan energi yang melimpah di Indonesia, di antaranya Rekind menawarkan solusi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dikenal ramah lingkungan.

Jejak Rekind dalam proyek yang juga dikenal sebagai energi panas bumi ini dapat dilihat di beberapa wilayah Indonesia. Di antaranya proyek panas bumi Lahendong 1-6 di Sulawesi Utara yang masing-masing berkapasitas 20 megawatt (MW).

Proyek ini dibutuhkan oleh industri dan masyarakat. Ada pula proyek panas bumi Wayang Windu 1-2 di Pengalengan, Jawa Barat, masing-masing berkapasitas 110 MW. Selain itu, Rekind juga sedang membangun dan mengembangkan proyek panas bumi Kamojang 4-6 di Garut, Jawa Barat, masing-masing berkapasitas 60 MW. Di Lampung, Rekind juga sedang membangun dan mengembangkan proyek Ulubelu 1-4 yang masing-masing berkapasitas 55 MW.

Pada 25 Desember 2021, Rekind menyelesaikan pekerjaan PLTP Rantau Dedap berkapasitas 90,9 MW di Muara Enim, Sumatera Selatan.

Namun menyelesaikan proyek ini tidak semudah membalikkan telapak tangan karena banyak tantangan yang sulit. Berawal dari lokasi proyek di gunung yang akibatnya pengangkutan material sangat sulit. Selain itu, jalan menuju lokasi proyek rawan longsor, tanjakan ekstrim dan berbatu. Selain itu, banyak pekerja yang terpapar Covid 19. Di lokasi proyek, suhu udara cukup rendah (rata-rata di wilayah proyek 10°C–15°C), selain ancaman satwa liar bagi para pekerja.

Sebelumnya, pada 16 Desember 2019, Rekind juga telah menyelesaikan proyek PLTP Muara Laboh 85MW di Solok Selatan, Sumatera Barat. Ini merupakan PLTP berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) yang mampu mengaliri 340.000 rumah, khususnya di wilayah Solok Selatan dan daerah lainnya.

Ini sekilas tentang peran strategis yang dimainkan Rekind selama 41 tahun terakhir. Oleh karena itu, Wardiyaza belum siap jika Rekind yang tengah terkendala masalah keuangan harus membatalkan perannya atau menghilang sama sekali. Dialah yang mengawasi dengan seksama saat Rekind lahir.

“Kalau benar perannya dikurangi atau ditiadakan sama sekali, berarti bangsa ini semakin mundur. Perjuangan kami melahirkan Rekind memang luar biasa. Saat menyelesaikan masalah rekind, kita harus berpikir jauh ke depan,” ujar Wardiyaza.

Kiprah Rekind juga harus merambah ke pembangunan dan pengembangan industri di Indonesia. Rekind juga sangat ingin mendukung pemerintah dalam mencapai kemandirian di berbagai bidang, khususnya di bidang energi. Kompetensinya sama sekali tidak kalah dengan ukuran perusahaan EPC dari luar negeri.

Rekind perlu dipertahankan sebagai sumber “software” atau “brainware” keterampilan teknis di Indonesia. Rekind bisa maju dengan memenangkan kontrak proyek dari pemerintah, tidak bisa melalui persaingan. Hal ini dikarenakan pemerintah Jepang dan China melakukan hal yang sama untuk dapat mendirikan perusahaan EPC yang solid.

“Untuk melangkah ke depan, hal ini belum bisa dilihat sekarang tetapi perlu diverifikasi ke depannya, dan bukti nyata telah diberikan oleh Rekind melalui kinerja terbaiknya,” ujar mantan General Manager PT Pupuk Kujang dan General Manager Basic Chemical Industri.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Hetifah Sjaifudian Apresiasi Kemenangan Timnas Indonesia Bantai Vietnam 3-0

Oleh

Fakta News
Hetifah Sjaifudian Apresiasi Kemenangan Timnas Indonesia Bantai Vietnam 3-0
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian. Foto : DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengapresiasi kemenangan gemilang Timnas Indonesia dalam pertandingan tandang melawan Vietnam. Ia mengungkapkan bahwa kemenangan ini menjadi berkah dan kegembiraan di bulan puasa bagi seluruh rakyat Indonesia, serta juga membawa semangat bagi para pemain.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion My Dinh, Vietnam, Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-0 dengan gol yang tercipta berasal dari Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, dan Ramadhan Sananta. Para pemain berhasil menunjukkan performa maksimal di tengah keterbatasan waktu persiapan yang sangat singkat.

