Connect with us

Wamen PUPR Diminta Presiden Wakili Papua, Wamenag Akan Tangani Masalah Radikalisme

Wakil Menteri PUPR John Wempi Witepo menyampaikan keterangan pers usai dilantik oleh Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/10) siang.

Jakarta – Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR) John Wempi Wetipo mengaku mendapat 3 (tiga) pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas penugasannya.

“Yang pertama ada beberapa infrastruktur yang sudah dibangun tapi belum tuntas dikerjakan karena kurang ada pengawasan. Jadi beliau minta penekanannya untuk lakukan pengawasan yang lebih baik sehingga apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden terkait dengan penjabaran visi dan misi itu untuk membangun infrastruktur di Indonesia itu bisa terlaksana dengan baik, apalagi di periode pertama yang belum tuntas dikerjakan bisa selesai, kemudian dilanjutkan dengan program yang baru diperiode yang kedua,” kata Wempi kepada wartawan usai pelantikan dirinya sebagai Wamen PUPR kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/10) siang.

Yang kedua, lanjut Wempi, Presiden sampaikan kalau untuk memacu pertumbuhan pembangun di wilayah timur Indonesia, seperti di Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, kemudian Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan seterusnya beliau meminta untuk bagaimana kita bisa membangun infrastruktur yang lebih baik, sehingga bisa dirasakan manfaat untuk masyarakat.

Kemudian yang ketiga, Presiden sampaikan bagaimana saya mewakili masyarakat Papua bisa memberikan warna tersendiri di Kementerian PUPR, bagaimana bergandengan tangan membangun Indonesia Raya ke depan dari sisi infrastruktur.

Tangani Radikalisme

Wakil Menteri Agama Zainud Tauhid menyampaikan keterangan pers usai dilantik oleh Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/10) siang.

Sementara itu Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainud Tauhid Saadi mengatakan, salah satu amanat yang disampaikan oleh Presiden adalah terkait dengan penanganan masalah radikalisme.

“Saya kira ini sangat penting. Karena apa, ya kita ingin bahwa bangsa Indonesia ini menjadi bangsa yang rukun, bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadaban, nilai-nilai kesusilaan, nilai-nilai keagamaan sehingga tindakan-tindakan, gerakan-gerakan yang di luar nilai-niali yang selama ini kita pegang teguh saya kira itu harus menjadi kewaspadaan kita,” kata Zainud kepada wartawan usai pelantikan dirinya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/10) siang.

Menurut Wamenag, harus diurai terlebih dahulu secara lebih komprehensif terkait persoalan radikalisme. Untuk itu, Kementerian Agama akan mencari akar persoalan sehingga bisa diberikan solusi yang sebaik-baiknya. Karena ini persoalannya sangat kompleks.

“Radikal tidak hanya bersumber dari paham keagamaan tapi radikal itu juga bisa bersumber dari persoalan-persoalan sosial, persoalan ekonomi, persoalan ketidakadilan dan sebagainya. Jadi saya kira Kementerian Agama akan serius dan untuk mencari solusi yang setepat-tepatnya,” ujar Zainud.

Menurut Wamenag, kalau kita mengacu kepada hasil-hasil penelitian, survei-survei yang dilakukan oleh lembaga survei memang radikalisme ini sudah masuk diberbagai sektor, baik itu di pendidikan, baik itu di maaf saya sebutkan di militer. Bahkan secara terbuka, lanjut Wamenag, juga disampaikan oleh Ryamizard Ryacudu (mantan Menhan) bahwa di kalangan militerpun sudah terpapar terhadap masalah radikalisme itu.

Sehingga tentunya ini harus bisa diurai dengan baik sehingga kita dincari solusi yang tepat. “Karena apa, ya tadi saya katakan radikalisme tidak hanya bersumber dari paham keagamaan bisa juga bersumber dari persoalan-persoalan ekonomi, masalah ketidakadilan, dan masalah-masalah yang lain,” pungkas Wamenag.

 

Yuch

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat

Oleh

Fakta News
Suntikan PMN Diharapkan Tambah Keuntungan Negara, Demi Kesejahteraan Rakyat
Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman saat mengikuti kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024). Foto: DPR RI

Badung – Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman berharap BUMN Pariwisata dan Aviasi mampu hasilkan keuntungan bagi negara. Sebab, BUMN tersebut telah memperoleh suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang nilainya cukup besar.