“Kemenangan yang diracik oleh Pelatih Shin Tae Yong di tengah keterbatasan waktu mempersiapkan Tim yang sangat singkat. Timnas Indonesia bisa menunjukan performa maksimal. Kita menikmati tontonan apik yang menghibur, dengan level permainan yang berbeda dari permainan sebelumnya,” kata Hetifah Sjaifudian melalui keterangan resmi yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Rabu (27/03/2024).

Lebih lanjut, kata Hetifah, juga mengingatkan tentang kejayaan Timnas Indonesia di masa lalu. Hal ini mengingat pada Piala Dunia 1986, saat itu Indonesia hampir berhasil lolos ke Meksiko sebelum dikalahkan oleh Korea Selatan.

“Tentunya kita sangat bersyukur dengan situasi ini. Berarti semakin dekat pada tujuan akhir untuk lolos fase grup, seperti yang pernah dicapai oleh Timnas Indonesia ketika diracik oleh Pelatih Sinyo Aliandoe dengan pemain di antaranya Kapten Team Hery Kiswanto pada PPD 1986,” ujarnya.

Meskipun bertanding di kandang lawan yang dikenal angker, Politisi Partai Golkar itu menilai bahwa Timnas Indonesia mampu tampil dengan percaya diri yang tinggi. Tak hanya itu, para pemain berhasil menunjukkan permainan yang berbeda dan menghibur, serta mampu mengatasi tekanan dari suporter lawan.

“Tentunya dengan kerendahan hati, bertanding di kandang macan Stadion My Dinh Vietnam yang dikenal angker, ternyata Timnas Indonesia tampil sangat percaya diri. Semoga level permainan ini terus bertahan sampai fase grup berakhir dan kita bisa lolos ke tahap berikutnya,” ucapnya.

Dengan demikian, Legislator Dapil Kalimantan Timur berharap melalui kemenangan ini, tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Timnas Indonesia, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Baginya, melalui prestasi gemilang ini dapat terus membangkitkan kebanggaan dan semangat nasionalisme di tengah masyarakat.

“Jalan masih terjal jangan berpuas diri, kita semua doakan selalu hasil terbaik buat Timnas kita. Kita selalu berikan dukungan terbaik untuk Timnas kita. IsnyaAllah pride (harga diri) Bangsa Indonesia selalu terjaga. Bravo sepakbola Indonesia,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Komisi XI: Pelaporan Dugaan Korupsi LPEI ke Kejaksaan Beri Efek Jera

Oleh

Fakta News
Komisi XI: Pelaporan Dugaan Korupsi LPEI ke Kejaksaan Beri Efek Jera
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi. Foto : DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi menilai pelaporan yang dilakukan Menteri Keuangan terkait kasus dugaan korupsi di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) merupakan langkah yang tepat. Menurutnya, langkah ini untuk memberikan efek jera bagi praktik patgulipat di LPEI yang seolah terus terulang.

“Kami menilai langkah Menteri Keuangan, Sri Mulyani menunjukkan keseriusan pemerintah agar proses pembiayaan ekspor benar-benar bisa meningkatkan volume ekspor Indonesia, bukan sekadar praktek hengky pengky antara oknum pejabat LPEI dan pihak ketiga sehingga memicu fraud yang merugikan keuangan negara,” ujar Fathan dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Pada Senin (18/3/2024) lalu Sri Mulyani bertandang ke Kejaksaan Agung untuk melaporkan temuan tim Kemenkeu terkait indikasi adanya fraud dalam kredit yang dikucurkan oleh LPEI. Sejumlah debitur diduga melakukan tindak pidana korupsi yang diduga menyebabkan kerugian negara hingga Rp2,5 triliun. Ada empat perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Keempat perusahaan tersebut bergerak dalam usaha sawit, nikel, batu bara, dan perkapalan.

Fathan mengungkapkan dugaan korupsi di LPEI dengan berbagai modus ibarat kaset rusak yang terus berulang. Politisi Fraksi PKB ini menyebut pada 2022 Kejagung pernah menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi pembiayaan ekspor nasional oleh LPEI selama periode 2013-2019. Saat itu kerugian negara diperkirakan mencapai Rp2,6 triliun yang berasal dari kredit macet ke delapan grup usaha yang terdiri dari 27 perusahaan.

“BPK juga pernah melakukan pemeriksaan investigatif terkait kasus dugaan korupsi LPEI dan menemukan kerugian negara hingga puluhan miliar,” tambahnya.

Lebih lanjut, Fathan menyampaikan di antara modus yang paling sering terjadi adalah LPEI tidak menerapkan prinsip tata kelola yang baik saat mengucurkan kredit kepada calon debitur. LPEI seolah gampangan dalam menyalurkan kredit kepada pihak ketiga dan akibatnya terjadi kredit macet yang merugikan LPEI dan keuangan negara.

“Saat ditelusuri lebih dalam ternyata ada hengky pengky antara oknum LPEI dengan pengusaha atau eksportir sehingga penyaluran kredit tidak memenuhi unsur prudent,” ungkapnya.

Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan negara (BAKN) DPR RI ini pun mendukung upaya “bersih-bersih” sehingga LPEI kembali kepada khittah-nya. Menurutnya pembentukan LPEI awalnya untuk menciptakan ekosistem baik terhadap kegiatan ekspor produk-produk unggulan dalam negeri. Dengan LPEI, eksportir akan dibantu dari segi pembiayaan, penjaminan, dan asuransi.

“Namun faktanya seringkali proses penyaluran pembiayaan ini dilakukan secara serampangan bahkan minim pengawasan saat kredit telah dikucurkan. Maka saat ini kami menilai LPEI ini direformasi agar bisa kembali ke tujuan awal bisa mendorong iklim ekspor yang baik bagi produk unggulan Indonesia baik dari sektor UMKM maupun korporasi,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Workshop Kepemimpinan, Sekjen DPR Tekankan Pembinaan Disiplin Interpersonal di Era Parlemen Modern

Oleh

Fakta News
Workshop Kepemimpinan, Sekjen DPR Tekankan Pembinaan Disiplin Interpersonal di Era Parlemen Modern
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar foto bersama usai membuka workshop dengan tema "Pendekatan Kepemimpinan Situasional Dalam Rangka Peningkatan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Ruang Rapat KK II, Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (27/3/2024). Foto : DPR RI

Jakarta – Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI melalui Bagian Manajemen Kinerja dan Informasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dibawah Biro Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA) secara resmi menggelar kegiatan workshop dengan tema “Pendekatan Kepemimpinan Situasional Dalam Rangka Peningkatan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS)” di Ruang Rapat KK II, Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Dalam acara yang dihadiri segenap Pejabat JPT Madya, JPT Pratama, Administrator dan Pengawas itu, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menyatakan disiplin merupakan pondasi utama dalam menjaga produktivitas sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021. Indra menekankan disiplin tidak hanya soal penjatuhan hukuman tapi juga pembinaan disiplin secara interpersonal.

“Kewenangan pemimpin dalam penegakan disiplin dimulai dari pemeriksaan hingga penjatuhan hukuman disiplin. Namun tidak semua pemimpin atau pejabat berwenang mampu melaksanakan penegakan disiplin dengan baik dan benar, karena penegakan disiplin bukan hanya terkait hukum pelanggaran disiplin tetapi juga pembinaan disiplin secara interpersonal,” ujar Indra saat pidato pembukaan.

Terlebih, di lingkup kerja yang kompleks serta dinamis seperti halnya di Setjen DPR RI, memerlukan adanya pembinaan disiplin secara khusus di tengah gagasan menuju Parlemen Modern dengan Work From Anywhere (WFA) yang mulai dikenal sejak era pandemi Covid.

Terkait hal itu, Indra mengungkapkan Setjen DPR RI menghadirkan solusi adanya berbagai gagasan perkantoran modern yang sedang terus dibangun di Kompleks Parlemen dalam mengakomodir WFA. Diantaranya mulai dari Kantin Demokrasi dengan fasilitas Wi-Fi hingga kedepannya konsep Ecopark di kawasan Taman Jantung Sehat yang desainnya kini masih dalam tahap menunggu finalisasi.

Kesemuanya itu, ungkap Indra, dalam mewujudkan PNS di lingkungan Setjen DPR RI yang berintegritas bermoral, profesional akuntabel sehingga dapat mendorong PNS untuk lebih produktif untuk menunjang karirnya di era Parlemen Modern yang akan akan terus diwujudkan kedepannya.

Dengan demikian, diharapkan skor indeks Survei Penilaian Integritas (SPI) Setjen DPR RI kedepannya dapat semakin meningkat secara  maksimal. Apalagi, ungkap Indra, SPI nantinya juga berkaitan dengan secara keseluruhan Reformasi Birokrasi (RB) yang akan terus dievaluasi setiap tahunnya.

Turut hadir segenap pejabat tinggi Setjen DPR RI antara lain Deputi Bidang Administrasi Sumariyandono, Pelaksana Harian (Plh) Inspektur Utama Furcony Putri Syakura dan Kepala Biro SDMA Asep Ahmad Saefuloh. Hadir pula narasumber dari Direktur Perundang-Undangan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Julia Leli Kurniati dan Analis Hukum Ahli Madya BKN Muhammad Syafiq.

Baca Selengkapnya