“Komisi VI sudah mendukung upaya peningkatan kinerja BUMN Pariwisata dan Aviasi antara lain melalui persetujuan PMN. Sudah seharusnya ada perbaikan fasilitas dan layanan yang mereka hadirkan setelah memperoleh suntikan dana pemerintah melalui PMN agar bisa menghasilkan keuntungan untuk negara,” jelas Mahfudz di sela-sela kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (22/4/2024).

Politisi PKS ini mengimbuhkan BUMN Pariwisata sudah semestinya berorientasi profit (mengejar keuntungan) agar mampu berkontribusi pada pemasukan negara. Negara seperti Jepang, Malaysia saat ini sangat serius mengelola industri pariwisatanya. Bagaimana Jepang berusaha memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke negaranya agar tiap tahun semakin bertambah.

“Malaysia juga melakukan semacam rekayasa engineering, misalnya sekolah di sana lebih murah, biaya berobat general check up di sana juga lebih murah sehingga orang tertarik ke sana. Kalau orang sudah ke sana walau tujuannya berobat, sekolah itu kan nantinya butuh menginap, belanja dan akan meningkatkan penerimaan devisa negara tersebut,” tukasnya.

Legislator asal Dapil Jawa Barat VI meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok ini menilai bahwa BUMN Pariwisata dan Aviasi perlu melakukan upaya dan terobosan yang luar biasa dan menarik, apalagi Bali sudah menjadi tujuan wisata utama masyarakat dunia. Tinggal variabel masalahnya yang perlu diperhatikan misalnya infrastruktur, daya dukung ekosistem pariwisata harus dikelola dengan baik.

“Seperti di Bali ini kurang fasilitas kendaraan umum, apakah ini bagian dari produk kebijakan daerah. Betapapun itu kendaraan umum menurut saya diperlukan untuk masyarakat Bali termasuk wisatawan juga,” katanya.

Masalah lainnya, menumpuknya wisatawan di Bali seharusnya bisa diarahkan ke Nusa Tenggara Barat, ada Lombok, Senggigi, dimana daya dukung kultural dan kebijakan pemerintah daerahnya perlu ada paradigma baru di sana. Perlu juga edukasi kepada masyarakat agar dapat ramah dengan wisatawan yang datang dari berbagai mancanegara.

“Paket wisata yang menawarkan destinasi alternatif selain Bali menurut saya sangat baik dan perlu dilakukan agar wisatawan mancanegara mengenal lebih banyak daerah di Indonesia. Sama halnya saat kita keluar negeri juga ditawarkan paket kunjungan ke berbagai destinasi,” tutupnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Oleh

Fakta News
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali
Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali. Akses pekerjaan dan ekonomi harus dibuka secara luas.

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah menyampaikan hal ini usai mengikuti pertemuan dengan para direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH tersebut, Senin (22/4). “Pelibatan masyarakat harus optimal. Masyarakat jangan sebagai bagian dari korban atau tikus mati di lumbung padi. Jangan sampai Bali go international tapi masyarakatnya secara ekonomi semakin menurun,” ucapnya.

Seperti diketahui, PT. Pelindo sedang membangun BMTH di Benoa, di atas areal ratusan hektar. Selain tempat bersandar kapal-kapal besar, kelak BMTH juga menjadi destinasi wisata, pusat perbelanjaan, konser musik, gerai UMKM, dan lain-lain. Semua fasilitas untuk para wisatawan yang datang dibangun, seperti kesehatan, keamanan, dan kebutuhan ekonomi lainnya.

Erma, sapaan akrab Siti Mukaromah berharap, pembangunan BMTH yang masif tidak meninggalkan masyarakat lokal. Akses pekerjaan jangan hanya diberikan kepada para pendatang atau orang asing. Masyarakat Bali harus dipastikan bisa ikut menikmati proyek strategis nasional itu.

“Jangan sampai orang Bali menjadi pengangguran ketika orang luar atau asing mendapatkan pekerjaan. Kita berharap, ketika membangun sebuah koneksi wisata dan pelabuhan harus betul-betul dipastikan masyarakat bisa menikmati,” seru Politisi PKB ini.

Baca Selengkapnya